KONSELING GIZI
A. PENDAHULUAN
Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya perbaikan
gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat antara lain melalui
perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan prilaku sadar gizi dan peningkatan aksis dan mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi. Upaya pembinaan gizi
di laksanaakan secara bertahap dan berkesinambung sesuai dengan perkembangan masalah gizi
pertahapan dan prioritas pembangunan nasional.
Masalah gizi dan penyakit yang terkait dengan gizi yang sering muncul di masyarakat seperti
masalah pada anak ( diare, mai gizi dan lain-lain ). Masalah ibu hamil dan menyusui ( anemia gizi,
kurang energi kronik, dan toksenia kehamilan yaitu preeklamsia dan eklamsia). Penyakit infeksi
( diare, tuberklosis, dan sebagainya ). Dan penyakit degneratif ( hipertensi, diabetes, melelus, dan
sebagainya ).
Banyak factor yang menyebabkan terjadinya masalah gizi di antaranya adalah ketersediaan
ranejan dalam rumah tangga, asupan gizi keluarga, pengetahuan terkait gizi, serta pemanfaatan
keluarga terhadap pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas (depkes RI 2008). Oleh karena itu
di ambil langkah-langkah dalam upaya perbaikan gizi masyarakat yang di selenggarakan oleh
puskesmas. Upaya perbaikan gizi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan
kesehatan dasar di tingkat puskesmas.
B. LATAR BELAKANG
Upaya pengembangan pojok gizi merupakan salah satu langkah yang di tempuh sejak awal
vepelita VI. Upaya tersebut dapat di lakukan dengan cara konsling gizi melalui pengembangan
pojok gizi puskesmas. Konsling gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua
arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian sikap dan prilaku sehingga memabntu
klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi melalui pengaturan makanan dan minuman
yang di lakukan oleh diestisen.
Oleh karena itu , kerangka acuan ini di buat agar menjadi acuan dalam kegiatan konsling gizi di
puskesmas Kangayan.
C. TUJUAN
C.1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif, dan
promotive yang di lakukan secara terpadu, terarah, dan teru menerus.
F. SASARAN
Yang menjadi sasaran dalam survey Kadarzi adalah semua ibu yang memiliki bayi dan balita
Bulan ke
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Konseling gizi
Jadwal kegiatan konseling gizi di lakukan setiap hari pada jam kerja, baik rawat jalan
maupun rawat inap.
KEPALA PUSKESMAS