Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA KEGIATAN (SAP)

“PEMBERIAN AROMATERAPI KOMBINASI NAFAS DALAM ”


DI RUANG ADELWAIS RUMAH PELAYANNA SOSIAL LANJUT
USIA PUCANGGADING SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan gerontik
Dosen pembimbing : Ns. Novita Wulansari M.Kep

DISUSUN OLEH:

THALITA WILUJENG DWI MULYANA (20101440121067)

PUTRI HANIATUN NAVISAH (20101440121071)

FERDI ADITYA WICAKSANA (20101440121075)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pemberian Aromaterapi Kopi Kombinasi Relaksasi Napas Dalam

Sasaran : Lansia Diruang Edelweis Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia


Pucanggading

Hari/Tanggal : Jumat, 15 Desember 2023

Waktu : 09.30

Alokasi Waktu : 30 Menit

Tempat : Lansia Diruang Edelweis Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia


Pucanggading

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang aromaterapi terapi kombinasi
relaksasi napas dalam maka diharapkan keluarga dapat memahami pemberian
aromaterapi kopi untuk mengurangi kecemasan dan tekanan darah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat
:
a. Penerima manfaat dapat mengetahui definisi aromaterapi
kopi kombinasasi Relaksasi napas dalam
b. penerima manfaat dapat mengetahui manfaat dari pemberian
aromaterapi kombinasi relaksasi napas dalam
c. penerima manfaat dapat mengetahui langkah-langkah pemberian
aromaterapi kopi kombinasi relaksasi napas dalam
B. Pokok Bahasan
Pendidikan Kesehatan Pemberian aromaterapi kopi kombinasi relaksasi napas dalam
C. Sub Pokok Bahasan
1. Definisi Aromaterapi kopi kombinasi relaksasi napas dalam
2. Manfaat dari Pemberian Aromaterapi kopi kombinasi relaksasi napas dalam
3. Langkah- Langkah Pemberian Aromaterapi kopi
kombinasi relaksasi napas dalam
D. Metode
Ceramah, Tanya jawab, dan
Demonstrasi. E. Media
Leaflet
F. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini
berupa ceramah dan tanya jawab menggunakan media leaflet dan demonstrasi.
G. Pengorganisasian
1. Pemateri : Thalita Wilujeng Dwi Mulyana
2. Moderator : Putri Haniatun Navisah
3. Demonstrator : Ferdi Aditya Wicaksana
4. Observer : Thalita Wilujeng Dwi Mulyana
5. Fasilitator : Ferdi Aditya Wicaksana

H. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap/ Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Metode Media

Waktu

1. 3 Menit Pembukaan : Ceramah


1. Membuka kegiatan - Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan diri - Memperhatikan
3. Menjelaskan pokok
bahasan dan tujuan - Memperhatikan
penyuluhan
2. 15 Menit Pelaksanaan : Ceramah
1. Menjelaskan Pengertian - Memperhatikan
Aromaterapi Lavender
2. Menjelaskan manfaat
dari Pemberian
Aromaterapi Lavender - Memperhatikan
untuk mengurangi
kecemasan dan tekanan
darah.
3. Menjelaskan Langkah- - Memperhatikan
Langkah Pemberian
Aromaterapi Lavender
3. 9 Menit Tanya jawab dan evaluasi:
1. Memberi kesempatan - Klien mampu Diskusi
kepada peserta untuk memahami dan dan tanya
bertanya tentang materi mengerti tentang jawab
yang telah materi yang
disampaikan. disampaikan
2. Menanyakan kepada
peserta tentang materi
4. 3 Menit yang telah diberikan.
Terminasi Ceramah
1. Mengucapkan terima
kasih atas peran serta
keluarga
2. Mengucapkan salam
penutup
I. Materi Penyuluhan
1. Definisi aromaterapi kopi
Aromaterapi berasal dari kata “aroma”, yang artinya bau yang
menarik yang berasal dari tumbuhan (minyak essensial) atau
rempah,menarik yang berasal dari tumbuhan (minyak essensial) dan kata
“terapi”, yang artinya suatu perawatan yang dirancang untuk pengobatan.
Aromaterapi adalah cara pengobatan alternative yang mengguanakan uap
dari minyak esensial dari berbagai macam tanaman yang bisa di hirup
untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi. Pada umumnya aromaterapi
dilakukan untuk tujuan meningkatkan mood, mengubah area kognitif, dan
juga dapat digunakan sebagai obat tambahan (Dewi, 2019).
Lilin aromaterapi kopi adalah lilin yang mengandung bahan pewangi
berupa kopi yang memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan sebagai
refresing, relaxing, menyembuhkan sakit kepala, menghilangkan stress dan
kecemasan, memperbaiki suasana hati dan mengatasi insomnia serta menjadi
salah satu solusi bagi masyarakat dalam upaya peningkatan imun tubuh.
Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program
kerja pembuatan lilin aromaterapi kopi, meliputi proses, tahapan, hasil, dan
manfaatnya.(maifrisco, 2019)
Aromaterapi mempunyai efek yang posit if karena diketahui
bahwa aroma yang segar dan harum bisa merangsang sensori dan reseptor
yang ada di hidung kemudian memberikan informasi lebih jauh ke area
di otak yang mengontrol emosi dan memori serta memberikan informasi ke
hipotalamus. Hipotalamus merupakan pengatur system internal tubuh,
termasuk system merupakan pengatur sistem internal tubuh, termasuk
sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stress
(Koensoemardiyah,2020).
2. Tujuan dan manfaat Pemberian Aromaterapi Kopi.
Lilin aromaterapi kopi dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat
dalam upaya peningkatan imun tubuh dan memiliki banyak manfaat, yaitu
dapat meringankan pikiran dan mengurangi stress, meningkatkan stamina dan
membangkitkan semangat, mencegah insomnia, dan mempertajam
penciuman. (Arwani, 2019).
Dalam beberapa penelitian dikatakan minyak esensial dari bunga
lavender dapat memberikan manfaat relaksasi (carminative), sedatif,
mengurangi tingkat kecemasan, dan mampu memperbaiki mood seseorang
(Dewi, 2019).
Dalam penelitiannya dikatakan bahwa, saat penggunaan aromaterapi
kopi dilakukan berulang kali akan menghasilkan efek rasa nyaman,
menjadikan emosi dan perasaan lebih stabil, menjadikan pikiran dan
perasaan lebih tenang, dan menjadikan penghirup dapat menghadapi situasi
cemas dengan tenang (Merdikawati, Wihastuti, & Yuliatun, 2012).

3. Pengertian Relaksasi Napas Dalam


Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi
secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan,
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga
dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah
(Smeltzer & Bare, 2019).
4. Prosedur Relaksasi Napas Dalam
Menurut Priharjo (2019) bentuk pernapasan yang digunakan pada prosedur ini
adalah pernapasan diafragma yang mengacu pada pendataran kubah
diagfragma selama inspirasi yang mengakibatkan pembesaran abdomen
bagian atas sejalan dengan desakan udara masuk selama inspirasi. Adapun
langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam adalah sebagai berikut:
1. Ciptakan lingkungan yang tenang,
2. Usahakan tetap rileks dan tenang,
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3,
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks,
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali,
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan,
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek. Usahakan agar tetap
konsentrasi / mata sambil terpejam,
8. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri,
9. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang,
10. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
11. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan
cepat
3. Tahapan Pelaksanaan Langkah-langkah Pemberian Aromaterapi Kopi.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


AROMATERAPI KOPI

Standar Operasional Prosedur


(SOP) Aromaterapi Kopi

PENGERTIAN Aromaterapi merupakan terapi yang bertujuan


untuk
menciptakan rasa nyaman.
TUJUAN Mengurangi kecemasan pada pasien.

PERALATAN 1. Tempat dan lingkungan nyaman

2. Sapu tangan

3. Pengharum Kopi

PROSEDUR Pre interaksi :

PELAKSANAAN 1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien.


2. Siapkan alat dan bahan
Tahap Orientasi :
3. Beri salam dan panggil klien dengan namanya
dan memperkenalkan diri (untuk pertemuan
pertama)
4. Menanyakan keluhan klien/perasaan klien
5. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya
tindakan pada klien dan keluarga
6. Beri kesempatan klien dan keluarga bertanya
Tahap Kerja
7. Jaga privasi klien
8. Atur posisi pasien senyaman mungkin,
pastikan posisi pasien nyaman dan rileks
9. membuka bungkus pengharum kopi
10. kemudian tempelkan pada pakaian pasien
11. Anjurkan klien untuk bernapas normal 20-
30 menit.
12. Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur
posisi nyaman untuk klien
Terminasi
13. Evaluasi hasil kegiatan
14. Berikan edukasi bahwa pemberian
aromaterapi
ini dapat dilakukan sebanyak 3 kali sehari.
15. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
16. Cuci tangan
Dokumentasi
17. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
dalam catatan keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, A. P. (2019). Aromaterapi kopi Sebagai Media Relaksasi. E-Jurnal Medika Udayana,
2(1), 21–53. Retrieved From Http://Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php/Eu
M/Art icle/Download/4871/3657
Koensoemardiyah. 2020. A to Z Minyak Atsiri untuk Industri Makanan, Kosmetik,
dan
Aromaterapi. Jakarta :Andi Publisher
Merdikawati, A., Wihastuti, T. A., & Yuliatun, L. (2019). Aromaterapi kopi dengan tingkat
kecemasan remaja putri saat pre menstrual syndrome. Jurnal Keperawatan,
3(2), 133–140.
Ramadhan, M. R., & Zettira, O. Z. (2019). Aromaterapi Kopi ( Lavandula Angustifolia )
Dalam Menurunkan Risiko Insomnia. Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung, 6, 60–63.
Sudarmono, S. H. (2019). Perbedaan Efektivitas Aromaterapi Kopi dan Aromaterapi
Peppermint terhadap nyeri pada pasien post - sectio Caesaria diRSUD
Ajibarang. Journal of Bionursing vol I, 5–10.

Anda mungkin juga menyukai