Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

Pada Tn. A dengan Gangguan Sistem Perkemihan


Gagal Ginjal Kronik di Ruangan Melati 2b

A. Pengkajian
a. Identitas
Nama : Tn. A
Umur : 44 Thn
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Gadang, Malang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Kuli Bangunan
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Golongan Darah :A
Tanggal Masuk : 23 Juli 2020/Pukul 09.00
Tanggal Pengkajian : 23 Juli 2020/Pukul 15.00
Diagnosa Medis : Gagal Ginjal Kronik
b. Riwayat Penyakit
Klien dibawa keluarga ke Puskesmas Kedungkandang pada tanggal 23 Juli 2020 jam 09.00 karena
mengeluh sesak nafas. Ketika di Puskesmas Kedungkandang pasien diberikan terapi O2 dengan nasal
canul 4 liter/menit. Karena tidak kunjung membaik, kemudian dirujuk ke RSSA Malang. Ketika
sampai IGD RSSA pasien diberikan O2 nasal canul dan kedua kaki diberikan bantal karena adanya
edema (bengkak) sambil menunggu masuk ruang rawat inap. Dokter jaga di IGD mendiagnosa
dengan gagal ginjal kronik.
c. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan saat sakit : 58 kg
Berat badan saat sehat : 62 kg
Tanda Tanda Vital : TD : 142/100 mmHg
P :112x/menit
R :28 x/menit
S : 37,7 C
- Head Toe Toe
1) Sistem Pernapasan
a. Inspeksi
Bentuk dada simetris, Pengembangan ireguler/cepat, hidung tampak bersih, tidak ada
pembengkakan
b. Auskultasi
Frekuensi nafas abnormal 28x/menit, terdapat bunyi nafas tambahan (wheezing)
Tidak ada nyeri tekan pada hidung, tidak ada pembengkakan.
c. Perkusi
Bunyi dada Sonor
2) Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi
Konjungtiva pucat, terdapat edema diarea ekstremitas dan seluruh tubuhnya
Auskultasi
Bunyi Jantung normal (lub-dub)
b. Palpasi
Akral hangat, CRT kembali 3 detik
c. Perkusi
Tidak ada kelainan
3) Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
mukosa bibir lembab, tidak ditemukan lesi, klien dapat menelan Serta tidak terdapat
alat bantu
b. Auskultasi
bunyi bising usus 8x/menit
c. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dipermukaan mulut dan bagian tenggorokan
d. Perkusi
Tidak ada kelainan
4) Sistem Syaraf
Inspeksi kesadaran
I Nervus Olfaktorius Fungsi penciuman baik
Il Nervus Optikus mata simetris, pergerakan mata normal
III Nervus Okulomotorius Bentuk simetis, pergerakan bola mata normal
IV Nervus Trakealis klien dapat menggerakan bola matanya kekanan dan kekiri
V Nervus Tregiminus klien dapat membuka dan menutup mata, mulut
VI Nervus abdusen dapat mengunyah dan menelan" klien dapat menggerakan
bola mata kesamping kanan dan kiri tanpa hambatan
VII Nervus Fasialis Bibir simetris, fungsi pengecapan normal, dapat
VIII Nervus Vestibularis merasakan manis pahit fungsi pendengaran balk, terbukti
saat dipanggil klien spontan merespon
IX Nervus Glasoparingeal klien dapat membedakan rasa manis, pahit, asam, asin pada saat
makan
X Nervus Vagus Gerakan lidah baik, fungsi sensorik dan motorik baik
XI Nervus Accecorius Gerakan kepala dan bahu normal
XII Nervus Hipoglosus kekanan, dan kedalam klien dapat menggerakan lidahnya
kekiri
5) Sistem Penglihatan
a. Inspeksi mata Simetris, Selera putih, tidak terdapat lesi, penglibatan
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan pada mata
6) Sistem Pendengaran
a. Inspeksi
telinga kanan dan kiri simetris, keadaan bersih, tidak terdapat serumen, dan tidak
ada kelainan, daun telinga simetris, tidak terpasang alat bantu pada telinga klien,
fungsi pendengaran baik
b. Palpasi
Tidak ada nya tekan, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan
7) Sistem musculoceletal
Ekstremitas atas
a. Inspeksi
Simetris antara lengan kanan dan kiri, terdapat edema
b. Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan
Ekstremitas bawah
1. Inspeksi
kedua bentuk kaki simetris
2. Palpasi
pembengkakan seperti terdapat air
8) Sistem endokrin
a. Inspeksi
Tidak ada pembesaran thiroid, tidak ditemukan tonsil
b. Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan pada area leker fungsi
menelan baik
9) Sistem Integument
1. Inspeksi
Terdapat perubahan integritas kulit (kulit kering dan kasar, turgor kulit menurun
warna kulit pucat), terdapat bintik bintik hitam dan gatal pada kulit.
2. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
10) Sistem Perkemihan
a. Inspeksi
Bentuk abdomen simetris, tidak ada lesi
b. Palpasi
tidak ada nyeri tekan pada abdomen
11) Sistem reproduksi
Menurut penuturan klien tidak terdapat masalah pada area genitalia

d. Data Psikologi, Sosial, Spiritual


1) Data Psikologi
a. Status emosi, emosi klien stabil, klien kooperatif saat dilakukan perawatan dan tindakan
oleh perawat
2) konsep diri
a. Gambar diri, klien mengatakan tidak malu dengan keadaannya sekarang
b. Harga diri, klien tidak mengalami penurunan harga diri
c. Ideal diri, klien mengatakan berharap kondisinya segera membaik Setelah mendapatkan
perawatan
d. Peran diri, klien mengatakan dirinya sebagai suami
e. Identitas diri, klien mengatakan dirinya seorang laki-laki berusia 44 tahun.
3) Data sosial
Klien mengatakan bahwa hubungan dengan keluarga baik, dengan tetangga Sekitar baik, dan
ketika klien sehat beraktivitas sebagai wiraswasta
4) Data Spiritual
Klien Seorang muslim dan senantiasa berdoa untuk kesembuhan serta yakin bahwa penyakitnya
Sekarang adalah ugian dari Allah swt.
e. Data Penunjang

B. Analisa Data
NO Symptom Etiologi Problem
1 Ds : Menurunnya hambatan
- pasien mengatakan sering merasa sesak sejak 1 bulan fungsi ginjal upaya nafas
- pasien merasa sesak jika melakukan aktivitas bekerja dalam
memfilter
Do : darah
- pasien tampak sesak
- R : 28x/menit
- pasien tampak memakai nasal canul 4L / menit Adanya retensi
natrium dan
cairan

Cairan
menumpuk
diparu

Ketidak
efektifan pola
napas
2 Ds : klien mengatakan BAK tidak lancar, air kencing Peningkatan Hipovolemia
sedikit, merasa cemas, kedua ekstremitas bengkak. volume cairan (D.0023)
pada saluran
Do : cerna
- edema pada tangan dan kaki
- turgor kulit menurun
- CRT > 3 detik Penekanan
- Produksi urine <400ml/hari pada abdomen

Refluks cairan

Hematomesis

Tubuh
kehilangan
banyak cairan

Hipovolemia

3 Ds : Manajemen Ansietas
-Klien merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang penyakit (D.0080)
dihadapinya

Do : Merasa
- klien tampak gelisah bingung dan
- klien tampak tegang khawatir
dengan akibat
kondisi yang
dihadapi

Frekuensi
napas
meningkat
Ansietas

C. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif (D.0005)
Ds :
- pasien mengatakan sering merasa sesak sejak 1 bulan
- pasien merasa sesak jika melakukan aktivitas bekerja
Do :
- pasien tampak sesak
- R : 28x/menit
- pasien tampak memakai nasal canul 4L / menit
2. hipovolemia (D.0023)
Ds :
klien mengatakan BAK tidak lancar, air kencing sedikit, merasa cemas, kedua ekstremitas bengkak.
Do :
- edema pada tangan dan kaki
- turgor kulit menurun
- CRT > 3 detik
- Produksi urine <400ml/hari
3. Ansietas (D.0080)
Ds :
-Klien merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapinya
Do :
- klien tampak gelisah
- klien tampak tegang
4. Risiko gangguan integritas kulit (D.0139)
Ds :
-Klien mengatakan terasa gatal pada kulit ekstremitas bawah
Do :
-Terdapat bintik bintik hitam pada ekstremitas bawah
-Terdapat edema diseluruh tubuh klien
-Turgor kulit menurun
D. Rencana Keperawatan
NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Hipovolemi Setelah dilakukan Manajemen hipovolemi (I.03116)
(D.0023) tindakan keperawatan Observasi
selama 1x/24 jam -Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.
diharapkan hipovolemia frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
meningkat dengan tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit,
kriteria hasil : turgor kulit menurun,
-turgor kulit membaik membran mukosa kering, volume urine menurun,
-output urine hematokrit meningkat, haus, lemah)
-Orthopnea menurun -Monitor intake dan output cairan
-Dispnea menurun
-tekanan darah membaik Terapeutik
-tekanan nadi membaik -Hitung kebutuhan cairan
(L.03208) -Berikan posisi modified Trendelenburg
-Berikan asupan cairan oral

Edukasi
-Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
-Anjurkan menghindari perubahan posisi
mendadak

Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis.
NaCl, RL)
-Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (mis.
glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
-Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. albumin,
plasmanate)
-Kolaborasi pemberian produk darah
2 Pola nafas Setelah dilakukan Observasi
tidak efektif tindakan keperawatan -Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha
(D.0005) selama 1x/24 jam napas)
diharapkan pola nafas -Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgiling,
membaik dengan kriteria mengi, wheezing, ronkhi kering)
hasil: -Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
-Dispnea menurun
-Otopnea menurun Terapeutik
-Frekuensi nafas -Pertahanan kepatenan jalan napas dengan head-
membaik tift dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma
(L.01004) servikal)
-Posisikan Semi-Fowler atau Fowler
-Berikan minuman hangat
-Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
-Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
-Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan
endotrakeal
-Keluarkan sumbatan benda padat dengan proses
McGill
-Berikan Oksigen, Jika perlu

Edukasi
-Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, Jika tidak
komtraindikasi
-Ajarkan teknik batuk efektif

Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, Jika perlu
3 Ansietas Setelah dilakukan Reduksi Ansietas (I.09134)
(D.0080) tindakan keperawatan Observasi
selama 1x/24 jam -Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis.
diharapkan ansietas kondisi, waktu, stressor)
menurun dengan kriteria -Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
hasil : -Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
-Pucat menurun nonverbal)
-Frekuensi nafas
membaik Terapeutik
-Tekanan darah membaik -Ciptakan suasana terapeutik untuk
-Frekuensi nadi menumbuhkan kepercayaan
-Temani pasien untuk mengurangi kecemasan,
jika memungkinkan
-Pahami situasi yang membuat ansietas
-Dengarkan dengan penuh perhatian
-Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
-Tempatkan barang pribadi yang memberikan
kenyamanan
-Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
-Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang

Edukasi
-Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami
-Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
-Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien,
Jika perlu
-Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai kebutuhan
-Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
-Latih kegiatan pengelihatan untuk mengurangi
ketegangan
-Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri
yang tepat
-Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika
perlu
4 Risiko Setelah dilakukan Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
gangguan tindakan keperawatan Observasi
integritas selama 1x/24 jam -Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
kulit (D.0139) diharapkan integritas (mis. perubahan sirkulasi, perubahan status
kulit membaik dengan nutrisi, penurunan kelembaban, suhu lingkungan
kriteria hasil : ekstrem, penggunaan mobilitas)
-Kerusakan jaringan
menurun Terapeutik
-Tekstur membaik -Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
-Perfusi jaringan -Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang,
membaik (L.14125) jika perlu
-Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama
selama periode diare
-Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
pada kulit kering
-Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit sensitif
-Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
kering

Edukasi
-Anjurkan menggunakan pelembab (mis. lotion,
serum)
-Anjurkan minum air yang cukup
-Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
-Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
-Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
-Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal
30 saat berada di luar rumah
-Anjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya

E. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Intervensi Keperawatan Implementasi Keperawatan
Keperawatan
1 Hipovolemi Manajemen hipovolemi (I.03116) Manajemen hipovolemi (I.03116)
(D.0023) Observasi: Observasi:
-Periksa tanda dan gejala -Memeriksa tanda dan gejala
hipovolemia (mis. Frekuensi nadi hipovolemia
meningkat, nadi teraba lemah, (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi
tekanan darah menurun, tekanan teraba lemah, tekanan darah
nadi menyempit, turgor kulit menurun, tekanan nadi menyempit,
menurun, membran mukosa kering, turgor kulit menurun, membran
volume urine menurun, hematokrit mukosa kering, volume urine
meningkat, haus, lemah) menurun, hematokrit meningkat,
-Monitor intake dan output cairan haus, lemah)
-Memonitor intake dan output cairan
Terapeutik:
-Hitung kebutuhan cairan Terapeutik:
-Berikan posisi modified -menghitung kebutuhan cairan
trendelenburg -memberikan posisi modified
-Berikan asupan cairan oral trendelenburg
-memberikan asupan cairan oral
Edukasi:
-Anjurkan memperbanyak asupan Edukasi:
cairan oral -menganjurkan memperbanyak
-Anjurkan menghindari perubahan asupan cairan oral
posisi mendadak -menganjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak
Kolaborasi:
-Kolaborasi pemberian cairan IV Kolaborasi:
isotonis (mis. NaCl, RL) -mengkolaborasi pemberian cairan IV
-Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl, RL)
hipotonis (mis. Glukosa 2,5%, NaCl -mengkolaborasi pemberian cairan IV
0,4%) hipotonis (mis. glukosa 2,5%, NaCl
-Kolaborasi pemberian cairan koloid 0,4%)
(mis. albumin, plasmanate) -mengkolaborasi pemberian cairan
-Kolaborasi pemberian produk darah koloid (mis. albumin, plasmanate)
-mengkolaborasi pemberian produk
darah
2 Pola nafas tidak Observasi: Observasi:
efektif (D.0005) -Monitor pola napas (frekuensi, -Memonitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas) kedalaman, usaha napas)
-Monitor bunyi napas tambahan -Memonitor bunyi napas tambahan
(mis. gurgiling, mengi, wheezing, (mis. gurgiling, mengi, wheezing,
ronkhi kering) ronkhi kering)
-Monitor sputum (jumlah, warna, -Memonitor sputum (jumlah, warna,
aroma) aroma)

Terapeutik: Terapeutik:
-Pertahanan kepatenan jalan napas -mempertahankan kepatenan jalan
dengan head-tift dan chin-lift (jaw napas dengan head-tift dan chin-lift
-thrust jika curiga trauma (jaw-thrust jika curiga trauma
servikal) servikal)
-Posisikan Semi-Fowler atau Fowler -memposisikan Semi-Fowler atau
-Berikan minuman hangat Fowler
-Lakukan fisioterapi dada, jika -memberikan minuman hangat
perlu Lakukan penghisapan lendir -melakukan fisioterapi dada, jika
kurang dari 15 detik perlu lakukan penghisapan lendir
-Lakukan hiperoksigenasi sebelum kurang dari 15 detik
penghisapan endotrakeal -melakukan hiperoksigenasi sebelum
-Keluarkan sumbatan benda padat penghisapan endotrakeal
dengan proses McGill -mengeluarkan sumbatan benda padat
-Berikan Oksigen, Jika perlu dengan proses McGill
-memberikan Oksigen, Jika perlu
Edukasi:
-Anjurkan asupan cairan 2000 Edukasi:
ml/hari, Jika tidak komtraindikasi -menganjurkan asupan cairan 2000
-Ajarkan teknik batuk efektif ml/hari, Jika tidak komtraindikasi
-mengajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi:
-Kolaborasi pemberian Kolaborasi:
bronkodilator, ekspektoran, -mengkolaborasi pemberian
mukolitik, Jika perlu bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, Jika perlu
3 Ansietas Reduksi Ansietas (I.09134) Observasi:
(D.0080) Observasi: - mengindentifikasi tingkat ansietas
-Identifikasi saat tingkat ansietas saat berubah (mis. kondisi, waktu,
berubah (mis. kondisi, waktu, stressor)
stressor) - mengidentifikasi kemampuan
-Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
mengambil keputusan - memonitor tanda-tanda ansietas
-Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
(verbal dan nonverbal)
Terapeutik:
Terapeutik: - menciptakan suasana terapeutik
-Ciptakan suasana terapeutik untuk untuk menumbuhkan kepercayaan
menumbuhkan kepercayaan - Menemani pasien untuk mengurangi
-Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
kecemasan, jika memungkinkan - Memahami situasi yang membuat
-Pahami situasi yang membuat ansietas
ansietas - Mendengarkan dengan penuh
-Dengarkan dengan penuh perhatian perhatian
-Gunakan pendekatan yang tenang - Menggunakan pendekatan yang
dan meyakinkan tenang dan meyakinkan
-Tempatkan barang pribadi yang - Menempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan memberikan kenyamanan
-Motivasi mengidentifikasi situasi -Memotivasi mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan yang memicu kecemasan
-Diskusikan perencanaan realistis -Mendiskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang tentang peristiwa yang akan datang.

Edukasi: Edukasi:
-Jelaskan prosedur, termasuk -Menjelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami sensasi yang mungkin dialami
-Informasikan secara faktual -Menginformasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan, dan mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis prognosis
-Anjurkan keluarga untuk tetap -Mengajurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, Jika perlu bersama pasien, Jika perlu
-Anjurkan melakukan kegiatan -Menganjurkan melakukan kegiatan
yang tidak kompetitif, sesuai yang tidak kompetitif, sesuai
kebutuhan kebutuhan
-Anjurkan mengungkapkan perasaan -Menganjurkan mengungkapkan
dan persepsi perasaan dan persepsi
-Latih kegiatan pengelihatan untuk -Latih kegiatan pengelihatan untuk
mengurangi ketegangan mengurangi ketegangan
-Latih penggunaan mekanisme -Melatih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat pertahanan diri yang tepat
-Latih teknik relaksasi -Melatih teknik relaksasi

Kolaborasi: Kolaborasi:
-Kolaborasi pemberian obat -Mengkolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu antiansietas, jika perlu
4 Risiko gangguan Perawatan Integritas Kulit Observasi:
integritas kulit (I.11353) -Mengidentifikasi penyebab gangguan
(D.0139) Observasi: integritas kulit (mis. perubahan
-Identifikasi penyebab gangguan sirkulasi, perubahan status nutrisi,
integritas kulit (mis. perubahan penurunan kelembaban, suhu
sirkulasi, perubahan status nutrisi, lingkungan ekstrem, penggunaan
penurunan kelembaban, suhu mobilitas)
lingkungan ekstrem, penggunaan
mobilitas) Terapeutik:
-Mengubah posisi tiap 2 jam jika
Terapeutik: tirah baring
-Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah -Melakukan pemijatan pada area
baring penonjolan tulang, jika perlu
-Lakukan pemijatan pada area -Membersihkan perineal dengan air
penonjolan tulang, jika perlu hangat, terutama selama periode
-Bersihkan perineal dengan air diare
hangat, terutama selama periode -Menggunakan produk berbahan
diare petrolium atau minyak pada kulit
-Gunakan produk berbahan kering
petrolium atau minyak pada kulit -Menggunakan produk berbahan
kering ringan/alami dan hipoalergik pada
-Gunakan produk berbahan kulit sensitif
ringan/alami dan hipoalergik pada -Menghindari produk berbahan dasar
kulit sensitif alkohol pada kulit kering
-Hindari produk berbahan dasar
alkohol pada kulit kering Edukasi:
-Menganjurkan menggunakan
Edukasi: pelembab (mis. lotion, serum)
-Anjurkan menggunakan pelembab -Menganjurkan minum air yang
(mis. lotion, serum) cukup
-Anjurkan minum air yang cukup -Menganjurkan meningkatkan asupan
-Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
nutrisi -Menganjurkan meningkatkan asupan
-Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
buah dan sayur -Menganjurkan menghindari terpapar
-Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
suhu ekstrem -Menganjurkan
-Anjurkan menggunakan tabir surya menggunakan tabir surya
SPF minimal 30 saat berada di luar SPF minimal 30 saat berada
rumah di luar rumah
-Anjurkan mandi dan menggunakan -Menganjurkan mandi dan
sabun secukupnya menggunakan sabun secukupnya
F. Evaluasi Keperawatan
No Diagnosa Evaluasi
1 Hipovolemi (D.0023) S : klien mengatakan
O:
- Frekuensi nadi meningkat
- Warna kulit pucat menurun
- Akral membaik
- Turgor kulit membaik
- TD : 142/100 Mmhg
- N : 112x/menit
- RR : 28 x/menit
- S : 37,7 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Memeriksa sirkulasi perifer (mis. Nadi perifer, edema,
pengisian kapiler, warna, suhu, ankle brachial index)
1.2 Mengidentifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi ( mis.
Diabetes,
perokok, orang tua hipertensi dan kadar kolestrol tinggi)
1.3 Memonitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak pada
ekstermitas
1.4 Melakukan pencegahan infeksi
1.5 Mengiformasikan tanda dan gejala darurat yang harus
dilaporkan (mis.
rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidaksembuh,
hilangnya rasa)
1.6 Monitor perubahan kulit
1.7 Menghindari pemakaian benda-benda yang berlebihan
suhunya (terlalu panas atau dingin
2 Pola nafas tidak efektif S :
(D.0005) Klien mengatakan sesak berkurang saat semi fowler dan
dibantu dengan oksigen
O:
-Dispnea saat beraktivitas menurun
-Warna kulit membaik
-Saturasi oksigen membaik
-Frekuensi nafas membaik
-Perasaan lemah menurun
-A : Masalah teratasi sebagian
-P : Intervensi dihentikan
3 Ansietas (D.0080) S: Pasien menyatakan memahami apa yang disampaikan
O: Pasien tampak tidak ada pertanyaan untuk masalah
penyakitnya
-Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
-Perilaku membaik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
4 Risiko gangguan integritas Hari/ tanggal 24 juli 2020 08.00
kulit (D.0139)
-klien melakukan posisi tiap 2 jam jika tirah baring
-Klien membersihkan kulit tubuhnya dengan air hangat
-Turgor kulit membaik
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai