SITI SONNIYA
1018031118
OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ Pengaruh Senam Nifas Terhadap Efektivitas Involusi Uteri Pada Ibu
Postpartum “. Adapun tujuan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk memperluas pengetahuan dan
menambah wawasan bagi penulis atau pembaca.
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa nifas adalah masa setelah lahirnya bayi dan plasenta sampai organ
organ reproduksi kembali seperti semula yaitu ke keadaan sebelum hamil
(Nurniati, 2014). Masa nifas terjadi dalam 6-8 minggu(Sarwono,2002). Masa
nifas merupakan waktu yang digunakan untuk melakukan pengawasan pada ibu
postpartum untuk mencegah terjadinya kematian yang disebabkan oleh
perdarahan ( Manuaba, 2010 ).
Beberapa perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas yaitu terjadi
pengerutan pada uterus yang merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke
kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram. Uterus mengalami
perubahan paling besar pada akhir persalinan kala tiga, ukuran uterus kirakira
sebesar pada saat kehamilan 20 minggu dan beratnya 1000 gr, dan ukuran ini
cepat mengecil sehingga pada akhir minggu pertama masa nifas beratnya kirakira
500 gr. Involusio ini dapat dibuktikan oleh fakta bahwa pada pemeriksaan
abdomen yaitu pada hari ke 12 uterus tidak teraba lagi, setelah itu involusio
berlangsung lebih lambat (Williams, 2006).
Pendarahan pada masa nifas bisa juga dikarenakan involusi uterus yang
lambat dan kontraksi uterus yang kurang baik. Involusi uteri adalah suatu proses
kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. (Bobak,
lowdermilk dan Jensen, 2005)
1
Untuk mempercepat proses involusi uteri dan mencegah terjadinya
pendarahan, salah satu latihan yang dianjurkan adalah senam nifas. Senam nifas
adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah persalinan, setelah keadaan ibu
normal (pulih kembali). Senam nifas merupakan latihan yang tepat untuk
memulihkan kondisi tubuh ibu dan keadaan ibu secara fisiologis maupun
psikologis (Maritalia, 2012).
2
BAB II
TINJAUAN JURNAL
A. Riset Argumen 1
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu
Postpartum di RSUP DR. M. Djamil Padang
Peneliti : Nurniati Tianastia Rullynil, Ermawati, Lisma Evareny
1) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam nifas
terhadap penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu postpartum.
2) Metode Penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental
dengan Post Test Only Control Group Design.
3) Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua ibu postpartum spontan yang
dirawat di ruang nifas RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan
terhadap 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang
terdiri dari dua kelompok (kelompok A sebanyak 20 responden dan
kelompok B sebanyak 20 responden). Kelompok A merupakan kelompok
yang diberikan perlakuan dengan melaksanakan senam nifas(rerata usia
responden adalah 28,90 tahun) dan kelompok B merupakan responden
yang tidak diberikan perlakuan senam nifas (rata rata usia responden pada
kelompok kontrol adalah 30,75 tahun).
4) Prosedur
3
5) Hasil penelitian
Hasil uji statistik dengan General Linier Model, dari masing masing
kelompok baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol terjadi
penurunan tinggi fundus uteri pada pengukuran hari. ke-1, hari 3 dan hari
6. Ada perbedaan bermakna rerata penurunan tinggi fundus uteri antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hari ke-3 : pengukuran tinggi fundus uteri pada hari ke-3 juga
terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol, secara statistik didapatkan nilai p=0,00 berarti ada
perbedaan yang signifikan rata-rata tinggi fundus uteri antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hari ke-6 : pada tinggi fundus uteri pada hari ke-6 didapatkan
perbedaan tinggi fundus uteri antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol, secara statistik didapatkan nilai p=0,00 berarti
ada perbedaan yang signifikan rerata tinggi fundus uteri antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
B. Riset Argumen 2
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Nifas di rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar
1) Tujuan Penelitian
4
2) Metode Penelitian
3) Pengambilan Sampel
4) Prosedur Penelitian
5) Hasil Penelitian
2. Ada pengaruh yang signifikan senam nifas terhadap Involusi uteri pada
Ibu Nifas di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah
Makassar.
5
C. Riset Argumen 3
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu
Postpartum
1) Tujuan Penelitian
2) Metode Penelitian
3) Pengambilan Sampel
4) Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer
yang diperoleh secara langsung dari responden dengan melakukan
observasi. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung
terhadap sampel untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap
penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum dan pengukuran
langsung pada tinggi fundus uteri, yaitu dengan menggunakan
Perbandingan Kelompok Statis (Static Group Comparison) dengan
kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti dengan
pengukuran kedua atau observasi (02).
5) Hasil penelitian
6
responden yang tidak melakukan senam nifas terdapat 4 orang
(26,7%) mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang sesuai.
Hasil uji statistik menggunakan Chi Square (x2) diperoleh p-value
= 0,03 (pvalue ≤ 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan
antara senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu
postpartum di BPS Lia Maria Sukarame Bandar Lampung Tahun
2013. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 17,875 (2,734 –
116,877)
D. Riset Argumen 4
1) Tujuan Penelitian
2) Metode Penelitian
3) Pengambilan Sampel
7
4) Prosedur
5) Hasil Penelitian
Dari uji statistik, ada hubungan antara senam postnatal dan proses
involusi uterus ibu nifas, di mana p-value = 0,004
E) Riset Argumen 5
1) Tujuan Penelitian
2) Metode Penelitian
8
Penelitian ini dilakukan di PONED (perawatan kebidanan dasar dan
neonatal dasar).
3) Pengambilan Sampel
4) Prosedur
9
Kelompok intervensi (pijat oksitosin) diberikan oleh pemeriksa pada
10 - 16 jam setelah melahirkan untuk pertama kalinya, maka suami atau
keluarga akan diajarkan teknik pijat oksitosin dan kemudian ia harus
melakukan pada responden setiap hari pada waktu yang sama. sebagai
pijatan oksitosin pertama dilakukan oleh pemeriksa. Pijat Oksitosin
dilakukan sampai TFU dinyatakan tidak teraba. Teknik Pijat Oksitosin
dilakukan dengan memijat, menekan dan membentuk gerakan melingkar
kecil di kedua sisi tulang belakang hingga 5 - 6 tulang rusuk menggunakan
ibu jari dan kepalan tangan.
5) Hasil Penelitian
F. Riset Argumen 6
1) Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
senam postpartum terhadap involusio uterus pada ibu postpartum di
Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul.
Tujuan khusus penelitian ini, dapat diketahui involusi uterus pada ibu
nifas yang melakukan senam nifas secara rutin di Rumah Sakit Umum
PKU Muhammadiyah Bantul.
10
2) Metode Penelitian
3) Pengambilan Sampel
4) Prosedur
11
5) Hasil Penelitian
12
BAB III
Ketika melakukan senam nifas kontraksi rahim akan lebih baik sehingga
fundus uterus keras, sehingga risiko perdarahan abnormal dapat dihindari.
Dalam studi ini, involusi uterus sekitar 8,7 hari pada wanita yang melakukan
olahraga postpartum, Ini sesuai dengan pendapat Surtiati dan Nawati (2010)
yang menyatakan bahwa olahraga postpartum yang dilakukan oleh wanita
postpartum telah mempengaruhi pemulihan fisik, termasuk involusi uterus 9
kali lebih baik pada wanita yang tidak diberikan latihan postpartum.
Dampak diterapkannya senam nifas pada ibu post partum yaitu dapat
mempercepat penurunan tinggi fundus uteri dan mempercepat pemulihan fisik.
Meskipun pada sebagian orang senam nifas tidak terlalu efektif terhadap
penurunan tinggi fundus uteri. Salah satunya adalah karena faktor paritas
13
DAFTAR PUSTAKA
Rullynil, N. T., Ermawati, & Evareny, L. (2014). Pengaruh Senam Nifas terhadap
Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Post Partum di RSUP DR. M.
Djamil Padan. Jurnal Kesehatan Andalas, 318-326.
Elis, A., & Mustari, R. (2017). Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusio Uteri di
Puskesmas Tobadak Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017. Jurnal Ilmiah
Forilkesuit, 23-29.
Indriati, R., Yulianti, T. S., & Mulyanto, I. F. (2014). Pengaruh Senam nifas
Terhadap Kecepatan Involusio Uteri Ibu Postpartum di Desa Gedangan
Grogol Sukoharjo. Kosala JIK, 39-44.
3. Misalnya kita mencari artikel jurnal di google scholar, ketika google scholar
terbuka klik garis tiga yang berada di ujung kiri atas
4. Kemudian muncul beberapa kolom, lalu ketik kata kunci / keyword untuk
memudahkan mencari artikel jurnal lebih spesifik
5. Ketik dikolom tahun untuk mencari jurnal sesuai tahun yang telah ditentukan
oleh dosen (misalnya 2010-2019)
7. Kemudian muncul lah beberapa jurnal, lalu pilihlah artikel jurnal yang sesuai
atau yang berkaitan dengan judul yang kita pilih
8. Klik jurnal tersebut untuk membuka isi jurnalnya lalu dibaca terlebih dahulu
9. Setelah menemukan jurnal yang sesuai dengan judul makalah yang kita ambil
klik pdf lalu download
10. Jika artikel jurnal terkunci atau berbayar, copy kode doi
11. Lalu buka website sci-hub, kemudian paste kedalam pencarian di website sci-
hub