Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas

Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas


Sasaran : Masyarakat Desa Sungai Jering
Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret 2022
Waktu : 50 Menit
Tempat : Posyandu Dan Poslindes

A.   Tujuan

1.   Tujuan Instruksi Umum (TIU)

a.   Meningkatkan pemahaman ibu mengenai pemberian vitamin A pada masa nifas.


 b.  Ibu bersedia mengkonsumsi vitamin A.

2.   Tujuan Instruksi Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan pemberian vitamin A diharapkan ibu dapat


menjelaskan tentang : 
a.   Pengertian vitamin A. 

 b.  Manfaat vitamin A. 


c.   Sumber dan dosis vitamin A. 

d.   Cara pemberian vitamin A. 

e.   Manfaat kapsul vitamin A untuk ibu nifas. 

B.   Materi

PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS

A.   Masa Nifas 
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput
yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil

dengan waktu kurang lebih 6 minggu. (Saleha, 2009). Masa nifas (puerperium) adalah
masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali
seperti pra hamil. Lama masa nifas ini 6-8 minggu (Ambarwati, 2010). Masa nifas
(puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi pulih
seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu
(Sulistiawati, 2010). Jadi dapat disimpulkan masa nifas adalah masa setelah palsenta
keluar sampai alat  –  alat reproduksi pulih seperti semula atau berlangsung selam 6
minggu.

B.   Pengertian Vitamin A 
Vitamin A merupakan salah zat penting yang larut dalam lemak dan dalam hati, tidak
dapat di buat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar (essesnsial), berfungsi untuk
 penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
 penyakit.(Depkes RI.2009)

C.   Manfaat Vitamin A
1.   Meningkatkan daya kesehatan ibu terhadap penyakit dan infeksi seperti campak

dan diare.
2.   Membantu proses penglihatan dan adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang

gelap.
3.   Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk pada selaput lendir mata
4.   Mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel sehingga kelerjer tidak

memproduksi cairan yang menyebabkan terjadinya kekeringan pada mata di sebut


xerosis konjungtiva.
5.   Mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot

(bitot’s sport) bahkan kebutuhan. 

D.   Sumber dan Dosis Vitamin A


Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun
 pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting
dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-
 buahan dan sayur – sayuran). (Depkes RI 2009)

Adapun sumber vitamin A :


1.   Bahan makanan hewani seperti hati, kuning telur, ikan, daging, ayam dan bebek.

2.  Buah- buahan yang berwarna kuning, dan jingga seperti: pepaya, mangga masak,

alpokat, jambu biji merah, pisang.


3.   Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna jingga seperti: bayam, daun

singkong, kangkung, daun katuk, daun mangkokan, daun kelor, daun bluntas,
kecipir, labu kuning, daun ubi jalar, tomat, wartel.
4.   Bahan makanan yang difortifikasi (diperkaya) dengan vitamin A seperti margarine,

susu, dan beberapa mie instant.(Depkes RI 2009)


5.   Kebutuhan vitamin A yang dianjurkan untuk ibu nifas 850 mikrogram retinol

(vitamin A) atau 2805 SI vitamin A per har ( Depkes:2009 )

E.   Cara Pemberian Vitamin A 


Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan
oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik) dan
untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit
misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lain) (Depkes RI, 2011).
Di Negara berkembang, pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi sangat
 bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting
 bahwa ASI mengandung cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak
mendapatkan ASI akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia dibandingkan
dengan anak-anak yang mendapatkan ASI walau hanya dalam jangka waktu tertentu.
(Depkes RI, 2011).
Berbagai studi yang dilakukan mengenai Vitamin A ibu nifas memperlihatkan hasil
yang berbeda-beda. Anak-anak usia enam bulan yang ibunya mendapatkan kapsul
vitamin A setelah melahirkan, menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah kasus
demam pada anak-anak tersebut dan waktu kesembuhan yang lebih cepat saat mereka
terkena ISPA. Ibu hamil dan menyusui seperti halnya juga anak-anak, berisiko

mengalami KVA karena pada masa tersebut ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi
untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI. (Depkes RI, 2011).
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui proses
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman. Namun
disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu
kegiatan konsumsi kapsul vitamin A masih bersifat rintisan. Oleh sebab itu
 penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi. Oleh karena itu, pemberian secara periodik dilakukan kepada Ibu nifas (2 kapsul
vitamin A warna merah yang diminum, 1 kapsul setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi

setelah 24 jam).(Depkes RI, 2011).

F.   Manfaat kapsul vitamin A untuk ibu nifas 


1.   Meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air Susu Ibu (ASI)

2.  Bayi lebih kebal dan jarang kena penyakit infeksi


3.  Kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah melahirkan.
Ibu nifas harus minum 2 kapsul vitamin A karna:
1.   Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah.

2.   Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya

tahan tubuh.
3.   Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah pada ibu nifas hanya cukup

untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari


4.   Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah di harapkan dapat

menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan.


Pemberian kapsul vitamin A 200.000IU sebanyak dua kali,pertama segera setelah
melahirkan, kedua di berikan setelah 24 jam pemberian kapsul vitamin A
 pertama.(Departemen Kesehatan RI 2009)

G.   Penatalaksanaan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 


1.   Bersamaan dengan pemberian imunisasi hepatitis B kepada bayi umur 0-7 hari

pada kunjungan neonatal.


2.   Apa bila kapsul vitamin A tidak di berikan pada KN 1, maka dapat di berikan pada

kunjungan KN2 (8-28 hari) atau KN 3 (minggu ke -6 setelah persalinan).


3.   Sweeping

Sweeping adalah suatu upaya untuk menjaring ibu nifas dalam meningkatkan
 pemberian kapsul vitamin A. Hal ini di lakukan bila masih terdapat ibu nifas yang belum

mendapatkan kapsul vitamin A pada hari pemberian yang telah di tentukan dalam
 bentuk kunjungan rumah. Untuk menghindari duplikasi pemberian kapsul vitamin A
oleh petugas kepada ibu nifas, setiap petugas yang akan memberikan kapsul harus
memberitahukan dan menanyakan kepada ibu nifas tentang pemberian kapsul vitamin
A. (Depkes RI.2009)
Ibu dapat memperoleh kapsul vitamin A di Posyandu, Polindes Bidan Desa,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Praktek Swasta (Bidan, Rumah Bersalin, Klinik
Bersalin dll). Kelompok KIA yang memberikan kapsul vitamin A kepada ibu nifas
adalah dokter, tenaga gizi, bidan, perawat, vaksinator, dukun bersalin terlatih,

kader.(Depkes RI, 2009)

C. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 2 menit Pembukaan :
a.  Memberi salam dan terima a.  Menjawab salam
kasih atas kesediaan peserta
 b.  Memperkenalkan diri  b.  Mendengarkan
c.  Menjelaskan topik, tujuan dan c.  Menyetujui
waktu penyuluhan
2. 5 menit Pelaksanaan :
a.  Menyampaikan pengertian
vitamin A.
 b.  Menjelaskan manfaat vitamin
A dan kapsul vitamin A bagi Mendengarkan dan
ibu nifas. memperhatikan
c.  Menjelaskan sumber dan dosis
vitamin A bagi ibu nifas.
d.  Menjelaskan cara pemberian
vitamin A.
3. 5 menit Diskusi :
a.  Meminta peserta untuk a.  Mengajukan pertanyaan
 b.  Menjawab pertanyaan dari
 b.  Mendengarkan dan
 peserta
memperhatikan
4. 3 menit Penutup :
a.  Menanyakan kembali yang
telah dijelaskan a.  Menjawab pertanyaan

 b.  Menyimpulkan materi


 penyuluhan  b.  Mendengarkan dan
memperhatikan
c.  Menutup dan memberi salam
c.  Menjawab salam
D. Metode

Metode yang di gunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan


tanya jawab.

E.   Media dan Alat

Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah leaflet.

Anda mungkin juga menyukai