Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP

EFEKTIVITAS INVOLUSI UTERI PADA IBU


POSTPARTUM

SITI SONNIYA

1018031118

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG

OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ Pengaruh Senam Nifas Terhadap Efektivitas Involusi Uteri Pada Ibu
Postpartum “. Adapun tujuan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk memperluas pengetahuan dan
menambah wawasan bagi penulis atau pembaca.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak sekali menemukan


hambatan dan kesulitan, namun berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak
terutama dosen pembimbing yaitu ibu Ns. Ike Puspasari Ayu, S.Kep, M.Kep.
Maka hambatan tersebut dapat teratasi. Untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam


penysunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi kalimat ataupun
tata bahasanya dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan untuk perbaikan.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan


manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Serang, 13 Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN JURNAL ................................................................................ 3

A. Riset Argumen 1 ........................................................................................................ 3

B. Riset Argumen 2......................................................................................................... 4

C. Riset Argumen 3......................................................................................................... 6

D. Riset Argumen 4 ........................................................................................................ 7

E. Riset Argumen 5 ......................................................................................................... 8

F. Riset Argumen 6 ....................................................................................................... 10

BAB III ANALISIS & SIMPULAN ..................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Masa nifas adalah masa setelah lahirnya bayi dan plasenta sampai organ
organ reproduksi kembali seperti semula yaitu ke keadaan sebelum hamil
(Nurniati, 2014). Masa nifas terjadi dalam 6-8 minggu(Sarwono,2002). Masa
nifas merupakan waktu yang digunakan untuk melakukan pengawasan pada ibu
postpartum untuk mencegah terjadinya kematian yang disebabkan oleh
perdarahan ( Manuaba, 2010 ).

Beberapa perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas yaitu terjadi
pengerutan pada uterus yang merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke
kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram. Uterus mengalami
perubahan paling besar pada akhir persalinan kala tiga, ukuran uterus kirakira
sebesar pada saat kehamilan 20 minggu dan beratnya 1000 gr, dan ukuran ini
cepat mengecil sehingga pada akhir minggu pertama masa nifas beratnya kirakira
500 gr. Involusio ini dapat dibuktikan oleh fakta bahwa pada pemeriksaan
abdomen yaitu pada hari ke 12 uterus tidak teraba lagi, setelah itu involusio
berlangsung lebih lambat (Williams, 2006).

Menurut World Health Organization (WHO) separuh dari kematian ibu


disebabkan oleh perdarahan, dua pertiga dari semua kasus perdarahan
pascapersalinan terjadi pada ibu tanpa faktor resiko yang diketahui sebelumnya,
dua pertiga kematian akibat perdarahan tersebut adalah dari jenis retensio
plasenta, dan tidak mungkin memperkirakan ibu yang mengalami atonioa uteri
maupun perdarahan. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012 AKI di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup, angka tersebut masih tertinggi di Asia, sementara target Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 226 per 100.000
kelahiran hidup. Penyebab kematian terbesar kematian ibu yang terjadi pada masa
nifas yaitu perdarahan 28% , eklampsia 24%, infeksi 11% dan lain-lain 11%
(Depkes RI, 2008).

Pendarahan pada masa nifas bisa juga dikarenakan involusi uterus yang
lambat dan kontraksi uterus yang kurang baik. Involusi uteri adalah suatu proses
kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. (Bobak,
lowdermilk dan Jensen, 2005)

1
Untuk mempercepat proses involusi uteri dan mencegah terjadinya
pendarahan, salah satu latihan yang dianjurkan adalah senam nifas. Senam nifas
adalah senam yang dilakukan oleh ibu setelah persalinan, setelah keadaan ibu
normal (pulih kembali). Senam nifas merupakan latihan yang tepat untuk
memulihkan kondisi tubuh ibu dan keadaan ibu secara fisiologis maupun
psikologis (Maritalia, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada pengaruh senam nifas yang


signifikan terhadap efektivitas involusi uteri. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian Mulyani, A et al.(2017), Suherni,dkk.(2009), Masruroh(2009)
dkk.

Dampak yang terjadi apabila tidak melakukan senam nifas diantaranya


dapat menyebabkan varises,thrombosis vena karena sumbatan vena oleh bekuan
darah yang tidak lancar akibat ibu terlalu membatasi gerakan selama masa nifas,
involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan, serta
pendarahan yang abnormal. Dengan melakukan senam mifas dapat merangsang
kontraksi uterus lebih baik sehingga mencegah resiko terjadinya pendarahan
(Andriyani,2013).

2
BAB II

TINJAUAN JURNAL

A. Riset Argumen 1

Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu
Postpartum di RSUP DR. M. Djamil Padang
Peneliti : Nurniati Tianastia Rullynil, Ermawati, Lisma Evareny

1) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam nifas
terhadap penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu postpartum.

2) Metode Penelitian
Metode Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental
dengan Post Test Only Control Group Design.

3) Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua ibu postpartum spontan yang
dirawat di ruang nifas RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan
terhadap 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang
terdiri dari dua kelompok (kelompok A sebanyak 20 responden dan
kelompok B sebanyak 20 responden). Kelompok A merupakan kelompok
yang diberikan perlakuan dengan melaksanakan senam nifas(rerata usia
responden adalah 28,90 tahun) dan kelompok B merupakan responden
yang tidak diberikan perlakuan senam nifas (rata rata usia responden pada
kelompok kontrol adalah 30,75 tahun).

4) Prosedur

Prosedur yang dilakukan yaitu mengukur Tinggi fundus uteri


menggunakan alat kaliper pelvimetri. Pengukuran yang dilakukan adalah
pengukuran tinggi fundus uteri ibu postpartum hari ke- 1, hari ke-3 dan
hari ke-6 pada kelompok yang melakukan senam nifas dan kelompok yang
tidak melakukan senam nifas, kemudian data di analisa menggunakan Uji
General Linier Model (GLM).

3
5) Hasil penelitian
Hasil uji statistik dengan General Linier Model, dari masing masing
kelompok baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol terjadi
penurunan tinggi fundus uteri pada pengukuran hari. ke-1, hari 3 dan hari
6. Ada perbedaan bermakna rerata penurunan tinggi fundus uteri antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

 Hari ke-1: Pengukuran tinggi fundus uteri hari ke-1 walaupun


terdapat perbedaan rerata tinggi fundus uteri antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol, secara uji statistik tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan didapatkan nilai p=0,80,
berarti tidak ada perbedaan yang signifikan rerata tinggi fundus
uteri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada hari
ke-1.

 Hari ke-3 : pengukuran tinggi fundus uteri pada hari ke-3 juga
terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol, secara statistik didapatkan nilai p=0,00 berarti ada
perbedaan yang signifikan rata-rata tinggi fundus uteri antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

 Hari ke-6 : pada tinggi fundus uteri pada hari ke-6 didapatkan
perbedaan tinggi fundus uteri antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol, secara statistik didapatkan nilai p=0,00 berarti
ada perbedaan yang signifikan rerata tinggi fundus uteri antara
kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

B. Riset Argumen 2

Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Nifas di rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar

Peneliti : Rosmina Situngkir

1) Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap kecepatan proses


involusi pada ibu postpartum di BPS Sri Jumiati tahun 2010.

4
2) Metode Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Pre


Experimental Design dengan rancangan The Static Group Comparison.

3) Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden ibu post partum


dengan persalinan normal di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak
Siti Fatimah Makassar. Menggunakan teknik purposive sampling.

4) Prosedur Penelitian

Penelitian ini mengunakan sampel sebanyak 30 responden yaitu 15


responden siberikan perlakuan senam nifas dan 15 responden tidak
diberikan perlakuan senam nifas. Waktu penelitian dilaksanakan pada
tanggal 02-28 Februari 2016. Instrumen penelitian menggunakan meteran
untuk mengukur tinggi fundus uteri. Analisis bivariat menggunakan uji
statistik nonparametrik yaitu uji Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan
5% (α=0,05).

5) Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data yang telah


dilakukan terhadap 30 responden ibu post partum multigravida di Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :

1. Involusi uteri pada kelompok kontrol sebagian besar lambat, sedang


pada kelompok kasus sebagian lebih cepat.

2. Ada pengaruh yang signifikan senam nifas terhadap Involusi uteri pada
Ibu Nifas di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah
Makassar.

5
C. Riset Argumen 3

Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu
Postpartum

Peneliti : Andriyani, Nurlaila, R. Pranajaya.

1) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh senam nifas


terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di BPS Lia
Maria Sukarame Bandar Lampung tahun 2013

2) Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental yaitu dengan


rancangan pra eksperimen ( pre eksperiment design).

3) Pengambilan Sampel

Jumlah sampel 30 ibu nifas. 15 ibu nifas diberikan intervensi senam


nifas sedangkan 15 ibu nifas tidak diberikan intervensi senam nifas.
Pengumpulan data dengan cara mengobservasi ibu yang melakukan senam
nifas dan mencatatnya ke dalam lembar check list.

4) Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer
yang diperoleh secara langsung dari responden dengan melakukan
observasi. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung
terhadap sampel untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap
penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum dan pengukuran
langsung pada tinggi fundus uteri, yaitu dengan menggunakan
Perbandingan Kelompok Statis (Static Group Comparison) dengan
kelompok eksperimen menerima perlakuan (X) yang diikuti dengan
pengukuran kedua atau observasi (02).

5) Hasil penelitian

 Berdasarkan analisis pengaruh senam nifas terhadap penurunan


tinggi fundus uteri diketahui bahwa dari 15 responden yang
melakukan senam nifas terdapat 13 orang (86,7%) mengalami
penurunan tinggi fundus uteri yang sesuai, sedangkan dari 15

6
responden yang tidak melakukan senam nifas terdapat 4 orang
(26,7%) mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang sesuai.
 Hasil uji statistik menggunakan Chi Square (x2) diperoleh p-value
= 0,03 (pvalue ≤ 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan
antara senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu
postpartum di BPS Lia Maria Sukarame Bandar Lampung Tahun
2013. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 17,875 (2,734 –
116,877)

D. Riset Argumen 4

The Implementation Of Puerperal Gymnastics With The Process Of The


Uterine Involution Post Partum Mother

Peneliti : Mariza Elvira, Hendrawati.

1) Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat suplementasi senam


nifas terkait proses involusi uterus pada ibu nifas.

2) Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis desain penelitian pre-exsperimental design dengan
menggunakan desain the static group comparison yaitu sampel a diberi
perlakuan dan sampel b tidak diberi perlakuan, tidak ada pre-test yang
dilakukan tetapi post- test dilakukan dan kemudian diamati dan setelah itu
kedua hasilnya dibandingkan (wasis, 2008).

3) Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang diambil oleh peneliti sebanyak 20


orang. 10 orang diberi perlakuan senam postnatal dan 10 orang tidak diberi
perlakuan senam postnatal. Penelitian ini menggunakan Metode Systematic
Sampling dimana metode pengambilan sampel berdasarkan urutan anggota
populasi yang telah diberi nomor seri, dengan sifat populasi yang
heterogen (Hidayat, 2007).

7
4) Prosedur

Pada penelitian ini sampel yang diambil oleh peneliti sebanyak 20


orang. 10 orang diberi perlakuan senam postnatal dan 10 orang tidak diberi
perlakuan senam postnatal. Pada tahap awal peneliti menyebar teknik
senam nifas kepada ibu postpartum sebagai responden, maka untuk tahap
selanjutnya ibu postpartum didampingi dan diawasi oleh peneliti dalam
melakukan senam setelah peneliti melakukan pengamatan dan pengukuran
untuk mendapatkan data. Sedangkan untuk responden yang tidak diberikan
latihan hanya diamati dan diukur. Peneliti menggunakan meteran dalam
melakukan pengukuran dalam proses pengumpulan data.

5) Hasil Penelitian

 Proses involusi uteri pada kelompok perlakuan hampir seluruhnya


lebih cepat adalah ≤ 10 hari sedangkan proses involusi pada kelompok
kontrol sebagian besar lebih lambat dibandingkan dengan kelompok
perlakuan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Mulyani, A et al. (2017),
yang menyatakan bahwa ada perbedaan dalam involusi uterus antara
kelompok yang melakukan senam postpartum dan kelompok yang
tidak melakukan latihan postpartum.

 Dari uji statistik, ada hubungan antara senam postnatal dan proses
involusi uterus ibu nifas, di mana p-value = 0,004

E) Riset Argumen 5

The Effectiveness of Postpartum Exercise and Oxytocin Massage on Uterus


Involution

Peneliti : Dian Nur Hadianti, Djudju Sriwenda.

1) Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan


postpartum dan pijatan oksitosin terhadap involusi uterus.

2) Metode Penelitian

Desain yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu


menggunakan post test hanya merancang dua perlakuan perbandingan.

8
Penelitian ini dilakukan di PONED (perawatan kebidanan dasar dan
neonatal dasar).

3) Pengambilan Sampel

Subjek penelitian adalah wanita postpartum dengan persalinan


normal yang memenuhi kriteria inklusi (periode postpartum 2 jam-10 hari,
wanita yang menyusui bayinya dan wanita yang tidak memiliki penyakit
sistemik), sedangkan kriteria eksklusi adalah wanita yang tidak mau
menjadi responden, wanita yang sakit selama periode observasi dan wanita
yang berhenti menyusui selama periode observasi. Teknik pengambilan
sampel dengan teknik non probability sampling dengan cara quota
sampling dimana sampel diperhitungkan dengan karakteristik tertentu
sampai jumlah kuota yang ditentukan terpenuhi, kemudian penentuan
sampel menggunakan rumus.

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 responden (25 responden


diberikan pengobatan untuk latihan postpartum dan 25 responden diberi
perawatan pijat oksitosin).

4) Prosedur

Penelitian ini menggunakan data primer melalui proses wawancara


dan observasi, alat pengumpulan data mendalam menggunakan lembar
observasi dan kuesioner. Pengelompokan responden dilakukan di 4 tempat
berbeda sesuai dengan tujuan penelitian. Responden yang menjalani
persalinan di PONED A dan B diberikan latihan postpartum, sementara
yang lain di PONED C dan D diberi perawatan pijat oksitosin.

Pengumpulan data dilakukan pada 2 jam periode postpartum hingga


10 hari atau Tinggi Uterus Fundus (TFU) dinyatakan tidak teraba
menggunakan lembar observasi. Pengamatan pertama dilakukan pada 2
jam periode postpartum yaitu pemeriksaan TFU menggunakan jari
pemeriksa untuk menentukan lokasi kontraksi fundus dan uterus.
Pemeriksaan TFU selanjutnya dilakukan selama kunjungan rumah dari
hari ke 5 pasca persalinan sampai TFU dinyatakan tidak teraba. Kelompok
kontrol (latihan postpartum) diajarkan dan diminta untuk melakukan
latihan postpartum selama 10 menit pada 10 - 16 jam setelah melahirkan.
Selanjutnya, responden diminta untuk melakukan latihan postpartum di
rumah pada saat yang sama dengan yang pertama kali diajarkan, dilakukan
setiap hari sampai dinyatakan bahwa TFU tidak teraba.

9
Kelompok intervensi (pijat oksitosin) diberikan oleh pemeriksa pada
10 - 16 jam setelah melahirkan untuk pertama kalinya, maka suami atau
keluarga akan diajarkan teknik pijat oksitosin dan kemudian ia harus
melakukan pada responden setiap hari pada waktu yang sama. sebagai
pijatan oksitosin pertama dilakukan oleh pemeriksa. Pijat Oksitosin
dilakukan sampai TFU dinyatakan tidak teraba. Teknik Pijat Oksitosin
dilakukan dengan memijat, menekan dan membentuk gerakan melingkar
kecil di kedua sisi tulang belakang hingga 5 - 6 tulang rusuk menggunakan
ibu jari dan kepalan tangan.

5) Hasil Penelitian

 Involusi uterus pada kelompok yang melakukan olahraga postpartum


adalah 8,68 hari
 Sedangkan involusi uterus pada kelompok pijatan oksitosin adalah
6,72 hari
 Berarti signifikan dalam involusi uterus antara kelompok olahraga
postpartum dan kelompok pijatan oksitosin dengan nilai p <0,001 (p
<0,05).
 Dalam penelitian ini pijatan oksitosin lebih berpengaruh pada involusi
uterus dibandingkan dengan olahraga postpartum. Penelitian ini
diperkuat oleh teori yang diungkapkan oleh Pillitery (2003) bahwa
pijat oksitosin dapat menstimulasi hipofisis anterior dan posterior
untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin akan
memicu kontraksi otot polos di dalam rahim sehingga terjadi involusi
uterus.

F. Riset Argumen 6

The Effect of Postpartum Exercise to Uterine Involution


Peneliti : Yuni Purwati

1) Tujuan Penelitian
 Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
senam postpartum terhadap involusio uterus pada ibu postpartum di
Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul.
 Tujuan khusus penelitian ini, dapat diketahui involusi uterus pada ibu
nifas yang melakukan senam nifas secara rutin di Rumah Sakit Umum
PKU Muhammadiyah Bantul.

10
2) Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode experimental


(penelitian eksperimen) dengan post-test only design. Desain ini
menggunakan kelompok pembanding, menguji perbedaan setelah
perawatan yang diberikan.

3) Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu postpartum normal


di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang
telah memenuhi persyaratan atau kriteria yang ditetapkan oleh peneliti.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 ibu postpartum, 20 orang
sebagai responden kelompok eksperimen dan 20 orang sebagai responden
kelompok kontrol.

4) Prosedur

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 ibu postpartum, 20


orang sebagai responden kelompok eksperimen dan 20 orang sebagai
responden kelompok kontrol. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data adalah lembar observasi hasil pengukuran tinggi fundus uterus dan
kontraksi uterus responden. Tes analisis parametrik bekerja berdasarkan
asumsi bahwa setiap variabel akan dianalisis berdasarkan distribusi
normal. Sebelum uji statistik parametrik, uji normalitas data dilakukan
dengan menggunakan uji satu sampel Kolmogov-Sminorv. Hasil pengujian
pada tingkat kesalahan 𝛼> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
data terdistribusi secara normal. Analisis data yang dilakukan untuk data
tidak berpasangan yang didistribusikan secara normal adalah dengan
menggunakan uji sampel independen. Jika hasil uji statistik membuktikan
signifikansi 𝛼 <0,05, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Ha: Ada efektifitas senam postpartum terhadap perubahan
suasana hati pada ibu nifas di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah
Bantul. Ho: Tidak ada efektifitas latihan postpartum pada perubahan
suasana hati pada ibu postpartum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Bantul.

11
5) Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya


dengan latihan nifas yang diberikan setiap hari bermanfaat secara
signifikan dalam mempercepat proses ibu nifas rahim setelah persalinan.

12
BAB III

ANALISIS & SIMPULAN

Dari ke 6 jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa senam nifas sangat


berpengaruh terhadap proses involusi uteri pada ibu postpartum. Penurunan
tinggi fundus uteri lebih cepat pada kelompok ibu postpartum yang melakukan
senam nifas di bandingkan dengan kelompok ibu postpartum yang tidak
melakukan senam nifas dan kurang mobilisasi.

Ketika melakukan senam nifas kontraksi rahim akan lebih baik sehingga
fundus uterus keras, sehingga risiko perdarahan abnormal dapat dihindari.
Dalam studi ini, involusi uterus sekitar 8,7 hari pada wanita yang melakukan
olahraga postpartum, Ini sesuai dengan pendapat Surtiati dan Nawati (2010)
yang menyatakan bahwa olahraga postpartum yang dilakukan oleh wanita
postpartum telah mempengaruhi pemulihan fisik, termasuk involusi uterus 9
kali lebih baik pada wanita yang tidak diberikan latihan postpartum.

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis menyarankan agar dilakukan


peningkatan kualitas pelayanan,oleh tenaga kesehatan kepada ibu-ibu post
partum dengan melatih senam nifas serta terus memotivasi, memberikan
bimbingan dan penyuluhan kepada ibu tentang manfaat senam nifas.

Intervensi yang dapat dipilih dan dilaksanakan di Indonesia yaitu dengan


cara memberikan edukasi tentang senam nifas kepada ibu yang akan segera
melahirkan. Diharapkan di Indonesia dapat melaksanakan senam nifas untuk
efektivitas involusi uteri pada ibu postpartum.

Dampak diterapkannya senam nifas pada ibu post partum yaitu dapat
mempercepat penurunan tinggi fundus uteri dan mempercepat pemulihan fisik.
Meskipun pada sebagian orang senam nifas tidak terlalu efektif terhadap
penurunan tinggi fundus uteri. Salah satunya adalah karena faktor paritas

Kendala diterapkannya senam nifas di Indonesia karena kurangnya


pengetahuan pada masyarakat Indonesia serta adanya kepercayaan yang selama
ini berkembang dan diyakini oleh masyarakat yaitu bila belum genap 40 hari
setelah melahirkan ibu tidak diperbolehkan melakukan aktivitas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rullynil, N. T., Ermawati, & Evareny, L. (2014). Pengaruh Senam Nifas terhadap
Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Post Partum di RSUP DR. M.
Djamil Padan. Jurnal Kesehatan Andalas, 318-326.

Andriyani, Nurlaila, & Pranajaya, R. (2013). Pengaruh Senam Nifas Terhadap


Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Postpartum. Jurnal
Keperawatan.

Elis, A., & Mustari, R. (2017). Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusio Uteri di
Puskesmas Tobadak Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017. Jurnal Ilmiah
Forilkesuit, 23-29.

Hendrawati , & Elvira, M. (2017). The Implementation Of Puerperal Gymnastics


With The Process Of Uterine Involution Post Partum Mother. Malaysian
Journal of Medical Research.

Indriati, R., Yulianti, T. S., & Mulyanto, I. F. (2014). Pengaruh Senam nifas
Terhadap Kecepatan Involusio Uteri Ibu Postpartum di Desa Gedangan
Grogol Sukoharjo. Kosala JIK, 39-44.

Indriyastuti , H. I., Kusumastuti, & Aryanti, T. (2014). Pengaruh Senam Nifas


Terhadap Kecepatan Involusi Uterus Pada Ibu Nifas Di Bps Sri Jumiati
Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen . Jurnal Involusi
Kebidanan.

Kusumaningrum, P. R. (2010). Efektifitas Senam Nifas Terhadap Involusi uteri di


RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Purwati, Y. (2019). The Effect of Postpartum Exercise to Uterine Involution. EAS


Jurnal of Nursing and Midwifery, 38-42.

Samsinar. (2019). Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusio Uteri di Rumah


Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare. Jurnal Fenomena
Kesehatan, 237-242.

Sriwenda , D., & Hadianti, D. N. (2019). The Effectiveness of Postpartum


Exercise and Oxytocin Massage on Uterus Involution . Open Journal of
Nursing .
Lampiran….

LANGKAH-LANGKAH MENEMUKAN ARTIKEL

1. Buka aplikasi google chrome

2. Setelah google chrome terbuka, ketik website pencarian artikel jurnal


(misalnya: google scholar/cendikia, DOAJ, sciendirect, perpusnas, portal
garuda dll)

3. Misalnya kita mencari artikel jurnal di google scholar, ketika google scholar
terbuka klik garis tiga yang berada di ujung kiri atas

4. Kemudian muncul beberapa kolom, lalu ketik kata kunci / keyword untuk
memudahkan mencari artikel jurnal lebih spesifik

5. Ketik dikolom tahun untuk mencari jurnal sesuai tahun yang telah ditentukan
oleh dosen (misalnya 2010-2019)

6. Kemudian tekan tombol enter pada keyboard

7. Kemudian muncul lah beberapa jurnal, lalu pilihlah artikel jurnal yang sesuai
atau yang berkaitan dengan judul yang kita pilih

8. Klik jurnal tersebut untuk membuka isi jurnalnya lalu dibaca terlebih dahulu

9. Setelah menemukan jurnal yang sesuai dengan judul makalah yang kita ambil
klik pdf lalu download

10. Jika artikel jurnal terkunci atau berbayar, copy kode doi

11. Lalu buka website sci-hub, kemudian paste kedalam pencarian di website sci-
hub

12. Setelah terbuka lalu download

Anda mungkin juga menyukai