(JUDUL)
Disusun Oleh :
1. Nama Kegiatan
(….)
8. Tempat
Satuan acara pendidikan akan dilaksanakan di Aula PPLSU Dewanata Cilacap
9. Pengorganisasian
Berikut pengorganisasian dalam satuan acara pendidikan yang akan dilakukan:
Pembawa acara : 1 orang
Moderator : 1 orang
Pemateri : 1 orang
Fasilitator : 4 orang
Dokumentasi : 1 orang
Perlengkapan : 2 orang
10. Run down Kegiatan
Berikut susunan acara dalam satuan acara yang akan dilakukan:
11. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Aula PPSLU Dewanata Cilacap
b) Kontrak waktu dilaksanakan sehari sebelum kegiatan dilaksanakan.
c) Tersedia media dan alat yang digunakan dalam satuan acara (….)
2. Evaluasi proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b) Pasien berperan aktif selama jalannya diskusi
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya (…) pasien mampu:
a) Mengetahui tentang (…)
b) Mengetahui tentang manfaat dari (…)
c) Mampu mendemontrasikan (…)
Lampiran 1
MATERI
Teknik Relaksasi Benson
A. Pengertian
Terapi relaksasi benson
Relaksasi ini merupakan gabungan antara teknik respon relaksasi dengan
sistem keyakinan individu atau faith factor. Fokus dari relaksasi ini pada
ungkapan tertentu yang diucapkan berulang-ulang dengan menggunakan ritme
yang teratur disertai dengan sikap yang pasrah. Ungkapan yang digunakan
dapat berupa nama-nama Tuhan atau kata-kata yang memiliki makna
menenangkan untuk pasien itu sendiri (Atmojo et al. 2019). Relaksasi Benson
merupakan teknik latihan napas untuk memusatkan perhatian pada suatu kata
fokus dengan menyebutkan berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan
berbagai pikiran yang mengganggu. Dengan latihan napas yang teratur dan
dilakukan dengan benar, tubuh akan menjadi lebih rileks, menghilangkan
ketegangan saat mengalami stress dan bebas dari ancaman (Rambod, dkk,
2013).
Terapi aromatherapy peppermint
Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang
berasal dari bahan tanaman tertentu. Ada berbagai jenis wewangian
aromaterapi yang ada, yaitu basil, lavender, jasmine, sandalwood, peppermint,
ginger, lemon, orange, geranium, dan masih banyak lagi (Taukhit 2018).
Tanaman mint atau peppermint dapat mengubah persepsi dan motivasi efektif
dan dapat memberikan individu kontrol nyeri, stress fisik dan emosi pada
nyeri dengan cara memberikan efek ketenangan, menurunkan hormon stress
serta meningkatkan hormon bahagia yang dapat menurunkan tingkat nyeri
(Agustina, Meirita & Fajria 2019). Selain itu aromatherapy peppermint juga
dapat memberikan efek relaksasi yang berpengaruh terhadap tekanan darah
pada pasien hipertensi (Ulfah & Mita 2017).
B. Manfaat
Teknik Relaksasi Benson
Dapat mengatasi marah, cemas, disritmia jantung, nyeri kronik, depresi,
hipertensi dan insomnia serta menimbulkan perasaan menjadi lebih tenang.
(Benson, H. and Proctor, 2000).
Terapi Aromatherapy Peppermint
Daun mint atau peppermint memiliki manfaat mengatasi setres, menstabilkan
sistem saraf, membuat rileks, mengurangi rasa nyeri dan menurunkan hipertensi
(Aini, Mita & Indriyanti 2020).
C. Langkah-langkah
Terapi Relaksasi Benson
1. Membentuk suasana sekitar tenang, menghindarkan dari kebisingan.
2. Memosisikan tubuh dalam posisi yang nyaman
3. Memejamkan mata dengan perlahan, kemudian kendorkan otot-otot tubuh
dari ujung kaki sampai dengan otot wajah dan rasakan rileks
4. Menarik nafas dalam lewat hidung, tahan 3 detik lalu hembuskan lewat
mulut disertai dengan mengucapkan lantunan dzikir seperti Alhamdulillah;
Subhanallah; dan Allahu Akbar. Pada ajaran Kristiani, doa yang diucapkan
biasanya spontan melalui kata-kata sendiri dan merupakan ungkapan doa
yang keluar dari hati. Ada tujuh unsur dalam berdoa dalam ajaran Kristiani.
Pertama memuliakan nama Tuhannya, kedua mensyukuri nikmat, ketiga
memaafkan orang lain, keempat mengakui dosanya, kelima berdoa secara
spesifik mengenai permintaanya, keenam menyerahkan segalanya pada
Tuhan, dan yang terakhir menutup doa dalam nama Tuhan Yesus.
5. Akhiri relaksasi dengan tetap menutup mata, lalu membukanya secara
perlahan-lahan (Sahar et al, 2019).
Terapi Aromatherapy Peppermint
Terapi aromatherapy dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Dihirup
Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan elektrik, baterai, lilin,
meletakkan aromaterapi pada selembai kain atau kapas, atau dengan
menghirupkannya langsung pada hidung.
2. Penguapan
Cara ini dilakukan dengan cara memasukkan aromaterapi pada wadah berisi
air panas dan biarkan uap dari air panas mengisi ruangan dengan aroma
aromaterapi yang dimasukin.
3. Pijatan
Cara ini dilakukan dengan cara mencampurkan aromaterapi dengan minyak
untuk dapat memberikan efek stimulan antara terapi sentuhan dan terapi
wangi-wangian. Pijatan dapat memperbaiki peredaran darah, mengembalikan
kekenyalan otot, membuang racun dan melepaskan energi yang terperangkap
di dalam otot. Wangi-wangian memicu rasa senang dan sehat.
4. Semprotan untuk ruangan
Cara ini dengan menambahkan sekitar 10-12 tetes aromaterapi kedalam
setengah liter air dan semprotkan campuran tersebut ke seluruh ruangan
dengan bantuan botol penyemprot.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, E.N., Meirita, D.N. & Fajria, S.H. 2019, ‘Pengaruh Aroma Terapi
Peppermint terhadap Perubahan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio
Caesarea di RSUD Leuwillang Kabupaten Bogor’, Jurnal Ilmiah Wijaya, vol.
11, no. 2.
Aini, T.N., Mita, N. & Indriyanti, N. 2020, ‘Efek Aromaterapi Peppermint (Mentha
arvensis L.) pada Penurunan Tekanan Darah’, Proceeding of ….
Atmojo, J.T., Putra, M.M., Astriani, N.M.D.Y., Dewi, P.I.S. & Bintoro, T. 2019,
‘Efektifitas Terapi Relaksasi Benson Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi’, Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 8, no. 1.
Taukhit, R.H. 2018, ‘Pengaruh Terapi Kombinasi Aromaterapi Lavender Dan Dzikir
Terhadap Penurunan Stres Dan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi’,
Antimicrobial Agents and Chemotherapy, vol. VI, no. 1.
Ulfah, S.S. & Mita, S.R. 2017, ‘Medication Errors Pada Tahap Prescribing,
Transcribing, Dispensing Dan Administering’, Farmaka, vol. 15, no. 2, pp. 233–
40.
Sunaryo, T. & Lestari, S. 2015, ‘Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Dada Kiri Pada Pasien Acute Myocardial Infarc Di Rs Dr Moewardi
Surakarta Tahun 2014’, Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, vol. 4, no. 2, pp. 82–
196.