Anda di halaman 1dari 14

Congestive Heart Failure

(CHF)
Nama : Siti Sonniya
Kelas : PSIK-3A
NIM : 1018031118
CHF
CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk
memompa cukup darah memenuhi kebutuhan
jaringan akan oksigen dan nutrisi.
Manifestasi Klinis

01 02 03
kehilangan nafsu
mudah kehabisan napas saat sesak napas saat tidur terlentang makan,
beraktivitas

04 05 06
Batuk Sering BAK pada Berat badan naik karna
malam hari penumpukan cairan
Tanda dan Gejala

Umum
Kardiovaskular
• Kelelahan
• Suara jantung ketiga (S3) Pernapasan
• Toleransi aktivitas
• Impuls apikal membesar • Dispnea saat aktivitas
menurun
dengan perpindahan lateral kiri • Ronki paru yang tidak
• Edema dependen
• Pucat dan sianosis hilang dengan batuk
• Penambahan berat badan
• Distensi vena jugularis (JVD) • Ortopnea
• Dispnea nokturnal
paroksismal (PND)
• Batuk saat aktivitas atau saat
terlentang
Gastrointestinal Ginjal Serebrovaskular
• Anoreksia dan mual • Oliguria dan • Kebingungan yang tidak
• Hati membesar penurunan frekuensi bisa dijelaskan atau perubahan
• Asites sepanjang hari status mental
• Refluks hepatojugula • Nokturia • Kepala terasa ringan
Etiologi

Disfungsi Kardiomiopati Hipertensi sistemik /


miokard pulmonik

Penyakit katup Beberapa kondisi


jantung sistemik
Patofisiologi
1. Gagal jantung kongestif sebelah kiri
Ruang ventrikel atau bilik kiri dari jantung tidak berfungsi dengan baik ->
peningkatan tekanan pada serambi kiri dan pembuluh darah di sekitarnya ->
penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) -> penumpukan cairan juga
dapat terbentuk di rongga perut dan kaki -> Kurangnya aliran darah ->
mengganggu fungsi ginjal -> tubuh menimbun air dan garam lebih banyak
dari yang dibutuhkan.

Kegagalan ventrikel kiri jantung dalam memompa darah -> Ketidakmampuan


jantung dalam melakukan relaksasi -> terjadilah penumpukan darah saat
jantung melakukan tekanan balik untuk mengisi ruang jantung.
2.Gagal jantung kongestif sebelah kanan

Ventrikel kanan jantung kesulitan memompa darah ke paru-paru -> darah


kembali ke pembuluh darah balik (vena) -> menyebabkan penumpukan cairan di
perut dan bagian tubuh lain, misalnya kaki.

Gagal jantung kongestif kanan seringkali diawali dari gagal jantung kongestif
kiri, di mana terjadi tekanan berlebih pada paru-paru, sehingga kemampuan
sisi kanan jantung untuk memompa darah ke paru-paru pun jadi ikut terganggu.
3. Gagal jantung kongestif campuran

Gagal jantung kongestif kiri dan kanan terjadi secara bersamaan


Pemeriksaan Penunjang

1. Foto toraks
2. EKG
3. Pemeriksaan Laboratorim
4. CT scan atau MRI untuk mendapatkan gambaran yang leboh akurat
6. Kateterisasi jantung untuk mendeteksi penyumbatan pada pembuluh darah
Penatalaksanaan
Farmakologis

1. obat-obat inotropik

a. Glikosida jantung (digoksin, digitalis digitoksin quabain


strophantin K)
b. Agonis ᵦ adrenergik (dobutamin, dopamin) Non Farmakologis
c. Bipirdin (milrinon,inamrinon)
1. Oksigenasi
2. Diuretika 2. Diet
d. Furosemid
3. Istirahat yang
e. Hidroklorotiazid
cukup
3. Vasodilator
f. Hidralazin
g. Kaptropil
h. Isosorbid dinitrat
i. Natrium nitroprusid
Asuhan Keperawatan
Wawancara
1. Keluhan utama
(sesak nafas, mudah lelah ketika Pemeriksaan fisik
beraktivitas) 1. Tekanan darah meningkat
2. Mengkaji RPS 2. Takikardi
Dengan metode PQRST 3. Frekuensi nafas abnormal
3. Mengkaji RPD Dispnea / takipneu
Riwayat merokok, riwayat penyakit 4. Pembengkakan ekstremitas
seperti hipertensi, kolesterol dan 5. Bunyi jantung S3 (gallop)
obesitas. 6. Ronchi
4. Mengkaji RPK 7. Kardiomegali
Faktor genetik
5. Mengkaji psikologi
6. Mengkaji psikososial
7. Riwayat penyakit lain
Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan curah jantung


2. Perfusi perifer tidak efektif
3. Hipervolemia
4. Gangguan pertukaran gas
5. Risiko gangguan sirkulais spontan
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai