Disusun Oleh:
FITRI LATIPATUL ANSHOR (183112540120572)
JAINAB KASIM (183112540120566)
YUNI SARI (183112540120563)
Puji syukur tim penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka tim penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“teknologi tepat guna Dalam pelayanan nifas”. Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan
dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, tim penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan
yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam Penulisan makalah ini, tim penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki tim penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat di harapkan oleh tim penulis demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Tim penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca semua, terutama bagi tim penulis sendiri. Semoga Allah memberkahi
makalah ini sehingga bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan sistem usaha pembangunan
masyarakat supaya lebih produktif dan efisien, diperlukan teknologi.
Pengenalan teknologi yang telah berkembang di dalam masyarakat adalah
teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional, atau yang dikenal
dengan "teknologi tepat guna" atau teknologi sederhana dan proses
pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata
pencaharian pokok masyarakat tertentu.
Masalah kesehatan merupakan salah satu masalah yang tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan pedesaan. Masih banyak desa-desa terutama
desa tertinggal yang jauh dari perilaku hidup sehat. Sementara itu,
kesehatan merupakan salah satu variabel pengukuran dari Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), dan mayoritas masyarakat Indonesia
tinggal di Pedesaan sehingga menjadi hal yang wajar apabila IPM
Indonesia masih bernilai sangat rendah. Kesehatan merupakan aspek
penting dan menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar dalam
kehidupan masyarakat menjadi salah satu hak yang seharusnya
didapatkan oleh semua masyarakat termasuk masyarakat desa.
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,
plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ
kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis terapi obat dalam pelayanan masa nifas
2. Untuk mengetahui alat atau teknologi dalam pelayanan masa nifas
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem biologi
di dalam tubuh. Sekitar 70 persen zat besi yag ada di dalam tubuh
berada dalam hemoglobin.Tablet zat besi merupakan tablet untuk
suplementasi penanggulangan anemia gizi atau defisiensi zat besi, yang
setia tabletnya mengandung fero sulfat 200 mg atau setara dengan 60
mg besi elementase dan 0,25 mg asam folat.Tablet sulfas ferosus yang
dikeringkan merupakan preparat yang paling sering
diberikan.Konsumsi tablet Fe yaitu suatu kegiatan untuk makan atau
minum dalam memperoleh asupan zat besi yang terkandung dalam
tablet Fe.
Fungsi Tablet Fe
a. Zat besi sangat penting untuk fungsi sistem imun tubuh, defisiensi
zat besi dapat menurunkan kemampuan darah membawa oksigen, dan
anemia dapat menurunkan penyembuhan karena penurunan kadar
oksigen. Sintesis kolagen juga bergantung pada zat besi.Untuk
membentuk sel darah merah, sementara sel darah merah bertugas
mengangkut oksigen dan zat-zat makanan keseluruh tubuh serta
membentu proses meabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. Jika
asupan zat besi dalam tubuh berkurang dengan sendirinya sel darah
merah juga akan berkurang, tubuh pun akan kekurangan oksigen.
Akibatnya timbul gejala-gejala anemia, daya ingat dan daya konsentrasi
menurun. Anemia dapat dilihat melalui kadar Hemoglobin yang
terkandung dalam tubuh. Cara Kerja
Absorpsi zat besi meningkat dengan mengkonsumsi bersama v vitamin
C dapat larut dalam air, sehingga vitamin C dapat cepat larut dalam
plasma darah. Oleh karena itu sebaiknya meminum pil zat besi dengan
segelas air jeruk, akan membantu penyerapan zat besi lebih cepat.
Tablet Fe juga bisa diminum dengan air putih.Absorpsi zat besi dapat
menurun, jika mengkonsumsi bersama dengan konsumsi kalsium, sereal
gandum murni, kacang cokelat, kuning telur dan juga minuman yang
mengandung kafein, seperti : teh (dapat menurunkan zat besi hingga 60
%) dan kopi. Maka tidak dianjurkan meminum pil zat besi dengan
segelas susu, teh, atau kopi.
b. Kebutuhan Zat Besi Ibu Post Partum
Ibu post partum hendaknya mengkonsumsi tablet Fe selama 42 hari
setelah melahirkan, untuk mencegah terjadinya anemia pada masa post
partum. Tidak hanya tablet Fe, perbanyak konsumsi makanan yang kaya
akan zat besi, seperti : daging merah, hati, keju ikan, sayuran berwarna
hijau tua, dan kacang-kacangan.
c. Efek Samping
Peningkatan absorpsi zat besi dapat menembah inensitas efek
samping yang dialami pasien, seperti :
1) Akan timbul rasa mual saat tablet Fe tersebut bekerja dalam tubuh.
Untuk menguranginya ibu dianjurkan meminum tablet Fe saat malam hari,
menjelang tidur.
2) Konsumsi tablet Fe juga dapat mengakibatkan konstipasi, bahkan tinja
dapat menjadi berwarna hitam kecoklatan. Harusnya ibu tidak usah
khawatir dengan hal ini, karena hanya pengaruh obat saja dan tidak
berbahaya.
b. Alat/teknologi masa nifas
1) Breast pump electric
\\
Pada Umumya, karena tuntutan rutinitas harian, misalnya jika ibu bekerja, ibu
menyusui yang ingin memberikan ASI eksklusif kepada sang buah hati harus
memerah air susunya, agar dapat diberikan kepada sang bayi melalui medium
lain, misalnya botol susu. Kebutuhan memerah air susu juga bisa saja
dilakukan guna menghindari peradangan kelenjar payudara, serta
tersumbatnya saluran ASI pada payudara ibu. Sayangnya, terkadang ibu
menyusui belum familiar dengan teknik-teknik memerah ASI yang tepat. Nah,
untuk itulah, pada kesempatan ini, kami ingin menjelaskan bagaimana teknik
yang dianjurkan untuk memerah air susu ibu.Memerah ASI dapat dilakukan
dengan dua cara, yakni secara manual atau dengan menggunakan tangan, serta
secara elektrik melalui bantuan breast pump. Breast pump atau yang lebih
dikenal masyarakat dengan istilah “pompa ASI” ini diciptakan untuk
membantu ibu memerah ASI untuk kemudian disimpan sebagai persediaan.
Pemerahan ini bisa dilakukan di mana saja, dan kapan saja, termasuk di kantor
yang menyediakan ruangan dan fasilitas nursing room.
Breastpump atau Pompa ASI adalah alat bantu yang digunakan ketika bayi
tidak bisa menyusu langsung ke Ibu karena berbagai alasan.
Berikut beberapa fungsi breast pump :
Untuk memerah ASI.
Untuk menstimulasi peningkatan jumlah produksi ASI bagi ibu yang
memiliki jumlah produksi ASI sedikit.
Untuk menghilangkan rasa sakit pada payudara yang terasa “penuh”
dengan mengosongkannya. Hal ini terjadi bila si bayi belum mau
menyusui. Ataupun bayi mempunyai masalah saat menyusui, misalnya
bayi susah menempel (latch) pada payudara. Ibu dapat memerah,
menyimpan ASI dalam botol lalu memberikannya ASI bayi.
Untuk menjaga produksi ASI. Contohnya Ibu harus meminum obat-obatan
dari dokter. Karena khawatir akan mempengaruhi ASI Ibu tidak
memberikannya tetapi ibu dapat memerah dan membuangnya ( pump and
dump) hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan produksi ASI (dengan
tetap memompanya) sehingga bila pengobatan selesai, ibu dapat
melanjutkan pemberian ASI tanpa menemui masalah produksi ASI yang
berkurang.
Untuk membantu menormalkan bentuk putting.
Breast Pump terbagi menjadi 2 kategori yaitu manual dan elektrik. Manual
dioperasikan dengan tangan sedangkan elektrik bisa dioperasikan dengan
listik baik lstrik PLN rumah maupun batterai.
Breast pump Manual
Breast pump Elektrik
Cara pemakaian :
1 . pegang sisi kiri dan kanan bungkus cairan.
2 . terus kocok paket untuk beberapa detik hingga isi bercampur dengan
baik.
3 . lepas kemasan plastik, kemudian kompres dingin daerah perineum.
3) Scort menyusui
Fungsi Scort menyusui adalah untuk menjaga privasi sang ibu pada saat
menyusui bayi diruang publik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam masa nifas diperlukan suatu asuhanyang bertujuan untuk
menjaga kesehatan ibudan bayinya
Manfaat Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas antara lain meningkatkan
kandungan vitaminA dalam ASI, bayi lebih kebal dan jarang terserang
penyakit infeksi, dan kesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan
Ibu nifas yang memerlukan besi yang cukup dalam ASI-nya untuk
diberikan pada bayinya.Pada ibu hamil yang pemberian Fe 1 pada
trimester III, dapat diteruskan sampai pada masa nifas.
penggunaan scort dan breast pump memudahkan ibu dalam memberikan
ASI untuk bayinya.
B. Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan
memeperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Penulis sadar akan kekurangan makalah ini. Oleh sebab itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://titimidewife.blogspot.com/2013/03/penyuluhan-kepada-ibu-masa-nifas.html
https://nikmahalzahra.wordpress.com/2014/03/13/tablet-fe/
https://www.scribd.com/doc/109584808/Pemberian-Vitamin-a-Dan-Tablet-Fe-Pada-
Ibu
http://www.kti-skripsi.net/2011/11/gambaran-pengetahuan-ibu-nifas-tentang.html