Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1) Identitas Umum Keluarga
Identitas Kepala Keluarga:
Nama Keluarga (KK) : Tn.H
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Ds. Gelang Kec.Tulangan Kab. Sidoarjo
Nomor Telpon :-
a. Komposisi Keluarga :

No. Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan


1. Tn. H L 65 Kepala Pensiunan SMA/Sederajat
keluarga
2. Ny. C P 62 Istri IRT SMA/Sederajat
3. Tn. K L 48 Anak Wiraswasta SMA
Kandung
4. Tn.A L 45 Anak Pegawai SMA
Kandung swasta

Genogram :

65
48 45

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: Penderita

: Laki – Laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Menikah

: Tinggal Serumah

b. Type Keluarga:
1. Jenis type keluarga :
Type keluarga Tn.H yaitu Tradisional, keluarga inti (nuclear family) dimana
terdiri dari kepala keluarga , ibu dan anak.
2. Suku Bangsa :
Suku keluarga Tn.H adalah suku jawa, begitu pula dengan anak dan cucunya.
Berkomunikasi sehari-hari antar keluarga menggunakan bahasa jawa.

3. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


Semua anggota keluarga Tn.H beragama islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan di rumah dan di masjid. Perempuan tidak boleh memotong kuku
dan potong rambut pada saat menstruasi.
c. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. P (Kepala Keluarga)
b. Penghasilan : ± Rp. 2.000.000,00/bulan
c. Harta benda yang dimiliki
-   Kulkas,TV, dan kipas
- 2 Sepeda motor
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
± Rp 1.000.000,00/bulan
d. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Setiap hari libur keluarga Tn.H hanya menghabiskan waktu dirumah, jarang jalan-
jalan ketempat rekreasi atau tempat lain bersama-sama, dan menonton TV di
rumah di waktu senggang.
2) Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. H saat ini adalah Keluarga lanjut usia.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Keluarga mengatakan saat ini setiap anggota keluarganya dalam keadaan sehat-
sehat saja. Hanya ada beberapa anggota keluarga yang sering terkena sakit seperti
linu-linu dan nyeri persendian yaitu Ny.C yang menderita Rematik.
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Keluarga mengatakan penyakit keturunan yang ada pada anggota keluarganya
yaitu hipertensi yang dimiliki oleh Ny.C dari keluarga sebelumnya.
3) Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan adalah milik sendiri, tipe rumah permanen dengan lantai
keramik dan dinding tembok,  Luas rumah : 8 x 50 meter persegi. Jumlah dan ratio
kamar/ruangan : Terdapat 4 buah kamar tidur, 1 ruangan tamu, 1 ruangan keluarga,
1 musholla, 1 ruangan dapur, 1 kamar mandi, setiap ruangan mempunyai jendela
yang setiap hari dibuka dan memiliki ventilasi yang cukup. Perabotan rumah
tangga di letakkan sesuai pada tempatnya. Septic tank : Ada, letak dibelakang
rumah berjarak 10 meter dari rumah. Sumber air : PDAM. Kamar Mandi/ WC
:Terdapat 1 buah kamar mandi, dan 1 buah WC. Sampah limbah RT : Ada tempat
sampah didepan rumah, sampah dibuang di tong sampah depan rumah yang setiap
hari ada petugas sampah mengambili sampah tersebut dan dibuang ke TPA.
Kebersihan lingkungan : Lingkungan didalam maupun dilingkungan luar rumah
tidak tampak kotor, dan terlihat bersih.
Keterangan :
A : Ruang tamu A
B,C,D, E : Kamar tidur
F : Ruang Keluarga
G : Garasi
H : Musholla B F
I : Dapur
J : Kamar mandi G
K : Septic tank C
: Jendela
: Pintu
D

H
H

I
J J

±10 Meter
K

1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


a. Kebiasaan : Di lingkungan RT keluarga Tn. H selalu mengikuti kegiatan
gotong royong setiap 1 bulan sekali, serta mengadakan tahlilan setiap hari
jumat siang untuk perempuan.
b. Aturan/kesepakatan : Kesepekatan di lingkungan RT tersebut setiap kepala
keluarga atau anggota keluarga yang lainnya harus mengikuti kegiatan
gotong royong dilingkungan tersebut.
c. Budaya : Budaya yang berada di sekitar lingkungan keluarga Tn. H rata-rata
merupakan budaya Jawa
2. Mobilitas Geografis Keluarga
Tempat tinggal keluarga tidak berpindah pindah.
3. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat.
Keluarga bias berkumpul setiap hari tidak hanya di waktu senggang, dan
interaksi dimasyarakat sangat baik
4. Sistem Pendukung Keluarga
Disini keluarga memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa Kartu BPJS
dan ASKES.
4) StrukturKeluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi secara terbuka, menggunakan bahasa jawa dan
komunikasi secara langsung didalam rumah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Kekuatan keluarga dipegang oleh Kepala keluarga. Keputusan yang diambil
dalam keluarga dipegang oleh Tn.H selaku kepala keluarga. Model kekuatan
atau kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat keputusan
menggunakan musyawarah dan kadang-kadang langsung diambil keputusan
oleh Tn.H sendiri.
c. Struktur Peran ( Formal Dan Informal )
- Tn.H berperan sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur
rumah tangga dan bekerja untuk menafkahi setiap anggota keluarganya.
- Ny.C berperan sebagai ibu rumah tangga didalam rumah.

d. Nilai Dan Norma Keluarga


Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dan
norma yang berlaku di masyarakat, serta nilai dalam agama yang dianut oleh
keluarga.
5) Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. H mengatakan berusaha memelihara keharmonisan anggota
keluarga, saling menyayangi, dan menghormati. Keluarga Tn. H sangat
harmonis, rukun dan tentram. Keluarga merasakan perasaan saling memiliki
setiap anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
- Kerukunan hidup dalam keluarga Tn. H mengatakan interaksi antara nggota
keluarga dapat berjalan dengan baik. Keluarga sangat rukun dan perhatian
dalam membina hubungan rumah tangga.
- Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga cukup baik.
- Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan
Keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn. H selaku
kepala keluarga
- Kegiatan keluarga waktu senggang
Menonton Tv di rumah, atau bepergian ketempat wisata (jarang-jarang).
- Partisipasi dalam kegiatan sosial
Kegiatan gotong royong setiap bulan dan tahlilan setiap hari jumat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Disini keluarga sudah mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada salah
satu anggota keluarga. Keluarga sudah mengambil keputusan dalam masalah
kesehatan yang terjadi pada Ny.C dengan pergi keperawatan atau bidan desa dan
keluarga menyebutnya mantra untuk mengatasi masalah kesehatannya. Keluarga
kurang memperhatikan dalam merawat anggota keluarga yang sakit, apalagi
selama anggota keluarga yang sakit tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Keluarga sudah baik dalam memilihara lingkungan rumah baik didalam rumah
itu sendiri, maupun disekitar lingkungan luar rumah. Dalam menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan keluarga lebih memilih pergi kemantri swasta,
meskipun sudah memiliki kartu Jaminan pelayanan kesehatan. Karena di
puskesmas pelayanan serta hasil pengobatan yang diberikan terkadang kurang
terasa memuaskan oleh keluarga.
d. Fungsi Reproduksi
Ny. C mempunyai 2 orang anak yang sudah menikah
e. Fungsi Ekonomi
Upaya pemenuhan kebutuhan sandang pangan dipenuhi oleh Tn. H sebagai
kepala keluarga
6) Stres Dan kopingKeluarga
a. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
- Stresor jangka pendek
Ny.C pernah mengalami stress akibat dari penyakit Rematik yang di derita
karena setiap hari mengeluh nyeri sendi tidak kunjung sembuh dan
menganggu aktivitas sehari-hari.
- Stresor jangka panjang
Penyakit Hipertensi yang sering kali menganggu produktivitas Ny.C
b. Kemampuan Keluarga Berespon  Terhadap Situasi/Stressor
Pemecahan masalah dalam keluarga biasanya dengan cara musyawarah kadang-
kadang Tn. H selaku kepala keluarga langsung yang mengambil keputusan.
c. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn. H biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut.
Sehingga keluarga tidak terganggu dalam melakukan pekerjaan sehari-harinya.
7) Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap  agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga
dapat teratasi atas bantuan dari pertugas kesehatan dan menjalani pola hidup sehari-
hari yang sehat.
8) PemeriksaanFisik
a. Tn. H
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Berat Badan : 70 kg
Tinggi Badan : 162 cm
Nadi : 86 x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36,5° C
b. Ny. C
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Berat Badan : 89 kg
Tinggi Badan : 154 cm
Nadi : 88 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36° C
Keadaan fisik tidak menunjukan adanya kelainan
c. Tn. H
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Berat Badan : 70 kg
Tinggi Badan : 162 cm
Nadi : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5°C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
d. Ny. C
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Berat Badan : 89 kg
Tinggi Badan : 154 kg
Nadi : 84 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,3 °C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
e. Tn. H
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Berat Badan : 70 kg
Tinggi Badan : 162 cm
Nadi : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
f. Ny. C
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Berat Badan : 89 kg
Tinggi Badan : 154 cm
Nadi ; 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36°C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
g. Tn. H
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Berat Badan : 70 kg
Tinggi Badan : 162 cm
Nadi : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5°C
Keadaan fisik tidak menunjukkan adanya kelainan
h. Ny. C
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Berat Badan : 89 kg
Tinggi Badan : 154 cm
Nadi : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,4° C
Keadaan fisik tidak menunjukan adanya kelainan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa data

No DATA PATHWAY PROBLEM


1. Ds : Ketidakefektifan Nyeri akut
Pasien mengatakan manajemen kesehatan
kurang tahu mengenai keluarga (kurang
penyakit rematik pengetahuan keluarga
Do : terhadap penyakit rematik)
- Pasien tampak sering
bertanya tentang linu-
linu yang sering dialami
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36 °C
2. Ds : ketidakmampuan keluarga Resiko jatuh
Ny.C mengatakan mengenal masalah
sering nyeri sendi dan pengobatan yang diperlukan
kalau dibuat jalan lama pada rematik
tidak kuat
Do :
- Keluarga hanya tahu
kalau tidak boleh
mandi malam
- Pemeliharaan
kesehatan Ny.C
tentang diet dan gaya
hidup yang tidak
efektif

2. Diagnosa Keperawatan
- Nyeri akut b/d ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga (kurang
pengetahuan keluarga terhadap penyakit rematik)
- Resiko jatuh b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah pengobatan yang
diperlukan pada rematik
3. Prioritas Masalah (Skoring)
Diagnosa 1 : Nyeri akut b/d ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
(kurang pengetahuan keluarga terhadap penyakit rematik)

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat masalah (bobot 1) 2/3 x 1 = 2/3 Tn H dan keluarga
Skala : mengetahui bahwa Ny.C
3 : Aktual memiliki penyakit rematik
2 : Resiko
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga mengatakan
dapat diubah (Bobot 2) Ny.C sering tidak mau
Skala : diajak ke tempat
2 : Mudah pelayanan kesehatan,
1 : Sebagian kecuali benar-benar parah
0 : Tidak dapat Ny.C merasa masih bisa
beraktivitas sehingga tidak
mau dibantu dalam
beraktivitas.
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Keluarga mengatakan jika
dicegah (bobot 1) Ny.C tidak banyak
Skala : melakukan aktivitas dan
3 : Tinggi banyak beristirahat maka
2 : Cukup penyakit Ny.C dapat
1 : Rendah terminimalisir
Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Keluarga mengatakan
(bobot 1) hanya satu kali Ny.C
Skala : pernah hampir jatuh
2 : Berat, segera ditangani karena sering pusing
1 : Tidak perlu segera
ditangani
0 : tidak dirasakan
Total 3 2/3

Diagnosa 2 : Resiko jatuh b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah


pengobatan yang diperlukan pada rematik

KRITERIA SKORE PEMBENARAN


Sifat masalah ancaman 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman kesehatan yang
kesehatan (bobot 1) memerlukan tindakan yang
Skala : cepat dan tepat untuk
3 : Aktual menghindari bahaya lebih
2 : Resiko lanjut.
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah ½ x 2 = 1 Dengan mudah sumber
dapat diubah (Bobot 2) dan tindakan untuk
Skala : memecahkan masalah
2 : Mudah dapat dijangkau oleh
1 : Sebagian keluarga, kesadaran dan
0 : Tidak dapat motivasi dari keluarga
sudah cukup kuat.
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Tinggi, masalah sudah
dicegah (bobot 1) berlangsung cukup lama,
Skala : anggota keluarga
3 : Tinggi mendukung dan peduli
2 : Cukup terhadap anggota keluarga
1 : Rendah yang sakit.
Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Masalah tidak dirasakan
(bobot 1) sehingga keluarganya
Skala : harus menyadari dan perlu
2 : Berat, segera ditangani segera mengatasi masalah
1 : Tidak perlu segera tersebut.
ditangani
0 : tidak dirasakan
Total 2 2/3

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan tentang rematik b/d kurang terpaparnya
informasi tentang rematik

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


.
1. Tujuan : 1. Diskusikan dengan keluarga
Setelah dilakukan tindakan keperawatan tentang pengertian penyakit
selama 6x kunjungan diharapkan rematik
pemahaman pengetahuan keluarga tentang 2. Diskusikan dengan keluarga
penyakit rematik bertambah tentang memodifikasi
Kriteria hasil : lingkungan untuk mencegah
1. Keluarga dapat mengenal penyakit kekambuhan penyakit rematik
rematik 3. Diskusikan tentang makanan
2. Dapat merawat keluarga dengan yang boleh dan tidak boleh
penyakit rematik dikonsumsi oleh penderita
3. Keluarga dapat memodifikasi penyakit rematik
lingkungan dalam perawatan penyakit 4. Menyebutkan pencegahan
rematik. kekambuhan dari penyakit
rematik
5. Diskusikan tentang pencegahan
kekambuhan dari penyakit
rematik.

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Dx Kep Keluarga Implementasi Evaluasi


.
1. Kurang pengetahuan Memberikan penyuluhan S : keluarga mengatakan
tentang rematik b/d pada keluarga tentang cukup mengerti mengenai
kurang terpaparnya pengertian, pencegahan penyakit
informasi tentang penyakit rematik saat O : keluarga tampak
rematik kambuh dan makanan mengerti dan dapat
apa yang boleh menjawab semua
dikonsumsi dan makanan pertanyaan dari tim
apa yang harus dihindari kesehatan
penderita penyakit A : Masalah teratasi
rematik. P : Beri catatan kecil
untuk keluarga tentang
bagaimana mengatasi bila
ada keluarga yang terkena
penyakit rematik.

Anda mungkin juga menyukai