Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN SIROSIS HEPATIS DI


RUANG HCU RSUD PROF DR MARGONO SOEKARJO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Kegawatdaruratan dan Kritis
Semester 1

Disusun Oleh:
EVI NUR JANAH
I4B022008

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
RESUME HARIAN
DI HCU

Nama mahasiswa : Evi Nur Janah


NIM : I4B022008
Tanggal Pengkajian : Jumat, 30 Desember 2022
Nama Pasien : Tn. S
Umur : 77 tahun
No Register : 02225026
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Karangkemojing 4/1 Gumelar
Diagnosa medis : Sirosis hepatis
A. Pengkajian Primer
Air Way
tidak ada: sumbatan
1. Look Klien tampak bernapas dengan bantuan mulut (pursed lip
breathing) serta berkomunikasi dengan secukupnya.
2. Listen : Tidak terdengar adanya suara nafas tambahan seperti ronkhi,
wheezing ataupun gurgling.
3. Feel : Tidak terdapat tanda-tanda obstruksi jalan napas.

Breathing

1. Look : Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada lebam atau luka pada
area dada, irama reguler, frekuensi pernapasan 30 x/menit, dan saturasi
oksigen 98% dengan NRM.
2. Listen : Tidak terdengar adanya suara nafas tambahan seperti ronkhi,
wheezing dan gurgling
3. Feel : Tidak ada krepitasi dan nyeri tekan serta hipersonor pada lobus

Circulation

1. Look : Tidak ada perdarahan, bibir tampak pucat, konjugtiva anemis,


Disability
capillary refill time < 2 detik, dan klien tampak membutuhkan pemasangan
infus cairan.
2. Listen : Tekanan darah 116/63 mmHg dan nadi teratur.
3. Feel : Akral terasa hangat, nadi 75 x/menit serta teraba sedikit lemah.
Disability

1. Look : Pasien datang dengan kondisi umum lemas, kesadaran apatis, dan
respon pupil isokor.
2. Listen : Skor GCS (E4M5V4)
3. Feel : Kekuatan otot
R L
5 5
5 5

Exposure

1. Look : Tidak terdapat cedera ataupun perdarahan di seluruh tubuh dan


suhu tubuh klien 36 °C.
1. Feel : Tubuh cukup hangat dan pasien tidak kedinginan.

B. Pengkajian Sekunder
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum: GCS (E4M5V4) dan apatis
1. Kepala dan leher
Kepala Mesochepal serta rambut hitam keabu-abuan dan bersih
Mata Kedua mata simetris, pupil isokor dengan ukuran 3/3 mm,
konjungtiva tidak anemis, reflek kedip dan cahaya baik, dan
sklera tidak ikterik
Hidung Bentuk hidung normal, tidak ada nyeri tekan, dan terpasang
NRM 12 l/menit
Mulut Mukosa lembab
Telinga Telinga simetris
Leher Tidak ada distensi vena jugularis
2. Dada
Paru
Inspeksi Tampak simetris kanan dan kiri, tidak terlihat lesi, tidak
terdapat retraksi dinding dada, dan pernapasannya cepat
Palpasi Tidak terdapat krepitasi dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi Kedua paru sonor
Hipersonor : -
Redup : -
Auskultasi Tidak ada bunyi nafas tambahan

Jantung
Inspeksi Tidak terlihat lesi dan iktus kordis tidak terlihat
Palpasi Iktus kordis tidak teraba
Perkusi Pekak atau sonor sampai ICS 5
Auskultasi Vesikuler, ada suara S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung
tambahan
Murmur: -
Gallop : -
3. Abdomen
Inspeksi Tampak datar dan tidak lerdapat lesi
Auskultasi Bising usus 12 x/menit
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi Timpani
4. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Tanggal/ jam Kanan Kiri
(WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
30/12/2022 - - - - - -
14.30
Gerak : Ekstremitas atas dapat digerakkan dengan
maksimal.
Tonus : Ekstremitas atas kanan klien memiliki kekuatan
dengan nilai 5 (skala MRC).
Ekstremitas Bawah
Tanggal/ jam Kanan Kiri
(WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
30/12/2022 - - - - - -
14.30
Gerak : Ekstremitas bawah dapat digerakkan dengan
maksimal.
Tonus : Ekstremitas bawah klien memiliki kekuatan
dengan nilai 5 (skala MRC).
5. Genetalia
Klien menggunakan kateter urine dan pampers. Pada area genitalia
tidak terlihat adanya iritasi kulit.
6. Sistem integumen
Tanggal Warna Mukosa Capillary
Turgor Kelainan
/ jam kulit bibir refill
30/12/2022 Kulit sawo Baik Lembab < 3 detik -
14.30 matang
7. Sistem Persyarafan
Tanggal 30/12/20221 (14.30)
Status mental
 Tingkat kesadaran Apatis
 GCS E4M5V4 = 13
 Gaya bicara Klien dapat diajak komunikasi dengan
baik
Fungsi Intelektual Klien tidak mengetahui tempat, waktu,
 Orientasi waktu dan tidak mengenali keluarganya karena
 Orientasi tempat mengalami penurunan kesadaran
 Orientasi orang
Daya pikir Klien tidak dapat berpikir dengan baik
 Spontan, alamiah, masuk akal
 Kesulitan berpikir
 Halusinasi
Status emosional Klien tampak cemas dan gelisah karena
 Alamiah dan datar nyeri pada punggung bawah yang masih
 Pemarah terus dirasakannya
 Cemas
 Apatis
8. Aktivitas dan latihan
Bathing Dressing Toileting Transfering Continence Feeding KATZ
T T T T T T G
Keterangan: T= tergantung
9. Nutrisi dan cairan
Klien tidak mampu makan dan minum. Saat dilakukan pengkajian,
terpasang infus pada tangan kanan.
10. Pola eliminasi
Klien terpasang DC sejak datang ke HCU. Saat dilakukan
pengkajian, volume urine di urine bag sebanyak 500 ml dengan warna
kuning tua.
11. Kenyamanan
Klien tampak terlihat kurang nyaman dengan perutnya karena
masih terasa nyeri.
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 29 Desember 2022 (09.00)
Nilai Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12.5 (L) g/Dl 13.2-17.3
Leukosit 14.9 (H) 10^3 /Ul 2.6-10.6
Hematokrit 39 % 40-52
Eritrosit 4.4 10^6/Ul 4.4-5.9
Trombosit 302 10^3/uL 150-440
MCV 88 fL 80 – 100
MCH 26 Pg 26 – 34
MCHC 32 q/dl 32 – 36
Netrofil segmen 83 (H) % 50 – 70
Limfosit 7 (L) % 25 – 40
Monosit 10 (H) % 2–8
Eosinofil 1 % 1–3
Basofil 0 % 0–1
Neutrofil # 12.3 10^3/mm3
Limfosit # 1.0 10^3/mm3
Netrofil Limfosit Rasio 12.3 Rasio RMF
GDS 342.1 (H) mg/dl 100-150
Kolesterol total 109.4 (L) mg/dl 150-200
Trigliserida 176.8 mg/dl 70-140
Ureum 82.5 (H) mg/dl 10-50
Kreatinin 1.10 mg/dl 0.6-1.1
Asam urat 6.34 mg/dl < 6.8
Natrium 141.7 mmol/L 135-147
Kalium 4.1 mmol/L 3.4-4.5
LDH 359 U/L <247
2. Pemeriksaan Radiologi (29 Desember 2022)
Hasil: COR tak membesar, pulmo dalam batas normal.
D. Program Terapi
Kamis, 29 Desember 2022
Nama Obat Dosis Sediaan Pemberian Kegunaan
Furosemide 2x20 10 IV Untuk mengatasi penumpukan
mg mg/ml cairan di dalam tubuh atau
edema
Ketorolac 3x30 30 mg/1 IV Obat golongan antiinflamasi
mg ml nonsteroid yang berfungsi untuk
meredakan nyeri dan peradangan
Ringer laktat 20 tpm 500 ml IV Cairan infus golongan kristaloid
isotonik untuk memenuhi
kebutuhan elektrolit dan air
Metronidazole infus 3x250 500 IV Antibiotik untuk mengobati
mg mg/100 berbagai infeksi akibat bakteri
ml dan menghentikan pertumbuhan
bakteri dan protozoa
Terapi oksigen 3 15 binasal Mempertahankan saturasi
l/menit l/menit oksigen > 94%
E. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Agen pencedera Nyeri akut
- Klien mengeluh sakit pada perut fisik
- P: nyeri akibat luka post operasi, Q: nyeri (Prosedur
tajam, R: nyeri pada perut, S: nyeri skala 7, operasi)
dan T: nyeri hilang timbul
- Klien menyatakan nyeri memberat atau
timbul apabila klien bergerak dan berkurang
saat mendapatkan obat
DO:
- Klien tampak meringis dan tidak nyaman
- Klien tampak gelisah
- Klien berfokus pada diri sendiri dengan
menjawab pertanyaan secara singkat
F. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d. mengeluh nyeri, tampak meringis,
gelisah, dan berfokus pada diri sendi
I. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa SLKI SIKI Rasionalisasi


Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan perawatan selama 1x24 Manajemen Nyeri (I.01011) Observasi
pencedera fisik d.d. jam diharapkan nyeri berkurang dengan Observasi 1. Mengetahui lokasi, karakteristik,
mengeluh nyeri, tampak kriteria hasil: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, durasi, frekuensi, kualitas,
meringis, gelisah, dan Tingkat Nyeri (L.08066) frekuensi, kualitas, skala, intensitas intensitas nyeri, dan skala yang
berfokus pada diri sendiri Kriteria Awal Akhir nyeri dialami pasien
Keluhan nyeri 3 4 2. Identifikasi faktor yang memperberat 2. Untuk mengetahui faktor yang
Gelisah 2 4 dan memperingan nyeri memengaruhi nyeri bertambah
Meringis 3 4 Terapeutik atau menjadi ringan
Berfokus pada 3 5 1. Berikan teknik non farmakologis Terapeutik
diri sendiri relaksasi genggam jari 1. Agar pasien nyaman dan

Keterangan : Edukasi: terdistraksi sehingga rasa nyeri

1: Menurun 1. Jelaskan strategi untuk meredakan nyeri dapat berkurang

2: Cukup menurun Kolaborasi: Edukasi

3: Sedang 1. Kolaborasi pemberian obat ketolorac 1. Memberikan informasi kepada

4: Cukup meningkat 3x30 melalui IV dan fentanyl 1x1 mg klien tentang cara-cara yang dapat

5: Meningkat melalui IV syringe pump dilakukan apabila nyeri yang


dirasakan dalam skala ringan atau
sedang
Kolaborasi
1. Pemberian obat dapat membantu
mengurangi nyeri pasien

II. IMPLEMENTASI
Hari/ Jam Dx Implementasi Evaluasi Respon Paraf
tanggal
Jumat, 30 14.30 Nyeri akut Observasi DS : Evi
Desember 15.30 b.d agen - Menanyakan kepada pasien - Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah melakukan
2022 16.30 pencedera apakah nyeri sudah berkurang teknik genggam jari
18.30 fisik d.d. atau belum, menggunakan skala
19.30 mengeluh nyeri 1-10
DO :
20.30 nyeri,
Terapeutik
tampak - Pasien tampak rileks dan nyaman
- Menganjurkan pasien untuk
meringis,
duduk DS :
gelisah, dan
- Pasien mengatakan nyeri dengan skala 7
berfokus Edukasi
DO :
pada diri - Mengajarkan teknik genggam jari
- Pasien tampak dgelisah
sendiri untuk meredakan nyeri

Kolaborasi
- Memberikan injeksi ketorolac IV
30 mg
III.EVALUASI

Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Paraf


Jumat, 30 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d. S: Klien mengeluh nyeri skala 3 pada luka post operasi saat bergerak. Nyeri tajam Evi
Desember mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah, tidak menjalar dan hilang timbul.
2022/21.00 dan berfokus pada diri sendiri O: Klien sudah tidak gelisah dan mampu menjawab pertanyaan dengan lebih baik.
A: Masalah nyeri teratasi sebagian dengan indikator hasil sebagai berikut,
Tingkat Nyeri (L.08066)
Kriteria Awal Target Akhir
Keluhan nyeri 3 4 3
Gelisah 2 4 4
Meringis 3 4 3
Berfokus pada 3 5 4
diri sendiri
Keterangan :
1: Menurun
2: Cukup menurun
3: Sedang
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
P: Lanjutkan intervensi sesuai rencana
- Berikan ketorolac 3x30 mg

- Motivasi klien untuk menerapkan teknik relaksasi genggam jari dan guided
imagery untuk mengurangi nyeri

- Monitor karakteristik nyeri, skala, dan faktor yang memperberat serta


memperingan

Anda mungkin juga menyukai