Disusun Oleh:
EVI NUR JANAH
I4B022008
Breathing
1. Look : Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada lebam atau luka pada
area dada, irama reguler, frekuensi pernapasan 30 x/menit, dan saturasi
oksigen 98% dengan NRM.
2. Listen : Terdengar adanya suara nafas tambahan seperti ronkh
3. Feel : Tidak ada krepitasi dan nyeri tekan serta hipersonor pada lobus
kiri.
Circulation
1. Look : Pasien datang dengan kondisi umum lemas, kesadaran yang baik
atau compos mentis, dan respon pupil isokor.
2. Listen : Skor GCS (E4M6V5)
3. Feel : Kekuatan otot
R L
5 5
5 5
Exposure
B. Pengkajian Sekunder
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum: GCS (E4M6V5) dan compos mentis
1. Kepala dan leher
Kepala Terdapat luka post craniotomy
Mata Kedua mata simetris, pupil isokor dengan ukuran 3/3 mm,
konjungtiva tidak anemis, reflek kedip dan cahaya baik, dan
sklera tidak ikterik
Hidung Bentuk hidung normal, tidak ada nyeri tekan, dan terpasang
NRM 12 l/menit
Mulut Mukosa lembab
Telinga Telinga simetris
Leher Tidak ada distensi vena jugularis
2. Dada
Paru
Inspeksi Tampak simetris kanan dan kiri, tidak terlihat lesi, tidak
terdapat retraksi dinding dada, dan pernapasannya cepat
Palpasi Tidak terdapat krepitasi dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi Kedua paru sonor
Hipersonor : -
Redup : -
Auskultasi Tidak ada bunyi nafas tambahan
Jantung
Inspeksi Tidak terlihat lesi dan iktus kordis tidak terlihat
Palpasi Iktus kordis tidak teraba
Perkusi Pekak atau sonor sampai ICS 5
Auskultasi Vesikuler, ada suara S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung
tambahan
Murmur: -
Gallop : -
3. Abdomen
Inspeksi Tampak datar dan tidak lerdapat lesi
Auskultasi Bising usus 12 x/menit
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi Timpani
4. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Tanggal/ jam Kanan Kiri
(WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
29/12/2022 - - - - - -
08.00
Gerak : Ekstremitas atas dapat digerakkan dengan
maksimal.
Tonus : Ekstremitas atas kanan klien memiliki kekuatan
dengan nilai 5 (skala MRC).
Ekstremitas Bawah
Tanggal/ jam Kanan Kiri
(WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
29/12/2022 - - - - - -
08.00
Gerak : Ekstremitas bawah dapat digerakkan dengan
maksimal.
Tonus : Ekstremitas bawah klien memiliki kekuatan
dengan nilai 5 (skala MRC).
5. Genetalia
Klien menggunakan kateter urine dan pampers. Pada area genitalia
tidak terlihat adanya iritasi kulit.
6. Sistem integumen
Tanggal Warna Mukosa Capillary
Turgor Kelainan
/ jam kulit bibir refill
29/12/2022 Kulit sawo Baik Lembab < 3 detik -
08.00 matang
7. Sistem Persyarafan
Tanggal 29/12/20221 (08.00)
Status mental
Tingkat kesadaran Compos mentis
GCS E4M6V5 = 15
Gaya bicara Klien dapat diajak komunikasi dengan
baik
Fungsi Intelektual Klien mengetahui tempat, waktu, dan
Orientasi waktu mengenali keluarganya karena
Orientasi tempat mengalami penurunan kesadaran
Orientasi orang
Daya pikir Klien dapat berpikir dengan baik
Spontan, alamiah, masuk akal
Kesulitan berpikir
Halusinasi
Status emosional Klien tampak cemas dan gelisah karena
Alamiah dan datar nyeri pada punggung bawah yang masih
Pemarah terus dirasakannya
Cemas
Apatis
8. Aktivitas dan latihan
Bathing Dressing Toileting Transfering Continence Feeding KATZ
T T T T T T G
Keterangan: T= tergantung
9. Nutrisi dan cairan
Klien tidak mampu makan dan minum. Saat dilakukan pengkajian,
terpasang infus pada kaki kiri. Terdapat drain dengan produksi
minimal.
10. Pola eliminasi
Klien terpasang DC sejak datang ke HCU. Saat dilakukan
pengkajian, volume urine di urine bag sebanyak 200 ml dengan warna
kuning tua.
11. Kenyamanan
Klien tampak terlihat kurang nyaman dengan sesak napas yang
dialami.
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 28 Desember 2022 (09.00)
Nilai Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12.5 (L) g/Dl 13.2-17.3
Leukosit 14.9 (H) 10^3 /Ul 2.6-10.6
Hematokrit 39 % 40-52
Eritrosit 4.4 10^6/Ul 4.4-5.9
Trombosit 302 10^3/uL 150-440
MCV 88 fL 80 – 100
MCH 26 Pg 26 – 34
MCHC 32 q/dl 32 – 36
Netrofil segmen 83 (H) % 50 – 70
Limfosit 7 (L) % 25 – 40
Monosit 10 (H) % 2–8
Eosinofil 1 % 1–3
Basofil 0 % 0–1
Neutrofil # 12.3 10^3/mm3
Limfosit # 1.0 10^3/mm3
Netrofil Limfosit Rasio 12.3 Rasio RMF
GDS 132 mg/dl 100-150
Kolesterol total 109.4 (L) mg/dl 150-200
Trigliserida 176.8 mg/dl 70-140
Ureum 82.5 (H) mg/dl 10-50
Kreatinin 1.10 mg/dl 0.6-1.1
Asam urat 6.34 mg/dl < 6.8
Natrium 141.7 mmol/L 135-147
Kalium 4.1 mmol/L 3.4-4.5
LDH 359 U/L <247
2. Pemeriksaan Radiologi (28 Desember 2022)
Hasil: COR tak membesar, pulmo dalam batas normal.
D. Program Terapi
Kamis, 29 Desember 2022
Nama Obat Dosis Sediaan Pemberian Kegunaan
Ceftadizime 2x1 1 gr IV Obat antibiotik untuk mengobati
infeksi bakteri
Lefovloxacin 2x1 100 ml IV Untuk pengobatan orang dewasa
(usia >18 tahun) dengan infeksi
ringan, sedang dan berat yang
disebabkan oleh mikroorganisme
galur yang rentan
E. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DO : Sekresi tertahan Bersihan jalan
- RR 30 x/menit napas tidak efektif
- Terpasang oksigen NRM sebanyak 12
L/menit
- Tampak pengunaan pernapasan cuping
hidung
DS :
- Pasien mengatakan sesak napas
DS:
- Pasien mengatakan sesak napas
- Pasien mengatakan pusing
F. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi tertahan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi
perfusi
I. RENCANA KEPERAWATAN
Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan perawatan selama 1x4 jam Pemantauan respirasi (I.01014) Observasi
berhubungan dengan diharapkan oksigenasi dan atau eliminasi Observasi - Mengetahui frekuensi, irama dan
ketidakseimbangan karbondioksida pada membran alveolus - Monitor frekuensi, irama, kedalaman kedalaman upaya napas
ventilasi-perfusi dalam batas normal dengan kriteria hasil: dan upaya napas - Mengetahui pola napas baik atau
- Monitor pola napas (seperti bradipnea, buruk
Pertukaran Gas (L.01003)
takipnea, hiperventilasi, kussmaul, - Untuk mengeluarkan dahak
Kriteria Skala ekspektasi Cheyne-Stokes, biot, ataksik) - Mengetahui ada atau tidaknya
Bunyi napas 3 - Monitor kemampuan bantuk efektif sumbatan jalan napas
- Monitor adanya produksi sputum - Untuk melihan perhegakan paru
tambahan
- Monitor adanya sumbatan jalan napas kanan dan kiri sama atau tidak
Dispnea 4 - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru - Mengetahui ada atau tidaknya
Napas cuping 4 - Auskultasi bunyi napas bunyi napas tambahan
- Monitor saturasi oksigen - Mengetahui kebutuhan oksigen
hidung
Terapeutik pasien
Keterangan: - Atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien Terapeutik
1: Meningkat
- Dokumentasikan hasil pemantauan - Mengetahui perkembangan kondisi
2: Cukup meningkat
Edukasi pasien
3: Sedang - Jelaskan tujuan dan prosedur - Untuk menentukan terapi yang
4: Cukup menurun pemantauan akan diterapkan
- Informasikan hasil pemantauan Edukasi
5: Menurun
- Untuk ketepatan terapi yang akan
diberikan dan mengetahui kondisi
pasien saat ini
- Agar pasien dan keluarga merasa
tenang
II. IMPLEMENTASI
No. Hari/ Jam Dx Implementasi Evaluasi Respon Paraf
tanggal
1. 29 08.05 - Mengkaji keluhan, melakukan skoring GCS, S:
Desember mengukur tanda-tanda vital, primary survey, dan - Klien menyatakan sesak napas,
2022 secondary survey pusing dan batuk berdahak
O:
- Kesadaran compos mentis dengan
GCS 15
- Tekanan darah klien 150/89
mmHg, suhu 36°C, nadi 125
x/menit, saturasi oksigen 98%
dengan NRM 12 l/menit, dan
frekuensi pernapasan 30 x/menit
- EKG tergambar sinus rhytm
08.10 Bersihan jalan nafas Mendengarkan bunyi napas tambahan dengan S:
tidak efektif b.d sekresi stetoskop - Pasien mengatakan sesak
tertahan O:
- - Terdengar bunyi ronkhi
09.20 Memantau ada tidaknya dahak ketika batuk S:
Pasien mengatakan susah
mengeluarkan dahak
O:
- Pasien tampak batuk dan gelisah
09.25 Mengatur posisi tempat tidur pasien menjadi S:
setengah duduk - Pasien merasa lebih nyaman
dengan posisi setengah duduk
O:
- Pasien tampak lebih rileks
09.30 Memberikan oksigen NRM 12 l/menit S: -
O:
- Pasien tampak lebih rileks
10.30 Gangguan pertukaran gas Memantau frekuensi, irama, kedalaman dan S: -
berhubungan dengan upaya napas O:
ketidakseimbangan - Nadi 125 x/menit, teraba kuat,
ventilasi-perfusi dan upaya napas cuping hidung
12.00 Memantau pola napas S: -
O:
- Dispnea
- RR : 30 x/menit
12.30
Memantau adanya sumbatan jalan napas S:
Pasien mengatakan tidak mampu
mengeluarkan sekret
O:
Terdengar bunyi ronkhi
13.45 Melakukan palpasi kesimetrisan ekspansi paru S: -
O:
- Palpasi simetris, ekspansi paru
kanan dan kiri sama
III.EVALUASI
P: Lanjutkan intervensi seperti latihan batuk efektif, atur posisi tempat tidur semi
fowler
Gangguan pertukaran gas berhubungan S: Klien menyatakan sudah tidak sesak napas dan nyeri dada sudah tidak dirasakan. Fiqna
dengan ketidakseimbangan ventilasi- O: Klien tampak lebih rileks, tekanan darah 125/73 mmHg, nadi perifer teraba kuat,
perfusi dan saturasi oksigen 98% menggunakan nasal kanul.
A: Masalah penurunan curah jantung teratasi sebagian dengan indikator sebagai
berikut.
Curah Jantung
Kriteria Awal Target Akhir
Bunyi napas 2 3 3
tambahan
Dispnea 2 4 3
Napas cuping 2 3 3
hidung
Keterangan:
1: Meningkat
2: Cukup meningkat
3: Sedang
4: Cukup menurun
5: Menurun
P: Lanjutkan intervensi, monitoring TTV, dan berikan obat sesuai anjuran dokter.