Analisis Evidence Based Nursing

Dosen Pengampu: Ns. Awatiful Azza, S.Kep., M.Kep, Sp. Mat

Maulana Arifan 1711011051

Firdaning Ayu Kumala N 1711011055
Agustin Dwi Putri Pratiwi 1711011065
Nevi Lia Elvi Andhy 1711011071
Ilyas Raif Muyassar 1711011081
Putri Surya Dewi 1711011085
Zunanda Handrie Lukman 1711011088
PERMASALAHAN

Berdasarkan dari pengamatan di ruang maternitas permasalahan yang sering terjadi di

ruangan ini yaitu ibu hamil trimester tiga biasanya sering mengalami kaki bengkak atau
edema kaki. Edema kaki ini menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil, seperti perasaan
berat dan kram atau kesemutan di malam hari dan menganggu kualitas tidur ibu hamil.

PRODI S1 KEPERAWATAN
INTERVENSI
• Intervensi yang biasanya dilakukan oleh perawat jika ibu hamil mengalami edema kaki
adalah menganjurkan pasien untuk tidur dengan posisi kaki lebih ditinggikan atau tidur
dengan posisi miring ke kiri untuk memaksimalkan pembuluh darah pada kedua tungkai
agar sirkulasi darah dapat berjalan dengan lancar.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV.

MUHAMMADIYAH JEMBER
INTERVENSI PEMBANDING
• Intervensi pembanding dari tindakan diatas adalah dengan memberikan intervensi non
farmakologis untuk mengurangi edema yang salah satunya adalah dengan rendaman air hangat
dan garam yang merupakan intervensi untuk menghilangkan edema pada ekstremitas bawah
selama kehamilan. Hal ini sejalan dengan jurnal penelitian yang didapat dari Jurnal Smart
Kebidanan yang berjudul “Manfaat Rendaman Air Hangat dan Garam Dalam Menurunkan Derajad
Edema Kaki Ibu Hamil Trimester III”.
• Hasil yang didapat dari jurnal penelitian tersebut adalah edema kaki terjadi hampir 80% dari
semua kehamilan dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan selama kehamilan seperti nyeri,
merasa berat, kram pada malam hari, penebalan kulit, dan pigmentasi.
• Analisis data dari penelitian tersebut terdapat penurunan derajat edema kaki pada ibu hamil
setelah diberikan rendaman air hangat dan garam. Rata-rata sebelum diberikan rendaman air
hangat dan garam adalah 4 point dan sesudah diberikan rendaman air hangat dan garam adalah 0
point. Ibu hamil dapat melakukan rendaman air hangat dan garam sebagai salah satu metode non
farmakologi untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat edema kaki. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh rendaman air hangat dan garam terhadap edema kaki ibu hamil trimester III.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV.

MUHAMMADIYAH JEMBER
• Hasil penelitian ini sejalan dengan teori bahwa kaki yang direndam air hangat dan garam
akan terjadi perpindahan panas dari air hangat ke tubuh sehingga menyebabkan
pembuluh darah menjadi lebar dan ketegangan otot menurun maka peredaran darah
lancar. Dengan adanya pelebaran pembuluh darah maka aliran darah akan lancar
sehingga mudah mendorong darah masuk ke jantung. Keadaan ini menyebababakan
aliran darah semakin lancar dan tubuh akan menarik cairan yang berada dalam ekstra
seluler sehingga mengurangi edema kaki.
• Secara ilmiah terapi rendam kaki air hangat dan garam ini mempunyai dampak fisiologis
bagi tubuh. Pertama berdampak pada pembuluh darah dimana hangatnya air membuat
sirkulasi darah menjadi lancar, yang kedua adalah faktor pembebanan didalam air yang
menguntungkan otot otot ligamen yang mempengaruhi sendi tubuh. Air hangat yang
memiliki dampak fisiologis pada tubuh berupa peningkatan sirkulasi darah dengan
memperlebar pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen yang dipasok ke jaringan
serta menguatkan otot-otot dan ligamen dan meningkatkan sirkulasi darah kembali ke
jantung sehingga mengurangi edema kaki.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV.

MUHAMMADIYAH JEMBER
ANALISIS PICOT
1. Populasi dan Sampel
• Populasi dalam penelitian ini ibu hami trimester III di RB Citra Insani Semarang, dan sampel dalam
penelitian ini adalah 16 responden ibu hamil dengan kaki oedema di RB Citra Insani Semarang
 
2. Intervensi
• Penatalaksaan edema tungkai dilakukan dengan merendam kaki hingga batas 10-15 cm diatas mata
kaki dengan air hangat suhu 38-390c dicampurkan garam epsom 5 sdt dan dilakukan rendaman
selama 15-20 menit selama 7 hari. Pengambilan sampel menggunakan pendekatan yaitu accidental
sampling.

3. Comparasion
• Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode quasy eksperimental one group pre
test post test desaign yaitu cara penelitian yang dilakukan pada satu kelompok dengan metode
intervensi dan kontrol, yang dilakukan pada satu kelompok saja.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV.

MUHAMMADIYAH JEMBER
ANALISIS PICOT
1. Populasi dan Sampel
• Populasi dalam penelitian ini ibu hami trimester III di RB Citra Insani Semarang, dan sampel dalam
penelitian ini adalah 16 responden ibu hamil dengan kaki oedema di RB Citra Insani Semarang
 
2. Intervensi
• Penatalaksaan edema tungkai dilakukan dengan merendam kaki hingga batas 10-15 cm diatas mata
kaki dengan air hangat suhu 38-390c dicampurkan garam epsom 5 sdt dan dilakukan rendaman
selama 15-20 menit selama 7 hari. Pengambilan sampel menggunakan pendekatan yaitu accidental
sampling.

3. Comparasion
• Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode quasy eksperimental one group pre
test post test desaign yaitu cara penelitian yang dilakukan pada satu kelompok dengan metode
intervensi dan kontrol, yang dilakukan pada satu kelompok saja.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV.

MUHAMMADIYAH JEMBER
ANALISIS PICOT
4. Out Came
• Hasil penelitian diperoleh derajat edema pada ibu hamil setelah dilakukan tindakan
rendaman air hangat dan garam mengalami perubahan yaitu derajat edema paling tinggi
derajat 1 dan paling rendah 0. Setelah dilakukan rendaman air hangat dan garam ibu
merasa sangat nyaman dan ibu tidak lagi merasa kesemutan seperti biasanya. Ibu hamil
dapat melakukan rendaman air hangat dan garam sebagai salah satu metode non
farmakologi untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat edema kaki. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh rendaman air hangat dan garam terhadap edema kaki
ibu hamil trimester III.
 
5. Time
• Penelitian ini dilakukan pada tahun 2020 di RB Citra Insani Semarang
 

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIV.

MUHAMMADIYAH JEMBER
 Terima kasih

Prodi S1 Keperawatan