Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(JUDUL)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Kepeawatan Gerontik


Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Cilacap

Disusun Oleh :

M. Cakraningrat A.T I4B022003 Nana Lia Safitri I4B022006


Yolanda Sri Bhunga I4B022001 Evi Nur Janah I4B022008
Alfiana Yulianti I4B022002 Zenita Rachmawati I4B022009
Vivian Prima Lucyani I4B022004 Novi Vebianti I4B022019
Liviana Indriyani I4B022005 Sri Indah Yuli Hartati I4B022014

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
PURWOKERTO
2023
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

1. Nama Kegiatan

(….)

2. Deskripsi Kegiatan Singkat


Berdasarkan hasil pengkajian pada (..) pasien lanjut usia didapatkan hasil
bahwa (….) .
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah
Relaksasi Benson dan aromatherapy peppermint. Relaksasi Benson adalah teknik
relaksasi pasif dengan tidak menggunakan tegangan otot sehingga sangat tepat
untuk mengurangi rasa nyeri. Relaksasi Benson merupakan pengembangan
metode respons relaksasi dengan melibatkan faktor keyakinan pasien,yang dapat
menciptakan suatu lingkungan internal yang tenang sehingga dapat membantu
pasien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi (Sunaryo &
Lestari 2015). Terapi benson juga dapat mengatasi peningakatan tekanan darah
dimana pada keadaan relaksasi menyebabkan terjadi penurunan rangsangan
emosional dan area pengatur fungsi kardiovaskular seperti hipotalamus posterior
yang akan menurunkan tekanan darah, sedangkan rangsangan pada area pre optik
menimbulkan efek penurunan arteri dan frekuensi denyut jantung yang dijalarkan
melalui pusat kardiovaskular dari medulla (Aini, Mita & Indriyanti 2020).
Pemberian aromatherapy efektif untuk relaksasi, mengurangi rasa sakit
dan stres, meningkatkan mekanisme koping dan meningkatkan kebugaran.
Aromaterapi peppermint dapat mengubah persepsi dan motivasi efektif dan dapat
memberikan individu kontrol nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri dengan cara
memberikan efek ketenangan, menurunkan hormon stress serta meningkatkan
hormon bahagia yang dapat menurunkan tingkat nyeri (Agustina, Meirita &
Fajria 2019). Selain itu aromatherapy peppermint juga dapat memberikan efek
relaksasi yang berpengaruh terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi (Ulfah
& Mita 2017).
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit mampu memahami
dan mendemonstrasikan kembali terapi relaksasi benson dan terapi
aromaterapi peppermint untuk mengurangi nyeri dan darah tinggi.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang (…) :
1) Menjelaskan kembali (….)
2) Menyebutkan manfaat (…)
3) Mendemonstrasikan (,,,)
4. Sasaran
Sasaran kegiatan pendidikan kesehatan adalah pasien lanjut usia di Panti
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata (PPLSU Dewanata) Cilacap
5. Metode
Metode yang akan digunakan dalam satuan acara ini menggunakan metode
ceramah, diskusi, dan demonstrasi.
6. Media
(….)
7. Waktu
Satuan acara ini akan dilaksanakan pada:
Hari,tanggal : Rabu, 05 April 2023
Waktu : 13.30 – 15.00 WIB

8. Tempat
Satuan acara pendidikan akan dilaksanakan di Aula PPLSU Dewanata Cilacap
9. Pengorganisasian
Berikut pengorganisasian dalam satuan acara pendidikan yang akan dilakukan:
Pembawa acara : 1 orang
Moderator : 1 orang
Pemateri : 1 orang
Fasilitator : 4 orang
Dokumentasi : 1 orang
Perlengkapan : 2 orang
10. Run down Kegiatan
Berikut susunan acara dalam satuan acara yang akan dilakukan:

No. Sesi Pemateri Peserta Waktu

1. Pembukaan 1. Pembicara membuka dan Pasien mendengarkan 2 menit


mengucapkan salam dan menjawab salam
kepada peserta
2. Pembicara Pasien memperhatikan
memperkenalkan diri pembicara

3. Pembicara menjelaskan Pasien memperhatikan


topik yang akan dibahas pembicara
dan apa tujuan pendidikan
kesehatan
4. Pembicara melakukan Pasien menjawab
apersepsi dan bertanya pertanyaan pembicara
kepada peserta mengenai
gambaran umum pokok
bahasan
5. Pembicara melakukan Pasien mengusulkan
kontrak waktu dengan kontrak
peserta waktu/menerima saja

2. Isi 1. Pembicara memulai Pasien memperhatikan 15 menit


pembahasan tentang pembicara
pengertian terapi relaksasi
benson dan terapi
aromatherapy peppermint
2. Pembicara menjelaskan Pasien memperhatikan
manfaat terapi relaksasi pembicara
benson dan terapi
aromatherapy peppermint
3. Pembicara menjelaskan Pasien memperhatikan
hal-hal yang dilakukan saat pembicara
terapi relaksasi benson dan
terapi aromatherapy
peppermint
4. Pembicara Pasien memperhatikan
mendemontrasikan terapi pembicara
relaksasi benson dan
terapi aromatherapy
peppermint dan meminta
pasien mengikuti
3. Penutup 1. Pembicara membuka sesi Pasien bertanya
tanya jawab kepada pembicara

2. Pembicara menyimpulkan Pasien menyimak 3 menit


materi kesimpulan

3. Pembicara mengucapkan Pasien berterima kasih


terima kasih atas juga kepada pembicara
kerjasama peserta
4. Pembicara mengucapkan Pasien mengucapkan
salam dan menutup salam

11. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Aula PPSLU Dewanata Cilacap
b) Kontrak waktu dilaksanakan sehari sebelum kegiatan dilaksanakan.
c) Tersedia media dan alat yang digunakan dalam satuan acara (….)
2. Evaluasi proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b) Pasien berperan aktif selama jalannya diskusi
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya (…) pasien mampu:
a) Mengetahui tentang (…)
b) Mengetahui tentang manfaat dari (…)
c) Mampu mendemontrasikan (…)
Lampiran 1

MATERI
Teknik Relaksasi Benson

A. Pengertian
 Terapi relaksasi benson
Relaksasi ini merupakan gabungan antara teknik respon relaksasi dengan
sistem keyakinan individu atau faith factor. Fokus dari relaksasi ini pada
ungkapan tertentu yang diucapkan berulang-ulang dengan menggunakan ritme
yang teratur disertai dengan sikap yang pasrah. Ungkapan yang digunakan
dapat berupa nama-nama Tuhan atau kata-kata yang memiliki makna
menenangkan untuk pasien itu sendiri (Atmojo et al. 2019). Relaksasi Benson
merupakan teknik latihan napas untuk memusatkan perhatian pada suatu kata
fokus dengan menyebutkan berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan
berbagai pikiran yang mengganggu. Dengan latihan napas yang teratur dan
dilakukan dengan benar, tubuh akan menjadi lebih rileks, menghilangkan
ketegangan saat mengalami stress dan bebas dari ancaman (Rambod, dkk,
2013).
 Terapi aromatherapy peppermint
Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang
berasal dari bahan tanaman tertentu. Ada berbagai jenis wewangian
aromaterapi yang ada, yaitu basil, lavender, jasmine, sandalwood, peppermint,
ginger, lemon, orange, geranium, dan masih banyak lagi (Taukhit 2018).
Tanaman mint atau peppermint dapat mengubah persepsi dan motivasi efektif
dan dapat memberikan individu kontrol nyeri, stress fisik dan emosi pada
nyeri dengan cara memberikan efek ketenangan, menurunkan hormon stress
serta meningkatkan hormon bahagia yang dapat menurunkan tingkat nyeri
(Agustina, Meirita & Fajria 2019). Selain itu aromatherapy peppermint juga
dapat memberikan efek relaksasi yang berpengaruh terhadap tekanan darah
pada pasien hipertensi (Ulfah & Mita 2017).

B. Manfaat
 Teknik Relaksasi Benson
Dapat mengatasi marah, cemas, disritmia jantung, nyeri kronik, depresi,
hipertensi dan insomnia serta menimbulkan perasaan menjadi lebih tenang.
(Benson, H. and Proctor, 2000).
 Terapi Aromatherapy Peppermint
Daun mint atau peppermint memiliki manfaat mengatasi setres, menstabilkan
sistem saraf, membuat rileks, mengurangi rasa nyeri dan menurunkan hipertensi
(Aini, Mita & Indriyanti 2020).

C. Langkah-langkah
 Terapi Relaksasi Benson
1. Membentuk suasana sekitar tenang, menghindarkan dari kebisingan.
2. Memosisikan tubuh dalam posisi yang nyaman
3. Memejamkan mata dengan perlahan, kemudian kendorkan otot-otot tubuh
dari ujung kaki sampai dengan otot wajah dan rasakan rileks
4. Menarik nafas dalam lewat hidung, tahan 3 detik lalu hembuskan lewat
mulut disertai dengan mengucapkan lantunan dzikir seperti Alhamdulillah;
Subhanallah; dan Allahu Akbar. Pada ajaran Kristiani, doa yang diucapkan
biasanya spontan melalui kata-kata sendiri dan merupakan ungkapan doa
yang keluar dari hati. Ada tujuh unsur dalam berdoa dalam ajaran Kristiani.
Pertama memuliakan nama Tuhannya, kedua mensyukuri nikmat, ketiga
memaafkan orang lain, keempat mengakui dosanya, kelima berdoa secara
spesifik mengenai permintaanya, keenam menyerahkan segalanya pada
Tuhan, dan yang terakhir menutup doa dalam nama Tuhan Yesus.
5. Akhiri relaksasi dengan tetap menutup mata, lalu membukanya secara
perlahan-lahan (Sahar et al, 2019).
 Terapi Aromatherapy Peppermint
Terapi aromatherapy dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Dihirup
Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan elektrik, baterai, lilin,
meletakkan aromaterapi pada selembai kain atau kapas, atau dengan
menghirupkannya langsung pada hidung.
2. Penguapan
Cara ini dilakukan dengan cara memasukkan aromaterapi pada wadah berisi
air panas dan biarkan uap dari air panas mengisi ruangan dengan aroma
aromaterapi yang dimasukin.
3. Pijatan
Cara ini dilakukan dengan cara mencampurkan aromaterapi dengan minyak
untuk dapat memberikan efek stimulan antara terapi sentuhan dan terapi
wangi-wangian. Pijatan dapat memperbaiki peredaran darah, mengembalikan
kekenyalan otot, membuang racun dan melepaskan energi yang terperangkap
di dalam otot. Wangi-wangian memicu rasa senang dan sehat.
4. Semprotan untuk ruangan
Cara ini dengan menambahkan sekitar 10-12 tetes aromaterapi kedalam
setengah liter air dan semprotkan campuran tersebut ke seluruh ruangan
dengan bantuan botol penyemprot.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, E.N., Meirita, D.N. & Fajria, S.H. 2019, ‘Pengaruh Aroma Terapi
Peppermint terhadap Perubahan Tingkat Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio
Caesarea di RSUD Leuwillang Kabupaten Bogor’, Jurnal Ilmiah Wijaya, vol.
11, no. 2.
Aini, T.N., Mita, N. & Indriyanti, N. 2020, ‘Efek Aromaterapi Peppermint (Mentha
arvensis L.) pada Penurunan Tekanan Darah’, Proceeding of ….
Atmojo, J.T., Putra, M.M., Astriani, N.M.D.Y., Dewi, P.I.S. & Bintoro, T. 2019,
‘Efektifitas Terapi Relaksasi Benson Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi’, Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 8, no. 1.
Taukhit, R.H. 2018, ‘Pengaruh Terapi Kombinasi Aromaterapi Lavender Dan Dzikir
Terhadap Penurunan Stres Dan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi’,
Antimicrobial Agents and Chemotherapy, vol. VI, no. 1.
Ulfah, S.S. & Mita, S.R. 2017, ‘Medication Errors Pada Tahap Prescribing,
Transcribing, Dispensing Dan Administering’, Farmaka, vol. 15, no. 2, pp. 233–
40.
Sunaryo, T. & Lestari, S. 2015, ‘Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Dada Kiri Pada Pasien Acute Myocardial Infarc Di Rs Dr Moewardi
Surakarta Tahun 2014’, Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, vol. 4, no. 2, pp. 82–
196.

Anda mungkin juga menyukai