I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Herfira Yulisnur Tgl Praktek :23-10-2020
NIM :2020207209209
B. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny “S” Umur : 39 Tahun.
No RM :2020103000034874 JenisKelamin : Perempuan
Tanggal :23-10-2020 Hari rawat ke :1
Agama :Islam Status : Kawin
Alergi: Tidak ada Alergi obat/makanan BB : 50 Kg
Alamat rumah : Surabaya Kedaton
Tgl masuk RS : 23-10-2020
Diagnosis medis : Sepsis
D. PENGKAJIAN PRIMER
AIRWAY
Sumbatan :
- Benda Asing : Tidak ada sumbatan benda asing di jalan nafas
- Darah : Tidak ada gumpalan darah di jalan nafas
- Sputum/lender: Terdapat spuntum /lendir di jalan nafas
- Trauma cervical: Tidak ada trauma cervikal atau fraktur wajah.
BREATHING
Sesak, dengan : Klien mengalami sesak nafas
- Menggunakan otot tambahan : Penggunaan otot bantu pernafasan
- Frekuensi : 28x/menit
Irama :
- Teratur : Irama nafas Teratur
- Tidak teratur :
Kedalaman :
- Dalam ....................................................................................
- Dangkal : Nafas pasien cepat dan dangkal
Batuk : Pasien batuk
- Produktif
CIRCULATION
Kesadaran : Delirium (E:3 V: 1 M: 3)
Sirkulasi perifer :
Nadi : Teraba nadi = 107x/menit, teratur, denyutan kuat
Irama : Irama nadi teratur
Denyut : Denyut nadi teraba kuat
Tekanan darah : Tekanan darah 80/60 mmHg
Ekstremitas : Ekstremitas atas terpasang infus di lengan kanan,
kekuatan otot lemah, kedua tangan tampak simetris
Warna kulit : Kemerahan
Pengisian kapiler : CRT 3-4 detik, Sianosis
Edema : Tidak Ada Edema
DISABILITY
Pemeriksaan neurologis singkat
- Alert/perhatian : saat perawat memanggil namanya pasien tampak
membuka matanya
- Voice respons terhadap suara : Saat perawat bertanya pada klien, klien
tidak dapat menjawabnya
- Pain respon terhadap nyeri : pasien melakukan fleksi normal dengan
adduksi bahu
- Reaksi pupil : Pupil tampak mengecil ketika terkena cahaya dan
membesar ketika cahaya dimatikan
E. PENGKAJIAN SEKUNDER
Pengkajian lanjutan yang dilakukan setelah Primary Survey atau masa
kritis sudah terlewati dan keadaan pasien stabil . Pengkajian sekunder
meliputi semua sistem tubuh antara lain sbb :
Kardiovaskuler : Bunyi jantung S1 S2 Muskuloskeletal : terpasang infus di
tunggal.
lengan kanan,
kekuatan otot lemah,
kedua tangan tampak
simetris, tidak ada
odem/lesi, tidak ada
nyeri
Pernapasan :keluarga klien Genitourinaria : bentuk vulva
mengatakan klien
mengalami gangguan normal , tidak
dalam bernafas/ klien
agak sesak disertai terdapat jejas
batuk berdahak
dengan penumpukkan
sekret
H
E
250 Temp X Biru
M
200 MAP
O
D
HIJAU 150
I
N
BP HITAM 100
A
M
HR 50 MERAH
I
K
Kesadaran
Irama EKG
Nyeri
CVP
SaO2/SPO2
R Tipe Vent
E PEEP/CPAP
S RR
P TV
I
R
A FiO2
S
I
N Mata
E Ukuran
Reaksi
U Kaki
Tangan
R GCS
M
O Line 1
Line 2
A
Line 3
S Line 4
U Enteral
K Total
K NGT
E Urin
BAB
L
Drain
U
A Total
R
mengalami gangguan
dalam bernafas Inflamasi
terjadi penumpukan
Data Objektif eksudasi
- Tampak ada
tindakan suction
- Klien tampak sulit Reflek batuk in efektif
bernapas
- Tampak terpasang
Ventilator dan
tersambung dengan
kanul tracheal
- Pemeriksaan Fisik :
Dada (thorak)
Insfeksi : bentuk
simetris, terdapat
tarikan dinding
dada
Palpasi : Terdapat
nyeri tekan
Auskultasi : Bunyi
ronchi dan
wheezing
Perkusi : Terdengar
suara resonal
- Tampak pada kanul
tracheal ada
sumbatan sekret
- Tanda- tanda vital :
- TD :80/60 mmHg
- N : 107 x/ menit
- S : 38 oc
- RR : 28 x/ menit
DS: -
DO : Tindakan Pembedahan
- Tampak ada luka Resiko tinggi infeksi ( SC, tracheostomy )
bekas operasi SC
- Tampak ada luka
bekas operasi pada Adanya luka ( SC,
tracheostomy tracheostomy )
- Luka tracheostomy
tampak terbuka
dengan kanul Post de entry kuman
trachea
- Suhu : 38 OC,
tampak demam Resiko infeksi
- Tampak pada luka
basah dengan sekret
yang keluar
- Tampak ada luka
dekubitus
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
H (hasil) : Klien S :
mendapatkan cairan
infus berupa O :
aminoplasma 1 fls dan - Sudah dilakukan
ventilator
baik cuci tangan
Implementasi Ke-6 sebelum dan
R (respon): Mencuci sesudah
tangan sebelum dan melakukan
sesudah merawat luka
tindakan
Implementasi Ke-9
R (respon):
Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
antibiotik
H (hasil) : Klien
mendapatkan obat
berupa cairan infus yaitu
levofloxacim 1 fls