Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN VITAMIN A BAYI DAN BALITA


TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
Vitamin merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia sendiri. Sehingga,
vitamin ini harus diperoleh dari luar untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.
Sumber vitamin A sangat beragam dan banyak terdapat di alam, Contohnya
adalah dari buah-buahan, biji-bijian, umbi, sayur, dll. Salah satu diantara vitamin-
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia adalah vitamin A yang harus
dipenuhi, sebab jika tidak dipenuhi akan mengakibatkan terjadinya gangguan
pada tubuh manusia. Yang paling fatal akan terjadi pada mata. Karena mata
merupkan salah satu indera pada tubuh yaitu indera pengelihatatan. Mata yang
sehat ditandai dengan kornea (selaput bening yang menutupi bagian hitam dari
mata) yang jernih transparan dan tembus pandang. Konjungtiva (bagian putih
mata) terlihat putih warnanya. Bagian tengah mata tampak hitam, kelopak mata
dapat membuka dan menutup dengan baik serta pertumbuhan bulu mata teratur
mengarah ke luar.
Balita sangat membutuhkan vitamin A untuk kesehatannya. Anak yang
kekurangan vitamin A akan mudah terkena infeksi dan terancam mengalami
rabun senja. Kekurangan vitamin A membuat mata menjadi kering. Hal ini karena
selaput lendir dan selaput bening mata mengalami kekeringan. Jika berlarut-larut
akan menyebabkan penebalan selaput lendir, berlipat-lipat, dan berkerut, tampak
bercak putih seperti busa sabun (bercak Bitot). Selanjutnya selaput bening mata
akan mengalami perlukaan dan akhirnya bisa mengakibatkan kebutaan
permanen yang tidk bisa dipulihkan lagi. Maka dari itu mengapa vitamin A salah
satu imunisasi yang harus diberikan kepada balita.
Selain bagi balita vitamin A juga diperlukan oleh ibu nifas, Masa nifas
adalah waktu pemulihan pada Ibu pasca melahirkan, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Tentunya pada
masa nifas tersebut, Ibu membutuhkan asupan vitamin dan nutrisi guna
memulihkan kesehatan. Salah satu yang penting pada masa nifas adalah vitamin
A. Vitamin A merupakan salah zat penting yang tidak dapat di buat oleh tubuh,
sehingga harus dipenuhi dari luar (essensial).
Manfaat vitamin A berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Selain untuk membantu
memulihkan pada masa nifas, manfaat vitamin A penting bagi tumbuh kembang
si kecil. Manfaat vitamin A di masa nifas untuk kesehatan kulit, kelenjar, serta
fungsi mata bagi Ibu maupun anak yang disusui. Ibu menyusui membutuhkan
manfaat vitamin A yang tinggi untuk memproduksi ASI. Konsentrasi dan jumlah
vitamin A yang terkandung dalam ASI sangat tergantung pada status gizi Ibu
yang akan berdampak pada kualitas susu untuk bayi

B. LATAR BELAKANG
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui
proses komunikasi-informasi-edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman
dan langgeng. Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera
memberikan dampak nyata. Selain itu kegiatan fortifikasi dengan vitamin A masih
bersifat rintisan . Oleh sebab itu penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu
pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul vitamin A dosis tinggi
terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pda masyarakat apabila
cakupannya tinggi (minimal 80%). Cakupan tersebut dapat tercapai apabila
seluruh jajaran kesehatan dan sektor-sektor terkait dapat menjalankan
peranannya masing-masing dengan baik
Suplementasi kapsul Vitamin A sangat penting untuk Balita rentan dalam
konteks suatu pandemi penyakit menular. Pada masa pandemi ini, logistik kapsul
vitamin A harus tersedia untuk seluruh sasaran, dan harus segera dicukupi bila
kemungkinan terjadi kekurangan stok. Suplementasi Vitamin A harus
didistribusikan bersama dengan kampanye vaksinasi sebagai respon wabah
(GAVA CONSESNSUS STATEMENT, 2020). Bila pemerintah daerah belum
menerapkan PSBB, belum ada transmisi lokal, serta mobilisasi penduduk antar
wilayah yang sangat minimal, program Pemberian Kapsul Vitamin A diberikan
sesuai protokol Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A (Kemenkes, 2009).
Untuk pemberian vitamin A dosis tinggi ini pada ibu nifas dianjurkan
sebanyak 2 kali. Yaitu 1 kapsul diberikan setelah melahirkan, kemudian 1 kapsul
lagi setelah 24 jam setelah pemberian kapsul pertama. Kapsul dosis tinggi ini ada
2 jenis. Kapsul vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas berwarna merah yang
berdosis 200.000 SI. Sedangkan kapsul berwarna biru berdosis 100.000 SI untuk
anak usia 6-11 bulan. Jika sang ibu nifas telah mendapatkan vitamin A-nya
secara lengkap pada dosis tinggi, maka setelahnya, ibu nifas cukup diasup
dengan vitamin A natural atau dari alam seperti sayuran dan buah-buahan.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan
balita UPTD puskesmas Manduro Kecamatan Ngoro

2. Tujuan Khusus
Tercapainya 88% cakupan pemberian Vitamin A bayi dan balita

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pemberian Vitamin A a. Sebelum dilakukan pemberian kapsul,
bayi dan balita tanyakan pada ibu balita apakah pernah
menerima kapsul Vitamin A pada 1 (satu)
bulan terakhir.
b. Cara pemberian kapsul pada bayi dan
anak balita: Berikan kapsul biru (100.000
SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000
SI) untuk balita
c. Potong ujung kapsul dengan
menggunakan gunting yang bersih Pencet
kapsul dan pastikan anak menelan semua
isi kapsul (dan tidak membuang sedikitpun
isi kapsul)
d. Untuk anak yang sudah bisa menelan
dapat diberikan langsung satu kapsul
untuk diminum
2. Tempat pemberian adalah Sarana fasilitas
kesehatan (rumah sakit, puskesmas,
puskesmas pembantu (Pustu),
polindes/poskesdes, balai pengobatan,
praktek dokter/bidan swasta), Posyandu,
Sekolah Taman Kanak-kanak, Pos PAUD
termasuk kelompok bermain, tempat
penitipan anak, dll..

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Kegiatan dilakukan dengan pemberian vitamin A ke balita melalui kader
posyandu balita
b. Peran Lintas Program
1. KIA : Melakukan pemantauan pemberian Vit A
c. Peran Lintas Sektor
1. Camat : Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan
2. Kepala Desa : Memotivasi masyarakat agar rutin ke posyandu
3. Kader : Melakukan pemberian Vitamin A.

F. Tata nilai UPTD Puskesmas Manduro (SIGAPT)


1.Santun :Sikap menghormati dan sopan dalam memberikan
2.Inovatif :Berfikir kreatif dalam meningkatkan pelayanan, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.Giat :Berusaha dengan sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang diemban.
4.Adil :Berusaha memberikan perlakuan yang sama dalam
pelayanan kesehatan pada seluruh pasien.
5.Professional :Menggunakan kompetisi dan kemampuan yang dimiliki
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
6.Tanggung Jawab :Melakukan pelayanan kesehatan dengan sepenuh hati
sesuai standart operasional prosedure.
G. SASARAN
Semua balita 6-59 bulan di wilayah UPTD Puskesmas Manduro

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N DESA 2023
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manduro √

2 Watesnegoro √

3 Wonosari √
4 Kunjorowesi √

5 Candiharjo √

6 Tambakarjo √

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring evaluasi pemberian vitamin A dilakukan setiap 1 tahun 2 kali
oleh koordinator pelayanan gizi dengan melakukan pemantuan cakupan hasil
kegiatan, dan melakukan evaluasi bersama pelaksana kemudian hasilnya
dilaporkan pada penanggung jawab UKM

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan pemberian Vitamin A yaitu dengan kader mencatat pada buku KIA
2. Pelaporan pemberian Vitamin A yaitu dengan bidan desa melaporkan hasil
pemberian vitamin A dari kader kepada petugas gizi.
3. Evaluasi dari kegiatan pemberian vitamin A yaitu meningkatnya cakupan
pemberian vitamin A pada bayi, balita dan ibu nifas.
K. PEMBIAYAAN
Sumber dana dari Bantuan Operasional Kesehatan
Rincian
No Kegiatan Biaya
Pelaksanaan Kegiatan
1 Pemberian
- -
Vitamin A

Mengetahui, Penanggung Jawab Progam Gizi


Kepala UPTD Puskesmas Manduro

Tri Asrorofiqoh
dr.SISKA WIDIYANTI
Penata TK I
NIP. 198308242014122001

Anda mungkin juga menyukai