Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL

EFEKTIVITAS TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT


TERHADAP PERUBAHAN PENURUNAN TEKANAN DARAH
IBU HAMIL PREEKLAMPSIA

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Maternitas


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:
Haniah, S.Kep
NIM: 11194692110102

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS JURNAL
EFEKTIVITAS TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP
PERUBAHAN PENURUNAN TEKANAN DARAH IBU HAMIL PREEKLAMPSIA

Tanggal 25 April 2022

Disusun Oleh:

Haniah, S.Kep
NIM: 11194692110102

Banjarmasin, April 2022

Mengetahui,

RSUD Dr H Moch Ansari Saleh Program Studi Profesi Ners


Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Hj. Fauziah, S.Kep., Ners Umi Hanik Fetriyah, Ns., M.Kep


NIP. 197303231997032011 NIK. 1166042009023
REVIEW JURNAL

Penulis Maslahatul Inayah, Tri Anonim


Tahun Terbit 2021
Judul Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap
Perubahan Penurunan Tekanan Darah Ibu Hamil
Preeklampsia
Lembaga penerbit Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Volume, nomor & Halaman Volume 8 Nomor 1 Tahun 2021 hal. 24-32
Tanggal terbit 2021
Reviewer (mahasiswa npm) Haniah (11194692110102)

1. Pendahuluan
a. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dapat menjadi alat ukur untuk
mengetahui kualitas pelayanan kesehatan baik pada masa
kehamilan maupun masa nifas. Meningkatnya derajat
kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs) yang ingin dicapai pada tahun
2030. Target SDGs 2030 adalah menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) hingga kurang dari 70 per 100.000
KH.Salah satu penyebab kematian maternal terbesar adalah
preeklampsia. Dari 26 Puskesmas di wilayah Dinas
Kesehatan Kabupaten Pekalongan, angka kejadian
preeklampsia tertinggi di 8 (delapan) wilayah puskesmas
yang mempunyai karakter wilayah serupa yaitu Kedungwuni
I, Kedungwuni II, Karangdadap, Buaran, Wiradesa, Tirto,
Buaran dan Wonopringgo.
Ibu hamil dengan preeklampsia dapat menyebabkan
terjadinya komplikasi yang mengakibatkan meningkatnya
angka kematian ibu maupun kematian perinatal. Komplikasi
maternal akibat preeklamsia antara lain eklamsia, kelainan
pembekuan darah, sindrom HELPP. Sedangkan komplikasi
pada janin adalah asfiksia neonatarum, prematur dan IUFG.
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi di sertai
proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah umur
kehamilan 20 minggu. Salah satu gejala khas preeklampsia
adalah hipertensi yaitu suatu kondisi peningkatan tekanan
darah diatas normal yang ditunjukkan dengan peningkatan
nilai sistolik dan diastolik. Peningkatan tekanan darah
menyebabkan pembuluh darah vasokontriksi dan dapat
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan dan
organ tubuh akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
tidak berfungsinya organ bahkan kematian. Ada beberapa
upaya untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Cara
tersebut dapat menggunakan farmakologis maupun non
farmakologis. Salah satu tindakan non farmakologis yang
dapat di lakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi
pada penderita preeklampsia dengan memberikan teknik
hidroterapi yang salah satunya dengan tindakan rendam kaki
menggunakan air hangat.rendam kaki menggunakan air
hangat akan merangsang syaraf yang ada di kaki untuk
bekerja dan berfungsi mendilatasi pembuluh darah serta
melancarkan peredaran darah.
b. Alasan Nyeri saat persalinan adalah nyeri yang dirasakan pada ibu
bersalin karena adanya kontraksi uterus yang merupakan
proses fisiologis tubuh manusia ketika menghadapin
persalinan. Pemberian intervensi pada proses persalinan
untuk mengurangi nyeri ibu bersalin yang berlangsung
selama kala I fase aktif persalinan sangat dibutuhkan.
c. Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui
pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap perubahan
penurunan tekanan darah ibu hamil preeklampsia.
d. Teori dan Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Edi Gunawan (2017)
Penelitian menyebutkan bahwa rendam kaki air hangat efektif terhadap
Sebelumnya terhadap penurunan tekanan darah ibu hamil dengan
preekalmpsia. Hasil dari penelitian menunjukkan responden
mengalami pada penelitian ini dengan hipertensi sedang
yaitu sebanyak 25 responden (51%). Kemudian setelah
diberikan perlakuan berupa merendam kaki dengan air
hangat didapatkan hasil sebagian besar menunjukkan
perubahan yaitu menjadi hipertensi ringan sebanyak 29
responden (59,2%). Pengujian yang dilakukan setelahnya
menggunakan Wilcoxon signed rank, didapatkan nilai p
sebanyak 0,000. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh
rendaman kaki menggunakan air hangat dengan penurunan
tekanan darah.
2. Metodelogi Penelitian
a. Subjek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan
preeklampsia di Wilayah Dinas Kesehatan Kab / Kota
Pekalongan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah consecutive sampling.
b. Teknik Pengumpulan Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan quasi
Data ekperimen
c. Alat Pengumpulan Pengumpulan data menggunakan pre and post test pada
Data kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
d. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah sebagai berikut:
1. Peneliti menyusun laporan sesuai latar belakang masalah
yang akan diambil
2. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan pre
dan pos test pada sampel
3. Kriteria Inklusi pada penelitian ini : Umur kehamilan ≥ 20
minggu dan bersikap kooperatif.
4. Peneliti melakukan intervensi sebelum dan sesudah di
berikan perlakuan terapi rendam kaki air hangat pada
kelompok intervensi.
5. Peneliti memasukkan data dan menganalisis data
e. Analisis Data Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat
dengan

3. Hasil dan Pembahasan


a. Hasil Hasil uji statistik Mann Whitney nilai tekanan darah sistolik di
peroleh p value sebesar 0,000 (α = 0,05) . Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan perubahan tekanan
darah sistolik antara kelompok intervensi dengan kelompok
kontrol, sedangkan nilai tekanan darah diastolik diperoleh p
value sebesar 0,007 (α = 0,05).
b. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
perbedaan perubahan tekanan darah baik sistolik maupun
diastolik sebelum dan sesudah di berikan perlakuan terapi
rendam kaki air hangat pada kelompok intervensi. Hasil
analisis data di peroleh bahwa rata-rata tekanan darah
sistolik sebelum perlakuan adalah 153 mmHg dan tekanan
darah diastolik 96 mmHg sedangkan rata-rata tekanan darah
sistolik setelah perlakuan 135 mmHg dan tekanan darah
diastolik 88 mmHg. Rendam Kaki mengunakan air hangat
yang dilakukan akan mempengaruhi kerja cerebral cortex
dalam aspek kognitif maupun emosi, sehingga menghasilkan
persepsi positif dan relaksasi, sehingga secara tidak
langsung akan membantu dalam menjaga keseimbangan
homeostasis tubuh. Melalui jalan HPA Axis, untuk
menghasilkan Coticitropin Releasing Factor (CRF).
Selanjutnya CRF merangsang kelenjar pituitary untuk
menurunkan produksi ACTH sehingga produksi endorphin
meningkat yang kemudian menurunkan produksi kortisol dan
hormon-hormon stres lainnya sehingga menjadi rileks dan
nyaman. Menurut Yeomans (2013), pada saat seseorang
dihipnoterapi terjadi rangsangan terhadap sistem pengaktifasi
retikulasi diotak, menyebabkan respon saraf otonom, yaitu
penurunan nadi, tekanan darah, dan frekuensi nafas. Efek
relaksasi dari hipnoterapi merangsang otak untuk
memproduksi hormon enkafalin, endorphin, dan serotonin,
semuanya merupakan hormon yang baik, sehingga terjadi
respon saraf otonom yaitu penurunan tekanan darah, nadi,
dan nafas.
4. Kesimpulan,
Keterbatasan, Saran
dan Kesimpulan
a. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian terhadap Efektivitas
Terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap Perubahan
Penurunan Tekanan Darah Ibu Hamil Preeklampsia maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa tekanan darah sebelum
dilakukan rendam kaki air hangat Ada pengaruh pemberian
terapi rendam kaki air hangat terhadap perubahan tekanan
sistolik pada ibu hamil preeklampsia (( p = 0,004 ; ≤ 0,05 ).
Ada pengaruh pemberian terapi rendam kaki air hangat
terhadap perubahan tekanan diastolik pada ibu hamil
preeklampsia ( p = 0,011 ; ≤ 0,05 ).
b. Keterbatasan Dalam penelitian ini peneliti tidak menemukan keterbatasan
yang berarti
c. Saran Diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi
masyarakat/tenaga kesehatan untuk sarana dan prasarana
dalam pengembangan ilmu keperawatan dalam memberikan
intervensi terapi non-farmakologis dalam upaya menurunkan
tekanan darah pada ibu hamil dengan preeklampsia.
d. Rekomendasi Diharapkan tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan
dapat menerapkan pemberian terapi rendam kaki air hangat
untuk menurunkan tekanan darah
5. Kekuatan dan
Kelemahan Jurnal oleh
Reviewer
a. Kekuatan Jurnal ini akan sangat bagus dan membantu jika peneliti
memasukkan lebih banyak penelitian sebelumnya.
b. Kelemahan Jurnal ini belum menggambarkan prosedur bagaimana
intervensi diberikan dan waktu pemberian intervensi.

Anda mungkin juga menyukai