Anda di halaman 1dari 6

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA Tn.M


DENGAN HIPERTENSI EMERGENCY DI RUANG
INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD UNGARAN

A. PENGKAJIAN
Waktu pengkajian: Rabu, 12 Februari 2020
Pkl : 22.45 WIB
I. IDENTITAS
a. Nama : Tn.M
b. Tempat, tanggal lahir : Semarang, 22 Februari 1956
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Alamat : Bandarejo Rt 04/01 Boja.
e. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
f. Agama : Islam
g. Ruang : IGD RSUD Ungaran
h. No. Register : 214887
i. Diagnosa Medis : HT Emergency
j. Cara masuk : Datang jam 22.40 pada tanggal 12 Februari 2020 diantar keluarga
dengan kondisi nyeri kepala terasa cekot-cekot
II. PENGKAJIAN PRIMER
a. Status jalan napas (Airway)
Tidak terdapat sumbatan jalan nafas.
b. Status pernapasan (Breathing)
Frekuensi nafas 24x/menit, retraksi dada, suara nafas vesikuler, SPO2 98%.
c. Status Sirkulasi
Klien lemah, tidak terdapat bunyi jantung tambahan, TD : 170/100 mmHg, frekuensi nadi
105x/menit, akral dingin, CRT kembali < 2 detik.
d. Disability
Keadaan umum baik, kesadaran pasien composmentis, GCS = E4M5V6.

1
III. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. Riwayat Kesehatan
1. Data diperoleh dari
Data diperoleh dari pasien dan keluarga
2. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri kepala cekot-cekot
3. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien mengatakan nyeri kepala cekot-cekot, sebelumnya pasien memiliki riwayat
penyakit hipertensi, dan pasien pun tidak mengkonsumsi obat penurun darah tinggi.
Klien dibawa oleh keluarga pasien dibawa ke IGD RSUD Ungaran pada pukul 22.40
20hari Rabu, 12 Februari 2017 dengan TD : 170/100, HR : 105 x/menit, RR : 24
x/menit.

IV. PEMERIKSAAN FISIK

V. Kepala Kepala

Bentuk kepala Mesosefal, rambut


beruban dan tidak merata.

Neurosensori
Pasien menegeluh sakit kepala cekot-
cekot pungkuk terasa kaku, skala nyeri
3 dengan VAS. P : TD Naik, Q : cekot-
cekot, R : kepala sampai tengkuk leher,
S : 3, T : hilang timbul

Mata :

Garis kedua mata simetris, reaksi


terhadap cahaya kiri dan kanan
baik,pupil isokor 2 mm, klien mampu
membuka mata, konjungtiva tidak

2
anemis, tidak tampak tanda-tanda
radang, klien menggunakan kaca mata.

Hidung :

Kedua lubang hidung simetris, tidak


ada pembengkakan pada hidung klien,
tidak terdapat polip dan sinusitis, klien
tidak terpasang NGT, tidak terdapat
pernafasan cuping hidung.

Telinga :

Daun telinga simetris, tidak


menggunakan alat bantu pendengaran,
tidak ada serumen, tidak mengalami
otitis media.

Mulut :

Bibir klien simetris, tidak mengalami


kelainan bawaan, kondisi bibir lembab,
gusi tidak terdapat pembengkakkan,
gigi masih lengkap,
Leher Inspeksi : Simetris, tidak ada kaku
kuduk

Palpasi : tidak teraba adanya benjolan


tidak teraba adanya benjolan kelenjar
tyroid
Dada Jantung

Inspeksi : Bentuk dada normal tidak


ada penonjolan, tampak gerakan iktus

3
kordis di intercosta 5.

Palpasi : Tidak ada peningkatan


kekuatan denyutan,.

Perkusi : Dullness

Auskultasi : reguler, bunyi s1 dan s2


tunggal.

Paru-paru

Inspeksi : Gerakan dada simetris, ,

Palpasi : tidak ada pembesaran

Perkusi : bunyi resonan

Auskultasi : terdengar vesikuler


Abdomen Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak
tampak adanya distensi

Auskultasi : Terdengar bising usus, 13


x/menit

Perkusi : Bunyi tymphani, tidak ada


kembung

Palpasi : Tidak teraba adanya massa,


tidak ada nyeri tekan
Ekstrimitas Kekuatan otot

5 5

4
5 5

Integument Inspeksi : warna agak sawo matang.

Palpasi : akral teraba dingin, turgor


baik.

Dekubitus tidak ada


Genetalia Tidak diperiksa

1.
B. DAFTAR MASALAH

No. Waktu Data focus Masalah Tanggal Ttd


keperawatan teratasi
1. Rabu DS : Nyeri kronis vina
12 -02- 2020 Pasien mengatakan sakit kepala berhubungan
22.45 cekot-cekot dengan
DO : peningkatan
- Klien terlihat lemas dan tekanan
- Skala nyeri dengan VAS : 3, vaskuler
P : TD Naik, Q : cekot-cekot, serebral
R : kepala sampai tengkuk
leher, S : 3, T : hilang timbul
- TD : 170/100
- HR : 105 x/menit

D. RENCANA KEPERAWATAN

No. Waktu Masalah Tujuan Intervensi Ttd


Keperawatan
1. Rabu Nyeri kronis Setelah dilakukan Paint Management: vina
12 -02- 2020 berhubungan tindakan keperawatan 1. Pengkajian
22.50 dengan selama 1 x 1 nyeri dapat nyeri secara
peningkatan berkurang dengan kriteria komprehensif
tekanan hasil : 2. Ajarkan teknik
vaskuler Pain control : nonfarmakolog
serebral - Mampu i : nafas dalam
mengontrol nyeri untuk
(tahu penyebab mengurangi
dan cara nyeri

5
mengontrol secara Analgetic
nonformakologi) Administration :
- Melaporkan nyeri 1. Cek riwayat
berkurang alergi
- Mampu mengenali 2. Kolaborasi
skala intensitas pemberikan
nyeri analgetik
- TD : 120/80 sesuai indikasi,
mmHg dosis, rute.

Anda mungkin juga menyukai