(SAP)
Topik : Bayi Baru Lahir
Subtopik : Tanda-tanda bahaya bayi Baru Lahir
Sasaran : Ibu Postpartum Dan keluarga
Tempat : Rumah Tn
Alamat : Salimbatu RT 13
Hari/Tgl/Jam : Senin, 23 Januari 2023 pukul 10.00 WITA
Pelaksana : Felisitas Sriwani
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
b. Pelaksanaan siap melakukan penyuluhan / pendidikan kesehatan
c. Sasaran siap diberikan penyuluhan/pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
b. Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
d. Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
3. Evaluasi hasil
a. Menjelaskan kembali pengertian tanda bahaya bayi baru lahir
b. Sebutkan kembali pentingnya mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir
c. Sebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir
d. Sebutkan kembali pencengahan tanda bahaya bayi baru lahir
e. Sebutkan kembali penanganan pertama yang dilakukan jika bayi mengalami
salah satu tanda bahaya bayi baru lahir
MATERI PENYULUHAN
“Tanda-Tanda Bahaya BBL”
Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi baru lahir
yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi.
Bayi baru lahir biasanya mudah sakit, karena antibodinya belum berfungsi secara
maksimal atau masih lemah. jika sakit akan bisa berubah cepat menjadi kondisi yang
serius dan berat, bahkan bisa menyebabkan bayi meninggal dunia. Gejala penyakit pada
bayi memang sulit di kenali dengan mengetahui tanda bahaya dan bayi akan cepat
mendapatkan pertolongan sehingga dapat mencegah kematian dimana rata – rata bayi
baru lahir banyak yang meninggal karena terlambat mengetahui tanda bahaya, terlambat
memutuskan membawa bayi berobat ke dokter dan terlambat sampai ke tempat tujuan
berobat.
E. Penanganan pertama jika bayi mengalami salah satu tanda bahaya bayi baru lahir
1. Sesegera mungkin memindahkan anak ke tempat yang aman seperti lantai atau kasur
serta jauhkan dari benda benda keras dan tajam atau benda benda berbahaya2.
2. Palingkan atau Miringkan posisi kepala ke salah satu sisi agar air liur atau ludah dan
muntah dapat mengalir lewat mulut. Hal tersebut dapat mencegah anak tersedak.
3. Longgarkan pakaian anak untuk menghindari sesak nafas karena pakaian yang ketat.
4. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut selama episode kejang-kejang,
termasuk memberinya makanan, minuman maupun obat obatan.
5. Jika terjadi kesulitan bernafas dan kulit membiru dan atau kejang lebih dari 15 menit
segera panggil ambulance atau secepatnya bawa ke rumah sakit terdekat.
PRE TEST