Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

MOBILISASI DINI

KEPERAWATAN MATERNITAS 1

NAMA:
NIM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
JANUARI 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MOBILISASI DINI

Topik : MOBILISASI DINI

Hari / Tanggal :

Waktu : 10 menit

Penyaji :

Tempat : Ruang Eidelweish RSUD CILEGON

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu pasca sectio caesarea diharapkan


ibu dapat mengerti dan memahami tentang pentingnya mobilisasi dini

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu pasca sectio caesarea diharapkan
ibu mampu : menjelaskan tentang pengertian, manfaat, kerugian serta
tahapan pelaksanaan mobilisasi dini.

B. MANFAAT
Penyuluhan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu tentang
pentingnya mobilisasi dini pada ibu pasca sectio caesarea.

C. POKOK BAHASAN
MOBILISASI DINI

D. SUB POKOK BAHASAN


1. Definisi mobilisasi dini
2. Manfaat mobilisasi dini
3. Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi dini
4. Waktu yang tepat untuk melakukan mobilisasi dini
5. Tahapan Pelaksanaan mobilisasi dini
E. SASARAN
Ibu pasca sectio caesarea yang berada di Ruang Eidelweish RSUD CILEGON

F. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

G. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik

H. PELAKSANAAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam 2 menit
2. Menjelaskan tujuan, 2. Mendengarkan dan
manfaat dan cakupan memperhatikan
materi
2. Kegiatan 1. Menjelaskan Definisi 1. Mendengarkan dan 6 menit
inti mobilisasi dini memperhatikan
2. Menjelaskan manfaat 2. Mendengarkan dan
mobilisasi dini memperhatikan
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan dan
kerugian tidak memperhatikan
melakukan 4. Mendengarkan dan
mobilisasi dini memperhatikan
4. Menjelaskan waktu 5. Mendengarkan dan
yang tepat mendemonstrasikan
melakukan
mobilisasi dini
5. Menjelaskan dan
mendemonstrasikan
tahapan pelaksanaan
mobilisasi dini
3. Penutup 1. Melakukan Tanya 1. Bertanya dan 7 menit
jawab menjawab
2. Menyimpulkan 2. mendengarkan dan
materi penyuluhan memperhatikan
3. Memberi Salam 3. Menjawab salam
I. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan alokasi waktu
 Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
 Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi

2. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh penyaji saat
evaluasi
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
MOBILISASI DINI

A. Definisi

Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri


dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan sebagianya disamping
kemampuan mengerakkan ekstermitas atas. (Hincliff, 1999).

Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di


tempat tidur dengan melatih bagian–bagian tubuh untuk melakukan
peregangan atau belajar berjalan (Soelaiman, 2000). Mobilisasi dini
merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu
esensial untuk mempertahankan kemandirian (Carpenito, 2000) .

Dari Kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini


adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara
membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.

.
B. Manfaat Mobilisasi dini
a. Meningkatkan kelancaran peredaran darah
b. Mempercepat pengeluaran ASI
c. Otot-otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya
menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit
d. Mengurangi infeksi setelah melahirkan
e. Mempercepat kembalinya fungsi alat - alat perkemihan

C. Kerugian Tidak Melaksanakan Mobilisasi dini


Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang tidak baik
sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan
salah satu dari tanda infeksi adalah peningkatan suhu tubuh.
Perdarahan yang abnormal. Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan
baik sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal
dapat dihindarkan, karena kontraksi membentuk penyempitan pembuluh darah
yang terbuka.
Involusi uterus yang tidak baik, Tidak dilakukan mobilisasi secara dini
akan menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga menyebabkan
terganggunya kontraksi uterus. Menurut (Fundamental,2006) Seorang ibu jika
tidak melakukan mobilisasi dapat mengganggu fungsi metabolik normal,
yaitu: laju metabolik, metabolisme karbahidrat, lemak protein, ketidak
seimbangan dan elektrolit, ketidak seimbangan kalsium,dan gangguan
pencernaan.keberadaan proses infeksius pada pasien yang tidak melakukan
mobilisasi mengalami peningkatan BMR (Basal Metabolik Rate) diakibatkan
karena demam atau penyembuhan luka. Demam dan penyembuhan luka
meningkatkatkan kebutuhan oksigen seluler. Pada ibu yang tidak melakukan
mobilisasi juga terjadi penurunan sirkulasi volume cairan, penggumpalan
darah pada ekstermitas bawah, dan penurunan respon otonom. Faktor-faktor
tersebut mengakibatkan penurunan aliran balik vena, diikuti oleh penurunan
curah jantung yang terlihat pada tekanan darah.
Seorang ibu juga beresiko terjadi pembentukan trombus, trombus adalah
akumulasi trombosit, fibrin, faktor- faktor pembekuan darah dan elemen sel-
sel darah yang menempel pada bagian anterior vena atau arteri, kadang-
kadamg menutup lumen pembuluh darah.

D. Tahapan Pelaksanaan Mobilisasi dini

Mobilisasi dini dilakukannya secara bertahap berikut ini akan dijelaskan


tahap mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea :

Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu pasca seksio sesarea harus tirah
baring dulu. Mobilisasi dini yang bias dilakukan adalah menggerakkan lengan,
tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelanggan kaki,
mengangkat tumit, menenangkan otot betis serta menekuk dan menggeser
kaki.

Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan
mencegah thrombosis dan trombo emboli.
Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk.
Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan (Kasdu, 2003).

Hal- hal yang perlu diperlu diperhatikan dalam mobilisasi dini :


a. Janganlah terlalu cepat untuk melakukan mobilisasi dini sebab bisa
menyebabkan ibu terjatuh terutama bila kondisi ibu masih lemah atau
memiliki penyakit jantung. Apabila mobilisasinya terlambat juga dapat
menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh, aliran darah, serta
terganggunya fungsi otot.
b. Ibu post partum harus melakukan mobilisasi secara bertahap
c. Kondisi ibu post partum akan segera pulih dengan cepat bila melakukan
mobilisasi dengan benar dan tepat, dimana sistem sirkulasi dalam tubuh
bisa berfungsi normal.
d. Jangan melakukan mobilisasi secara berlebihan karena akan membebani
jantung.

Anda mungkin juga menyukai