Anda di halaman 1dari 9

MATERI PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE

1. Pengertian

Didalam dunia keperawatan, personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan dasar

manusia. Personal hygiene adalah kebersihan dan kesehatan perorangan yang bertujuan untk

mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain (Turwato dan Wartonah,

2006).

Personal hygiene menjadi penting karena personal hygiene yang baik akan meminimalkan

pintu masuk (port the entery) mikroorganisme yan ada dimana-mana dan pada ahkirnya

mencegah seeorang terkena penyakit (Saryono,2010).

2. Macam-macam personal hygiene

1) Perawatan kulit dan rambut

2) Perawatan kuku kaki dan tangan

3) Perawatan tubuh secara keseluruhan

4) Perawatan gigi dan mulut

3. Tujuan perawatan personal hygiene

1) Meningkatkan derajat kesehatn seseorang

2) Memilihara kebersihan diri seseorang

3) Memperbaiki personal hygene yang kurang

4) Pencegahan penyakit

5) Meningkatkan percaya diri seseorang

6) Menciptakn keindahan
4. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygene

1) Dampak fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya

kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan

integritas kulit, ganggua mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada

kuku.

2) Dampak psikososial

Masalah social yang berhubungan denag personal hygene adalah gangguan kebutuhan rasa

nyaman, kebutuhan di cinta, mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri, dan gangguan

interaksi social.

5. Cara melakukan hygiene personal yang benar

1) Cuci tangan

Cuci tangan sangat penting ketika:

(1) Sebelum dan sesudah menggunakan toilet, sebelum atau sesudah melakukan aktivitas

tertentu.

(2) Sebelum, selama dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum beristirahat makan, minum

dan merokok

(3) Ketika batuk, bersin/meniup hidung dan berada didekat seseorang yang sedang sakit untuk

mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu

(4) Ketika memasak/membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan

mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/memegang telinga,

hidung, mulut, atau luka terbuka.


(5) Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan.

Cara mencuci tangan yang baik:

(1) Melepaskan semua aksesoris yang ada pada tangan

(2) Jika memakai lengan baju yang panjang, gulung lengan baju sampai ke siku agar tidak

basah.

(3) Membuka air kran, basahi tangan dengan air mengalir

(4) Ambil sabun, ratakan pada seluruh tangan

(5) Gosok punggung tangan kanan dan kiri

(6) Sela-sela jari tangan, gerakan mengunci

(7) Ibu jari tangan kanan dan kiri

(8) Kuku kanan dan kiri

(9) Pergelangan tangan, kemudian bilas tangan sampai bersih

(10) Matikan kran, kemudian keringkan tangan dengan tisu atau handuk tangan hingga kering

2) Rambut

(1) Cuci rambut minimal 2x seminggu menggunakan sampo, pijat kulit kepala, bilas dengan air

bersih.

(2) Keringkan rambut setelah dicuci

(3) Sisrlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sisir rambut yang bergigi jarang

(4) Cuci sisir rambut setiap kali anda mencuci rambut

(5) Minyaki kulit kepala sekali seminggu atau satu jam sebelum mencuci rambut.

3) Kulit

(1) Mandi 1-2x sehari


(2) Orang yang aktif berolahraga / bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk mandi

setelah aktivitas.

(3) Gunakan sabun secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok tubuh.

(4) Bagian genitalia dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini, jika

dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.

(5) Bilas dengan bersih setelah memakai sabun

(6) Keringkan badan dengan handuk bersih

(7) Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja

(8) Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4) Gigi

(1) Sikat gigi minimal 2x sehari/sehabis makan.

(2) Menyikat gigi sebelum tidur

(3) Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut

diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham

bungsu.

(4) Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat ke arah atas untuk gigi bawah

(5) Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi

(6) Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali kebentuk semula.

(7) Sikat harus dibilas sampai bersih dan kering setelah dipakai

5) Kuku

(1) Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi

masalah.
(2) Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kuku

sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasikan kondisi kurang sehat atau adanya

penyakit.

(3) Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.

(4) Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap 3 minggu sekali dengan manicure(rendam

tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku

anda)

6) Kaki

(1)Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan

pengamplas ketika mandi.

(2)Keringkan jari kaki sehabis mandi

(3)Biarkan kuku kaki tetap pendek

(4)Untuk seseorang yang sering memakai sepatu perlu mengeluarkan sesekali, ini akan

memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan

kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.

(5)Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadi

cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Paling

tidak, anda memiliki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternatif.

(6)Lakukan pedicure untuk kaki anda 3 minggu sekali.

(7)Penting untuk memastikan anda menggnakan sepatu/alas kaki yang nyaman. Untuk anda yang

bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secara berkala.

(8)Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes.

7) Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal

tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus menerus dibersihkan

air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya

memerlukan untuk memindahkan kotoran kering yang terkumpul pada kantung mata, dalam bulu

mata. Hygiene telinga mempunyai masalah ketajaman pendengaran yaitu terdapatnya kotoran

atau benda asing yang berkumpul di dalam telinga yang mengganggu konduksi suara. Khususnya

pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang

pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel asing kedalam sistem pernafasan.(Potter

dan Perry, 2005)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Judul : Cara Perawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah

Hari/tanggal : Disesuaikan

Sasaran : Keluraga Pasien yang berkunjung ke RSJ Menur Surabaya

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Terima Tamu Poliklinik Umum RSJ Menur Surabaya

1. TIU: Setelah mengikuti penyuluhan keluarga pasien memahami tentang peran keluarga dalam

merawat pasien gangguan jiwa di rumah.

2. TIK: Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga mampu:

a) Menjelaskan Pengertian Gangguan Jiwa

b) Menjelaskan Penyebab Gangguan Jiwa

c) Menjelaskan Tanda-Tanda Gangguan Jiwa

d) Mnjelaskan Dampak Gangguan Jiwa

e) Menjelaskancara Perawatan Pasien Dengan Gangguan Jiwa Di Rumah

3. Metode: ceramah dan Tanya jawab

4. Kegiatan belajar mengajar:

No Isi Kegiatan sasaran Waktu


1. Pembukaan 1. Memberi salam 5 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu
2. Pengembangan 1. Menjelaskan Pengertian Gangguan Jiwa 20 menit
2. Menjelaskan Penyebab Gangguan Jiwa
3. Menjelaskan Tanda-Tanda Gangguan Jiwa
4. Menjelaskan Dampak Gangguan Jiwa
5. Menjelaskan Cara Perawatan Pasien Dengan
Gangguan Jiwa Di Rumah
6. Tanya Jawab
3. Penutup 1. Menanyakan kembali 5 menit
2. Memberi salam
7. Media: Lefleat dan flipchart

8. Setting Tempat:
Keterangan:
: Moderator

: Notulen

: Pasien

: Observer

9. Evaluasi:

- Evaluasi struktur: periapan materi, lefleat dan flipchar dilakukan 1 minggu sebelumnya

- Evaluasi proses: audiens antusias dalam mendengarkan penyuluhan yang diberikan, dan

menjawab pertanyaan yang diberikan presenter saat penyuluhan

- Evaluasi hasil: 100% aktif dalam kegiatan penyuluhan yang diberikan dimana terdapat

audiens yang bertanya dengan pertanyaan yang diajukan oleh bapak M yaitu apa yang

dilakukan keluarga jika pasien gangguan jiwa tidak terima oleh masyrakat?

10. Pertanyaan :
a) Apa yang dimaksud dengan gangguan jiwa?

b) Apa penyebab gangguan jiwa?

c) Sebutkan tanda-tanda gangguan jiwa?

d) Apa saja dampak dari gangguan jiwa?

e) Bagaimanan cara perawatan pasien dengan gangguanjiwa di rumah?

Hasil:

a) Keluarga mengetahui definisi gangguan jiwa

b) Keluarga mengetahui penyebab gangguan jiwa

c) Keluarga mampu menyebutkan tanda-tanda gangguan jiwa

d) Keluarga mampu menyebutkan dampak dari gangguan Jiwa

e) Keluarga mengetahui cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa di rumah

Anda mungkin juga menyukai