DISUSUN OLEH :
1. Identitas Klien
Nama : Tn. J
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Tusam Raya Rt/Rw : 05/01 Surakarta
Diagnosa Medis : Combustio
No. RM : 14101926
2. Keluhan Utama
Pasien mengalami luka bakar pada hampir seluruh tubuh GCS 15 (E: 4,
M: 6, V: 5).
3. Alasan Masuk IGD
Pasien dibawa ke IGD RSDM dengan luka bakar pada hampir
7. Secondary Survey
a. Keadaan Umum
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
RR : 32x/menit
Suhu : 370C
Riwayat Penyakit Saat Ini : Tn. J berusia 22 tahun di ruang IGD
l. Pencernaan
Inspeksi
Bentuk abdomen :normal, ada jejas, sedikit cembung, ada lesi, tidak
ada kelainan kulit.
Auskultasi
Peristaltic usus : 10x/menit
Perkusi
Ginjal : pekak
Hati : pekak
Limpha : timpani
Abdomen : timpani
Usus : timpani
Palpasi
Ada nyeri tekanpada seluruh kuadran abdomen, tidak ada pembesaran
hati, limfe, dan ginjal, tidak ada massa.
m. Genitalia
Inspeksi :normal, tidak ada luka, tidak ada perdarahan, penyebaran
rambut kemaluan merata, tidak ada pembengkakan, tidak ada
benjolan, lubang uretra normal terletak di tengah kepala penis.
Palpasi :tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, testis teraba
elastic, licin, tidak ada benjolan atau massa, ukurannya sekitar 4cm.
n. Rectum
Tidak terdapat massa atau benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
luka.
o. Musculoskeletal
Inspeksi
Lesi kulit : terpasang infuse pada tangan kiri pasien, ada luka
kemerahan akibat terbakar, tidak ada kelainan bentuk otot.
Palpasi
Tonus otot ekstremitas atas :
Kanan : ada gerakan, teraba adanya kontraksi otot.
Kiri : ada gerakan, teraba adanya kontraksi otot.
Tonus otot ekstremitas bawah :
Kanan : ada gerakan, teraba adanya kontraksi otot.
Kiri : ada gerakan, teraba adanya kontraksi otot.
Do:
pasien tampak lemah dan melindungi area nyeri
Ds : Adanya lesi, luka atau Kerusakan integritas kulit
pasien mengatakan ada luka bakar di tangan, kaki dan area eritema pada kulit di
dada. kepala, tangan, kaki dan
Do : area dada
a. Stadium luka : luka grade II dan III
b. Warna dasar luka : coklat kehitaman
c. Ukuran luka : jumlah luas luka 90%
Ds: Adanya luka bakar pada Resiko infeksi
Pasien mengatakan luka bakarnya gosong. Badanya terasa area tangan, kaki, dan
panas dingin. bagian dada
Do:
Suhu tubuh pasien 38.8˚C
Ekstremitas superior bilateral derajat II AB 18%
Gangguan pertukaran gas b/d Setelah diberikan tindakan Monitor kecepatan, irama,
keperawatan selama 1x30 menit kedalaman dan kesulitan bernafas
ketidakseimbangan ventilasi-
diharapkan dengan kriteria hasil: Catat pergerakan dada, catat
perfusi Status pernafasan : pertukaran ketidaksimetrisan, penggunaan otot
gas, 0402 – otot bantu nafas, dan retraksi
pada otot supraclaviculas dan
interkosta.
Monitor suara nafas tambahan
seperti ngorok atau mengi.
Monitir pola nafas (misalnya,
bradipneu, takipneu, hiperventilasi,
pernafasan kusmaul, pernafasan
1:1, apneustik, respirasi biot dan
pola ataxic)
Monitor kemampuan batuk efektif
pasien
Monitor sekresi pernafasan pasien
Nyeri berhubungan dengan Setelah diberikan tindakan Lakukan pengkajian nyeri
keperawatan selama 1x30 menit komprehensif yang meliputi lokasi,
Kerusakan kulit/jaringan;
diharapkan dengan kriteria hasil: karakteristik, durasi, frekuensi,
pembentukan edema. Manipulasi Kontrol nyeri, 1605 intensitas dan faktor pencetus
Pastikan perawatan analgesik pada
jaringan cidera contoh debridemen
pasien dilakukan dengan
luka. pemantauan yang ketat
Kurangi faktor yang dapat
meningkatkan nyeri
Ajarkan menggunakan teknik non -
farmakologis
.