DI SUSUN OLEH :
NAMA : NIM :
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah FILSAFAT
UMUM. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
ini dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika didalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah yang
kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Filsafat adalah “induk ilmu pengetahuan”. Istilah filsafat telah dikenal
manusia lebih dari2000 tahun yang lalu, yakni pada masa yunani kuno. Di
Miletos, Asia kecil tempatperantauan orang Yunani, di tempat inilah awal
munculnya filsafat. Jejak sejarah awal filsafatini mula-mula ditandai oleh
munculnya tokoh-tokoh pemikir besar pada jamanya, sepertiThales,
Anaximandros dan Anaximanes. Thales adalah orang pertama yang
mempersoalkansubstansi terdalam dari segala sesuatu. Dan hal ini, kemudian
muncul pengertian tentangkebenaran yang hakiki.Ilmu filsafat adalah ilmu yang
menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenaiketuhanan, alam semesta,
dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentangbagaimana
hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap
manusiaitu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa paradigma ilmu modern menurut beberapa aliran ?
2. Bagaimana realitas yang memisah ?
3. Siapa bidang kajian dan masalah-masalah dalam filsafat ilmu ?
4. Bagaimana kebenaran ilmu ?
5. Bagaimana keterbatasan ilmu ?
6. Bagaimana Manfaat mempelajari filsafat ilmu ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui paradigma ilmu modern menurut beberapa aliran,
2. Untuk mengetahui realitas yang memisah,
3. Untuk mengetahui bidang kajian dan masalah-masalah dalam filsafat ilmu.
4. Untuk mengetahui kebenaran ilmu,
5. Untuk mengetahui keterbatasan ilmu,
6. Untuk mengetahui manfaat mempelajari filsafat ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Ontologi
b. Epistemologi
c. Axiologi
E. Keterbatasan Ilmu
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berfikir filsafat berarti berfikir untuk menemukan kebenaran
secara tuntas.Analisis filsafat tentang filsafat ilmu harus ditekankan
pada upaya keilmuan dalam upaya mencarikebenaran.Kebenaran
terkait erat dengan aspek-aspek moral, seperti kejujuran.Analisis
filsafatiilmu tidak bolah berhenti pada upaya untuk meningkatkan
penalaran keilmuan, tetapi sekaligusharus mencakuyp
pendewasaan moral keilmuan.Filsafat ilmu mempunyai wilayah
lebih luas dan perhatian lebih transenden daripada ilmu-ilmu.Oleh
karena itu, filsafatpun memp[unyai wilayah lebih luas daripada
peyelidikan tentang carakerja ilmu-ilmu. Filsafat ilmu bertugas
meneliti hakekat ilmu. Diantaranya paham tentangkepastian,
kebenaran dan objeFilsafat ilmu harus merupakan pengetahuan
tentang ilmu yang didsekati secara filsafati dengantujuan untuk
lebih memfungsionalkan wujud keilmuan, baik secaa moral,
intelektual, maupunsosial.Filsafat ilmu harus mencakup bukan saja
pembahasan mengenai ilmu itu sendiri besertasegenap
perangkatnya, melainkan sekaligus kaitan ilmu dengan beberapa
aspek kehidupan,seperti pendideikan, kebudayaan, moral sosiasl,
dan politik.Demikian juga pembahasan yang bersifat analitis dari
tiap-tiap unsur bahasan harus diletakkan dalam kerangka berfikir
secarakeleseluruhan.Dengan menunjukkan sketsa umum hubungan
filsafat dan ilmu pengetahuan serta garis besarmengenai kelahiran
dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pada gilirannya
melahirkan suatucabang filsafat ilmu kiranya menjadi jelas bahwa
filsafat ilmu bukanlah sekedar metode atautata-cara penulisan
karya ilmiah ataupun penelitian. Filsafat ilmu adalah refleki
filsafati yangtidak pernah mengenal titik henti dalam menjelajahi
kawasan ilmiah untuk mencapai kebenaran atau kenyataan, sesuatu
yang memang tidak pernah akan habis dipikirkan dan tidak pernah
akanselesai diterangkan.Hakikat ilmu adalah sebab fundamental
dan kebenaran universal yang implisit melekat di dalamdirinya.
Dengan memahami Filsafat Ilmu, berarti memahami seluk-beluk
ilmu yang palingmendasar sehingga dapat dipahami pula perspektif
ilmu, kemungkinan perkembangannya,keterjalinan antar (cabang)
ilmu yang satu dengan yang lain, simplifikasi dan arti fisialitasnya.
Memasukkan mata kuliah Filsafat Ilmu ke dalam kurikulum adalah
tepat, dalam kerangka peningkatan mutu akademik. Sebab filsafat
ilmu adalah implisit dalam upaya meningkatkanmutu pendidikan
tinggi, dan implisit dalam paradigma “manusia Indonesia
sutuhnya” yang didalam penalarannya pertama-tama dan terutama
harus mampu dan sanggup melakukan terobosanke kawasan yang
paling mendasar, ke kawasan untuk memahami hakikat ilmu
sampai batasultimate. Dengan memahami seluk-beluk ilmu secara
ilmiah-filsafati, tanpa harus menjadi seorang filsuf, akan
menjadikan masing-masing orang sebagai ilmuwan atau sarjana
yang arif, terhindar darikecongkakan intelektual yang memuakkan,
dan terhindar dari arus yang memandang kebenaranilmiah sebagai
barang jadi, selesai dan mandeg dalam kebekuan normatif untuk
diulang-ulang sebagai barang hafalan.
B. SARAN
Makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu dalam
penyusunan makalah ini Penulis mohon kritikan dan saran dari para
pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA