Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok bahasan : Kesehatan reproduksi


Sub pokok bahasan : Personal hygiene
Sasaran : Remaja
Jumlah sasaran : 30 orang
Penyuluh : Herliyani Dwi Saputri
Moderator : Anis Halimah
Dokumentasi : Dwi Jantika
Jam /waktu : 30 menit
Tempat : SMP Gading Rahardjo
Hari/tanggal : 26 November 2016

A. Tujuan Instruksi umum (TIU)


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan reproduksi di harapkan peserta dapat menambah
pengetahuan tentang personal hygiene

B. Tujuan Instruksional khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali tentang:
1. Konsep personal Hygiene
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
3. Macam-macam personal hygiene
4. Jenis-jenis personal hygiene
5. Tujuan personal hygiene
6. Dampak yang sering muncul
7. Pengkajian personal hygien

C. Materi
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media dan Alat Peraga


1. Leaflat

F. Sumber
Sinta Wahyu. 2013. Bagaimana Menjaga Personal Hygiene yang
Baik? www.personalhygiene.com. Diakses tanggal 04 April 2016

G. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 Pembukaan (5 Pendahuluan
menit) 1. Menyampaikan salam a. Membalas salam
2. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
3. Kontrak waktu c. Memberi respon
2 Inti Inti
(15 menit) Peserta menjelaskan :
1. konsep personal Hygiene a. Menanyakan yang belum
2. Apa faktor-faktor yang jelas
mempengaruhi personal hygieneb. Aktif bersama
3. Apa macam-macam personal c. Menyimpulkan
hygiene d. Membalas salam
4. Apa jenis-jenis personal hygiene
5. Apa tujuan personal hygiene
6. Apa dampak yang sering
muncul
7. Pengkajian personal hygiene
3 Penutup Penutup
(10 menit) 1. Tanya jawab a. Menanyakan
yang belum jelas
2. Tes akhir b. Aktif bersama
3. Menyimpulkan hasilpenyuluhanc. menyimpulkan
4. Memberi salampenutup
d. Membalas salam

H. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya jawab
JenisPertanyaan:

1. Bagaimanakah konsep personal hygiene?


2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
3. Sebutkan macam-macam personal hygiene ?
4. Apa saja jenis-jenis personal hygiene ?
5. Apa tujuan personal hygiene ?
6. Apa saja dampak yang sering muncul ?
7. Apa saja pengkajian personal hygiene?
MATERI

PERSONAL HYGIENE
1. Konsep personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat.Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.(WHO, 2009)
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.(Sjarifudin.2006)

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihanitu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (Efendy, 2006)

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi


kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, kliendinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri ( Depkes, 2010).

Menurut Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2007 )

Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika seseorang sakit,
biasanya masalah kebersihanlah yang kurang diperhatikan.Hal ini terjadi karena kita
menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan
terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.Karena itu hendaknya setiap orang selalu
berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan.Kebersihan dankerapian
sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi
juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Soenarko(2006), yaitu :

a. Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang
tersebut.Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya.Citra
tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene.
Karena citra tubuhseseorang dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik
makaseseorang harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygienenya.
b. Praktik social.
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat mempengaruhi
praktik hygiene pribadi.Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik
hygiene dari orangtua mereka.Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan
air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi
perawatan kebersihan.
c. Status sosio-ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Seseorang harus menentukan apakah seseorang dapat
menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan
kosmetik. Seseorang juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan
bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social.
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene.Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah
cukup.Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali,
pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang untuk meningkatkan
hygiene.Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam
mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang
perlu.
e. kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene.Orang dari latar
kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia
kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal
ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
f. Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur, dan melakukan perawatan rambut .orangmemilih produk yang berbeda (mis.
Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g. kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis.Kanker tahap lanjut) atau menjalani
operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene
pribadi.

3. Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud2006, yaitu:

a. Kesehatan Gigi dan Mulut


Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan.Mulut
berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan
tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir.Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari
jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap.Gigi terdiri dari jaringan kerasyang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut
dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur
makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera
perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi.Disamping
itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu
perawatan yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi
yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam
bentuk buah-buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan
mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan
dilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur.
Denganmenggosok gigi yang teratur dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang.
Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras dan makan makanan yang dingin dan
terlalupanas (Depdikbud,2006).
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan
didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi
dan mulut.
b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin
kecil.Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak
samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapattumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar
rambut(Depdikbud,2006).
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa
dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain
sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan
menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yangdalam
keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang
baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian
carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu
kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu
keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua
kalidalam seminggu (Depdikbud,2006).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan
terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1. Pola kebersihan diri normal
2. memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3. mencapai rasa nyaman dan harga diri
4. dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5. berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.

c. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh.Secara garis besar kulit dibedakan
menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit
jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari
(Depdikbud,2006).
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya.Perlindungan kulit
terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman
penyakit.Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh
tidak kekeringan dari cairan.Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan.
Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-ampas berupa zatyang tidak terpakai
melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 2006).
Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu
dirawat. Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai
perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan cara
mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu
saja dengan air yang bersih.Perawatan kulit merupakankeharusan yang mendasar
(Depdikbud,2006).Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidakada bercak-
bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)

d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan
daun telinga.Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga.Telinga
bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran. Ditelinga
bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah
siput(Depdikbud,2006).
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara
dapat didengar.Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai
alatkeseimbangan tubuh.Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan
yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang
telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.

e. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel
yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada
yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,2006).
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan
pemegang (Depdikbud ,2006).
Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus
dirawat terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus
selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang kuman penyakit
yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.

f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan
iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah
sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap
digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering
yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan
kain yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan
sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan
cedera serius.
Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa
berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip
tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas
steril yang diberi pelembab normal salin steril.

g. Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam
dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. jangan mengeluarkan
kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat mencenderai gendang
telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah
tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan menggunakan washlap
basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator
seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan
dapat juga dibuang dengan pengisap.

4. Jenis-jenis personal hygiene menurut Alimul (2006), yaitu :


a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur,
mempersiapkan dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan
personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan
pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau mencuci
rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan
mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur. Hal ini sering disebut sebagai perawatan
pagi yang lengkap.

c. Perawatan siang hari


Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan siangbanyakkegiatan yang
melelahkan di pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara
lain mencuci muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan
pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan.

d. Perawatan menjelang tidur


Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar dapat tidur
atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain pemenuhan
kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut,
danmemijat daerah punggung.

5. Tujuan Personal Hygiene menurutPoterPerry (2006), yaitu:


a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan
bakteri
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c. Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e. Meningkatkan percaya diri
f. Menciptakan keindahan
g. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

6. Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu :


a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah:Gangguan
intergritas kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,dan
gangguan fisik padakuku.

b. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan
gangguan interaksisosial.

7. Pengkajian personal hygiene menurut menurut Sinta Wahyu(2013), yaitu :


a. Riwayat keperawatan
 Pola kebersihan tubuh
 Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
 Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik
1. Rambut
a) Keadaan kesuburan rambut
b) Keadaan rambut yang mudah rontok
c) Keadaan rambut yang kusam
d) Keadaan tekstur
2. Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Adakah Eritema
e) Kebersihan
3. Mata
a) Apakah sklera ikterik
b) Apakah kunjungtiva pucat
c) Kebersihan mata
d) Apakah gatal/mata merah
4. Hidung
a) Adakah pilek
b) Adakah elergi
c) Adakah pendarahan
d) Adakah perubahan penciuman
e) Kebersihan hidung
5. Mulut
a) Keadaan mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah lesi
d) Kebersihan
6. Gigi
a) Adakah karang gigi
b) Adakah karies
c) Kelengkapan gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7. Telinga
a) Adakah kotoran
b) Adakah lesi
c) Bagaimana bentuk telinga
d) Adakah infeksi
8. Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah lesi
c) Warna kulit
d) Suhu
e) Teksturnya
f) Pertumbuhan bulu
9. Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
10. Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan rambut pubis
c) Keadaan kulit
d) Keadaan lubang uretra
e) Keadaan skrotum, testis pada pria
f) Cairan yang dikeluarkan
11. Tubuh secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal
c) Keadaan postur
PENUTUP
Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis.
Higiene adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan. personal hygiene adalah perawatan diri dengan cara melakukan beberapa fungsi
seperti mandi, toileting, higiene tubuh umum, dan berhias. Higiene adalah persoalan yang
sangat pribadi dan ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk nilai-nilai dan praktik
individual.Higiene meliputi perawatan kulit, rambut, kuku, gigi, rongga mulut dan hidung,
mata, telinga, dan area genital.
Dengan disusunya makalah satuan acara penyuluhan ini penulis berharap para peserta
dapat mengerti apa yang disebut dengan personal hygiene dan dapat melakukan perawatan
sendiri untuk menjaga kebersihan dirinya khususnya pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA

Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC


Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soenarko, Juli.2006.
Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
Sjarifudin, et al.2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
Sinta Wahyu. 2013. BagaimanaMenjaga Personal Hygiene yang
Baik?www.personalhygiene.com. Diakses tanggal 04 April 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang mahaesa yang telahmemberikan rahmat dan
karunianya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan materi penyuluhan yang
berjudul Personal Hygiene dantaklupa pula penulisucapkanterimakasihkepadasemuapihak
yang telahmembantumenyelesaikanmateripenyuluhaninidengantepatwaktu.

Dalampenyuluhanini kami membahasmengenai masalah kesehatan reproduksi


yang seringdijumpaipadakehidupansehari-harikhususnyapadaremaja yaitu personal
hygiene sertamembahastentangpengertian,macam-macam, akibat personal hygiene yang
buruk, faktor-faktor yang mempengaruhi, tujuan personal hygiene dan pengkajian yang
dilakukan pada personal hygiene.

Harapan kami semoga materipenyuluhan ini dapat berguna bagi pendengar sehingga
dapat membantu menunjang proses belajar para pendengar dan menjadi referensi bagi
pendengar.

Kami sadar bahwa materi penyuluhan ini masih jauh dari kesempurnaan.Untukitu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga tercipta pendidikan yang
sempurna.

Pringsewu , 24 April2016

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai