A. PENDAHULUAN
Pemantauan pertumbuhan dengan menggunakan KMS untuk balita adalah alat yang
sederhana dan murah yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan
anak.oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu Balita di rumah dan harus selalu dibawa
setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan termasuk Bidan dengan
Dokter.
B. LATAR BELAKANG
KMS Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk
memantau tumbuh kembang anak,agar tidak terjadi kesalahan atau ketidak seimbangan
pemberian makan pada anak.
1. Memastikan data sasaran seperti jumlah Bayi Baru Lahir ,Bayi,Balita ,ibu hamil dan
ibu menyusui PUS dan WUS.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hari buka posyandu,dapat
melalui Pertemuan warga setempat,sarana ibadah dll.
3. Pelaksanaan posyandu
4. Evaluasi setelah posyandu menilai hasil kegiatan apakah ada kasus T,2T ,atau BGM.
5. Merujuk ke puskesmas ketika ada kasus T,2T atau BGM
F. SASARAN
Mencakup seluruh siklus kehidupan manusia yakni sejak hamil ,ibu menyusui 0-6
bulan.bayi (6-11) bulan ,Balita (1-5 Tahun),usia sekolah remaja usia produktif dan usia lanjut.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pemantauan
1 √
Pertumbuhan D/S
A. PENDAHULUAN
Pemberian Vitamin A adalah suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan
Pebruari dan Agustus,pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 Bulan) yang berwarna biru
(100.000 IU) dan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita (12-59 Bulan) berwarna merah
(200.000 IU ).
B. LATAR BELAKANG
Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap
penyakit. Pada tingkat lanjut dapat menimbulkan kekeringan pada mata yang disebut
Xerophthalmia dan berisiko menjadi buta
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Vitamin A merupakan salah satu Zat gizi penting yang larut dalam lemak dan
disimpan Didalam hati.Vitamin A tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus
dipenuhi dari makanan.
b. Tujuan Khusus
Vitamin A bermanfaat Untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan
penyakit,meningkatkan Kesehatan mata ,membantu proses
pertumbuhan,meningkatkan kesehatan kulit.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
1 Pendistribusian Vitamin A Merencanakan kebutuhan Vitamin A
Mengambil kapsul Vit. A kapsul biru dosis
100.000. SI, kapsul Merah 200.000 SI
Memberikan vitamin A sesuai Umur 6 – 11
bulan untuk kapsul Biru 100.000 SI, 12-59
bulan kapsul Merah 200.000 SI
3. Menghitung kebutuhan
F. SASARAN
Sasaran pemberian Vitamin A yaitu Bayi umur 6-11 bulan,Anak balita 12-59 bulan .
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemberian Vitamin A
1
pada Bayi dan Balita
√ √
C. TUJUAN
Tujuan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada pasien dan keluarga pasien
adalah :
1. Tersampainya informasi keshatan kepada pasien dan keluarga pasien
2. Tercapainya perubahan prilaku individu dan keluarga dalam membina dan
memelihara prilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan hasil klinis yang optimal
3. Terbentuknya prilaku sehat dari individu dan keluarga, yang sesuai dengan
konsep hidup sehat.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pendidikan dan Penyuluhan Gizi Membuat materi penyuluhan
Melengkapi sarana dan prasarana
yang akan diperlukan
Membuat jadawal penyuluhan
Menginformasikan kepada sasaran
jadwal penyuluhan
Melakukan penyuluhan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Memberikan penyuluhan seputar gizi kepada masyarakat setempat yang datang
diposyandu atau dipuskesmas.
F. SASARAN
1. Individu adalah pasien yang memiliki masalah kesehatan gizi yang dapat diatasi di
puskesmas
2. Keluarga adalah keluarga pasien yang memiliki masalah kesehatan gizi,terutama
balita dan anak pra sekolah.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Sesuai dengan jadwal pelayanan luar gedung dan dalam gedung
2. Terintegrasi dengan lintas program dan lintas Sektor
H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN
Sasaran dapat mengerti materi penyuluhan dan dapat memberikan umpan balik.
I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Dilaksanakan sesuai dengan format dan pedoman penyelenggaraan program Gizi
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK
A. PENDAHULUAN
Masalah gizi merupakan masalah yang ada ditiap-tiap Negara,baik Negara
miskin,Negara berkembang dan Negara maju.Negara miskin cenderung dengan masalah gizi
kurang,hubungan dengan penyakit infeksi dan Negara maju cenderung dengan masalah gizi
lebih (Soekirman,2000).Saat ini didalam era globalisasi dumana terjadi perubahan gaya hidup
dan pola makan.Indonesia permasalahan gizi ganda.disatu pihak masalah gizi kurang yang
pada umumnya di sebabkan oleh kemiskinan,kurangnya persediaan pangan,kurang baiknya
kualitas lingkungan,kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
B. LATAR BELAKANG
Pelacakan balita gizi buruk merupakan rangkaian kegiatan penyelidikan epidemologi
terhadap balita gizi buruk.surat edaran Menkes No.1209 tanggal 19 oktober 1998
mengintruksikan agar memperlakukan setiap kasus gizi buruk sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB),sehingga setiap kasus baru harus ditangani.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penanganan Kasus Gizi
1 Buruk,Gizi kurang BGM,T √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan 2 T
B. LATAR BELAKANG
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemantauan Garam
1
Beryodium
√ √
A. PENDAHULUAN
Pemenuhan gizi merupakan hak dasar anak.Salah satu upaya untuk meningkatkan
kesehatan dan gizi anak sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar tahun 1945 dan
kesepakatan internasional seperti Konveksi Hak Anak (Komisi Hak Azasi Anak PBB ,1989,Pasal
24 ),adalah memberikan makanan yang terbaik bagi anak usia dibawah 2 tahun.Untuk mencapai
hal tersebut ,Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI dan MP-ASI Merokomendasikan
pemberian makanan yang baik dan tepat bagi bayi dan anak 0-24 bulan adalah (1) mulai menyusu
dalam 1 jam setelah lahir,(2).Pemberian ASI secara ekslusife sampai usia 6 bulan.(3).
Memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan,(4) meneruskan pemberian
ASI sampai usia 2 tahun atau lebih.
B. LATAR BELAKANG
Pada usian 6 bulan bayi mulai diberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-
ASI),sebagian besar anak tidak mendapat MP-ASI dalam jumlah yang cukup baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.Jika bayi dan anak usia 6-24 bulan tidak memperoleh cukup gizi dari
MP-ASI,maka akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kurang gizi.oleh karena itu untuk
mengatasi masalah kekurangan gizi perlu perbaikan pada kuantitas dan kualitas MP-ASI.
Bayi Balita
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 Pemberian MP-ASI
Pemberian PMT Buffer Stock IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK)
A. PENDAHULUAN
Masalah gizi kurang pada ibu hamil masih merupakan fokus perhatian ibu hamil
dengan masalah gizi dan kesehatan berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan ibu dan
bayi serta kwalitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu hamil KEK beresiko menurunkan proses
partus lama dan perdarahan paska persalinan bahkan kematian ibu. Resiko pada bayi dapat
mengakibatkan terjadinya kematian bayi. Ibu hamil KEK dapat mengganggu tumbuh kembang
janin yaitu pertumbuhan fisik otak dan metabolisme yang menyebabkan penyakit tidak menular
diusia dewasa. Masalah ibu hamil KEK disebabkan komsumsi zat gizi yang kurang khususnya
Vitamin, asamfolat, zat besi, seng kalsium. Penanggulangan ibu hamil KEK harus dimulai sejak
sebelum hamil (catin).
B. LATAR BELAKANG
Dari data tahun 2014 dipuskesmasa Tanjung Beringin tercatat sejumlah orang bumil
KEK tahun 2015 sedah berkurang hal ini disebabkan karena lintas program dengan KIA
dengan konsultasi gizi dengan berdasar diatas maka dibuatlah suatu kerangka acuan sebagai
usaha peningkatan pelayanan dalam aturan luar gedung yang bertujuan untuk menanggulangi
ibu hamil yang mengalami KEK.
BUMIL KEK
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1 Pemberian MP-ASI