Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS

DI DESA GOGIK

Disusun Oleh :

DEVI TRIANA

071222017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2023
Hari: Senin, 17 Juli 2023

A. IDENTITAS UMUM
Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Ds. Gogik RT 01/RW 01
Pekerjaan/Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis/ masalah KDM : Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. S
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Gogik RT 01/RW 01
Hub dengan klien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
Ny. S mengatakan tidak merasakan keluhan apapun
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Ny. S mengatakan tidak merasakan sakit.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Ny. S mengatakan mempunyai riwayat DM dan hipertensi.
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ny. S mengatakan jika anggota keluarga ada yang menderita hipertensi
F. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Ny. S mengatakan tinggal dirumah dengan cucunya.
G. RIWAYAT REKREASI
Ny. S mengatakan tidak pernah rekreasi karena penglihatannya sudah samar-samar
tidak bisa melihat dengan jelas.
H. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
Sumber Pendapatan : Ada (dari anak)
Sumber Support Sosial : Ny. H mendapatkan dukungan dari anak, menantu dan
cucunya.

A. DESKRIPSI HARI KHUSUS


-
B. TINJAUAN PER SISTEM
1. Keadaan Umum/ tingkat kesadaran : Baik (Composmentis)
Tekanan Darah : 172/91 mmHg
Nadi : 93x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36°C
2. Kulit dan Kuku
Inspeksi
Warna kulit : Sawo matang
Lesi kulit : Tidak ada lesi kulit
Jaringan Parut : Tidak ada jaringan parut di kaki
maupun tangan
Distribusi rambut : Penyebaran rambut merata
Kebersihan kuku : Kurang bersih
Kelainan pada kuku : Tidak terdapat kelainan
Palpasi
Tekstur Kulit : Kasar dan kering
Turgor Kulit : Baik
Pitting Edema : Tidak ada pitting edema di ekstremitas
atas maupun bawah
Capilarry refill time : 3 detik
3. Kepala
Inspeksi
Bentuk Kepala : Mesochepal
Kebersihan : Bersih
Warna Rambut : Hitam sebagian tampak mulai memutih
Kulit Kepala : Bersih
Distribusi Rambut : Merata
Kerontokan Rambut : Sedikit rontok
Benjolan dikepala : Tidak ada benjolan
Temuan yang lain : Tidak ada
Palpasi
Nyeri Tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
Temuan yang lain : Tidak ada
4. Mata
Inspeksi
Kelopak Mata Mengalami Ptosis : Tidak
Warna Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Berwarna putih
Iris : Kecoklatan
Kornea : Keruh
Pupil : Non-Isokor
Peradangan : Tidak ada
Katarak : Ada
Ketajaman Penglihatan : Tidak terkaji
Gerak Bola Mata : Tidak terkaji
Medan Penglihatan : Tidak terkaji
Alat Bantu Penglihatan : Tidak ada
Buta Warna : Tidak terkaji
Temua Lainnya : Tidak ada
Palpasi
Kelopak mata : Tidak nyeri
Temuan yang lainnya : Tidak ada
5. Telinga
Inspeksi
Bentuk Telinga : Simetris
Lesi : Tidak ada lesi
Peradangan : Tidak ada peradangan pada telinga kiri
maupun kanan
Kebersihan Telinga Luar : Bersih
Kebersihan Lubang Telinga : Tidak ada serumen
Membran Timpani :
- Test Arjoli : Tidak terkaji
- Test Bisikan Bilangan : Tidak terkaji
- Test Weber : Tidak terkaji
- Test Rinne : Tidak terkaji
- Test swabach : Tidak terkaji
Palpasi
Daun Telinga : Tidak terdapat nyeri
Prosessus Mastoideus : Tidak nyeri
Temuan Lain : Tidak ada
6. Hidung dan Sinus
Inspeksi
Bentuk Hidung : Normal, pesek
Warna Kulit Hidung : Sawo matang
Lubang Hidung : Simetris antara lubang kanan dan kiri
Temuan Lain : Tidak ada
Peradangan : Tidak tampak peradangan
Penciuman : Dapat mencium bau/ membau dengan baik
Palpasi
Mobilitas Sputum Hidung : Tidak ada
Sinusitis : Tidak ada
Temuan yang lain : Tidak ada
7. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi
Warna Bibir : Warna bibir tampak kecoklatan
Bibir Pecah-pecah : Bibir tidak pecah-pecah
Mukosa : Sedikit lembab
Kebersihan Gigi : Bersih
Gigi Berlubang : Tidak ada
Gusi Berdarah : Kadang
Kebersihan Lidah : Bersih
Pembesaran Tonsil : Tidak ada
Temuan yang Lain : Tidak ada
8. Leher
Inspeksi
Kesimetrisan Leher : Simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar
tiroid, tidak tampak ada lesi di leher, tidak ada jaringan perut disekitar leher,
warna kulit di leher merata
Palpasi
Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Pembesaran Kelenjar Tyroid : Tidak ada
Kaku kuduk : Tidak ada
Temuan yang lain : Tidak ada
9. Payudara (pada laki-laki dan perempuan)
Inspeksi
Batuk : Menonjol dan tampak kendor
Kesimetrisan : Simetris
Posisi puting : Simetris, tidak masuk ke dalam
Tampilan Payudara : Kendor
Palpasi
Benjolan : Tidak terdapat benjolan
Temuan Lain : Tidak ada
10. Dada dan Tulang Belakang
Inspeksi
Bantu dada : Pergerakan dada simetris, bentuk dada normal
chest
Kelainan bentuk dada : Tidak ada
Kelainan Tulang Belakang : Tidak ada
Temuan lain : Tidak ada
11. Pernafasan (Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi)
Inspeksi
Pengembanagn dada : Pengembangan dinding dada kanan dan kiri
simetris
Pernafasan : Pernafasan dada dan perut, tidak tampak sesak
nafas
Retraksi Interkosta : Tidak ada
Cuping hidung : Tidak ada
Palpasi
Taktil fremitus : Taktil fremitus kanan dan kiri teraba getaran
sama dan tidak teraba berat
Perkusi : Suara paru-paru sonor
Auskultasi : Suara paru-paru vesikuler
Temuan Lainya : Tidak ada
12. Kardiovaskuler (Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi)
Inspeksi
Titik implus maksimal : Tidak terkaji
Palpasi
Titik implus maksimal : Tidak terkaji
Katup Aorta : Tidak terkaji
Katup Pulmonal : Tidak terkaji
Katup trikuspidal : Tidak terkaji
Katup bikuspidalis : Tidak terkaji
Perkusi
Batas Jantung : Tidak terkaji
Auskultasi
Bunyi Jntung : Normal
Temuan Lainya : Tidak ada
13. Gastrointestinal (Inspeksi, Auskultasi, Perkusi, Palpasi)
Inspeksi
Bentuk abdomen : Distend ed
Auskultasi
Peristaltikk usus : Bising usus normal (16x/menit)
Perkusi
Ginjal : Timpani
Hati : Pekak
Limfa : Timpani
Abdomen : Timpani
Usus : Bising usus normal (16x/menit)
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak teraba massa di
abdomen
Temuan yang lain : Tidak ada
14. Perkemihan : Tidak ada gangguan pada system perkemihan Ny. H
15. Muskuloskeletal
Inspeksi
Lesi kulit : Tidak ada lesi kulit
Adanya tremor : Tidak ada tremor
Palpasi
Tonus otot ekstremitas atas : Tonus otot skala 1+ (sedikit peningkatan tonus
otot, manifestasi berupa catch atau spastisitas, yang diikuti resistensi minimal
pada kurang dari separuh gerakan ROM)
Tonus otot ekstremitas bawah : Tonus otot skala 3 (peningkatan bermakna
tonus otot, gerakan pasif sulit dilakukan)
Kekuatan otot ekstremitas atas : Kekuatan otot skala 5 (melawan gravitasi
dengan kekuatan penuh)
Kekuatan otot ekstremitas bawah : Kekuatan otot skala 4 (melawan gravitasi
dengan kekuatan penuh
Rentang gerak : Maksimal
Edema Kaki : Terdapat edema kaki
Refleks Bisep : Tidak terkaji
Refleks Trisep : Tidak terkaji
Refleks Patela : Tidak terkaji
Refleks Achilles ; Tidak terkaji
Keterangan : Tidak terkaji
Temuan Lainnya ; Tidak ada
16. SSP (NI-XII)
Olfaktori : Pembauan normal
Optikus : Penglihatan tidak normal (karena terdapat
katarak)
Okulomotorius : Gerakan mata, kelopak mata, dan pupil idak
normal (karena terdapat katarak)
Throklear : Gerakan mata kearah nasal bawah tidak normal
(karena terdapat katarak)
Trigeminus : Sensorik wajah, mengunyah normal
Abdusen : Gerakan mata kearah temporal idak normal
(karena terdapat katarak)
Facialis : Gerak wajah, pengecapan 2/3 depan lidah
normal
Auditori : Pendengaran normal
Glasofaringeal : Pengecapan 1/3 belakang lidah, menelan, dan
sekresi ludah normal
Vagus : Menelan, gerakan faring, laring dan argan
visera normal
Aksesorius : Menoleh ke kanan/kiri, mengangkat bahu
normal
Hipoglosus : Gerakan lidah normal
17. Sistem Endokrin : Tidak terkaji
18. Sistem Intregumen : Kulit kasar dan kering, kuku sedikit kotor, CRT
3 detik, rambut bersih, warna rambut merata
19. Genetalia
Inspeksi : Tidak terkaji
Kebersihan : Tidak terkaji
Haemoroid : Tidak terkaji
Palpasi : Tidak terkaji
Hernia : Tidak terkaji
Temuan Lain : Tidak ada
C. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL, EKONOMI DAN SPIRITUAL
1. Psikososial
Sosialisasi saat ini kurang baik, Ny. S sering duduk di depan rumah ditemani
cucu-cucunya atau ditemani tetangganya, dikarenakan penglihatannya yang sudah
smaar-samar. Sikap klien terhadap masyarakat disekitar rumahnya baik, dan
harapan klien terutama untuk kesehatannya semoga selalu diberikan Kesehatan.
Hubungan denagn orang lain dalam masyarakat :
o mampu berinteraksi
Kebiasaaan lansia berinteraksi terhadap teman sebayana ;
o Jarang

Stabilitas Emosi :
o Datar

Jelaskan : -

Frekuensi kunjungan keluarga (jika lansia tinggal sendiri)

o < 1 minggu
Klien tinggal dengan cucunya.
2. Sosial ekonomi
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan : dari anak
Asuransi Kesehatan/jaminan : punya
Sumber pembiayaan pengobatan : dari anak
Jumlah keluarga : 5 orang
Sumber bantuan : anak
3. Identifikasi masalah emosional (gunakan pertamyaan dibawah ini)
pertanyaan tahap 1
a. Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
Ny. S mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur, tetapi jika terbangun sekiytar jam
2, setelah itu tidak bisa tidur lagi dan tidak pernah tidur siang.
b. apakah klien merasa gelisah?
Ny. S mengatakan tidak gelisah
c. apakah klien sering murung dan menangis sendiri ?
Ny. S mengatakan jarang murung dan menangis Ketika sendiri
d. apakah klien sering was-was atau khawtir ?
Ny. S tidak tampak khawatir
Lanjutkan kepertanyaan tahap dua jika lebih dari atau sama dengan satu jawaban “ya”

Pertanyaan tahap 2

a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1x dalam 1 bulan ? = Ya


b. ada atau banyak pikiran ? = Tidak
c. ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain ? = Tidak
d. menggunakan obat tidur atau penenang/ atas anjuran dokter? = Tidak
e. cenderung mengurung diri? = Tidak
bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya” maka masalah emosional (+)
intrepretasi:………….

D. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


a. indek KATZ
Klien termasuk dalam kategori A karena semuanya masih bisa dilakukan secara
mandiri tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan dari orang lain di antaranya yaitu
makan, kontinensia (BAK,BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah
dan mandi, pasien tidak menggunakan alat bantu berjalan.
b. modifikasi dari barthrel indeks
termasuk manakah klien

No Kriteria Dengan Mandiri keterangan


bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : sedang
Jenis : nasi, sayur dan
lauk
2 Minum 5 10 Frekuensi : sering
Jumlah : ± 1 liter
Jenis : air putih dan teh
3 Berpindah dari kursi 10 15 Mandiri
roda ke tempat tidur
4 Personal toilet (cuci 0 5 Frekuensi : 2 kali
muka menyisir
rambut, menggosok
gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10 ± 3 kali sehari
(mencuci pakaian ,
menyeka tubuh dan
menyiram)
6 Mandi 5 15 2 kali sehari
7 Jalan dipermukaan 0 5 Frekuensi jarang
datar
8 Naik turun tangga 5 10 Jarang
9 Mengenakan pakaian 5 10 2 kali sehari
10 kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 1x sehari
Konsitensi : lunak
11 kontrol bladder 5 10 Frekuensi : 5-6 kali
(BAK) sehari
Warna : jernih
12 Olaraga atau latihan 5 10 Tidak pernah
13 Rekreasi/memanfaatan 5 10 Jarang
waktu luang

keterangan :
130 : mandiri
60-125 : ketergantungan Sebagian
60 : ketergantungan total
interpretasi/ kesimpilan : 130 (mandiri)
c. SKOR NORTOM

ASPEK YANG DIKAJI SKOR TGL


Kondisi fisik :
a. baik 4
b. limayan 3
c. buruk 2
d. sangat buruk 1
Kesadaran
a. komposmentik 4
b. apatis 3
c. sopor 2
d. koma 1
Aktivitas
a. ambulan 4
b. ambulan dengan bantuan 3
c. hanya bisa duduk 2
d. tiduran 1
Mobilitas
a. bergerak bebas 4
b. sedikit terbatas 3
c. sangat terbatas 2
d. tidak bisa bergerak 1
Inkontinensia
a. tidak ada 4
b. kadang-kadang 3
c. sering Inkontinensia urin 2
d. Inkontinensia urin dan alvi 1
keterangan skor :

16-20 : kecil sekali/tak terjadi dekibitus

12-15 : kemungkinan terjadi dekibitus


<12 : kemungkinan besar terjadi dekibitus
interpretasi/kesimpulan : 19 (kecil sekali/ tak terjadi decubitus
e. SKALA BRADEN

PARAMENT TEMUAN SKO


ER R
Persepsi 1. Tidak 2. gangguan 3.gangguan 4. tidak 4
sensori merasakan sensori sensori pada ada
atau respon pada bagian 1atau 2 ganggu
terhadap ½ ekstremitas an
stimulasi permukaan atau sensori,
nyeri, tubuh atau berespon berespo
kesadaran hanya pada n penuh
menurun berespon perintah terhada
pada verbal tapi p
stimulus tidak selalu perintah
nyeri mampu verbal.
mengatakan
ketidaknyam
anan
kelembaban 1. Selalu 2. sangat 3. kadang 4. kulit 4
terpapar lembab lembab kering
oleh
keringat
atau urin
basah
Aktivitas 1. Terbaring 2. Tidak bisa 3. Berjalan 4. Dapat 3
ditempat berjalan dengan berjalan
tidur atau tanpa sekitar
bantuan ruangan
Mobilitas 1. Tidak 2. Tidak 3. Dapat 4. Dapat 3
mampu dapat membuat meruba
bergerak merubah perubahan h posisi
posisi posisi tanpa
secara tubuh atau bantuan
tepat dan ekstremitas
teratur dengan
mandiri
Nutrisi 1. Tidak 2. Jarang ,ma 3. Mampu 4. Dapat 4
dapat mpu menghabis mengha
menghabi menghabis kan lebih biskan
kan 1/3 kan ½ dari ½ porsi
porsi porsimaka porsi makann
makannya nnya atau makanya ya,
,sedikit intake tidak
minum air cairan memerl
putih ,atau kurang ukan
mendapat dari suplem
infus lebih jumlah entasi
dari 5 hari optimum nutrisi
Pergeseran 1. Tidak 2. Membutuh 3. Membutuh 3
dan gesekan mampu kan kan
mengangkat bantuan bantuan
badan minimal minimal
sendiri atau mengangk mengangka
spastik, at t tubuhnya
kontrakturn tubuhnya
atau gelisah
Total skor 21

keterangan :
score : 20-23 point : risiko rendah
score : 15-19 point : risiko sedang
score : 11-14 point : risiko tinggi
score : 6-10 point : risiko sangat tinggi
kesimpulan : 21 (risiko rendah)
E. PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN
1. Identifikasi tingkat intelektual dengan SPMSQ (short portable mental status
questioner) Pfeiffer E,1975 :
instruksi :
Anjurkan Pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
catat jumlah kesalahan total

No pertanyaan benar
1. Tanggal berapa hari ini? SALAH
2. Hari apa sekarang? BENAR
3. Apa nama tempat ini? BENAR
4. Dimana alamat anda? BENAR
5. Berapa umur anda? BENAR
6. Kapan anda lahir ? (minimal tahun lahir) SALAH
7. Siapa presiden Indonesia sekarang BENAR
8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya? SALAH
9. Siapa nama ibu anda? BENAR
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 BENAR
dari setiap angka baru, semua secara
menurun.
JUMLAH 8
Interpretasi Hasil :
Salah 0-2 : fungsi intelektual utuh
salah 3-4 : kerusakan intelektual ringan
salah 5-7 : kerusakan intelektual sedang
salah 8-10 : kerusakan intelektual berat
interpretasi/kesimpulan : salah 3 – 4 (kerusakan intelektual ringan)

2. Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE (mini
mental status exam) Fostein MF, 1975 :

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif Maks Klien
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun : 2023
o Musim : Kemarau
o Tanggal : 17
o Hari : Senin
o Bulan : Juli
5 5 Dimana kita sekarang
o Negara : Indonesia
o Provinsi : Jawa Tengah
o Kota : Semarang
o Panti Wredha/Desa : Gogik
o Wisma/Dusun : Gogik
2. Registrasi 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga
obyek tadi (untuk disebutkan)
o Buku
o Pensil
o Daun
3. Perhatian dan 5 0 Minta klien untuk memulai dari angka 100
Kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali
o 93
o 86
o -
o -
o -
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada nomer 2 (registrasi) tadi bila benar 1
point untuk masing-masing obyek
*Klien mampu mengulang obyek yang
disebutkan
5. Bahasa 9 2 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya (misalnya jam tangan
atau pensil)
- Klien penglihatannya terganggu
Minta pada klien untuk mengulang pada
kata berikut “tidak ada, jika, dan, atau,
tetapi” bila benar, nilai 1 poin.
- Pertanyaan benar 2 : jika, dan
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah : “ambil
kertas di tangan anda. Lipat dua dan taruh
di lantai”
o Ambil kertas
o Lipat dua
o Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bila aktifitas sesuai perintah nilai 1 point)
o Tutup mata anda
Perintahkan pada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
- Klien tidak bisa menyebutkan benda
yang ditunjuk pemeriksa. Selain itu,
klien bisa mengambil kertas, melipat
jadi dua, dan menaruh di bawah sesuai
perintah, dan klien tidak bisa menulis.
Total nilai 18
Interpretasi hasil :
>23 : aspek kognitif
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Kesimpulan : kerusakan aspek fungsi mental ringan
3. Skala Depresi

No Pertanyaan Jawaban yang


sesuai
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? Tidak *
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan * Ya
minat/kesenangan anda?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? * Ya
4. Apakah anda merasa sering bosan? * Ya
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap Tidak *
saat?
6. Apakah anda merasa takut sesuatu yang * Ya
7. Apakah anda merasa Bahagia untk Sebagian hidup Tidak *
anda ?
8. Apakah anda merasa sering tidak berdaya ? * Ya
9. Apakah anda lebih sering di rumah dari pada pergi keluar Ya*
dan mengerjakan sesuatu hal yang baru?
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah * Ya
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan
orang?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang Tidak*
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa tidak merasa tidak berharga seperti * Ya
perasaan anda saat ini?
13. Apakah anda penuh semangat? Tidak *
14. Apakah anda merasa bahwa keadaananda tidak ada * Ya
harapan ?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik * Ya
keadaannya dari pada anda?
*) setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor 1
Keterangan :
Skor 5 – 9 : Kemungkinan depresi
Skor 10 atau lebih : Depresi
Interpretasi/kesimpulan : total skor 2, jadi dapat disimpulkan bahwa lansia tidak
memiliki depresi.
4. Pengkajian Kecemasan (Hamilton Rating Scale For Anxiety HRS-A)

Nilai 0 : Tidak ada gejala atau keluhan

Nilai 1: Gejala ringan


Nilai 2: Gejala sedang

Nilai 3: Gejala berat

Nilai 4 : Gejala sangat berat

Penilaian derajat kecemasan score :

< 14 = tidak daa kecemasan

14-20 = kecemasan ringan

21-27 = kecemasan sedang

28-41 = kecemasan berat

42-56 = kecemasan berat sekali / panik

Alat ukur HRS-A (Hamilton Rating Scale For A)

NO Gejala Kecemasan Nilai Angka (Skor)


1. Perasaan cemas 0 1 2 3 4
a. cemas *
b. firasat buruk *
c. takut akan pikiran sendiri *
d. mudah tersinggung *
2. Ketegangan 0 1 2 3 4
a. merasa tegang *
b. lesu *
c. tidak bisa istirahat tenang *
d. mudah terkejut *
e. mudaah menangis *
f. gemetar *
g. gelisah *
3. Ketakutan 0 1 2 3 4
a. pada gelap *
b. pada orang asing *
c. ditinggal sendiri *
4. Gangguan tidur 0 1 2 3 4
a. sukar tidur *
b. terbangun malam hari *
c. tidur tidak nyenyak *
d. bangun dengan lesu *
e. banyak mimpi-mimpi (mimpi buruk) *

5. Gangguan kecerdasan 0 1 2 3 4
a. sukar konsentrasi *
b. daya ingat menurun *
c. daya ingat buruk *

6. Perasaan depresi (murung) 0 1 2 3 4


a. hilangnya minat *
b. bangun dini hari *
c. perasaan berubah-berubah *
7. Gejala somatic/fisik otot 0 1 2 3 4
a. sakit dan nyeri otot-otot *
b. kaku *
c. kedutan otot *
d. gigi gemerutuk *
e. suara tidak stabil *
8. Gejala somatic/fisik (sensorik) 0 1 2 3 4
a. tinnitus (telinga berdering) *
b. penglihatan kabur *
c. muka merah atau pucat *
d. merasa lemas *
9. Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh 0 1 2 3 4
darah)
a. takikardia (denyut jantung cepat) *
b. berdebar-debar *
c. nyeri dada *
d. denyut nadi mengeras *
e. rasa lesu/lemas seperti mau pingsan *
10. Gejala respirasi (pernafasan) 0 1 2 3 4
a. rasa tertekan atau sempit didada *
b. rasa tercekik *
c. sering menarik nafas *
d. nafas pendek/sesak *
11. Gejala gastrointestinal (pencernaan) 0 1 2 3 4
a. sulit menelan *
b. perut melilit *
c. gangguan pencernaan *
d. nyeri sebelum atau sesudah makan *
e. rasa penuh dan kembung *
f. mual dan muntah *
g. buang air besar lembek atau *
konstipasi
12 Gejala urogenital (perkemihan) 0 1 2 3 4
a. sering buang air kecil *
b. tidak dapat menahan air seni *
13. Gejala autonom 0 1 2 3 4
a. mulut kering *
b. muka merah *
c. mudah berkeringat *
d. kepala terasa berat *
14. Tingkah laku 0 1 2 3 4
a. gelisah *
b. tidak tenang *
c. jari gemetar *
d. kerut kening *
e. muka tegang *
f. otot tegang/mengeras *
Kesimpulan : jumlah skor 12, jadi klien tidak ada kecemasan

F. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok :
 tidak merokok

Pola pemenuhan kebutuhan kebutuhan sehari-hari :

1. Kebutuhan nutisi
frekuensi makan : 3x sehari
jumlah makanan yang dihabiskan : 1 porsi habis
makanan tambahan : kadang dihabiskan
skrining kebutuhan nutrisi dengan Mini Nutrional Assessment (MNA)
berat badan (kg) : 65 kg
tinggi badan (cm) : 150 cm

FROM SKRINING
A. Apakah anda mengalami penurunan asupan makanan dalam 3 bulan terakhir
disebabkan kehilangan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan
mengunyah atau menelan ?
0 = kehilangan nafsu makan berat ( severe)
1 = kehilangan nafsu makan sedang ( moderate)
2 = tidak kehilangan nafsu makan
B. Kehilangan berat badan dalam 3 bulan terakhir ?
0 = kehilangan BB 3 Kg
1 = tidak tahu
2 = kehilangan BB antara 1 – 3 kg
3 = tidak mengalami kehilangan
C. Kemampuan melakukan mobilitas
0 = di ranjang saja atau di kursi roda
1 = dapat meninggalkan ranjang atau kursi roda namun tidak bisa pergi / jalan –
jalan ke luar
2 = dapat berjalan atau pergi dengan leluasa
D. Menderita stress psikologis atau penyakit akut dalam tiga bulan terakhir ?
0 = ya
2 = tidak
E. Mengalami masalah neuropsikologis ?
0 = dementia atau depresi berat
1 = dementia sedang ( moderate )
2 = tidak ada masalah psikologis
F. Nilai IMT ( indeks masa tubuh )
0 = IMT < 19 kg/m²
1 = IMT 19 – 21
2 = IMT 21 – 23
3 = IMT >23
2. Pemenuhan cairan
Frekuensi minum : > 3 gelas sehari
Jenis minuman :
- Air putih
- Teh
3. Pola kebiasaan tidur
jumlah waktu tidur : 4 – 6 jam
gangguan tidur berupa : klien mengatakan tidak ada gangguan tidur
penggunaan waktu luang ketika tidak tidur : santai
4. Pola eliminasi BAB
frekuensi : 1x sehari
konsistensi : lunak
Gangguan BAB : konstipasi
5. Pola BAK
Frekuensi :4 – 6 kali sehari
Warna urine : kuning jernih
Gangguan BAK : klien mengatakan tidak ada gangguan BAK
6. Pola aktifitas
kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan : pekerjaan rumah tangga
7. Pola pemenuhan personal hygine
Mandi : 2x sehari
Memakai sabun : ya
Sikat gigi : 2x sehari
Menggunakan pasta gigi : ya
Kebiasaan berganti pakaian bersih : 1x sehari

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada
H. PROGRAM TERAPI
Tidak ada

ANALISA DATA

NO. DATA INTERPRETASI MASALAH


ETIOLOGI (PROBLEM)
1. DS : Transport glukosa ke Ketidakstabilan
- Ny. S mengatakan banyak makan sel menurun Kadar Glukosa
3x sehari 1 porsi habis, banyak ↓ Darah
minum ± 8 gelas per hari Metabolisme glukosa
- Ny. S mengatakan mengurangi di mitokondia
makanan yang manis-manis ↓
DO: Peningkatan glukosa
- TD : 172/91 mmHg dalam darah

- N : 93x/menit ↓

- RR : 20x/menit Hiperglikemia

- S : 36°C
Ketidakstabilan
- GDS : 252 mg/dL
kadar glukosa darah
2. DS : Frekuensi kencing Gangguan Pola Tidur
- Ny. H mengatakan tidur jam 9 sering
malam dan jam 2 sudah bangun, ↓
setelah itu tidak bisa tidur lagi Terbangun pada
- Ny. H mengatakan tidak pernah malam hari
tidur siang ↓
DO : Tidak bisa tidur lagi
Tampak bawah mata Ny. S sedikit ↓
hitam Gangguan pola tidur
3. DS : Diabetes Mellitus Defisit Pengetahuan
- Ny. S mengatakan belum begitu ↓
paham penyebab diabetes mellitus Kurang terpapar
- Ny. S mengatakan hanya informasi
mengetahui diet diabetes mellitus ↓
yaitu mengurangi yang manis- Tidak mengetahui
manis tanda, gejala, dan
DO : penyebab
Ny. S tampak kooperatif saat dicek ↓
gula darahnya dan aktif bertanya Defisit pengetahuan
Prioritas Diagnosa keperawatan :

1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia (D.0027)

2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kurang control tidur (D.0055)

3. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi (D.0111)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Tgl No Dx Tujuan Dan Intervensi Rasional Ttd &


Jam Kriteria Hasil (Berdasar Teori ) Nama
(Smart)
18 Juli 1 Setelah dilakukan Manajemen O
2023, asuhan Hiperglikemia 1. Untuk
11.00 keperawatan 3x24 Observasi mengetahui
jam diharapkan 1. Identifikasi penyebab
Kestabilan Kadar kemungkinan hiperglikemia
Glukosa Darah penyebab 2. Untuk
membaik dengan hiperglikemia mengetahui
kriteria hasil : 2. Monitor kadar kadar glukosa
- Lelah/lesu glukosa darah darah
menurun 3. Monitor intake dan 3. Untuk
- Mulut kering output cairan mengetahui
menurun Terapeutik intake dan
- Rasa haus 1. Berikan asupan output cairan
menurun cairan oral T
- Kadar glukosa 2. Konsultasikan 1. Untuk

dalam darah dengan medis jika memberikan

membaik tanda dan gejala asupan cairan


hiperglikemia tetap oral supaya
ada atau memburuk tidak
Edukasi kekurangan
1. Anjurkan monitor cairan
kadar glukosa darah 2. Untuk
secara mandiri mengetahui
2. Anjurkan kepatuhan Tindakan apa
terhadap diet dan yang harus
olahraga dilakukan jika
tanda dan
gejala belum
hilang
E
1. Supaya klien
dapat
mengetahui
secara berkala
kadar glukosa
darahnya
2. Agar pasien
dapat
mengontrol
kadar glukosa
darah
18 Juli 2 Setelah dilakukan Dukungan Tidur O
2023, asuhan Observasi 1. Untuk
13.15 keperawatan 1. Identifikasi pola mengetahui
selama 3x24 jam aktivitas dan tidur pola aktivitas
maka Pola Tidur 2. Identifikasi factor dan tidur klien
membaik dengan pengganggu tidur 2. Untuk
kriteria hasil : (fisik dan/atau mengetahui
- Keluhan sulit psikologis) factor
tidur menurun 3. Identifikasi makanan pengganggu
- Keluhan dan minuman yang tidur
sering terjaga mengganggu tidur 3. Untuk
menurun Terapeutik mengetahui
- Keluhan tidak 1. Modifikasi makanan dan
puas tidur lingkungan minuman yang
menurun 2. Fasilitasi mengganggu
- Keluhan pola menghilangkan tidur
tidur berubah stress sebelum tidur T
menurun 3. Tetapkan jadwal 1. Supaya klien
rutin merasa
Edukasi nyaman
1. Jelaskan pentingnya 2. Agar klien
tidur cukup selama dapat tidur
sakit dengan
2. Anjurkan menepati nyenyak
kebiasaan waktu E
tidur 1. Untuk
3. Anjurkan menambah
menghindari pengetahuan
makanan dan klien tentang
minuman yang pentingnya
mengganggu tidur tidur
18 Juli 3 Setelah dilakukan Edukasi Perilaku Upaya O
2023, asuhan Kesehatan 1. Untuk
13.30 keperawatan Observasi mengetahui
selama 1x30 menit 1. Identifikasi kesiapan kesiapan dan
diharapkan tingkat dan kemampuan kemampuan
pengetahuan pasien menerima informasi klien dalam
meningkat dengan Terapeutik menerima
kriteria hasil : 1. Sediakan materi dan informasi
- Perilaku sesuai media Pendidikan T
anjuran kesehatan 1. Materi dan
meningkat 2. Jadwalkan media
- Kemampuan Pendidikan Pendidikan
menjelaskan Kesehatan sesuai untuk
pengetahuan kesepakatan membantu
tentang suatu 3. Berikan kesempatan mempermudah
topik untuk bertanya klien dalam
meningkat 4. Gunakan variasi menerima
- Kemampuan mode pembelajaran informasi
menggambarka 5. Gunakan pendekatan Kesehatan
n pengalaman promosi Kesehatan 2. Untuk
sebelumnya dengan membantu
yang sesuai memperhatikan kontrak waktu
dengan topik pengaruh dan dengan klien
meningkat hambatan dari yang terjadwal
- Perilaku sesuai lingkungan, sosial 3. Untuk
dengan serta budaya memnberikan
pengetahuan 6. Berikan pujian dan kesempatan
meingkat dukungan terhadap pada klien
- Pertanyaan usaha positif dan untuk bertanya
tentang masalah pencapaiannya 4. Untuk
yang dihadapi Edukasi memberikan
menurun 1. Jelaskan penanganan apresiasi pada
- Presepsi yang masalah Kesehatan klien atas

keliru terhadap 2. Informasikan sumber pencapaiannya

masalah yang tepat yang E

menurun tersedia di 1. Untuk


masyarakat meningkatkan
3. Anjurkan pengetahuan
menggunakan klien terhadap
fasilitas Kesehatan masalah
4. Ajarkan Kesehatan
mengidentifikasi
tujuan yang akan
dicapai
5. Ajarkan program
Kesehatan dalam
kehidupan sehari-
hari

CATATAN PERKEMBANGAN

No Tgl & Implementasi Respon Ttd


Dx Jam Nama
3 20 Juli Melakukan Pendidikan Kesehatan DS : Devi
2023, mengenai Diabetes Mellitus Ny. S mengatakan paham
16.15 dengan materi yang telah
dijelaskan dan
mengatakan sudah
mengetahui tanda dan
gejala, penyebab yang
dapat meningkatkan kadar
gula darah.
DO :
Ny. S tampak kooperatif
dan sangat antusias
mendengarkan.
2 20 Juli Melakukan Pendidikan Kesehatan DS : Devi
2023, mengenai pentingnya tidur Ny. S mengatakan paham
16.15 dengan materi yang telah
dijelaskan.
DO :
Ny. S tampak kooperatif
dan sangat antusias
mendengarkan.
1 21 Juli Memberikan demonstrasi rebusan DS : Devi
2023, kayu manis untuk mengontrol kadar Ny. S mengatakan paham
14.45 gula darah dengan demonstrasi yang
diberikan dan akan
mencoba membuatnya.
DO :
Ny. S sangat antusias dan
memperhatikan saat
diberikan demonstrasi.

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Tgl Jam No Dx Evaluasi (Soap) Ttd


Kep Nama
20 Juli 3 S: Devi
2023, Ny. S mengatakan paham dengan materi yang telah
16.30 dijelaskan dan mengatakan sudah mengetahui tanda dan
gejala, penyebab yang dapat meningkatkan kadar gula
darah.
O:
Ny. S tampak kooperatif dan sangat antusias
mendengarkan.
A:
Masalah defisit pengetahuan teratasi
P:
Anjurkan klien untuk selalu menjaga Kesehatan serta
hidup sehat
20 Juli 2 S: Devi
2023, Ny. S mengatakan paham dengan materi yang telah
16.40 dijelaskan.
O:
Ny. S tampak kooperatif dan sangat antusias
mendengarkan.
A:
Masalah gangguan pola tidur teratasi
P:
Anjurkan klien untuk selalu menerapkan jadwal tidur
21 Juli 1 S: Devi
2023, Ny. S mengatakan paham dengan demonstrasi yang
15.15 diberikan dan akan mencoba membuatnya.
O:
Ny. S sangat antusias dan memperhatikan saat diberikan
demonstrasi.
A:
Masalah Ketidakseimbangan Kadar Glukosa Darah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
- Monitor kadar glukosa darah
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai