Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Analis Sasaran
Personal hygiene merupakan kebersihan yang harus di lakukan oleh setiap
individu yang mana kebersihan itu di mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, di
antaranya dari kebersihan rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan
genital yang semuanya itu harus dijaga dan dibersihkan setiap hari agar terhindar dari
serangan penyakit, selain itu agar tampak lebih bersih dan rapi.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
1. Defisit perawatan diri (D.0109)
2. Defisit kesehatan komunitas (D.0110)
3. Defisit pengetahuan (D.0111)
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
5. Manajemen kesehatan tidak efektif (D.0116)
B. Identitas Pelajaran
Pokok Bahasan : Personal Hygiene
Sub Pokok Bahasan : Membersihkan badan, menjaga tubuh dari penyakit
Hari/Tanggal : Jumat, 16 Juni 2023
Waktu : 1 x 30 menit
Sasaran : Masyarakat Individu
Metode : Ceramah, Tanya jawab
Media : Leflet
C. Tujuan
a. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan memahami konsep tentang personal


hygiene dengan benar dan dapat menerapkannya

b. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat dapat:


1) Mengetahui pengertian tentang personal hygiene
2) Mengetahui dampak personal hygiene
3) Mengetahui jenis – jenis personal hyigene

D. Materi
Personal hygiene merupakah tindakan kebersihan perseorangan yang harus dilakukan
setiap individu. Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau
keadaan emosional seseorang. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk
kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. (Perry & Potter, 2006)

Jenis-Jenis Personal Hygiene


1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
Tindakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan

Cuci tangan sangat penting ketika:

a. Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan


aktivitas tertentu.
b. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,
minum, & merokok.
c. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
d. Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
e. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue
f. Cara mencuci tangan yang baik:
1) Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua
bagian tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan,
kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal
20 detik, bilas tangan dengan air
2) Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
3) Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua
tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.
2. Rambut
a. Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
b. Keringkan rambut setelah dicuci.
c. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
d. Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
e. Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
a. Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
b. Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
c. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
d. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area
ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.
e. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
f. Keringkan badan dengan handuk bersih.
g. Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
h. Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
a. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
b. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
c. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
d. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
e. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
f. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
g. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
h. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
a. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi
b. masalah.
c. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat
atau adanya penyakit.
d. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
e. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Kaki
a. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat
dari bahan pengamplas ketika mandi.
b. Keringkan jari kaki sehabis mandi.
c. Biarkan kuku kaki tetap pendek.
d. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, ini
e. akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki
katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum
menggunakan kaus kaki.
f. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu
menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang
sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan
sebagai alternated.
g. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
h. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman.
Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus
dibersihkan atau diganti secara berkala.\
i. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7. Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung
secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara
terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah
partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang
terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu mata hygiene telinga mempunyai
implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada
kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan
masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan
dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi
yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan (Potter
dan Perry).

Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene

1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

E. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Pelaksanaan Kegiatan Respon Peserta
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
3 menit - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
- Menerima leaflet
- Kontrak waktu
- Menjelaskan peraturan penyluhan
2. Pelaksanaan - Menjelaskan pengertian personal - Mendengarkan
20 menit hygiene - Bertanya
- Menjelaskan tujuan personal hygiene
- Menjelaskan dampak masalah
personal hygiene
- Menjelaskan jenis - jenis personal
hygiene
- Memberikan kesempatan bertanya
- Menjawab pertanyaan
3. Evaluasi - Menanyakan kepada peserta tentang - Menjawab
materi yang telah diberikan pertanyaan
4 Penutup - Mengucapkan terimakasih atas - Mendengarkan
2 menit kehadirannya - Menjawab salam
- Mengakhiri pertemuan
- Mengucapkan salam penutup

F. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan leflet
G. Alat dan Sumber Pustaka
a. Media: Leaflet
b. Sumber Pustaka:
1) Waryana. (2016). Promosi Kesehatan Penyuluhan Dan Pemberdayaan
Masyarakat.Yogyakarta: Nuha Medika.
2) Kemenkes RI. (2009). Undang-Undang Nomor 36 Tentang Kesehatan. Jakarta.
Diakses dari
www.depkes.go.id/.../UU%20Nomor%2036%20Tahun2%20009% , pada 15
Juni, Jam 18.47 WIB
H. Evaluasi
1. Prosedur : Sebelum memulai acara penyuluhan, masyarakat sudah tertib mengisi
kursi yang telah disediakan. Saat pemateri menyampaikan isi materi, masyarakat
menyimak dengan seksama. Setelah dilakukannya penyuluhan masyarakat mampu
memahami apa yang disampaikan dari pemateri.
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Leaflet

4. Rumusan evaluasi
1. Evaluasi struktur hadir
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruangan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menyebutkan pengertian dan tujuan personal hygiene dengan
benar.
b. Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis personal hygiene
c. Peserta dapat menyebutkan dampak masalah personal hygiene

Anda mungkin juga menyukai