Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Tri Lestari (20901900087)
2. Indri Meinar I (20901900041)
3. Wahfiudin M (20901900093)
4. Dwi Emi K. (20901900022)
5. Istiadhatul A (20901900043)
6. Siti Marfu’ah (20901900082)
7. Yulia Kartika (20901900099)
8. Devi Fitri R (20901900018)
Rumah Sakit Sultan Agung berganti nama menjadi Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang (RSI Sultan Agung Semarang) pada tanggal 8 Januari
1992. RSI Sultan Agung Semarang adalah sebuah rumah sakit yang memiliki
status Badan Layanan Umum (selanjutnya disebut BLU). Sejak tanggal 21
Februari 2011, RSI Sultan Agung Semarang ditetapkan menjadi rumah sakit
bertipe B melalui surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
H. K. 03.05/1/513/2011 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan. Penetapan sebagai rumah sakit tipe B mengandung arti bahwa secara
fisik, peralatan, dan sumber daya, serta prosedur pelayanan telah memenuhi
standar rumah sakit bertipe B. Tahun yang sama, secara resmi Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: H. K. 03.05/III/1299/11 tertanggal 1 Mei
2011 menetapkan RSI Sultan Agung Semarang sebagai rumah sakit pendidikan
(hospital teaching), dan merupakan tempat utama mendidik calon dokter umum
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (RSI Sultan
Agung Semarang, http://www.rsisultanagung.co.id, diakses tanggal 11 Maret
2017).
Seiring dengan kebutuhan pelayanan kesehatan saat ini, RSI Sultan Agung
Semarang telah memperluas pelayanan dengan pelayanan unggulan Semarang
Eye Center (selanjutnya disebut SEC). SEC merupakan pusat pelayanan
kesehatan mata terlengkap di Jawa Tengah. SEC dibuka pada tanggal 21 Mei
2005 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah bapak H. Mardiyanto.
Didukung peralatanperalatan canggih dengan menggunakan teknologi terkini
serta tindakan operasi subspesialistik oleh dokter-dokter spesialis mata yang
berkualitas.(http://www.rsisultanagung.co.id., diakses pada tanggal 18 Februari
2017).
Visi merupakan tujuan jangka panjang suatu organisasi yang juga menjadikan
landasan pegawai dalam menjalankan tugasnya untuk mewujudkan keinginan
organisasi, khususnya RSI Sultan Agung Semarang. RSI Sultan Agung
Semarang memiliki visi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yaitu:
“Rumah sakit terkemuka dalam pelayanan kesehatan yang selamat dan
menyelamatkan, pelayanan pendidikan membangun generasi khaira ummah dan
pengembangan peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati
Allah”.
Sebagai rumah sakit Islam, RSI Sultan Agung Semarang mempunyai tujuan
yang ingin dicapai, diantaranya:
3. Struktur Organisasi
4. Jenis Pelayanan
Memiliki bed 37
B. M1 (Manusia/Ketenagaan)
1. Bagaimana struktur organisasi ruangan? Apakah anda erasa puas dan sesuai
dengan kemampuan perawat ?
Ruang Baitul izzah 1 terdiri dari perawat penanggung jawab, PPJA, perawat
pelaksana, administrasi pasien.
Penanggung Jawab Ruangan
(KARU)
Dari hasil wawancara perawat merasa puas dengan kemampuan ataupun skill yang
dimilikinya. Berikut tugas dari perawat ruang Izzah 1 berdasarkan jabatannya :
JABATAN Tugas
KARU a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta
(kepala tenaga lain sesuai dengan kebutuhan
ruang) b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan
tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan peraturan yang
berlaku
c. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang
diperlukan sesuai kebutuhan
d. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai dengan
kebutuhan
e. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan
baru atau tenaga lain yang akan bekerja diruangan rawat
f. Mengatur dan mengkordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
diruang rawat
g. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga keperawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
standar
h. Mengkordinasikan seluruh kegiatan yang ada dnegan cara
bekerja sama dengan berbagai pihak ytang terlibat dalam
pelaksanaan diruangan
i. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan
dan tenaga lain yang berada diwilayah tanggung jawabnya
j. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan
bahan lain yang diperkirakan diruang rawat
JABATAN Tugas
PPJA a. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara
komprehensif
b. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
c. Melaksanakan rencana yang telah dibuat jiak diperlukan
d. Mengkomunikasikan dan mengkordinasikan pelayanan yang
diberikan dari pihak amnapun
e. Membuat jadwal perjanjian klinik
f. Bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan
keperawatan pasien mulai dan sampai pasien keluar ruamah
sakit
g. Mendampingi visite dokter
h. Melakukan ronde keperawatan bersama dengan kepala ruang
dan perawat asociate
i. Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala ruangan
JABATAN Tugas
PA a. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang
b. Melakukan tindakan perawatan yang telah disusun
c. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan
d. Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan
respons klien pada catatan
e. Melakukan program medik dengan penuh tanggung jawab
f. Membantu kepala ruang dalam penatalaksanaan ruang secara
administratif
g. Menyiapkan data klien baru, pulang maupun meninggal
h. Sensus harian dan formulir
i. Rujukan atau penyuluhan
j. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan
12. Apakah menurut anda, rasio jumlah perawat dengan pasien sudah sesuai?
Jumlah perawat di ruang baitul izzah 1 sudah sesuai jumlah perawat yang dibutuhkan
pada shift pagi, sore dan malam tergantung pada tingkat ketergantungan pasien.
415.645
=
47 x 214
415.645 i
=
7.918
214
=
53,5
= 4 hari
C. M2 (Material/Sarana/Prasarana)
1. Jelaskan gambar denah ruangan ?
D. M3 (Metode):
1. MAKP
2. Overan jaga
a. Berapa kali operan jaga dilakukan?
2 kali, pukul 07.00 dan 14.00
b. Apakah overan telah dilaksanakan tepat waktu?
Selalu tepat waktu
c. Apakah overan dihadiri oleh semua perawat yang terkait (perawat 2 shift)?
Overan dihadiri oleh semua perawat 2 shift
d. Siapa yang memimpin overan?
Kepala ruang
e. Apakah yang harus dipersiapkan dalam pelaporan overan? Sebutkan?
- Status pasien
- Hand over
f. Apa yang disampaikan dalam overan ? sebutkan?
- Nama, umur dan kamar pasien
- Status pasien
- Tindakan yang belum dilakukan
g. Apakah ada buku khusus untuk mencatat hasil laporan overan?
Tidak ada, saat overran perawat menulis PR atau tindakan yang belum
dilakukan menggunakan kertas kecil sebagai catatatan
h. Apakah ada kesulitan dalam mendokumentasikan laporan overan?
Ada, pada hand over tempat untuk menulis laporannya terlalu sempit
mengingat banyaknya informasi yang harus dituliskan
i. Apakah ada interaksi dengan pasien saat melakukan overan?
Ada interaksi dengan pasien saat melakukan overan
j. Bagaimanakah tehnik pelaporan overan ketika berada di depan pasien?
Tehnik pelaporan overan ketika berada di depan pasien sama dengan
menyebutkan nama pasien, status dan program pasien
k. Berapa rata-rata lama waktu untuk mengunjungi pasien saat overan?
3 menit
l. Apakah kepala ruang mengevaluasi kesiapan perawat shift pengganti?
Kepala ruang tidak mengevaluasi kesiapan perawat shift pengganti
3. Ronde keperawatan
a. Apakah ruangan ini mendukung adanya kegiatan ronde keperawatan?
Mendukung, tetapi sejauh ini ronde keperawatan belum terlaksanakan
b. Apakah sebagian besar perawat mengerti adanya ronde keperawatan?
Beberapa perawat ada yang belum mengerti ronde keperawatan, karena
diruangan belum pernah melakukan ronde
c. Apakah pelaksanaan ronde keperawatan sudah optimal ?
Belum
d. Berapa kali ronde keperawatan dilakukan dalam 1 bulan ?
Ruangan belum pernah melakukan ronde keperawatan
e. Apakah keluarga mengerti tentang adanya ronde keperawatan ?
Keluarga belum mengerti tentang adanya ronde keperawatan
f. Apakah tim yang terlibat dalam ronde keperawatan hadir semua ?
Ruangan belum pernah melakukan ronde keperawatan
g. Apakah tim yang terlibat dalam ronde keperawatan mengikuti kegiatan
secara optimal?
Ruangan belum pernah melakukan ronde keperawatan
4. Supervisi
a. Apakah anda mengerti tentang supervisi?
Supervisi merupakan petugas yang berwenang untuk memantau atau
mengecek atau mencatatat semua kegiatan dari askep, serta jumlah pasien,
jumlah perawat yang dating serta jumlah mahasiswa praktikan yang hadir di
tempat tersebut.Serta memberikan pengarahan atau pelatihan serta sosialisasi
tentang adanya suatu kejadian yang menjadikan ancama dari semua kegitan
di rumah sakit.
b. Apakah Anda pernah mendapatkan pelatihan dan sosialisasi tentang
supervisi?
Sudah pernah dilakukan sosialiasi tentang supervisi
c. Apakah supervisi telah dilakukan di ruangan?
Supervise telah melakukan atau mencatat semua pasien yang saat itu berapa,
perawat yang datang saat itu berapa, serta tindakan yang sudah dilakukan apa
saja.
d. Berapa kali supervisi dilakukan ?
Tidak terjadwal
e. Siapakah yang melakukan supervisi ?
Supervisi dilakukan oleh kepala ruang Baitul Izzah 1, dilakukan tidak
terjadwal
f. Bagaimanakah alur supervisi yang ada di ruangan?
Untuk alur supervisi yaitu kepala ruang mengobservasi langsung keruangan
saat perawat pelaksana melakukan tindakan.
g. Apakah ada format baku untuk supervisi setiap tindakan? Sebutkan format
yang ada?
Tidak ada buku khusus supervisi
h. Apakah format supervisi sesuai dengan standar keperawatan?
Karena tidak ada buku khusus supervisi maka tidak ada format buku
supervisi
i. Apakah hasil supervisi disampaikan kepada perawat?
Untuk hasil supervise selalu disampaikan kepada perawat untuk tindakan
asuhan keperawatan
j. Apakah selalu ada umpan balik dari supervisi untuk setiap tindakan ?
Iya ada umpan balik
k. Apakah Anda puas dengan hasil dari umpan balik tersebut?
Untuk umpan balik sangat puas dengan hasil dari umpan balik tersebut
l. Apakah anda akan merubah sesuai hasil perbaikan supervisi?
Iya sesuai dengan perbaikan yang diinginkan.
5. Perencanaan pulang
a. Apakah anda mengerti tentang perencanaan pulang? jelaskan ?
Perencanaan pulang adalah suatu tindakan yang dilakukan pada saat pasien
masuk 1x24 jam sampai pasien keluar dari rumah sakit. Perencanaan pulang
atau discharge planning pada ruang Baitul Izzah 1 menggunakan tehnik lisan
dan tertulis dan dilakukan dari mulai pasien masuk sampai pasien akan
keluar dari Rumah Sakit
b. Apakah yang anda berikan saat melakukan perencanaan pulang? Jelaskan?
Pada saat perencanaan pulang yang diberikan adalah form perencanaan
pulang, obat – obatan atau terapi, edukasi terkait kondisi.
c. Apakah anda bersedia melakukan perencanaan pulang mulai pasien masuk
sampai akan keluar RS?
Bersedia
d. Apakah ada pembagian tugas tentang perencanaan pulang?
Tidak ada pembagian khusus dalam perencanaan pulang
e. Apakah media brosur/leflet yang ada mencukupi sesuai dengan kasus yang
muncul di ruangan?
Media yang diruangan sangat mencukupi dan sesuai dengan standar Rs.
f. Apa bahasa yang digunakan saat melakukan perencanaan pulang?
Bahasa yang digunakan dalam perencanaan pulang adalah bahasa indonesia
g. Apa tehnik yang digunakan dalam perencanaan pasien pulang (lisan,
tertulis)?
Teknik yang digunakan ada 2 yaitu lisan berupa penjelasan dan edukasi serta
teknik tertulis berupa format penandatangan form pemulangan.
h. Apakah bahasa yang Anda gunakan dalam melakukan perencanaan pulang
difahami dengan mudah oleh pasien?
Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan mudah dipahami oleh pasien
dan keluarga
i. Apakah Anda mendokumentasikan setiap selesai melaksanakan perencanaan
pasien pulang?
Didokumentasikan di buku status pasien.
6. Dokumentasi keperawatan
a. Model dokumentasi keperawatan apa yang digunakan di ruangan ini?
Model dokumentasi keperawatan diruangan Baitul Izzah 1 menggunakan
buku, serta terinput dikomputer.
b. Apakah sudah ada format pendokumentasian yang baku di ruangan ini?
c. Apakah Anda mengerti cara pengisian format dokumentasi dengan baik dan
benar ?
Sudah
d. Apakah menurut Anda format dokumentasi yang ada memudahkan perawat
dalam melakukan asuhan keperawatan?
f. Apakah menurut anda format dokumentasi yang ada menambah beban kerja
perawat?
Sama sekali tidak, karena pendokumentasian juga wajib dilakuan setelah
tindakan dan format yang digunakan sangat mudah dan baku.
g. Apakah format dokumentasi yang digunakan banyak menyita waktu
perawat?
kurang lebih waktu yang digunakan perawat untuk pendokumentasian
keperawatan 1 jam, karena semua perawat serentak untuk melakukan
dokumentasi.
E. M4 (MONEY)
Dalam penyusunan rencana anggaran tahunan kepala ruang selalu dilibatkan.
Pemenuhan kebutuhan ruangan seperti biaya operasional, pengadaan alat dan barang,
serta pengembangan fasilitas ruangan sudah terpenuhi dengan baik, pengadaan dana
bagi ruangan (renovasi ruangan), sumber dana operasional ruangan,pendanaan alat
kesehatan, pendanaan fasilitas kesehatan bagi pasien, dan pendanaan bahan kesehatan
(habis pakai), serta pengembangan fasilitas berasal dari Rumah Sakit yang diperoleh
dari unit anggaran jangka panjang RS Islam Sultan Agung Semarang.
Jenis pembiayaan pada pasien di Ruang Baitul Izzah 1 terdapat 2 jenis, yaitu :
1. Umum
2. Asuransi BPJS : PBI dan non PBI
Berdasarkan akumulasi data penanggung jawab pasien rawat inap diperoleh hasil
persentase rawat inap dengan BPJS PBI 95% dan UMUM 5%.
Tarif kamar rawat inap
KELAS TARIF VISIT DOKTER
VVIP Rp. 1.400.000 Rp.150.000
VIP A Rp. 800.000 Rp. 110.000
VIP B Rp. 600.000 Rp. 100.000
1 Rp. 400.000 Rp. 90.000
2 Rp.225.000 Rp. 80.000
3 Rp. 150.000 Rp. 70.000
Isolasi Rp. 225.000
Akomodasi kamar perawatan ICU
Kelas Akomodasi
Reguler Rp.500.000
Eksekutif Rp. 750.000
Na, K. CL Rp.200.000
Rp. 40.000
SGOT
Rp.40.000
SGPT
Rp.30.000
Glukosa sewaktu
35.0000
Gol darah
Radiologi
Thorak non kontras Rp.220.000
Kamar perawatan kelas 3 Rp. 100.000
Pasang infus Rp.43.000
Injeksi /hari Rp. 13.000
Tindakan keperawatan Rp.20.000
Konsul doster Rp.10.000
Asuhan keperawatan/ pasien Rp. 6.000
Ekg / pasien Rp. 59.000
Visit dokter spesialis Rp.70.000
Scarren Rp. 10.000
Nebul/ kali Rp. 65.000
O2 tabung 2-4 liter Rp.90.000
GDS/ kali Rp. 42.0000
GB kecil/ kali Rp. 25.000
GB sedang/ kali Rp. 30.000
GB besar / kali Rp. 42.000
Visit dokter umum kelas 3 Rp. 35.000
Pasang DC Rp. 30.000
NGT Rp.30.000
SOonde/ hari Rp. 6.000
Syring pump Rp. 75.000
monitor pasien per/jam Rp. 7.000
F. M5 (MARKET )
1. BOR
BOR (Bed Occupency Rate) menunjukan sampai seberapa jauh
pemakaian tempat
tidur yang tersedia di rumah sakit dalam jangka waktu tertentu, bila nilai ini
mendekati
100% berarti ideal.
Rumus untuk menghitung BOR adalah sebagai berikut :
yang biasanya personal personal hygine di bantu oleh keluarga dan perawat.
Weakness
0,5 2 1,0
1. Masih banyak perawat yang berlatar
pendidikan D3. 0,5 2 1,0
2. Perawat ruangan tidak sesuai dengan
struktur organisasi
1
4 2,0
Total
Total
1,0 5 2,5
Treathened
1. Tingkat beban kerja peruat di ruangan,
0,5 2 1,0
sudah sesuai dengan pembagian tugas
2. Terbatasnya kesempatan untuk
mengambil cuti 0,5 2 1,0
Total
1,0 4 2,0
M 2 (Material/Prasaranal)
Weakness
1. Tidak terdapat 0,4 2 0,8
box emergency
2. Beberapa alat 0,3 3 0,9
tensi dan alat
ekg kurang
berfungsi
dengan baik 0,3 3 0,9
3. Kurang
mewadahinya
alat nebulizer
dengan rasio
pasien dengan
kebutuhan 1,0 2,6
nebulizer
Total 1,0 4 4
Opportunity
c. Sedang O-T : 4-2 :2
dilakukan 1,0 4 4
pengajuan
terkait
penambahan
nebulizer
Total 1,0 4 4
Threatment
Keterbatasan
beberapa alat 1,0 2 2
yang tidak
terdapat dalam
RSISA
Total 2
Methode (M3)
Analisa SWOT Bobot Rating BxR S-W
Total 1 3,0
Total 1 2
Peluang/opportunity O–T
Ancaman/Threatment
M5 (MUTU DAN PELAYANAN)
Strenght
1 1,92
Weakness
1. Visit dokter anestesi sebelum operasi 0,6 2 1,2
tidak dilakukan di ruang Baitul Izzah 1,
tetapi dilakukan di poli
2. Kapasitas pengunjung sudah sesuai
protocol kesehatan sehingga pasien 0,4 3 1,2
nyaman
1 2,4
Total
Eksternal faktor (EPAS) O-T
Oportunity 4-1,8 =
1. Adanya program latihan kepada 2,2
1 4 4
perawat
1 4
Total
Threat
1. Adanya resiko pasien jatuh yang tinggi 0,3 3 0,9
akibat kurangnya pengetahuan pasien
dan juga terkait dengan fasilitas (lantai
yang licin)
2. Tuntutan masyarakat yang menginginkan 0,3 3 0,9
pelayanan yang optimal
Total
0,6 1,8
A. DIAGRAM LAYANG
O M1 = SW (1,0), OT (0,5)
M2 = SW (1,4), OT (2)
3
M3 = SW (1,0), OT ( 0,48)
M5= (-0,4);(0,6)
M2= (1,4);(2,0)
M5 = SW (-0,4), OT (2,2)
2
1 M1 = (1,0);(0,5)
M3 = (1,0);(0,48)
W -3 -2 -1 0 1 2 3 S
-1
-2
T
B. Prioritas masalah
C. POA
Program
Indikator Target
No Masalah Tujuan / Waktu P.Jawab
Keberhasilan sasaran
Kegiatan
1 Tidak untuk Box Perawat Klien Pekan Kelmpok 4
terdapatnya mempe emergenc mengunakan keadaan ke-2
box rmudah y/Box Box kritis
emergency dalam code blue emergency
ruangan pengam dengan baik
bilan saat
alat melakukan
emerge tindakan
ncy kegawatdarur
memini atan dengan
malisir waktu yang
pembua cepat
ngan
waktu
dalam
penolon
gan