Oleh :
NIM. 201908128
2020
PERSETUJUAN
Laporan praktik dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Bayi 0-12 Bulan
Timur” telah disetujui oleh pembimbing penyusunan Asuhan pada Bayi 0-12
bulan.
Mahasiswa
Mengetahui,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
1.4 manfaat....................................................................................................3
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA
2.1 Kajian dari sumber pustaka.....................................................................4
2.2 Kajian dari jurnal penelitian...................................................................11
BAB 3 Tinjauan Kasus
3.1 Data subjektif.........................................................................................15
3.2 Data Objektif..........................................................................................17
3.3 Analisa data/Diagnosa............................................................................19
3.4 Penatalaksanaan......................................................................................19
3.6 Evaluasi..................................................................................................21
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan............................................................................................22
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan.............................................................................................27
5.2 Saran.......................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dengan berat lahir 2.500 gram sampai 4000
gram, cukup bulan, langsung menangis dan tidak ada cacat bawaan, serta
merupakan makhluk yang sangat peka dan halus, apakah bayi itu akan terus
Bayi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bayi cukup bulan, bayi
premature, dan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) (Hayati, 2009).
yang pesat yang mencapai puncaknya pada usia 24 bulan, sehingga kerap
1.3 Tujuan
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
c. Melakukan Analisa Pada By.Ny.”J” Umur 9 Bulan di Puskesmas
Timur
f.
1.4 MANFAAT
Berencana.
2.1.1 Definisi
tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Permenkes RI 12,
diberikan tidak hanya untuk anak sejak bayi hingga remaja, imunisasi
(PD3I).
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Beberapa
pada semua orang, terutama bayi dan anak sejak lahir untuk
(Maryunani, 2010).
tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Kemenkes RI,
2013). Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan
et.al, 2011).
imunisasi.
dari dunia seperti yang kita lihat pada keberhasilan imunisasi cacar
kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta
yaitu:
imunitas.
pada umur 6-59 bulan dan SD kelas 1-6. Apabila anak telah
selama 2 hari.
b. Diare
c. Konjungtivitis
selama 2 – 4 hari.
mengelupas.
yaitu
Edmonston B)
diumur 9 bulan.
dilemahkan.
vaksin.
imunisasi uang.
campak.
d. Setiap orang yang pernah imunisasi vaksin campak yang
2.1.4.9 Kontra Indikasi
Hasil dari uji korelasi pearson antara imunisasi campak pada bayi dan
hubungan antara imunisasi campak pada bayi dengan kejadian campak. Hasil
imunisasi campak pada bayi, maka semakin rendah pula jumlah kasus
campak. Hasil dari uji korelasi pearson antara imunisasi campak pada balita
dan kejadian campak tiap kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2016
menunjukkan hasil signifikansi = 0,94 sehingga p > yang artinya tidak ada
imunisasi campak pada balita, maka semakin rendah jumlah kasus campak.
Tabel 4 Hasil Uji Korelasi Pearson Imunisasi Campak pada Bayi dan Balita
campak pada balita Pearson correlation -0,33 -0,02 Sig. (2-tailed) 0,04 0,92 N
tahun 2015, jumlah kasus campak terbanyak diderita oleh berjenis kelamin
laki-laki, namun di tahun 2016, kejadian campak lebih banyak diderita oleh
berjenis kelamin perempuan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jensen et
yang dilakukan oleh Nurlaila & Hanna (2016), bahwa penderita campak lebih
(40%) dan nilai OR sebesar 1,50 yang artinya anak perempuan mempunyai
risiko terkena campak sebesar 1,50 kali lebih besar daripada anak laki-laki.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Agustina, Sety, & Tina (2018), yang menunjukkan bahwa kasus campak lebih
Weraman, & Pecauly (2016) bahwa jenis kelamin pada penderita campak
lebih banyak pada laki-laki (52%), dengan OR sebesar 1,27 yang artinya anak
sebesar 1,27 kali lebih besar dibandingkan dengan anak dengan jenis kelamin
penyakit campak lebih banyak diderita oleh anak dengan jenis kelamin laki-
3.1 PENGKAJIAN
1.1.1 Identitas
Umur : 9 bulan
Umur : 25 Th Umur : 27 Th
a. Gravida : G3
b. Abortus :0
c. Aterm :0
d. Anak hidup :3
b. Penolong : Bidan
ketuban jernih
d. Komplikasi persalinan
f. BB : 2.500gr
g. PB : 49 cm
- Suhu : 36.3ºC
- Nadi : 100.x/mnt,
- Pernafasan : 35 x/mnt,
secret
cuping hidung
1.2.4 Refleks
ASI
bayi menggenggam
1.2.5 Antropometri
- Lingkar kepala : 43 cm
1.2.6 Eliminasi
1.1 ANALISA/DIAGNOSA
1.2 Intervensi
bayi.
- Kapas
atas bayi.
bayi:
keluhan.
1) KU : Baik Kesadaran : CM
bayi.
imunisasi.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
dan penurunan angka kesakitan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
tiap tahunnya.
pada saat pemberian imunisasi adalah dengan Strategi FTS dapat menurunkan
nyeri ke otak, didasari bahwa aktivitas retikuler dapat menghambat nyeri jika
seseorang diberi stimulus yang banyak maka akan menghambat input sensori
nyeri sampai ke otak. Pemberian ASI oleh ibu kandung bayi dan stimulus
reseptor opiate yang berada di otak yang dapat memberi efek analgesik.
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
pengaruh psikologis berupa kurangnya rasa nyaman yang dirasakan bayi oleh
karena kurangnya dukungan orang tua dan pengaruh fisik akibat dari
ketidaknyamanan berupa injeksi vaksin. Oleh karena itu, strategi FTS dapat
ASI, posisi sitting up dan pengalihan nyeri dengan krincingan sehingga bayi
dilakukan peneliti dimana ada pengaru FTS terhadap respon nyeri pada bayi
5.2 Saran
agar daya tahan tubuh bayi terlindungi dan tidak mudah sakit.
5.2.2 Bagi Institusi Kesehatan
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar. 2018. Profil tahun 2017. Padang: Dinkes
Sumbar
Dinkes Kota Padang. Profil kesehatan kota Padang tahun 2017. Padang: Dinkes
Kota Padang; 2018.
Sarimin, SD. 2012. Efektivitas paket dukungan keluarga (PDK) terhadap respon
perilaku nyeri bayi yang dilakukan prosedur imunisasi di RSUD Prof. Dr.
R.D. Kandou Manado [tesis]. Jakarta: Fakultas Keperawatan Universitas
Indonesia;
Putra IB. 2014. Guptayana PS, Windastra IM, Gandasari NA. Pengaruh family
triple support (FTS) berbasis atraumatic care terhadap respon nyeri bayi
saat imunisasi di Puskesmas I Denpasar Barat [tesis]. Denpasar:
Keperawatan, Universitas Udayana;