b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn.R L 65 Th Suami Serabutan SD
2. Ny.T P 55 Th Istri IRT SD
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
c. Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal Serumah
: Pasien
d. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga : Keluarga besar 2 generasi
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut :
1) Masalah ekonomi yang terjadi pada keluarga.
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Madura
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
Masyarakat Madura memiliki kebiasaan yang tidak bisa mengontrol
makanan yang bisa mempengaruhi kesehatan.
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Keluarga Tn. R masih memiliki kepercayaan / kebudayaan tradisional yaitu
mempercayai dukun.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : suami
b) Penghasilan : ± Rp. 500.000 / Bulan
c) Upaya lain : -
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
1 Sepeda motor, 1 rumah, kandang burung.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Rp. 500.000
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga mengatakan biasanya hanya dikunjungi anaknya dan cucunya di
rumah setiap malam.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak dewasa
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Pada perkembangan tahap dewasa, anak dewasa setidaknya membantu
perekonomian pada orang tua untuk bisa bertanggung jawab dan berbakti pada
orang tua.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Pada saat ini terdapat anggota keluarga yang menderita diabetes.
b) Riwayat penyakit keturunan :
Keluarga mengatakan bahwa terdapat beberapa anggota keluarga yang
memiliki riwayat penyakit diabebtes dan hipertensi.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ yang telah
Kesehatan Kesehatan
HB/Campak) dilakukan
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
Keluarga mengatakan bahwa mereka lebih sering memanfaatkan
Puskesmas dan posyandu.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
1) Riwayat kesehatan keluarga dari pihak Tn. R mengatakan bahwa sejak 5
bulan yang lalu mengidap diabetes dan sudah melakukan pengobatan di
Puskesmas Sukorambi.
III. PENKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah: 12 x 11 m2
b) Type Rumah: Permanen
c) Kepemilikan : Milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :
Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur dan 1 kamar mandi.
e) Ventilasi/cendela:
Terdapat ventilasi berupa 1 jendela di ruang tamu, 1 jendela di masing-
masing kamar tidur, 1 jendela di dapur dan kamar mandi. Kondisi ruangan
cukup sejuk,sedikit lembab,minim cahaya.
f) Pemanfaatan ruangan:
Cara pengaturan perabot rumah rapi.
g) Septic tank: ada/tidak........letak: Dibelakang rumah
h) Sumber air minum: sumber air minum keluarga pasien berasal
dari sumber pegunungan.
i) Kamar mandi/WC:
Keadaan kamar mandi dan WC dari rumah keluarga Tn. R cukup bersih,
bak mandi tidak ada jentik-jentik.
j) Sampah : Keluarga mengatakan bahwa untuk sampah biasanya
dari keluarga lebih sering dibakar.
k) Kebersihan lingkungan :
Kebersihan lingkungan terjaga dengan baik, keluarga mengatakan istri
menjaga kebersihan lingkungan.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan :
Keluarga mengatakan bahwa Tn.R aktif pengajian,gotong royong, dan
kegiatan lainnya.
b) Aturan dan kesepakatan:
Lingkungan tempat tinggal sekitar keluarga Tn. R mempunyai
kesepakatan bahwa jika ada tetangga dalam kesusahan maka tetangga lain
akan membantu, dan jika tetangga memiliki acara semisal pernikahan atau
sebagainya maka tetangga yang lain wajib membantu.
c) Budaya:
Masyarakat sekitar termasuk remaja dan anak anak setiap malam
mengadakan “ ngamen jaranan” yang mengelilingi desa.
c. Mobilitas Geografis Keluarga :
Anak dari Tn. R sering berkunjung ke rumah.
d. Perkumpilan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Waktu berkumpul keluarga dalam keluarga Tn. R berlangsung pada sore ke
malam hari, biasanya istri pergi ke rumah tetangga untuk bekerja dengan
tetangganya. Tn.R aktif pada pengajian rutin.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Pola komunikasi yang terjalin di keluarga Tn. R dengan istri cukup baik.
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Dalam keluarga Tn. R semua keputusan akan di musyawarahkan bersama
istri.
c. Struktur Peran(peran masing-masing anggota keluarga)
Peran saat ini Tn. R aktif bekerja jika ada tetangga yang membutuhkan
tenaganya, sedangkan istri kadang bekerja bersama tetangganya untuk
berternak.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. R menganut agama Islam dan dalam kehidupan sehari-hari nilai
dan norma keluarga Tn. R tetap menjaga budaya Madura.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga Tn. R, hubungan antar anggota keluarga sangat harmonis.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga :
Kerukunan dalam anggota keluarga Tn. R terjaga dengan baik, jika ada
masalah pasti akan di musyawrahkan dengan keluarga, Tn.R tidak lupa
memberikan nasehat nasehat pada anak anaknya yang sudah berkeluarga.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
Interaksi antar anggota keluarga berjalan sangat baik jika terjadi hal hal
tidak baik setiap anggota keluarga akan curhat dan terbuka.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Dalam keluarga Tn. R adalah anggota keluarga yang mengambil
keputusan.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Ketika waktu senggang biasanya Tn.R merawat burung dan nonton tv
bersama istri.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial :
Tn.R aktif pada pengjaian dan gotong royong yang diadakan di desanya.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan presesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya :
Keluarga Tn. R minimnya pengetahuan pada penyakit diabetes dan cara
mencegahnya.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat:
Keluarga mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan biasanya akan dibawa langsung ke Puskesmas terdekat.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga Tn. R tidak mengetahui tentang langkah-langkah pencegahan
diabetes, sedangakan Tn.R tidak bisa berhenti merokok.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat :
Kemampuan keluarga Tn.R dalam memelihara lingkungan rumah yang
sehat sudah baik dengan bersihnya lingkungan sekitar
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat :
Keluarga mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang mengalami
sakit akan di bawa ke Puskesmas..
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah
anak:.............................................................................
b) Akseptor: Ya........yang
digunakan............................lamanya.......................
c) Akseptor: Belum..............,
alasannya :.........................................................
d) Keterangan
lain :............................................................................................
e. Fungsi ekonomi
a) Usaha pemenuhan sandang pangan:
Untuk anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. R dibantu istri.
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat :-
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek :
Tn. R merasa khawatir karena takut dengan penyakitnya.
b. Stressor jangka panjang:
Tn.R merasakan khawatir karena penyakitnya yang diperparah oleh omongan
tetangga tentang diabetes yang tidak dapat disembuhkan.
c. Respon keluarga terhadap stressor :
Keluarga selalu mendukung dan memberikan semangat pada Tn.R.
d. Strategi koping :
Strategi yang dilakukan oleh Tn,R yaitu dengan memelihara burung yang bias
menekan stress terhadap penyakitnya.
e. Strategi adaptasi disfungsional :
-
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :
Keadaan ekonomi dari keluarga Tn.R berada dalam keadaan menengah kebawah,
sehingga dalam proses pemenuhan gizi keluarga, sedikit mengalami kesulitan
seperti makan tempe tahu, sayur seperti pakis dan kelor.
Upaya lain :
-
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama : Tn. R
Umur : 65 Tahun
L/P :L
Pendidikan : SD
Pekerjaan : serabutan
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Klien mengalami diabetes
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Keluarga mengatakan bahwa klien pernah mengalami diabetes sejak 5 bulan
yang lalu.
d. Tanda-tanda vital :
1) TD : 130/110 mmHg
2) Nadi : 96 mmHg
3) Suhu : 36,0oc
4) RR : 22 / menit
e. System Cardio Vascular
1) Inspeksi:
Dada kanan dan kiri tampak simetris, bentuk normal chest, terlihat ictus
cordis, tidak ada luka / lesi.
2) Palpasi:
Teraba ictus cordis di ICS 5 mid clavikularis sinistra.
3) Perkusi:
Batas atas jantung pada ICS III, batas kanan pada ICS IV linea sternalis
dan batas kiri pada ICS IV linea mid clavikula.
4) Auskultasi:
Suara jantung S1 S2 tunggal.
f. System Respirasi
1) Inspeksi:
Bentuk dada normal, saat inspirasi dan ekspirasi pengembangan dada
simetris.
2) Palpasi:
Taktil fremitus teraba sama getaran antara dada kanan dan kiri.
3) Perkusi:
Perkusi thoraks sonor.
4) Auskultasi:
Terdengar suara ronkhi pada paru kanan dan kiri pasien.
g. System Gastrointestinal (Gl Tract)
1) Inspeksi:
Bentuk perut sedikit cekung.
2) Palpasi:
Terdapat nyeri abdomen pada area sebelah kiri.
3) Perkusi:
Terdapat suara timpani.
4) Auskultasi:
Bising usus sekitar 16x per menit.
h. System Persyarafan
Keadaan composmentis dengan GCS 4-5-6, orientasi baik, tidak terdapat kaku
kejang dan kaku kuduk, terdapat nyeri kepala dan tidak ada kelainan nervus
cranialis.
i. System Muskoloskeletal
Tidak terdapat fraktur, tidak ada dislokasi, tidak ada edema dan kekuatan otot
5-5-1-1.
j. System Genitalia
Tidak ada perdarahan pada area genitalia, pasien tidak terpasang kateter dan
tidak terdapat hemorrhoid.
IX. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya :
Keluarga Tn. R berharap bias sembuh dari penyakit diabtes dan bisa
mencegah penyakit tersebut.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Keluarga Tn R ingin petugas kesehatan setempat bisa memberikan pelayanan
yang lebih baik lagi.
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK
CONTOH :
No. Pemeriksaan Tn. H Ny. T
Kepala Rambut pasien berwarna Rambut pasien berwarna
putih, tidak ada putih, tidak ada
benjolan,tidak ada bekas benjolan,tidak ada bekas
luka/lecet,scelara mata luka/lecet,scelara mata
putih. putih.
TTV 1) TD: 130/110 mmHg 1) TD: 110/90 mmHg
2) Nadi: 96 mmHg 2) Nadi: 85 mmHg
3) Suhu: 36,0oc 3) Suhu: 36,3oc
4) RR: 22 / menit 4) RR: 22 / menit
BB, TB, PB 1) BB: 55Kg 1) BB: 40 Kg
2) TB: 160 cm 2) TB: 155 cm
Mata sclera berwarna putih, sclera berwarna putih,
pupil isokor, konjungtiva pupil isokor, konjungtiva
tidak anemis, klien tidak anemis, klien
mengalami penurunan mengalami penurunan
ketajaman penglihatan. ketajaman penglihatan.
Hidung Inspeksi: Inspeksi:
Permukaan hidung Permukaan hidung
nampak simetris, tidak nampak simetris, tidak
terdapat deformitas, terdapat deformitas,
inflamasi dan tidak inflamasi dan tidak
terdapat edema. terdapat edema.
Palpasi: Palpasi:
Tidak terdapat fraktur Tidak terdapat fraktur
pada os nasalis dan tidak pada os nasalis dan tidak
terdapat nyeri tekan. terdapat nyeri tekan.
Mulut Keadaan mulut bersih, Keadaan mulut bersih,
mukosa bibir kering, mukosa bibir kering,
terdapat karies gigi. terdapat karies gigi.
Tidak terdapat fraktur. Tidak terdapat fraktur.
Leher Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran vena pembesaran vena
jugularis dan kelenjar jugularis dan kelenjar
tiroid, tidak terdapat tiroid, tidak terdapat
nyeri telan pada klien. nyeri telan pada klien.
Dada Pemeriksaan Paru Pemeriksaan Paru
Inspeksi: Inspeksi:
Bentuk dada normal, saat Bentuk dada normal, saat
inspirasi dan ekspirasi inspirasi dan ekspirasi
pengembangan dada pengembangan dada
simetris, tidak ada bekas simetris, tidak ada bekas
operasi. operasi.
Palpasi: Palpasi:
Taktil fremitus teraba Taktil fremitus teraba
sama getaran antara dada sama getaran antara dada
kanan dan kiri. kanan dan kiri.
Perkusi: Perkusi:
Perkusi thoraks sonor Perkusi thoraks sonor
Auskultasi: Auskultasi:
Suara vesikuler tidak ada Suara vesikuler tidak ada
bunyi napas tambahan. bunyi napas tambahan.
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan :
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117).
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3 1 1 Masalah sudah bersifat
aktual / sudah benar-
benar terjadi.
2. Kemungkinan masalah 1 2 1 Masalah yang terjadi
dapat dicegah : memiliki kemungkinan
untuk dapat diubah
secara sebagian.
3. Potensial untuk dicegah : 2 1 0,6 Masalah memiliki
potensi sedang untuk
dapat dicegah
4. Menonjolnya masalah : 1 1 0,5 Masalah sudah benar-
benar terjadi dan sudah
dirasakan dampaknya,
tetapi tidak perlu segera
ditindak lanjuti
Jumlah skor: 3,1
Diagnosa Keperawatan :
Defisit pengetahuan (D.0111)
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3 1 1 Masalah sudah bersifat
aktual / sudah benar-
benar terjadi.
2. Kemungkinan masalah 2 2 2 Masalah memiliki
dapat dicegah : potensi besar untuk
dapat diubah
3. Potensial untuk dicegah : 3 1 1 Masalah memiliki
potensi tinggi untuk
dapat dicegah
4. Menonjolnya masalah : 1 1 0,5 Masalah sudah benar-
benar terjadi dan sudah
dirasakan dampaknya,
tetapi tidak perlu segera
ditindak lanjuti
Jumlah skor 4,5
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Diagnosa Tujuan Evaluasi
Intervensi
Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
Defisit Tingkat Pengetahuan 1.Keluarg 1.langkah- Edukasi kesehatan
pengetahuan pengetahua 1. Pengetahua a dapat langkah (I.12383)
(D.0111) n keluarga n pasien menyebut pencegaha Observasi
meningkat dan kan 3 dari n diabetes 1. Identifikasi
setelah keluarga 5 faktor diantarany kesiapan dan
dilakukan tentang penyebab a adalah kemampuan
tindakan penyakit mengontro menerima
keperawata diabetes 2.Perilaku l gula, informasi.
n selama 4 meningkat sesuai mengontro 2. Identifikasi
kali Afektif anjuran l obesitas, faktor yang
kunjungan 2. Pasien dan dengan olahraga dapat
keluarga skala 5 teratur. meningkatkan
paham dan menurunkan
tentang 3.Keluarg 2.Tips motivasi
perilaku hidup
bersih dan sehat.
Terapeutik
3. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan.
4. Jadwalkan
penyakit pendidikan
diabetes. kesehatan sesuai
3. Pasien dan kesepakatan.
keluarga 5. Berikan
memahami kesempatan
tentang untuk bertanya.
pengaturan Edukasi
Menjaga
pola makan 6. Jelaskan faktor
pola
dan risiko yang dapat
makan,
mengontrol mempengaruhi
a mampu tidak
gula. kesehatan.
menjelask mengkons
Psikomotor 7. Berikan edukasi
an tentang umsi gula
4. Pasien untuk rutin
3 langkah berlebih,
mengurang periksa
pencegaha menajaga
i kebiasaan kesehatan
n diabetes. kebugara
merokok terutama
tubuh
dan kandungan gula
seperti
mengkonsu pada darah untuk
olahraga
msi kopi. memantau
Keluarga kondisi diabetes
berperan aktif yang dimiliki.
dalam 8. Ajarkan perilaku
membantu hidup sehat yang
klien mengatur dapat mencegah
gaya hidup. diabetes.
9. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
sehat yang dapat
mencegah
diabetes.
Pemeliharaan Setelah Pengetahuan 1.Keluarg 1.Mengop Edukasi kesehatan
kesehatan dilakukan a dapat timalkan (I.12383)
tidak efektif tindakan 1. Verbalisasi menyebut dalam Observasi
(D.0117) keperawata kesulitan kan 3 dari persiapan 1. Lakukan
n selama 3x dalam 5 faktor dan screening /
pertemuan menjalani penyebab informasi. pemeriksaan
status program kesehatan untuk
perkembang perawatan / 2.Perilaku 2.Untuk mendeteksi
an pengobatan sesuai meningkat secara dini
menunjukka diabetes anjuran kan adanya masalah
n perilaku menurun dengan informasi diabetes pada
adaptif yang Afektif skala 5 dan masyarakat
meningkat 1. Klien dan pendidika untuk
pada keluarga 3.Keluarg n pasien meningkatkan
penderita mampu a mampu dan tingkat
diabetes untuk menjelask keluarga keberhasilan
meningkat an tentang dalam pengobatan yang
kan 3 langkah perilaku akan diberikan.
kesadaran pencegaha hidup 2. Identifikasi
tentang n diabetes. sehat kesiapan dan
pentingnya untuk kemampuan
gaya hidup mencegah menerima
sehat, pola hipertensi. informasi.
makan 3. Identifikasi
sehat dan 3.Agar faktor yang
rendah proses dapat
gula. penyampai meningkatkan
2. Keluarga an materi dan menurunkan
mampu lebih motivasi
mendukun mudah dan perilaku hidup
g proses menarik. bersih dan sehat.
perawatan 4.Member Terapeutik
dan ikan 4. Menginstruksika
pengobatan jadwal n kepada pasien
pada pasien rutin dan keluarga
dengan sesuai untuk
diabetes. kesepakat menghentikan
an pasien kebiasaan seperti
Psikomotor dan merokok,
1. Kemampua keluarga mengkonsumsi
n agar tidak gula/manis
melakukan menggang berlebih dll yang
tindakan gu dapat
untuk aktivitas berpengaruh
mengurang sehari- terhadap
i faktor hari. diabetes.
risiko 5. Mengajarkan
meningkat teknik non
2. Kemampua 5.Untuk farmakologis
n mengetah seperti senam
menerapka ui sejauh 6. Jadwalkan
n program mana pendidikan
perawatan klien kesehatan sesuai
meningkat. memaham kesepakatan.
(Skala 5) i tentang 7. Berikan
3. Aktivitas materi kesempatan
hidup yang untuk bertanya.
sehari-hari diberikan. Edukasi
efektif 8. Memberikan
memenuhi pendidikan
tujuan kesehatan
kesehatan tentang
meningkat pengendalian
diabetes.
9. Memberikan
edukasi untuk
rutin
memeriksakan
kesehatannya
terutama
kandungan gula
pada darah untuk
memantau
kondisi diabetes
yang dialami.
10. Ajarkan perilaku
hidup sehat yang
dapat mencegah
diabetes.
11. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
sehat yang dapat
mencegah
diabetes.
EVALUASI SUMATIF
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Diagnosa Keperawatan :
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Diagnosa Keperawatan :