A. Tujuan
B. Materi
A. Masa Nifas
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput
yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil
dengan waktu kurang lebih 6 minggu. (Saleha, 2009). Masa nifas (puerperium) adalah
masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali
seperti pra hamil. Lama masa nifas ini 6-8 minggu (Ambarwati, 2010). Masa nifas
(puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi pulih
seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu
(Sulistiawati, 2010). Jadi dapat disimpulkan masa nifas adalah masa setelah palsenta
keluar sampai alat – alat reproduksi pulih seperti semula atau berlangsung selam 6
minggu.
B. Pengertian Vitamin A
Vitamin A merupakan salah zat penting yang larut dalam lemak dan dalam hati, tidak
dapat di buat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar (essesnsial), berfungsi untuk
penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit.(Depkes RI.2009)
C. Manfaat Vitamin A
1. Meningkatkan daya kesehatan ibu terhadap penyakit dan infeksi seperti campak
dan diare.
2. Membantu proses penglihatan dan adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang
gelap.
3. Mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk pada selaput lendir mata
4. Mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel sehingga kelerjer tidak
2. Buah- buahan yang berwarna kuning, dan jingga seperti: pepaya, mangga masak,
singkong, kangkung, daun katuk, daun mangkokan, daun kelor, daun bluntas,
kecipir, labu kuning, daun ubi jalar, tomat, wartel.
4. Bahan makanan yang difortifikasi (diperkaya) dengan vitamin A seperti margarine,
mengalami KVA karena pada masa tersebut ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi
untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI. (Depkes RI, 2011).
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui proses
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman. Namun
disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan dampak nyata. Selain itu
kegiatan konsumsi kapsul vitamin A masih bersifat rintisan. Oleh sebab itu
penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi. Oleh karena itu, pemberian secara periodik dilakukan kepada Ibu nifas (2 kapsul
vitamin A warna merah yang diminum, 1 kapsul setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi
2. Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya
tahan tubuh.
3. Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah pada ibu nifas hanya cukup
Sweeping adalah suatu upaya untuk menjaring ibu nifas dalam meningkatkan
pemberian kapsul vitamin A. Hal ini di lakukan bila masih terdapat ibu nifas yang belum
mendapatkan kapsul vitamin A pada hari pemberian yang telah di tentukan dalam
bentuk kunjungan rumah. Untuk menghindari duplikasi pemberian kapsul vitamin A
oleh petugas kepada ibu nifas, setiap petugas yang akan memberikan kapsul harus
memberitahukan dan menanyakan kepada ibu nifas tentang pemberian kapsul vitamin
A. (Depkes RI.2009)
Ibu dapat memperoleh kapsul vitamin A di Posyandu, Polindes Bidan Desa,
Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Praktek Swasta (Bidan, Rumah Bersalin, Klinik
Bersalin dll). Kelompok KIA yang memberikan kapsul vitamin A kepada ibu nifas
adalah dokter, tenaga gizi, bidan, perawat, vaksinator, dukun bersalin terlatih,
C. Kegiatan Penyuluhan