BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28
hari (Kemenkes RI, 2010). Bayi juga merupakan salah satu kelompok
bayi termasuk salah satu dari beberapa indikator yang bisa menjadi
pada masa neonatus (bayi baru lahir umur 0-28 hari). Menurut hasil
terbanyak adalah asfiksia, bayi berat lahir rendah dan infeksi. Dengan
komplikasi pada minggu pertama, maka setiap bayi baru lahir harus
dini jika terdapat penyakit atau tanda bahaya pada neonatus sehingga
prosedur dan manajemen perawatan bayi baru lahir. Oleh sebab itu penting
bagi ibu untuk mengetahui perawatan bayi dan yakin terhadap kemampuan
sendiri, sehingga mampu merawat bayinya sendiri dengan baik dan sehat.
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Umum
SOAP
SOAP
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir normal adalah bayi yang
sebagai berikut:
I.M.
diberikan imunisasi.
bayi tidak teratur, bayi berwarna kuning, bayi berwarna pucat, suhu
meningkat, dll.
2.1.4 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam asuhan pada bayi baru lahir
lebih sedikit.
c. Rangsangan taktil.
bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah
(Active), R ( Respiration).
8
Nilai
Tanda 0 1 2
Frekuensi Tidak ada <100 >100
jantung
Usaha napas Tidak ada Lambat-tidak Menangis dengan
teratur baik
Tonus oto Fleksi Beberapa fleksi Gerakan aktif
ekstermitas
Reflek Tidak ada Menyeringai Menangis kuat
Warna Biru pucat Tubuh merah Merah Muda
muda,
ekstermitas biru
Sumber : Hellen Varney, 2007
bagian kepala.
2.2.1 Pemberian ASI Segera pada Bayi Baru Lahir, Linda Amalia,
Kesehatan Reproduksi
per 1000 kelahiran hidup), dan Singapura (3,5 per 1000 kelahiran
untuk segera memberikan ASI. Dukungan dari suami dan orang tua
Mada, Yogyakarta
mengenali tanda lapar pada bayi serta bayi dapat menyusu langsung
al., 2013). Keberhasilan melakukan IMD 17,5 kali lebih besar pada
BAB 3
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
3.1.1 Identitas
Namabayi : By.Ny.S
Umur : 1 Hari
Jeniskelamin : Laki-laki
Umur : 40 Th Umur : 42 Th
±Rp.2.000.000
3.1.2 Riwayatkehamilan
a. Gravida :3
b. Abortus :0
13
c. Aterm :2
d. Anak hidup :2
a. Jenis persalinan : SC
b. Penolong : Dokter
c. Ketuban : (+)
d. Komplikasi persalinan
f. BB : 3200 gr
g. PB : 49 cm
14
mekonial
i. Resusitasi : Ya
- Oksigen : Tidak
Hb0
Cukup
- Suhu : 36 ºC
- Nadi : 144x/mnt
- Pernafasan : 42x/mnt
secret
- Ekstremitas :
1.2.4 Refleks
1.2.5 Antropometri
Frontooccipitalis : 31 cm
Mentooccipitalis : 33 cm
- Lingkar kepala : 33 cm
1.2.6 Eliminasi
- BAB (+)
- BAK (-)
3.3 Analisa/Diagnosa
By.Ny.S umur 1 hari dengan bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan, SC di
RS Amelia Pare
3.4 PELAKSANAAN
1. Memberitahu ibu keadaan bayinya dalam kondisi normal dan tidak ada
kelainan
2. Menjelaskan pada ibu agar menjaga kehangatan bayi, dilakukan dengan cara
ibu memeluk bayinya agar kulit ketemu kulit memberikan suhu yang hangat
pada bayinya, dan menggunakan selimut bersih dan kering, sesering mungkin
memeriksa baju dan popok jika basah segera diganti terutama bayi BAB atau
dan mengoleskan salep mata untuk mencegah infeksi pada mata bayinya.
sebelum dan sesudah menyusui agar sisa ASI tidak menempel pada payudara,
dan ajurkan ibu hanya memberikan ASI eksklusif saja untuk menunjang masa
bayi, antara lain menjalin/memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
5. Menjelaskan pada ibu tentang perawatan tali pusat yang hanya menggunakan
kassa kering tanpa menambahkan alcohol atau betadine dan yang lainnya,
agar mencegah terjadinya infeksi, jika ada kelainan seperti berbau, berdarah,
dilakukan imunisasi.
18
bidan
A: By.Ny.S umur 1 hari dengan bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan, SC
di RS Amelia Pare
4. Ibu bersedia memberikan ASI dengan bayi yang dirawat gabung dengan
ibunya
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru
saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri
a. Data Subjektif
komplikasi.
b. Data Objektif
pemeriksaan penunjang.
lapar pada bayi serta bayi dapat menyusu langsung tanpa dijadwal.
pada bayi, mengurangi risiko ikterus dan infeksi serta bayi lebih tenang.
serta ibu lebih percaya diri ibu untuk mengasuh bayi (WHO, 1997; IDAI,
2008).
bayinya.
c. Analisa
Dilahan praktik interpretasi data sudah dilakukan sesuai dengan teori yang
d. Penatalaksanaan
21
langsung ibu dan bayi. Untuk menjaga agar bayi tetap hangat, tubuh ibu
dan bayi harus berada di dalam satu pakaian (merupakan teknologi tepat
maka akan semakin banyak prolaktin dan ASI yang diproduksi. Penerapan
inisiasi menyusui dini (IMD) akan memberikan dampak positif bagi bayi,
Sehingga pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktik.
d. Evaluasi
yang sudah dilakukan meliputi masalah teratasi, dan sudah sesuai dengan
dan praktik
22
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kain basah dengan kain kering dilakukan pada seluruh bayi baru lahir baik
0,000. Hasil ini sejalan dengan penelitian Orun et al., (2010) dan Shwetal
efek anastesi menjadi rintangan utama pada proses IMD serta ibu menjadi
paling sering terjadi pada persalinan sectio caesaria dan akibat kelelahan
ASI berkurang.
5.2 Saran
melakukan perawatan pada bayi baru lahior agar tehindar dari berbagai
risiko penyakit.
23
DAFTAR PUSTAKA
Kebidanan:Jogjakarta,.
H.Ladewing. W. Marcia. Buku Saku Asuhan Ibu Dan Bayi Baru Lahir:
Jakarta:
Maryunani, 2011. .Buku Saku Asuhan Bayi Baru Lahir Normal. Jakarta:
Kehamilan,persalinan. Yogyakarta:
Jakarta:Salemba Medika
Asuhan bidan dan perawat yang tepat mengurangi risiko kejadian hipotermi