Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TANDA DAN BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR

Disusun Oleh:

NAMA : JOHNIYANTO
UMBU YABU RANDJAWALI

NIM :
PO5303203200725

TINGKAT : 2B

MATA KULIAH : PROMOSI KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(TANDA DAN BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR)

A.Identitas

1. Topik/Masalah : Kesehatan Ibu Dan Anak

2. Sub Topik : Tanda Dan Bahaya Pada Bayi Baru Lahir

3. Tempat : Puskesmas

4. Hari/Tangga : Jumat, 22 Oktober 2021.

5. Waktu : 09:00 s/d 09:30 (1x30 Menit)

6. Sasaran : Ibu Post partum

7. Penyuluh : Johniyanto Umbu Yabu Randjawali (Mahasiswa


Prodi Keperawatan Waingapu)

B. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Tanda dan Bahaya Pada


Bayi Baru Lahir, Ibu dapat memahami Tanda Dan Bahaya yang perlu di
perhatikan pada Bayi Baru Lahir.

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti Kegiatan Penyuluhan selama 1x30 Menit Ibu-Ibu Hamil


dapat :
1. Menjelaskan pengertian Bayi baru Lahir.
2. Menjelaskan apa saja Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.
3. Menjelaskan pentingnya mengenali tanda bahaya pada Bayi baru lahir.
4. Memberi contoh tindakan apa yang di lakukan bila menemukan
Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.
C. Materi

1. Pengertian Bayi Baru Lahir


2. Tanda Dan Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
3. Pentingnya Mengenali Tanda dan Bahaya pada bayi baru lahir
4. Tindakan yang dilakukan bila menemukan tanda dan bahaya pada bayi baru
lahir

D. Metode Penyuluhan

1. Langsung

a) Ceramah
b) Tanya Jawab

2. Media

a) Leaflet
b) Poster
c) Video

E. Srategi Penyuluhan

Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Waktu


Klien
Perkenalan 1 Salam Pembuka
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan Tujuan
penyuluhan dan pokok materi
yang di sampaikan
Menjawab
4 Menggali pengetahuan peserta Salam dan 5 Menit
penyuluhan dengan Mendengarkan
menanyakan terlebih tentang
materi yang akan disampaikan.
Pelaksanaan 1 Menjelaskan pengertian Bayi
baru lahir.
2 Menjelaskan Tanda Dan
Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
Mendengar 15 menit
3 Menjelaskan Pentingnya Dan Menyimak
Mengenali Tanda dan Bahaya
pada bayi baru lahir

4 Menjelaskan Tindakan yang


dilakukan bila menemukan
tanda dan bahaya pada bayi
baru lahir.
Penutup 1 Memberikan Kesempatan Menanyakan
kepada Peserta penyuluhan yang belum
untuk bertanya mengenai Dipahami
materi penyuluhan
Menjelaskan Kembali Materi
2 Penyuluhan Yang Belum Mendengarkan
Dipahami. dan menyimak 10 Menit

3
Salam penutup Membalas
salam
F. Evaluasi

1. Evaluasi Terhadap Proses

Penyuluh memberikan penyuluhan kepada Ibu-Ibu Hamil tentang cara


untuk mengenali Tanda dan Bahaya Pada Bayi Baru Lahir.

2. Evaluasi Terhadap Hasil

Penyuluh Memberikan Pertanyaan secara Lisan kepada Ibu-Ibu Hamil:

a) Jelaskan pengertian Bayi Baru Lahir !


b) Jelaskan 5 dari 9 Tanda Dan Bahaya Pada Bayi Baru Lahir !
c) Jelaskan Pentingnya Mengenali Tanda dan Bahaya pada bayi baru lahir !
d) Berikan contoh Tindakan yang dilakukan bila menemukan tanda dan
bahaya pada bayi baru lahir !

G. Lampiran

Lampiran materi

1. Pengertian
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari usia kehamailan 37 minggu
sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000 gram
(Indriasari, 2012). Neonatal adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan
usia 28 hari, disebut juga bayi baru lahir (Ahmad dkk, 2013). Jadi bayi baru
lahir adalah bayi yang lahir dengan kahamilan cukup bulan dan berumur 0-28
hari. Masa bayi baru lahir merupakan periode yang berbahaya, baik secara fisik
maupun psikologis.
 Bayi baru lahir [newborn]
Hingga usia 3 bulan. Ukuran bayi baru lahir sering ditunjukkan dengan
rentang usia dalam bulan (0–3) atau hanya "bayi baru lahir".
 Bayi [infant]
berusia antara 3–12 bulan. Ukuran bayi sering ditunjukkan dengan
rentang usia dalam bulan (3–12).
2. Tanda Dan Bahaya Pada bayi Baru Lahir

Tanda-tanda yang perlu di perhatikan dalam mengenali kegawatan pada bayi


baru lahir :

a. Bayi tidak mau menyusu, Harus merasa curiga jika bayi anda tidak
mau menyusu. Ini tandanya bayi terkena infeksi.
b. Kejang-Kejang, pada bayi memang terkadang terjadi. Kejang pada bayi
baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal.
c. Lemah, bayi anda terlihat tidak seaktif biasanya.
d. Sesak Nafas, Frekuensi nafas bayi pada umumnya lebih cepat dari
manusia dewasa yaitu sekitar 3060 kali per menit.
e. Bayi Merintih, Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang
dirasakannya.
f. Pusar Kemerahan, Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan
adanya tanda infeksi.
g. Demam atau Tubuh Merasa Dingin, Suhu normal bayi berkisar antara
36,50C – 37,50C. Jika kurang atau lebih perhatikan kondisi sekitar bayi.
Apakah kondisi di sekitar membuat bayi anda kehilangan panas tubuh
seperti ruangan yang dingin atau pakaian yang basah.
h. Mata Bernanah, Banyak Nanah yang berlebihan pada mata bayi
menunjukkan adanya infeksi yang berasal dari proses persalinan.
i. Kulit Terlihat Kuning, Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi
kurang ASI. Namun jika kuning pada bayi terjadi pada waktu ≤ 24 jam
setelah lahir atau ≥ 14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak
tangan dan kaki bahkan tinja bayi berwarna kuning.
3. Pentingnya Mengenali Tanda dan Bahaya pada bayi baru lahir

Bayi baru lahir rentan sakit dan kalau sakit cenderung cepat menjadi berat
dan serius bahkan bisa meninggal. Gejala sakit pada bayi baru lahir sulit
diketahui. Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan cepat mendapat
pertolongan sehingga dapat mencegah kematian.jika sudah melihat tanda dan
bahaya pada bayi baru lahir segara periksakan ke tempat pemeriksaan.
Usahakan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan ke tempat
pemeriksaan dengan cara:

 Membungkus atau menyelimuti bayi dengan kain kering, hangat dan


tebal.

 Jangan meletakkan bayi ditepi jendela atau pintu kendaraan.

 Kalau memungkinkan dapat pula dilakukan perawatan bayi melekat


(Perawatan Metode Kanguru / kangaroo mother care).

 Bayi terus disusui selama dalam perjalanan.

4. Tindakan yang dilakukan bila menemukan tanda dan bahaya pada bayi
baru lahir
a. Bayi tidak mau menyusu, Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak
mau  menyusu. Biasanya bayi tidak mau menyusu ketika sudah dalam
kondisi lemah, dan mungkin justru dalam kondisi dehidrasi berat. Bawalah
bayi anda ke petugas medis terdekat.
b. Bayi kejang, Kejang pada bayi memang kadang terjadi. Yang perlu anda
perhatikan adalah bagaimana kondisi pemicu kejang. Apakah kejang terjadi
saat bayi demam. Jika YA kemungkinan kejang dipicu dari demamnya,
selalu sediakan obat penurun panas sesuai dengan dosis anjuran dokter. Jika
bayi anda kejang namun tidak dalam kondisi demam, maka curigai ada
masalah lain.  Perhatikan frekuensi dan lamanya kejang, konsultasikan pada
dokter.
c. Lemah, Jika bayi tidak terlihat seaktif biasanya, maka waspadalah. Jangan
biarkan kondisi itu berlanjut. Kondisi lemah biasanya dipicu dari diare,
muntah yang berlebihan atau infeksi berat.
d. Frekuensi nafas bayi, Pada umumnya lebih cepat dari manusia dewasa
yaitu sekitar 40-60 kali permenit. Jika bayi bernafas kurang dari 40 kali
permenit atau lebih dari 60 kali permenit maka anda wajib waspada. Lihat
dinding dadanya, ada tarikan atau tidak.
e. Merintih, Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakan. Ketika
bayi kita merintih terus menerus kendati sudah diberi ASI atau sudah
dihapuk-hapuk, maka konsultasikan ini pada dokter. Bisa jadi ada
ketidaknyamanan lain yang bayi rasakan.
f. Pusar kemerahan, Tali pusar yang berwarna kemerahan menunjukan
adanya infeksi. Yang harus anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah
jaga tali pusat bayi agar tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air
hangat dan biarkan kering, tutup dengan kassa steril yang bisa anda beli di
apotik.
g. Demam atau tubuh merasa dingin,Suhu normal bayi berkisar antara
36,5°c – 37,5°c. Jika anak anda mengalami demam berikan ASI sesering
mungkin untuk mencegah kekurangan cairan, pakaian baju yang tipis agar
panas cepat menguap, berikan kompres hangat di dahi dan ketiak, jika suhu
lebih dari 38°c rujuk ke pelayanan kesehatan terdekat.
h. Mata bernanah banyak, Nanah yang berlebihan pada bayi menunjukan
adanya infeksi yang berasal dari proses persalinan. Bersihkan mata bayi
dengan kapas dan air hangat lalu konsultasikan pada dokter atau bidan.
i. Kulit terlihat kuning, Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi
kurang ASI. Namun jika kuning pada bayi terjadi pada waktu kurang dari
24 jam setelah lahir atau lebih dari 14 hari setelah lahir, kuning menjalar
hingga telapak tangan dan kaki bahka tinja bayi berwarna kuning maka ibu
harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter.
5. Apgar Score pada Bayi Baru Lahir
a) Warna kulit (appearance)
 2 poin = Warna kulit kemerahan pada tubuh dan ekstrimitas.
 1 poin = Warna kulit biru pada ekstrimitas, warna kulit kemerahan pada
tubuh.
 0 poin = Warna kulit seluruh tubuh dan ekstrimitas berwarna biru.
b) Denyut jantung (pulse)
 2 poin = >100 kali/menit.
 1 poin = <100 kali/menit.
 0 poin =Tidak ada denyut jantung.

Saat melakukan APGAR score, denyut jantung akan dihitung


menggunakan stetoskop.

c) Refleks (grimace)
 2 poin = Bayi menangis, batuk atau bersin.
 1 poin = Bayi meringis atau menangis lemah saat distimulasi.
 0 poin = Bayi tidak ada memiliki respon terhadap stimulasi.
d) Tonus otot atau keaktifan (activity)
 2 poin = Tonus otot bergerak aktif.
 1 poin = Tonus otot sedikit gerakan.
 0 poin = Tonus otot lemah atau tidak ada gerakan.
e) Pernapasan (respitarion)
 2 poin = Pernapasan bayi baik dan teratur disertai tangisan yang kuat.
 1 poin = Pernapasan lemah dan tidak teratur.
 0 poin = Tidak memiliki napas.

Setelah hal-hal di atas dinilai, maka nilai dari masing-masing aspek yang
diperiksa akan dijumlahkan dan diperoleh nilai total sebesar 0-10. Berikut ini
adalah hasil interpretasi Apgar score:

 Skor di atas 7 menandakan bahwa bayi dalam kondisi baik atau


sempurna.
 Skor 5-6 menandakan Si Kecil kurang sehat atau bugar dan mungkin
perlu bantuan pernapasan.
 Skor di bawah 5 merupakan keadaan gawat pada bayi yang
mengindikasikan bahwa bayi membutuhkan resusitasi segera.
REVERENSI

Indriasari, 2012, Pengertian Bayi Baru Lahir

Dkk, A 2013, Pengertian Neonatal

https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/tanda--bahaya-umum-pada-bayi-baru-
lahir- (2019)

https://www.alodokter.com/tes-apgar-score-untuk-cek-kondisi-bayi-baru-lahir
ISTILAH SULIT

Post Partum : Masa nifas yang dimulai sejak bayi lahir dan plasenta bayi
dilahirkan hingga keadaan kandungan kembali seperti saat
sebelum hamil. masa ini pada umumnya terjadi sekitar
6 minggu.
Masa Nifas : Masa pemulihan paska persalinan hingga seluruh organ
reproduksi wanita pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya.

Neonatal : masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah
kelahiran. Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai
dengan usia 28 hari. Masa neonatal sendiri dapat dibedakan lagi
menjadi neonatal dini (0-7 hari) dan neonatal lanjut (8-28 hari).
Newborn : Sebutan untuk bayi setelah ekspulsi komplet bayi dari tubuh
Ibu.
Infant : Anak dalam usia satu tahun pertama.
Kangaroo Mother Care : Metode asuhan Khusus bagi bayi berat lahir rendah atau
bayi prematur ( < 2500 gram ) atau kurang bulan ( <37 mg )
dengan melakukan kontak langsung antara kulit ibu dan
kulit bayi.
Apgar Score : Metode yang diciptakan pada tahun 1952 oleh ahli anestesi asal
Amerika, dr. Virginia Apgar. Metode ini digunakan untuk
menilai kondisi kesehatan bayi pada usia 1 menit dan 5 menit
setelah kelahirannya. Dalam kasus tertentu, Apgar Score juga
dapat dilakukan pada menit ke 10, 15, dan 20 setelah kelahiran
bayi.
Appearance : Penampilan, terutama warna tubuh bayi

Pulse : Denyut Jantung

Grimace : Renpons Refleks

Activity : Aktivitas Otot

Respitarion : Pernapasan

Anda mungkin juga menyukai