Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SATUAN ACARA

PENYULUHAN TENTANG PERSONAL HYGIENE


DI STASE GERONTIK

Oleh:
Kelompok 2B
1. Wuci Lisan Zena 2022.04.14901.075
2. Yoga Pratama 2022.04.14901.076
3. Yun Trismita. 2022.04.14901.078
4. Utin Siti Fatimahnur H 2022.04.14901.065
5. Valentino 2022.04.14901.066
6. Widiya Ningsih 2022.04.14901.071
7. Windi Widiya 2022.04.14901.074

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI NERS
TAHUN 2023
Materi : Personal Hygiene
Pokok Bahasan : Personal Hygiene
Hari/ tanggal : Selasa, 31 Januari 2023

Waktu pertemuan : 30 menit


Sasaran : Para Lansia Panti Werdha

Tujuan
Tujuan Instruksional
Setelah mendapatkan penyuluhan 1x30 menit, para lansia memahami dan mampu
menjelaskan tentang personal hygiene .
Tujuan Instruksi Khusus:
1. Menjelaskan pengertian Personal Hygiene
2. Apa tujuan Personal Hygiene
3. Hal-hal apa saja yang mempengaruhi kebersihan
4. Macam-macam Personal Hygiene
5. Apa dampak Fisik dan dampak Psikososial
Metode
a. Ceramah, Tanya Jawab dan Demontrasi
Media
1. Leaflet
Leaflet yang digunakan dalam media pendidikan kesehatan ini dalam bentuk
selembar mengenai informasi Personal Hygiene
Waktu Pelaksanaan
 Hari/tanggal : Selasa, 31 Januari 2023
 Pukul : 08.00 s/d 08.30 WIB
 Alokasi : 10 Menit
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pendahuluan : 5 Menit  Menjawab salam
 Memberi salam dan  Mendengarkan
memperkenalkan diri  Menjawab
 Menjelaskan maksud dan tujuan
penyuluhan pertanyaan
 Melakukan evaluasi vadilasi

2 Penyajian : 20 Menit  Mendengarkan


 Menjelaskan pengertian Personal dengan seksama
Hygiene  Mengajukan
 Apa tujuan Personal Hygiene pertanyaan
 Hal-hal apa saja yang
mempengaruhi kebersihan
 Macam-macam Personal Hygiene
 Apa dampak Fisik dan dampak
Psikososial
3 Evaluasi : 5 Menit  Menjawab
 Memberikan pertanyaan akhir  mendemontrasi
dan evaluasi
4 Terminasi : 5 Menit  mendengarkan
 menyimpulkan bersama-sama  menjawab salam
hasil kegiatan penyuluhan
 menutup penyuluhan dan
mengucapkan salam

Tugas Pengorganisasian
1) Moderator : Yoga Pratama
Moderator adalah orang yang bertindak sebagai penengah atau pemimpin sidang
(rapat,diskusi) yang menjadi pengarahan pada acara pembicara atau pendiskusi masalah
Tugas:
1. Membuka acara penyuluhan.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan kontrak dan waktu disampaikan.
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalan diskusi
2) Penyaji : Valentino
Penyaji adalah menyajikan materi diskusi kepada peserta dan memberitahukan
kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan selanjutnya kepada peserta-
peserta diskusinya.
Tugas :
1. Menyampaikan materi penyuluhan.
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan.
3. Mengucapkan salam penutup.
3) Fasilitator : Yun Tresmita
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami tujuan
bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan
tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan.
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir.
4) Simulator : Utin Siti Fatimahnur H
Simulator adalah seseorang yang bertugas untuk menyimulasikan suatu peralatan
kepada audience.
Tugas :
1. Memperagakan macam-macam gerakan.
5) Dokumentator : Widiya Ningsih dan Windy Widiya
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan foto,Pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan dokumen pada
saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
1. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan.
6) Notulen : Wuci Lisan Zena
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan, seminar,
diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara. Ditulis oleh seorang
Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting. Dan mencatat segala
pertanyaan dari peserta kegiatan.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan penyuluhan.
Denah Pelaksanaan
Setting Tempat

Keterangan :

: Kamera
: Moderator,Penyaji,Simulasitator,Dokumentator dan
Notulen
: Para Lansia
MATERI
PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE

I. LATAR BELAKANG
Personal hygiene merupakan kebersihan perseorangan yang harus di
lakukan oleh setiap lansia yang mana kebersihan itu di mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki, di antaranya dari kebersihan rambut, mata, telinga,
hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan genital yang semuanya itu harus dijaga
dan dibersihkan setiap hari agar terhindar dari serangan penyakit, selain itu
agar tampak lebih bersih dan rapi .
Dari fenomena yang ada lansia biasanya sangat kurang memperhatikan
kebersihan dirinya sehingga mempengaruhi kesehatannya. Diseluruh dunia ±
500 juta lanjut usia (lansia) dengan umur rata-rata 60 tahun dan diperkirakan
pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Sedangkan menurut Badan
kesehatan dunia WHO bahwa penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2020
mendatang sudah mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang,
balitanya tinggal 6,9% yang menyebabkan jumlah penduduk lansia terbesar di
dunia (Badan Pusat Statistik (BPS).
Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan
termasuk kesehatannya. Oleh karena itu, kesehatan lansia perlu mendapat
perhatian khusus dengan tetap memelihara dan meningkatkan agar selama
mungkin bisa hidup secara produktif sesuai kemampuannya. Pada lansia
pekerjaan yang memerlukan tenaga sudah tidak cocok lagi, lansia harus
beralih pada pekerjaan yang lebih banyak menggunakan otak dari pada otot,
kemampuanmelakukan aktifitas sehari-hari (Activity Daily Living/ ADL)
juga sudah mengalami penurunan.
A. Pengertian Hyigene
Adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan pemeliharaannya.
Personal hygiene (kebersihan diri) adalah merawat diri sendiri dalam sudut
pandang kesehatan.
B. Apa yang perlu di ketahui oleh lansia tentang Hygiene
Lebih dari separu angka kesakitan dan kematian lansia di sebabkan
kuman yang masuk ke dalam mulut lansia melalui makanan dan minuman.
Enam pesan utama hyigene ini dapat membantu lansia pada khususnya sang
penghuni wisma pada umumnya dalam mencegah menyebarnya kuman
penyakit dan dengan demikian mengurangi angka kesakitan dan kematian.
Agar efektif pesan ini harus di laksanakan oleh setiap lansia. Untuk
mendapatkan pelayanan seperti itu lansia perlu mengetaui cara penyebarluasan
/ penyebaran penyakit yang berkaitan dengan hyigene / kebersihan perorangan
maupun kebersihan lingkungan.
Cara melakukan personal hyigene yang baik dan benar
Mencuci tangan secara benar pada saat :
 Sebelum makan atau minum
 Sebelum menyiapkan atau memegang makanan
 Setelah buang air besar dan kecil
1. Melakukan kebersihan rambut yang di lakukan tiga kali dalam 1
minggu dengan menggunakan sampho untuk memberikan rasa
nyaman.
2. Menggosok gigi 3 kali sehari dan bila menggunakan gigi palsu di
bersihkan dengan air hangat.
3. Mandi minimal di lakukan dua kali sehari dengan menggunakan sabun
dan air hangat untuk memberikan rasa nyaman.
Pembuangan sampah pada tempatnya dapat mencegah penyebaran
penyakit karena sampah yang berasal dari sisa makanan, menyapu,
membersihkan dan hasil kerja lainnya. Bila berceceran begitu saja maka
mendatangkan bahaya. Sampah berceceran merangsang tikus, lalat, kecoak
dan binatang lainnya untuk mendatangi, padahal binatang – binatang itu
membawa bibit penyakit yang ditularkan kepada manusia. badan air maka bila
meminum air tersebut bisa terjadi diare. Bila lansia yang mempunyai luka –
luka pada bagian tubuhnya dan bersentuhan dengan sampah atau daerah yang
kotor maka dapat saja makin parah terinfeksi.
Memotong kuku dan menbersihkannya dapat mencegah penularan
penyakit.
Tujun dilakukannya personal hygiene
 Agar lansia mengerti tentang personal hygiene
 Agar lansia tau manfaat dilakukannya personal hygiene
 Lansia mengerti bagaimana cara keramas, mandi, gosok gigi, dan
potong kuku yang baik dan benar.
Lansia dapat mendemonstrasikan bagaimana cara keramas mandi, gosok
gigi dan potong kuku yang benar.
Manfaat personal Hygiene pada lansia
 Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
 Memberikan rasa segar dan nyaman.
 Untuk meningkatkan kesehatan lansia salah satu cara dengan
menjaga kebersihan diri.
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, Sulistyo.(2013).Personal Hygiene konsep, proses dan aplikasi dalam


praktik keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Isro’in,Lailydan Andarmoyo,S.(2012) .Personal hygiene. Yogyakarta : Graha Ilmu

Nurjannah, A (2013) Personal Hygiene Siswa Sekolah Dasar Negeri


Jatinangor,Universitas Padjajaran Bandung,Jurnal,
http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/725

Silis Erdhayanti, (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Dengan Perilaku


Lansia Dalam Pemenuhan Personal Hygiene Dipanti Wreda Darma Pajang, Surakarta

Anda mungkin juga menyukai