Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN

“DIABETES MELLITUS”

Disusun Oleh:
Istiadhatul Arzakiyah
20901900043
Kelompok 4

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus


Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Penyebab Diabetes Mellitus
3. Gejala Diabetes Mellitus
4. Pencegahan Diabetes Mellitus
5. Cara Mengatasi Diabetes Mellitus
Tempat : Rumah Keluarga Ny.A
Waktu : 20 menit (09.00 – 09.20 WIB)
Sasaran : Seluruh anggota keluarga Ny.A
Hari / Tanggal : Senin, 9 November 2020
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang menyerang kurang lebih 12
juta orang. 7 juta dari 12 juta penderita diabetes tersebut sudah terdiagnosis; sisanya
tidak terdiagnosis. Menurut Survey WHO, 8,6% dari jumlah masyarakat Indonesia
telah terdiagnosis Diabetes Melitus, Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar
setelah India, China, Amerika Serikat. Angka rawat inap bagi penderita diabetes
adalah 2,4 kali lebih besar pada orang dewasa dan 5,3 kali lebih besar pada anak-anak
bila dibandingkan dengan populasi umum. Separuh dari keseluruhan penderita
diabetes yang berusia lebih dari 65 tahun di rawat di rumah sakit setiap tahunnya.
Komplikasi yang serius dan dapat membawa kematian sering turut menyebabkan
peningkatan angka rawat inap bagi para penderita diabetes.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 20 menit klien dan keluarga
dapat memehami tentang Diabetes Mellitus.
2. Tujuan Khusus
- Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menyebutkan
pengertian Diabetes Mellitus dan penyebabnya dengan benar menurut bahasa
sendiri.
- Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menjelaskan gejala
Diabetes Mellitus dengan benar minimal 2 poin.
- Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menyebutkan
pencegahan Diabetes Mellitus dengan benar.
- Setelah diberikan penyuluhan, klien dan keluarga dapat menjelaskan cara
mengatasi Diabetes Mellitus.

C. Kepanitiaan
Penyaji : Istiadhatul Arzakiyah

D. Setting Acara
-
E. Setting Tempat

PASIEN PEMATERI
F. Kegiatan

Kegiatan
No Waktu Tahapan Media
Penyuluh Klien
1 2 menit Pendahuluan Mengucapkan Menjawab
salam salam
2 10 menit Penyajian Menjelaskan Menyimak
tujuan dan
Leaflet
menyampaikan
materi
3 5 menit Evaluasi Bertanya hasil Menjawab
penjelasan
materi
4 3 menit Penutup Memberi Memperhatikn
kesimpulan dan dan menjawab
mengucapkan
salam
G. Metode
Ceramah dan diskusi
H. Media
Leaflet
I. Rencana Evaluasi Kegiatan (Struktur, Proses, Hasil)
1. Standar persiapan
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
c. Tempat sudah siap 1 jam sebelum penkes
d. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
2. Standar Proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan dari pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
3. Standar Hasil
Evaluasi dilaksanakan selama proses dan ada akhir kegiatan penkes dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a. Apa pengertian Diabetes Mellitus?
b. Apa penyebab Diabetes Mellitus?
c. Apa gejala Diabetes Mellitus?
d. Bagaimana cara pencegahan Diabetes Mellitus?
e. Bagaimana cara mengatasi Diabetes Mellitus?

Lampiran Materi Penyuluhan

Diabetes Mellitus
A. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang dapat timbul pada
seseorang yang disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula atau glukosa darah
akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif[ CITATION Sme17 \l 1033 ].
Diabetes mellitus adalah penyakit dimana penderitanya tidak bisa mengontrol
kadar gula dalam tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan ataupun kelebihan gula
sehingga mengganggu sistem kerja tubuh secara keseluruhan [ CITATION Ame14 \l 1033 ].
Menurut Brunner and Suddarth, Diabetes mellitus adalah kelainan
yangditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah atau biasa disebut hiperglikemia.
Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh untuk berespon terhadap
insulin dan penurunan atau tidak terdapatnya pembentukan insulin oleh pancreas.
Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang dapat menyebabkan terjadinya
komplikasi metabolic akut seperti ketoasidosis diabetic. Hiperglikema jangka panjang
dapat menunjang terjadinya komplikasi mikrovaskular kronis (penyakit ginjal dan
mata) [ CITATION Bru17 \l 1033 ].

B. Etiologi

1. Diabetes tipe I:

a. Faktor genetic
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi
mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya
DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang
memiliki tipe antigen HLA [ CITATION Has18 \l 1033 ].
b. Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana
antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap
jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu
otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen [ CITATION
Has18 \l 1033 ].

c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan
destruksi selbeta.
2. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Faktor-faktor resiko :
a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga

C. Gejala
Beberapa gejala umum yang dapat ditimbulkan oleh penyakit DM diantaranya:
1. Pengeluaran urin (Poliuria)
Poliuria adalah keadaan dimana volume air kemih dalam 24 jam
meningkat melebihi batas normal. Poliuria timbul sebagai gejala DM dikarenakan
kadar gula dalam tubuh relatif tinggi sehingga tubuh tidak sanggup untuk
mengurainya dan berusaha untuk mengeluarkannya melalui urin. Gejala
pengeluaran urin ini lebih sering terjadi pada malam hari dan urin yang
dikeluarkan mengandung glukosa [ CITATION Kha11 \l 1033 ]
2. Timbul rasa haus (Polidipsia)
Poidipsia adalah rasa haus berlebihan yang timbul karena kadar glukosa
terbawa oleh urin sehingga tubuh merespon untuk meningkatkan asupan cairan
[ CITATION Pac15 \l 1033 ].

3. Timbul rasa lapar (Polifagia)


Pasien DM akan merasa cepat lapar dan lemas, hal tersebut disebabkan
karena glukosa dalam tubuh semakin habis sedangkan kadar glukosa dalam darah
cukup tinggi [ CITATION Kha11 \l 1033 ]

4. Peyusutan berat badan


Penyusutan berat badan pada pasien DM disebabkan karena tubuh
terpaksa mengambil dan membakar lemak sebagai cadangan energi [ CITATION
Pac15 \l 1033 ].
Simptom lain adalah hiperglikemik termasuk gangguan penglihatan,
keletihan, parestesis dan infeksi kulit. Plasma volume yang rendah menyebabkan
badan lemah dan letih. Parestesis menandakan adanya disfungsi sementara pada
saraf sensorik perifer. Infeksi kulit kronik sering terjadi pada pasien diabetes tipe
II. Hiperglikemik dan glikosuria selalu menyebabkan jangkitan jamur [ CITATION
DRW11 \l 1033 ].

D. Pencegahan
1. Menerapkan pola makan sehat
2. Menjalani olahraga secara rutin
3. Menjaga berat badan ideal
4. Mengelola stress dengan baik
5. Melakukan pengecekan gula darah secara rutin

E. Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktivitas
insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuler
serta neuropati. Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes adalah mencapai kadar
glukosa darah normal.
Ada 4 komponen dalam penatalaksanaan diabetes :
1. Diet
2. Latihan
3. Pemantauan
4. Terapi (jika diperlukan)

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association, A. (2014). Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes


Care, 37 (1), S14.
Brunner, S. (2017). Buku Ajar Keperawatan-Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 3. Jakarta :
EGC.
College, P. (2015, march 1). massage-diabetes. pacificcollege.
Hastuti, R. (2018). Faktor-Faktor Resiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabtes Mellitus.
Studi Kasus, 56.
Khasanah, N. (2011). Waspadai Beragam Penyakit Degeneratif . Jakarta: Pustaka karya.

LAPORAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA LANSIA


“DIABETES MELLITUS”
Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Diabetes Mellitus
2. Penyebab Diabetes Mellitus
3. Gejala Diabetes Mellitus
4. Pencegahan Diabetes Mellitus
5. Cara Mengatasi Diabetes Mellitus
Tempat : Rumah Keluarga Ny.A
Waktu : 20 menit (09.00 – 09.20 WIB)
Sasaran : Seluruh anggota keluarga Ny.A
Hari / Tanggal : Senin, 9 November 2020

A. Laporan Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Pendidikan kesehatan dilakukan dirumah Ny.A
b. Sasaran pendidikan kesehatan adalah keluarga dank lien dengan Diabetes
Mellitus
Penyaji : Istiadhatul Arzakiyah
c. Media yang digunakan : Leaflet
2. Pelaksanaan

No Tahap Kegiatan Pelaksana Kegiatan Peserta Waktu


.

1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Membalas 3 menit


b. Memperkenalkan diri salam
c. Menjelaskan kegiatan b. Mendengarkan
dengan singkat dengan aktif
2. Penyajian Penjelasan Materi : Mendengarkan 12 menit
a. Pengertian tentang DM dengan aktif

b. Penyebab DM
c. Tanda dan gejala DM
d. Cara Pencegahan DM
e. Akibat dari DM
f. Cara penanganan DM
3. Penutup a. Menyimpulkan a. Aktif bersama 5 menit
b. Memberi menyimpulkan
pertanyaan materi.
c. Memberi salam b. Menjawab
pertanyaan
c. Membalas
salam

B. Faktor Penghambat
1. Dalam pendidikan kesehatan pada responden kekurangan waktu karena keluarga ada
yang harus bekerja

C. Faktor Pendukung
1. Kegiatan ini menggunakan media leaflet yang dapat mempermudah bagi klien dan
keluarga
2. Kegiatan ini di selenggarakan dan dibimbing oleh perawat menguasai materi
3. Audience sangat antusias mengikuti penyuluhan

4. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai