Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PEMANTAUAN PENIMBANGAN DI POSYANDU

A. PENDAHULUAN
Pemantauan pertumbuhan dengan menggunakan KMS untuk balita adalah alat yang
sederhana dan murah yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan
anak.oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu Balita di rumah dan harus selalu dibawa
setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan termasuk Bidan dengan
Dokter.

B. LATAR BELAKANG
KMS Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk
memantau tumbuh kembang anak,agar tidak terjadi kesalahan atau ketidak seimbangan
pemberian makan pada anak.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mendukung perbaikan
prilaku keadaan Gizi dan kesehatan keluarga
b. Tujuan Khusus
Pemantauan pertumbuhan Balita di posyandu melalui KMS dapat dilakukan
dengan mencatat dan memantau riwayat kesehatan Balita secara lengkap meliputi:
pertumbuhan,dan perkembangan Balita.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN


1 Pelayanan Balita di posyandu Pemantauan pertumbuhan D/S

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Memastikan data sasaran seperti jumlah Bayi Baru Lahir ,Bayi,Balita ,ibu hamil dan
ibu menyusui PUS dan WUS.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hari buka posyandu,dapat
melalui Pertemuan warga setempat,sarana ibadah dll.
3. Pelaksanaan posyandu
4. Evaluasi setelah posyandu menilai hasil kegiatan apakah ada kasus T,2T ,atau BGM.
5. Merujuk ke puskesmas ketika ada kasus T,2T atau BGM

F. SASARAN
Mencakup seluruh siklus kehidupan manusia yakni sejak hamil ,ibu menyusui 0-6
bulan.bayi (6-11) bulan ,Balita (1-5 Tahun),usia sekolah remaja usia produktif dan usia lanjut.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemantauan
1 √
Pertumbuhan D/S

H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Sasaran dapat terlayani dengan baik

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilaksanakan sesuai dengan format dan pedoman penyelenggaraan program Gizi


KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PENDISTRIBUSIAN VITAMIN A PADA BALITA

A. PENDAHULUAN
Pemberian Vitamin A adalah suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan
Pebruari dan Agustus,pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 Bulan) yang berwarna biru
(100.000 IU) dan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita (12-59 Bulan) berwarna merah
(200.000 IU ).
B. LATAR BELAKANG
Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap
penyakit. Pada tingkat lanjut dapat menimbulkan kekeringan pada mata yang disebut
Xerophthalmia dan berisiko menjadi buta
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Vitamin A merupakan salah satu Zat gizi penting yang larut dalam lemak dan
disimpan Didalam hati.Vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus
dipenuhi dari makanan.
b. Tujuan Khusus
Vitamin A bermanfaat Untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan
penyakit,meningkatkan Kesehatan mata ,membantu proses
pertumbuhan,meningkatkan kesehatan kulit.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
1 Pendistribusian Vitamin A  Merencanakan kebutuhan Vitamin A
 Mengambil kapsul Vit. A kapsul biru dosis
100.000. SI, kapsul Merah 200.000 SI
 Memberikan vitamin A sesuai Umur 6 – 11
bulan untuk kapsul Biru 100.000 SI, 12-59
bulan kapsul Merah 200.000 SI

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pendataan sasaran sebelum pelaksanaan pemberian Vitamin A

2. Mengecek ketersediaan Kapsul Vitamin A warna merah dan biru

3. Menghitung kebutuhan

4. Mengajukan kebutuhan kapsul Vitamin A warna biru dan merah

5. Membuat rencana distribusi

F. SASARAN

Sasaran pemberian Vitamin A yaitu Bayi umur 6-11 bulan,Anak balita 12-59 bulan .
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemberian Vitamin A
1
pada Bayi dan Balita
√ √

H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Sasaran dapat terlayani dengan baik

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilaksanakan sesuai dengan format dan pedoman penyelenggaraan program Gizi


KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN GIZI
A. PENDAHULUAN
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gizi adalah gabungan dari sebagian kegiatan
dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, di
mana individu keluarga kelempok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup
sehat ,memiliki status gizi baik dan seimbang,tahu bagaimana caranya dan melakukan apa
yang biasa di lakukan secara perorangan maupun kelompok dan meminta pertolongan bila
perlu.(Effendi, 1998) pendidikan dan penyuluhan pasien adalah suatu kegiatan penyampaian
informasi kepada pasien yang bertujuan untuk memberi penyuluhan pada pasien dan keluarga
pasien mengenai penyakit dan kebutuhan klinis pasien demi untuk tercapainya hasil klinis yang
optimal.
B. LATAR BELAKANG
Pembangun kesehatan sabagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain di selenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang di lakukan sedini mungkin
sejak anak masi dalam kandunga.upaya kesehatan yang di lakukan sejak anak masi di dalam
kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya di tujukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun social serta memiliki inteligensi
majemuk sesuai dengan potensial genetiknya.
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh
populasi,maka sebagai calon generasi penerus bangsa,kualitas tumbuh kembang balita di
Indonesia perlu mendapat perhatian yang serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang
memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan
intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak
masih di dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar
mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik,mental,emosional maupun sicial serta memiliki
inteligensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.

C. TUJUAN
Tujuan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada pasien dan keluarga pasien
adalah :
1. Tersampainya informasi keshatan kepada pasien dan keluarga pasien
2. Tercapainya perubahan prilaku individu dan keluarga dalam membina dan
memelihara prilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan hasil klinis yang optimal
3. Terbentuknya prilaku sehat dari individu dan keluarga, yang sesuai dengan
konsep hidup sehat.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pendidikan dan Penyuluhan Gizi  Membuat materi penyuluhan
 Melengkapi sarana dan prasarana
yang akan diperlukan
 Membuat jadawal penyuluhan
 Menginformasikan kepada sasaran
jadwal penyuluhan
 Melakukan penyuluhan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Memberikan penyuluhan seputar gizi kepada masyarakat setempat yang datang
diposyandu atau dipuskesmas.
F. SASARAN
1. Individu adalah pasien yang memiliki masalah kesehatan gizi yang dapat diatasi di
puskesmas
2. Keluarga adalah keluarga pasien yang memiliki masalah kesehatan gizi,terutama
balita dan anak pra sekolah.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Sesuai dengan jadwal pelayanan luar gedung dan dalam gedung
2. Terintegrasi dengan lintas program dan lintas Sektor
H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN
Sasaran dapat mengerti materi penyuluhan dan dapat memberikan umpan balik.
I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Dilaksanakan sesuai dengan format dan pedoman penyelenggaraan program Gizi
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

A. PENDAHULUAN
Masalah gizi merupakan masalah yang ada ditiap-tiap Negara,baik Negara
miskin,Negara berkembang dan Negara maju.Negara miskin cenderung dengan masalah gizi
kurang,hubungan dengan penyakit infeksi dan Negara maju cenderung dengan masalah gizi
lebih (Soekirman,2000).Saat ini didalam era globalisasi dumana terjadi perubahan gaya hidup
dan pola makan.Indonesia permasalahan gizi ganda.disatu pihak masalah gizi kurang yang
pada umumnya di sebabkan oleh kemiskinan,kurangnya persediaan pangan,kurang baiknya
kualitas lingkungan,kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.

B. LATAR BELAKANG
Pelacakan balita gizi buruk merupakan rangkaian kegiatan penyelidikan epidemologi
terhadap balita gizi buruk.surat edaran Menkes No.1209 tanggal 19 oktober 1998
mengintruksikan agar memperlakukan setiap kasus gizi buruk sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB),sehingga setiap kasus baru harus ditangani.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Mengkonfirmasi data BGM yang di dapat dari bidan desa serta mencegah terjadinya
kasus gizi buruk
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mencegah kematian dan komplikasi lebih lanjut serta memperbaiki tumbuh
kembang anak di masa mendatang.
2. Untuk mencegah agar tidak muncul kasus baru balita yang menderita gizi buruk
dan gizi kurang
3. Untuk memperbaiki status gizi buruk/kurang ke status gizi yang lebih baik.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


8 Pelacakan kasus gizi buruk  Melakukan penjaringan Balita BGM
dari data yang ada di posyandu
 Mencatat nama, tanggal lahir, alamat,
umur, BB, PB/TB balita yang terjaring
 Bersama tim turun melacak sasaran
sesuai data yang ada
 Melakukan antropometri kembali
terhadap sasaran
 Melakukan intervensi
A. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Petugas menyiapkan alat dan bahan seperti timbangan, dan pengukur tinggi
badan (mikrotoice) /pengukur panjang badan
b. Petugas mendatangi rumah balita
c. Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri
d. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
e. Petugas menimbang dan mengukur tinggi badan/panjang badan
f. Petugas mencatat dan menyampaikan hasil timbangan
g. Petugas melaksanakan konseling.
E. SASARAN

Sasaran .Kegiatan adalah bayi balita BGM

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penanganan Kasus Gizi
1 Buruk,Gizi kurang BGM,T √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan 2 T

G. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Sasaran dapat terlayani dengan baik

H. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilaksanakan sesuai dengan format dan pedoman penyelenggaraan program Gizi


KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM
A. PENDAHULUAN

Upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah gangguan akibat kekurangan yodium


(GAKY) adalah melalui upaya jangka pendek dan upaya jangka panjang.Upaya jangka pendek
berupa suplementasi kapsul minyak beryodium pada daerah endemik berat dan
sedang.sedangkan upaya jangka panjang adalah berupa peningkatan konsumsi garam beryodium
pada masyarakat.
Upaya pemerintah selama ini walaupun telah dapat menurunkan GAKY baik secara nasional
melalui peningkatan konsumsi garam beryodium sejak tahun 1975.Namun pelaksanaan masih
ditemukan kendala yaitu rendahnya mutu garam dan belum memadai.proporsi masyarakat
mengkonsumsi garam beryodium.

B. LATAR BELAKANG

Pemantauan garam beryodium ditingkat Masyarakat di anggap penting untuk dilaksanakan


dan merupakan kegiatan rutin setiap bulan Pebruari dan Agustus karena upaya ini diharapkan
dapat meningkatkan pemakaian garam beryodium dan menurungkan prevalensi gangguan akibat
kekurangan yodium.Peningkatan konsumsi garam beryodium dapat melalui Pemeriksaan garam
yang dilakukan disekolah maupun diposyandu yang dilakukan oleh petugas puskesmas

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Tujuan umum Kegiatan ini untuk mengetahui tingkat pemakaian Garam beryodium di
masyarakat.
b. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Kegiatan ini supaya semua masyarakat diharapkan menkonsumsi
garam beryodium

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pemeriksaan garam ke masyarakat  Menentukan sasaran


 Melakukan pemeriksaan garam
 Pencatatan dan pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Menyiapkan iodium tes


2. Mendatangi sasaran ke rumah – rumah
3. Melakukan tes dengan iodium tes
4. Mencatat hasil
5. Melakukan konseling
F . SASARAN

Beberapa rumah tangga di masing – masing desa

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemantauan Garam
1
Beryodium
√ √

H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Sasaran dapat terlayani dengan baik

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilaksanakan sesuai dengan format buku yang sesuai dengan Pedoman


Penyelenggaraan Program Gizi
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

Pemberian PMT Buffer Stock BALITA GIZI BURUK/KURANG

A. PENDAHULUAN

Pemenuhan gizi merupakan hak dasar anak.Salah satu upaya untuk meningkatkan
kesehatan dan gizi anak sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar tahun 1945 dan
kesepakatan internasional seperti Konveksi Hak Anak (Komisi Hak Azasi Anak PBB ,1989,Pasal
24 ),adalah memberikan makanan yang terbaik bagi anak usia dibawah 2 tahun.Untuk mencapai
hal tersebut ,Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI Merokomendasikan
pemberian makanan yang baik dan tepat bagi bayi dan anak 0-24 bulan adalah (1) mulai menyusu
dalam 1 jam setelah lahir,(2).Pemberian ASI secara ekslusife sampai usia 6 bulan.(3).
Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan,(4) meneruskan pemberian
ASI sampai usia 2 tahun atau lebih.

B. LATAR BELAKANG

Pada usian 6 bulan bayi mulai diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-
ASI),sebagian besar anak tidak mendapat MP-ASI dalam jumlah yang cukup baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.Jika bayi dan anak usia 6-24 bulan tidak memperoleh cukup gizi dari
MP-ASI,maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kurang gizi.oleh karena itu untuk
mengatasi masalah kekurangan gizi perlu perbaikan pada kuantitas dan kualitas MP-ASI.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Untuk mempertahankan dan memperbaiki status gizi bayi dan anak usia 6-24 Bulan .
b. Tujuan Khusus
Bayi dan Anak yang diberi MP-ASI mulai usia 6 bulan dan tetap memperoleh ASI sampai usia
2 tahun atau lebih akan tumbuh dan berkembang dengan baik

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pendistribusian PMT balita Gizi  Menentukan sasaran balita gizi buruk/


Buruk/ Kurang kurang
 Pemberian PMT sesuai Umur
 Pencatatan dan pelaporan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Petugas gizi menganjurkan untuk melakukan kunjungan ulang
B.
Petugas gizi menerima Rujukan yang diduga Balita BGM dari bidan Puskesmas/Desa
C.
Petugas gizi mengkonfirmasi BB dan TB sasaran
D.
Petugas gizi menentukan apakah sasaran masuk dalam kategori BGM atau tidak
E.
Petugas gizi memberikan MT Balita
F.
Petugas gizi menjelaskan cara konsumsi PMT
a. Tiap bungkus MT Balita berisi 4 keping biskut (40 gram)
b. Usia 6-11 bulan diberikan 8 keping (2 bungkus) per hari
c. Usia 12-59 bulan diberikan 12 keping (3 bungkus ) per hari
d. Pemantauan pertambahan BB dilakukan setiap bulan di posyandu
e. Bila sudah mencapai sattus gizi baik pemberian MT pemulihan di hentikan dan d
anjurkan mengkonsumsi makanan keluarga gizi seimbang
f. Biscuit dapat langsung dikonsumsi atau ditambahkan air matang dalam mangkuk
berisi sehingga dapat dikonsumsi dengan sendok
F . SASARAN

Bayi Balita

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 Pemberian MP-ASI

H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Sasaran dapat terlayani dengan baik

I.PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilaksanakan sesuai dengan format buku yang sesuai dengan Pedoman


Penyelenggaraan Progran Gizi.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

Pemberian PMT Buffer Stock IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK)

A. PENDAHULUAN

Masalah gizi kurang pada ibu hamil masih merupakan fokus perhatian ibu hamil
dengan masalah gizi dan kesehatan berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan ibu dan
bayi serta kwalitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu hamil KEK beresiko menurunkan proses
partus lama dan perdarahan paska persalinan bahkan kematian ibu. Resiko pada bayi dapat
mengakibatkan terjadinya kematian bayi. Ibu hamil KEK dapat mengganggu tumbuh kembang
janin yaitu pertumbuhan fisik otak dan metabolisme yang menyebabkan penyakit tidak menular
diusia dewasa. Masalah ibu hamil KEK disebabkan komsumsi zat gizi yang kurang khususnya
Vitamin, asamfolat, zat besi, seng kalsium. Penanggulangan ibu hamil KEK harus dimulai sejak
sebelum hamil (catin).

B. LATAR BELAKANG
Dari data tahun 2014 dipuskesmasa Tanjung Beringin tercatat sejumlah orang bumil
KEK tahun 2015 sedah berkurang hal ini disebabkan karena lintas program dengan KIA
dengan konsultasi gizi dengan berdasar diatas maka dibuatlah suatu kerangka acuan sebagai
usaha peningkatan pelayanan dalam aturan luar gedung yang bertujuan untuk menanggulangi
ibu hamil yang mengalami KEK.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


c. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan dan memperbaiki status gizi BUMIL KEK.
d. Tujuan Khusus
a. Konseling gizi pada ibu hamil
b. Pemantauan gizi pada ibu hamil

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pendistribusian PMT balita Gizi  Menentukan sasaran Bumil KEK


Buruk/ Kurang  Pemberian PMT sesuai Usia
kehamilan
 Pencatatan dan pelaporan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Petugas gizi menganjurkan untuk melakukan kunjungan ulang
G.
Petugas gizi menerima Rujukan yang diduga bumil KEK dari bidan Puskesmas/Desa
H.
Petugas gizi mengkonfirmasi LILA, BB dan TB sasaran
I.
Petugas gizi menentukan apakah sasaran masuk dalam kategori Bumil KEK atau tidak
J.
Petugas gizi memberikan MT Bumil KEK
K.
Petugas gizi menjelaskan cara konsumsi PMT
a. Tiap bungkus MT ibu Hamil berisi 3 keping biskut lapis (60 gram)
b. Pada kehamilan trimester I diberikan 2 keping perhari hingga ibu hamil tidak lagi
berada dalam kategori kurang enerhi krons (KEK) sesuai dengan pemeriksaan LILA
c. Pada kehamilan trimester II dan III diberikan 3 keping perhari hingga ibu hamil tidak
lagi berada dalam kategori kurang enerhi krons (KEK) sesuai dengan pemeriksaan
LILA
d. Pemantaun BB sesuai dengan kenaikan berat badan Standar ibu hamil. Apabila BB
sudah sesuai standar maka selanjutnya mengkonsumsi makanan keluarga gizi
seimbang
F . SASARAN

BUMIL KEK

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 Pemberian MP-ASI

H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Sasaran dapat terlayani dengan baik

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilaksanakan sesuai dengan format buku yang sesuai dengan Pedoman
Penyelenggaraan Progran Gizi.

Anda mungkin juga menyukai