“FRAKTUR”
Disusun Oleh :
Istiadhatul Arzakiyah
20901900043
Kelompok 4
2020
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pembidaian
2. Tujuan tindakan
a. Untuk mencegah gerakan (imobilisasi) fragmen patah tulang atau sendi
yangmengalami dislokasi.
b. Untuk meminimalisasi/mencegah kerusakan pada jaringan lunak
sekitartulangyang patah (mengurangi/mencegah cedera pada pembuluh darah,
jaringansarafperifer dan pada jaringan patah tulang tersebut).
c. Untuk mengurangi perdarahan dan bengkak yang timbul.
d. Untuk mencegah terjadinya syok.e.Untuk mengurangi nyeri dan penderitaan
3. Prinsip tindakan
a. Harus melakukan proteksi diri sebelum pembidaian
b. Jangan melepaskan stabilisasi manual pada tulang yang cederasampai kitabenar-
benar melakukan pembidaian
c. Jangan mereposisi atau menekan fragmen tulang yang keluar kembali
ketempatsemula
d. Buka pakaian yang menutupi tulang yang patah sebelum memasang bidai
e. Lakukan balut tekan untuk menghentikan perdarahan pada frakturterbukasebelum
memasang bidai
f. Bidai harus melewati sendi proksimal dan sendi distal dari tulang yang patah
g. Bila persendian yang mengalami cedera, lakukan juga imobilisasi pada
tulangproksimaldan distal dari sendi tersebut
h. Berikan bantalan atau padding untuk mencegah penekanan pada bagian
tulangyang menonjol dibawah kulit
i. Sebelum dan sesudah memasang bidai lakukan penilaian terhadap nadi,gerakan
dan rasa /sensasi pada bagian distal dari tempat yang fraktur ataucedera
j. Berikan dukungan dan tenangkan penderita menghadapi cedera ini.
4. Indikasi
a. Adanya fraktur ,baik terbuka /tertutup.
b. Adanya kecurigaan adanya fraktur.
c. Dislokasi persendian
5. Kontra indikasi
Pembidaian baru boleh dilaksanakan jika kondisi saluran nafas, pernafasan
dan sirkulasi penderita sudah distabilkan. Jika terdapat gangguan sirkulasi dan atau
gangguan yang berat pada distal daerah fraktur, jika ada resiko memperlambat
sampainya penderita ke rumah sakit, sebaiknya pembidaian tidak perlu dilakukan.
9. Evaluasi tindakan
Setelah terpasang bidai fraktur pasien dapat tereposisi/terfiksasi ke semula sehingga
meminimalisir pergerakan pasien, walaupun pasien masih merasakan nyeri.
“LUKA BAKAR”
Disusun Oleh :
Istiadhatul Arzakiyah
20901900043
Kelompok 4
2020
11. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pembidaian
12. Tujuan tindakan
e. Untuk mencegah gerakan (imobilisasi) fragmen patah tulang atau sendi
yangmengalami dislokasi.
f. Untuk meminimalisasi/mencegah kerusakan pada jaringan lunak
sekitartulangyang patah (mengurangi/mencegah cedera pada pembuluh darah,
jaringansarafperifer dan pada jaringan patah tulang tersebut).
g. Untuk mengurangi perdarahan dan bengkak yang timbul.
h. Untuk mencegah terjadinya syok.e.Untuk mengurangi nyeri dan penderitaan
14. Indikasi
d. Adanya fraktur ,baik terbuka /tertutup.
e. Adanya kecurigaan adanya fraktur.
f. Dislokasi persendian
15. Kontra indikasi
Pembidaian baru boleh dilaksanakan jika kondisi saluran nafas, pernafasan
dan sirkulasi penderita sudah distabilkan. Jika terdapat gangguan sirkulasi dan atau
gangguan yang berat pada distal daerah fraktur, jika ada resiko memperlambat
sampainya penderita ke rumah sakit, sebaiknya pembidaian tidak perlu dilakukan.