Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE

Disusun oleh:

Mahasiswi PKMD
Desa Bojong Raharja
Kec. Cikembar

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Personal Hygiene


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Personal Hygiene
2. Tujuan Personal Hygiene
3. Macam-macam Personal Hygiene
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Personal
Hygiene
5. Dampak yang sering timbul pada masalah
Personal Hygiene
6. Perawatan Kuku kaki dan tangan
7. Jenis-Jenis Personal Hygiene
Sasaran :
Tempat : Desa Bojong Raharja Kec. Cikembar
Waktu :

Tujuan :
TIU : Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 45 menit
diharapkan Anak-anak panti dapat memahami tentang
Personal Hygiene
TIK : Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 45 menit
di harapkan Anak-anak mampu
1. Mengetahui pengertian personal hygiene
2. Mengetahui tujuan personal hygiene
3. Mengetahui macam-macam personal hygiene
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
5. Mengetahui dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
6. Mengetahui tentang perawatan kuku kaki dan tangan

Alat Bantu : 1.Leaflet


Metode : 1.Ceramah
2.Tanya Jawab
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.

B. Tujuan Personal Hygiene


 Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
 Memelihara kebersihan diri seseorang
 Memperbaiki personal hyiene yang kurang
 Mencagah penyakit
 Menciptakan keindahan
 Meningkatkan rasa percaya dirI
C. Macam-Macam Personal Hygiene
 Perawatan kulit kepala dan rambut
 Oral hygiene
 Perawatan mata
 Perawatan hidung
 Perawatan telingga
 Perawatan kuku kaki dan tangan
 Perawatan genetalia
 Perawatan kulit seruruh tubuh

D. Faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan
diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak
peduli terhadap kebersihannya.
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan yang semuanya
memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan
yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang
dan perlu bantuan untuk melakukannya.

E. Dampak Yang Sering Timbul Pada Masalah Personal Hygiene


1) Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
2) Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
F. Perawatan Kuku Kaki Dan Tangan
Sebenarnya perawatan kuku kaki dan tangan tidaklah sulit, hanya saja
harus dilakukan secara rutin. Perawatan kuku ini sangatlah penting bagi
kesehatan. Berikut ini ada beberapa tips perawatan kuku tangan dan kaki
yang dapat anda lakukan :
Alat-alat yang diperlukan untuk perawatan kuku kaki dan tangan
misalnya seperti:
Alat untuk memotong kuku
Sikat kecil untuk menggosok kuku
Kikir kecil
Baskom kecil,yang berisi air hangat.
1. Bersihkan kaki dan tangan dengan air bersih sebelum melakukan
perawatan tahap selanjutnya. Hal ini untuk mencegah supaya tidak
terinfeksi.
3. Potong kuku dengan hati-hati,didalam memotong jangan terlalu dalam
sampai mengenai kutikula karena itu bisa mengakibatkan infeksi..
Setelah kuku dipotong, rapihkanlah dengan menggunakan kikir halus agar
kuku anda tidak tajam.karena itu bisa melukai bagian tubuh yang lain
disaat menggaruk Lakukanlah dengan gerakan searah.
4. Untuk kuku kaki Perawatan selanjutnya yaitu mengikis dan membuang
lapisan kulit mati dan tebal. Dan sebaiknya sebelum pemotongan kuku
kaki,direndam terlebih dahulu dengan air hangat selam 5-10 menit agar
kuku lunak dan mempermudah dalam pemotongannya,sebab kuku kaki
cenderung lebih keras dibanding kuku tangan.
Rilekskan kaki dengan melakukan pemijitan gunanya untuk
mengendurkan ketegangan syaraf-syaraf pada kaki dan memperlancar
peredarandarah.

G. Jenis-Jenis Personal Hygiene


1. Gigi
a. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
b. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
c. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel
makanan yang tersangkut diantara dan di dalam celah antara gigi rata
dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
d. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas
untuk gigi bawah.
e. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian
dalam gigi.
f. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk
semula.
g. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
h. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung
i. Bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

2. Kuku
a. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku.
Kuku pendek mengurangi masalah.
b. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kukusehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah
mengindikasika kondis kurang sehat atau adanyapenyakit.
c. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku
robek.
d. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali
dengan manicure (rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat
tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).
3. Kaki
a. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang
tidak terbuat dari bahan
b. pengamplas ketika mandi.
c. Keringkan jari kaki sehabis mandi.
d. Biarkan kuku kaki tetap pendek.
e. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu
mengeluarkan sesekali, iniakan memberikan udara pada kaus kaki dan
mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.Gunakan kaus kaki bersih
setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
f. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki
serta sepatu menjadicukup berbau. Jika memungkinkan, jangan
menggunakan sepatu yang sama setiap hari.Paling tidak, anda memilki
sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
g. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
h. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang
nyaman. Untuk andayang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset
pintu harus dibersihkan atau diganti secaraberkala.
i. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

4. Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan
hidung secara normal tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk
mata karena secara terus-menerus dibersihkan airmata, dan kelopak mata,
dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya
memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada
kantus sebelah, dalam bulu matahygiene telinga mempunyai implikasi
ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asingberkumpul pada
kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada
lansia rentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban
udara yang pernafasan dihirupserta mencegah masuknya partikel asing ke
dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras didalam nares dapat
merusak sensasi olfaktori dan pernafasan.

5. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap
keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang
tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya,
pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi
(lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
6. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut
akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih
tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan
berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun
demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut
dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
Hindari penggunaan pengering rambut.
7. Kebersihan kulit
        Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil
akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk
menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu.
oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu
akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya.
Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
8. Kebersihan vulva dan sekitarnya.
a. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
b. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
c. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
d. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada
ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau
cuci menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk
mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat
penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara
mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis
BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru
kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk
mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari.
Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut
dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari
1 dan disetrika.

Anda mungkin juga menyukai