Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PELAKSANAAN (SAP)

TEHNIK NAFAS DALAM

Nama Mahasiswa : yesi octavia


NIM : 11.044
Nama Klien : Ny. T
Topik : Latihan tehnik nafas dalam
Tempat : Ruang Anggrek RSU Bahteramas
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Januari 2014
Jam :11.00 Wita
Sasaran : Ny. R dan Keluarga
Waktu : 30 menit

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendafatkan penyuluhan napas dalam klien dan keluarga dapat
melakukan nafas dalam dengan sendirinya.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga mampu:
1. Mengerti pengertian cara napas dalam
2. Menyebutkan tujuan dan manfaat napas dalam
C. Cakupan Materi
1. Pengertian nafas dalam
2. Tujuan dan manfaat nafas dalam
3. Cara nafas dalam
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Peragaan dan Praktek
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
O PESERTA

1. 5 menit Pembukaan :

1. Memberikan salam dan - Menjawab


memperkenalkan diri salam

2. 10 menit Menjelaskan tujuan dan tema Mendengarkan


penyuluhan
Menjawab
- bagaimana cara nafas dalam

3. 10 menit Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan


mengenai pengertian,tujuan,manfaat
nafas dalam

4 5 menit Menberikan kesempatan kepada Mengajukan


komunikasi untuk bertanya materi yang pertayaan
disampaikan
5 3 menit Penutup
- Menjawab
Memberikan pertanyan akhir sebagai
evaluasi

Menyimpulkan bersama-sama hasil Mendengarkan


7
kegiatan penyuluhan

Menutup penyuluhan dan mengucapkan Menjawab


salam salam
G. Evaluasi
1. Peserta mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh
penyaji.
2. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.
3. Penilaian.
MATERI
LATIHAN TEKNIK NAFAS DALAM

A. Pengertian nafas dalam


Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi
secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan,
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam
juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi
darah (Smeltzer & Bare, 2002).

B. Tujuan napas dalam


a. Mengatasi rasa nyeri,
b. Mendeteksi pola nafas efektif atau tidak efektif,
c. Memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara pertukaran gas
d. Meningkatkan relaksasi otot,
e. Meningkatkan kapasitas paru-paru,
f. Mencegah atelektasis.

C. Manfaat
1. Ketentraman hati
2. Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
3. Tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah
4. Detak jantung lebih rendah
5. Mengurangi tekanan darah
6. Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit
7. Tidur lelap
8. Kesehatan mental menjadi lebih baik
9. Daya ingat lebih baik
10. Meningkatkan daya berpikir logis
11. Meningkatkan kreativitas
12. Meningkatkan keyakinan
13. Meningkatkan daya kemauan
14. Intuisi
15. Meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain

D. Prosedur teknik relaksasi napas dalam


Adapun langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam adalah sebagai
berikut
1) Ciptakan lingkungan yang tenang
2) Usahakan tetap rileks dan tenang
3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3
4) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas
atas dan bawah rileks
5) Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6) Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
7) Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8) Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9) Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10) Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
12) Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat

E. Langka-langka nafas dalam


Langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam adalah sebagai berikut :
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3.
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas
atas dan bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi atau mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
12. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Rineka Ciptas

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, Vol 1, Alih

Bahasa: Agung Waluyo, S.Kp., M.SC., I. Made Karyasa, S.Kp., Julia,

S.Kp., M.SC., dr. H.Y. Kuncoro & Yasmin Asih, S.Kp. Jakarta: EGC
SATUAN ACARA PELAKSANAA (SAP)

TEKNIK NAFAS DALAM

OLEH:

YESI OKTAVIA

11.044

AKADEMI KEPERAWATAN PPNI KENDARI

2014

Anda mungkin juga menyukai