Anda di halaman 1dari 22

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN


KOMPLIKASI DI PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG,
JAKARTA TIMUR TAHUN 2019.

Dosen : Nur Apriyan, SKM,

Nama Kelompok 2:
Nur khairunnisa
Dinar Nur Karismatuti

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan
para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Jakarta, Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3

1.1 Latar Belakarang.................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................5

1.3 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.....................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................7

2.1 Landasan Teori....................................................................................................7

2.2 Penelitian yang Relevan......................................................................................9

2.3 Kerangka Teori..................................................................................................12

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN.........................................................................13

3.1 Kerangka Konsep..............................................................................................13

3.2 Definisi Operasional..........................................................................................14

3.3 Hipotesis............................................................................................................15

BAB IV METODE PENELITIAN.............................................................................16

4.1 Metode Penelitian..............................................................................................16

4.2 Populasi dan Sampel.........................................................................................16

4.3 Jumlan Sampel..................................................................................................17

4.4 Cara Pengambilan Sampel.................................................................................17

4.5 Analisa Data......................................................................................................17


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari
indikator Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama
masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan,
persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab
lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup (Profil
Kesehatn RI, 2017).
Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu, tetapi
juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya
terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun
kualitas. Secara umum terjadi penuruan kematian ibu selama periode 1991-
2015. Terjadi penurunan AKI di Indonesia dari 390 pada tahun 1991 menjadi
305 pada tahun 2015 (Profil Kesehatan RI, 2017). Lima penyebab kematian
ibu terbesar adalah hipertensi dalam kehamilan (32%), infeksi (31%),
perdarahan (20%), abortus (7%), partus lama (1%) dan sebab-sebab lain (9%).
Kematian Ibu di Indonesia tetap didominasi oleh tiga penyebab utama
kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi
(Kemenkes, 2013).
Angka kematian anak dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan.
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
menunjukkan AKN (Angka Kematian Neonatal) sebesar 15 per 1.000
kelahiran hidup, AKB (Angka Kematian Bayi) 24 per 1.000 kelahiran hidup,
dan AKABA (Angka Kematian Balita) 32 per 1.000 kelahiran hidup (Profil
Kesehatan RI, 2017). Masalah utama penyebab kematian pada bayi dan balita
adalah pada masa neonatus (bayi baru lahir umur 0-28 hari). Menurut hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa 78,5% dari
kematian neonatal terjadi pada umur 0-6 hari. Komplikasi yang menjadi
penyebab kematian terbanyak adalah asfiksia, bayi berat lahir rendah, dan
infeksi (Kemenkes, 2013).
Sebagai upaya menurunkan kematian ibu dan kematian anak,
Kementerian Kesehatan menetapkan indikator persentase puskesmas
melaksanakan kelas ibu hamil dan persentase puskesmas melaksanakan
orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
Kelas ibu hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu
mengenai kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca persalinan, pencegahan
komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik atau senam ibu hamil
(Profil Kesehatan RI, 2017).
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
merupakan suatu program yang dijalankan untuk mencapai target penurunan
AKI yaitu menekan angka kematian ibu melahirkan. Program ini
menitiberatkan fokus totalitas monitoring terhadap ibu hamil dan bersalin
(Profil Kesehatan RI, 2017).
Dalam pelaksanaan P4K, bidan diharapkan berperan sebagai fasiitator
dan dapat membangun komunikasi persuasif dan setara di wilayah kerjanya
agar dapat terwujud kerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat sehingga
pada akhirnya dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya
peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (Profil Kesehatan RI,
2017).Indikator Puskesmas melaksanakan orientasi P4K menghitung
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Orientasi P4K. Adapun yang
dimaksud orientasi tersebut adalah Pertemuan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas dengan mengundang kader dan/atau bidan desa dari seluruh desa
yang ada di wilayahnya dalam rangka pembekalan untuk meningkatkan peran
aktif suami, keluarga, ibu hamil serta masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi kehamilan,
persalinan, dan nifas (Profil Kesehatan RI, 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh Linda Karmila (2013) di Puskesmas
Bandar didapatkan 23 responden (44,24%) yang melakukan upaya pencegahan
komplikasi kehamilan, sedangkan 29 responden (55,76%) yang tidak
melakukan upaya pencegahan komplikasi.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Tingginya angka kematian ibu dan bayi menunjukkan masih rendahnya
kualitas pelayanan kesehatan. Demikian pula dengan tingginya jumlah kasus
risiko tinggi ibu hamil yang ditandai dengan tingginya jumlah rujukan
kerumah sakit dengan komplikasi-komplikasi kebidanan.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Puskesmas
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Berdasarkan wawancara pada tanggal 01
Juli 2019, didapatkan hasil wawancara dengan 10 orang ibu hamil tentang
pencegahan komplikasi, diperoleh data 2 orang ibu hamil (37,5%) yang sudah
mengetahui tentang pencegahan komplikasi, 8 orang ibu hamil (62,5%) yang
tidak mengetahui tentang pencegahan komplikasi dan berpikir bahwa
komplikasi dapat ditangani secara mudah.

1.3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
ibu hamil tentang pencegahan komplikasi di Puskesmas
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.

1.3.2 Tujuan Khusus


a. Untuk mengetahi ditribusi frekuensi umur, pekerjaan,
pendidikan, sumber informasi, peranan petugas kesehatan,
dan dukungan keluarga dalam pencegahan komplikasi di
Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.
b. Untuk mengetahui hubungan antara umur dengan perilaku
ibu hamil tentang pencegahan komplikasi di Puskesmas
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.
c. Untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan dengan
perilaku ibu hamil tentang pencegahan komplikasi di
Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.
d. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan
perilaku ibu hamil tentang pencegahan komplikasi di
Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.
e. Untuk mengetahui hubungan antara sumber informasi dengan
perilaku ibu hamil tentang pencegahan komplikasi di
Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.
f. Untuk mengetahui hubungan antara peranan petugas
kesehatan dengan perilaku ibu hamil tentang pencegahan
komplikasi di Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur tahun 2019.
g. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga
dengan perilaku ibu hamil tentang pencegahan komplikasi di
Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


1.4.1 Manfaat Teoritis
Dapat menambah pengetahuan penulis, dari pengalaman yang
nyata dilapangan, sehingga banyak membaca untuk
membandingkan pengalaman dengan teori yang ada.

1.4.2 Manfaat Praktis


Sebagai sumber masukan bagi Puskesmas Kecamatan
Cipayung agar tenaga kesehatan dapat melakukan peningkatan
pelayanan dengan melakukan penyuluhan tentang pencegahan
komplikasi dan dengan menyediakan fasilitas kelas ibu hamil
seperti adanya program pemerintah harus di libatkan juga untuk
suaminya, supaya penyuluhan yang diberikan juga tidak hanyak ke
ibu hamilnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI


Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang
perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu
bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung
telur. Setelah pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin dan tumbuh
didalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman
bagi janin (Depkes RI, 2009).
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian
pelayanan sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi
waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu),
minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan
minimal 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu- lahir).
Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan
terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor risiko,
pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan (Kemenkes, 2013).
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
adalah suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan didesa dalam rangka
peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil,
termasuk perencanaan penggunaan KB pasca persalinan dengan menggunakan
stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan
dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2009).
Stiker P4K memuat informasi tentang nama ibu hamil, taksiran
persalinan, tenaga kesehatan untuk penolong persalinan, tempat persalinan,
pendamping saat persalinan, transportasi yang dipakai bila ibu mengalami
kegawatdaruratan, dan calon pendonor darah (Depkes RI, 2009).
Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan
menggunakan paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart (lembar
balik), Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil dan Buku senam Ibu Hamil (Depkes RI, 2011).
Dari aspek biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas
organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Aktivitas manusia tersebut
dapat dikelompokkan menjadi 2 yakni : aktivitas yang dapat diamati orang
lain, aktivitas yang tidak dapat diamati oleh orang lain.
Umur sangat berpengaruh pada proses reproduksi. Umur yang
dianggap optimal untuk kehamilan adalah 20-35 tahun, sedangkan umur
dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun dianggap umur yang berisiko untuk
kehamilan dan melahirkan (Manuaba, 2008). Makin tua seseorang maka
makin kondusif dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi
(Azwar, 2009).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) dalam penelitian
Selvia Cornelia (2014) pendidikan juga dapat merubah sikap dan tata laku
seseorang/kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan sesuai ijazah yang dimiliki.
Sumber informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai
pemberitahuan seseorang adanya informasi baru mengenai suatu hal
memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal
tersebut. Sumber informasi dikelompokkan dalam petugas kesehatan
(dokter/bidan/perawat), media massa (media cetak/majalah/koran/ media
elektronik/internet) dan teman/keluarga/guru (Notoadmojo, 2003).
Dalam masa kehamilan petugas kesehatan harus memberikan
pendidikan pada ibu hamil tentang cara menjaga diri agar tetap sehat pada
masa tersebut, membantu perempuan hamil, serta keluarganya untuk persiapan
kelahiran bayi, meningkatkan kesadaran mereka tentang adanya risiko tinggi
atau terjadinya komplikasi dalam kehamilan dan persalinan serta mengenali
komplikasi tersebut secara dini (Depkes RI, 2010).

2.2 PENELITIAN YANG RELEVAN


Kesimpulan
Desain Kriteria
No. Penulis Judul terhadap
Studi Sampel
penelitian
1. Sri Determinan Jenis Penarikan Terdapat
Kustiyati faktor yang penelitian sampel hubungan masa
berhubunga yang dengan kerja dengan
n dengan digunakan proporsi kinerja bidan
kinerja adalah cluster dalam
bidan observasion random pelaksanaan
dalam al analitik sampling P4K di
program dengan dengan Kabupaten
perencanaa pendekatan besar Sukoharjo
n cross sampel 43
persalinan sectional responden
dan
pencegahan
komplikasi
(P4K) di
Kabupaten
Sukoharjo
2. Nurani Gambaran Jenis Teknik Gambaran
Dewi, Edy tingkat penelitian pengambila karakteristik
Sucipto, pengetahua survey n sampel tingkat
Istichomah n ibu hamil deksriptif yang pengetahuan
tentang dengan digunakan ibu hamil
program menggunak adalah tentang
perencanaa an analisis purposive perencanaan
n univariat sampling persalinan dan
persalinan dengan pencegahan
dan besar komplikasi
pencegahan sampel 35 yang tinggi
komplikasi responden antara lain
di Desa dipengaruhi
Pagedanga oleh umur 20-
n 35 tahun,
Pendidikan
tingkat
menengah,
bekerja, dan
memiliki
pendapatan
>Rp
860.000,00
3. Warjidin Pengetahua Jenis Teknik Tidak ada
Aliyanto, n ibu hamil penelitian pengambila hubungan
Rosmadewi tentang analitik n sampel pengetahuan
program dengan menggunak ibu hamil
perencanaa pendekatan an simple tentang P4K
n cross random dengan
persalinan sectional sampling antenatal care
dan dengan cara di wilayah
pencegahan diundi Puskesmas
komplikasi dengan Natar
(P4K) pada besar Kabupaten
antenatal sampel 183 Lampung
care di responden Selatan tahun
wilayah 2013
Puskesmas
Natar
Kabupaten
Lampung
Selatan
4. Rosmiati, Peran bidan Jenis Teknik a. Peran bidan
Tri Anonim, dalam penelitian pengambila sebagai
Supriyono pelaksanaa ini adalah n sampel fasilitator
n program deksriptif menggunak dalam
perencanaa kuantitatif an sampel pendataan
n dengan jenuh yang ibu hamil
persalinan pendekatan diambil pada
dan cross dengan kegiatan
pencegahan sectional teknik P4K telah
komplikasi penentuan dilaksanaka
(P4K) pada semua n dengan
masa anggota baik oleh
kehamilan populasi bidan
di Kota digunakan dengan
Pekalongan sebagai presentase
sampel tertinggi
dengan 90%
besar
sampel 60 b. Peran bidan
responden sebagai
educator
dalam hal
pemberian
konseling
mengenai
ketidaknya
manan pada
ibu hamil
normal
sudah
dilakukan
dengan baik
oleh bidan
dengan total
presentase
sebesar
82%
c. Peran bidan
sebagai
pelaksana
dalam
pemeriksaa
n ANC
sesuai
standar
pada
pelaksanaan
P4K sudah
dilaksanaka
n dengan
baik oleh
bidan
dengan
presentase
tertinggi
95%
2.3 KERANGKA TEORI

Faktor Presdiposisi
(Presdiposing factors) :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Pekerjaan
4. Suku/Ras
5. Pendidikan

Faktor pemungkin
(Enabling factors) :
1. Jarak tempat tinggal Perilaku
dengan fasilitas
kesehatan
2. Sumber informasi
3. Pendapatan keluarga

Faktor penguat
(Reinforcing factors) :
1. Peranan petugas
kesehatan
2. Dukungan keluarga
Model Teori Perilaku Menurut Anderson dan Newman (1979)
dalam Soekidjo Notoadmodjo (2003)

BAB III
KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 KERANGKA KONSEP


Variabel Independen Variabel Dependen

Faktor Presdiposisi
(Presdiposing factors) :
1. Umur
2. Pekerjaan
3. Pendidikan

Faktor pemungkin Perilaku Ibu Hamil


(Enabling factors) : Tentang Pencegahan
Sumber informasi Komplikasi

Faktor penguat
(Reinforcing factors) :
1. Peranan petugas
kesehatan
2. Dukungan keluarga
3.2 DEFINISI OPERASIONAL
Alat Cara Skala
No Variabel Definisi Hasil Ukur
Ukur Ukur Ukur
Variabel
Dependen

Perilaku Responden Kuesioner Mengisi 1. Ya, jika ibu Ordinal


dalam yang Kuesione menjawab ≥
Pencegahan melakukan r mean.
Komplikasi upaya
pencegahan 2. Tidak, jika
untuk ibu menjawab
menghindari < mean.
keadaan yang
mengancam
jiwa ibu.
Variabel
Independen Mengisi 1. Berisiko, jika Ordinal
1. Umur Usia responden Kuesioner Kuesione umur ibu < 20
yang dihitung r - ≥ 35 tahun
sejak tanggal
lahir responden 2. Tidak
sampai dengan berisiko, jika
ulang tahun umur ibu 20 –
terakhir 35 tahun
2. Pekerjaan Kegiatan yang Kuesioner Mengisi 1. Bekerja Ordinal
dilakukan Kuesione
setiap hari oleh r 2. Tidak
responden dan bekerja.
mendapat upah
dari
pekerjaannya
3. Pendidikan Jenjang sekolah Kuesioner Mengisi 1. Tinggi, jika Ordinal
formal yang Kuesione ibu lulus
ditempuh ibu r SMA dan
dan perguruan
mendapatkan tinggi.
ijazah
2. Rendah, jika
ibu tidak
sekolah/tidak
tamat SD,
lulus SD,
lulus SMP
dan tidak
lulus SMA.
4. Sumber Darimana Kuesioner Mengisi 1. Media massa Ordinal
Informasi responden Kuesione
mendapatkan r 2. Non media
informasi massa
tentang
pencegahan
komplikasi.
5. Peranan Pernyataan Kuesioner Mengisi 1. Baik, jika ibu Ordinal
petugas responden Kuesione menjawab ya
kesehatan tentang upaya r ≥ mean.
seorang petugas
kesehatan 2. Tidak baik,
dalam setiap jika ibu
pelayanan ANC menjawab ya
memberikan < mean.
anjuran,
memberikan
informasi
tentang
pencegahan
komplikasi.
6. Dukungan Rasa empati Kuesioner Mengisi 1. Ya, bila Ordinal
keluarga dan Kuesione keluarga
keikutsertaan r mendukung.
keluarga
berperan 2. Tidak, bila
terhadap ibu keluarga tidak
hamil berkaitan mendukung.
tentang
pencegahan
komplikasi.

3.3 HIPOTESIS
3.3.1 Ada hubungan antara umur dengan perilaku ibu hamil tentang
pencegahan komplikasi di Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur tahun 2019.
3.3.2 Ada hubungan antara pekerjaan dengan perilaku ibu hamil tentang
pencegahan komplikasi di Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur tahun 2019.
3.3.3 Ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku ibu hamil tentang
pencegahan di Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun
2019.
3.3.4 Ada hubungan antara sumber informasi dengan perilaku ibu hamil
tentang pencegahan komplikasi di Puskesmas Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur tahun 2019.
3.3.5 Ada hubungan antara peranan petugas kesehatan dengan perilaku ibu
hamil tentang pencegahan komplikasi di Puskesmas Kecamatan
Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.
3.3.6 Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku ibu hamil
tentang pencegahan komplikasi di Puskesmas Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur tahun 2019.
Perilaku

BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 METODE PENELITIAN


4.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
desain penelitian analitik menggunakan metode kuantitatif dengan
rancangan cross sectional. Data yang dikumpulkan pada penelitian
ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data.
4.1.2 Waktu
Waktu untuk pengambilan data dilaksanakan pada bulan
Agustus s/d November 2019.
4.1.3 Tempat
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur.

4.2 POPULASI DAN SAMPEL


4.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudia ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan
subjek penelitian yaitu keseluruhan ibu hamil di Puskesmas
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019. Jumlah populasi
adalah 200 orang.
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi ibu hamil di
Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.
4.3 JUMLAH SAMPEL
Berdasarkan populasi yang belum diketahui, maka peneliti
menggunakan rumus menurut (Nursalam, 2011) sebagai berikut :
N
n= 2
1+ N ( d)
200
n=
1+200 (0.1)2
n=70 sampel

Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar Populasi
d : Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan (0.1)

4.4 CARA PENGAMBILAN SAMPEL


Cara pengambilan sampel yang akan digunakan yaitu non probability
sampling dengan accidental sampling. Accidental sampling adalah sampel
yang diambil secara accidental (kebetulan).

4.5 ANALISIS DATA


Analisis data merupakan tahapan yang dilakukan setelah data
terkumpul. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis univariat dan
bivariat dalam bentuk distribusi proporsi terhadap semua variabel yang diteliti
disaj ikan ditabel. Tiap variabel kemudian dihitung jumlah presentasenya
untuk memperoleh hubungan masing-masing variabel.
4.5.1 Analisis Univariat
Analisa univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi rata-
rata. Hasil dari analisa ini berupa distribusi frekuensi dan presentase dari
variabel. Selanjutnya analisa ini akan ditampilkan distribusi frekuensi
dalam bentuk tabel.
Untuk data demografi atau kriteria sampel dilakukan perhitungan
presentase:
f
P= ×100 %
n
Keterangan:
P : Presentase
f : Jumlah frekuensi
n : Jumlah responden

4.5.2 Analisis Bivariat


Analisa bivariat adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara
variabel independen dan dependen dan dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi.
Uji yang dipakai adalah Chi Square/X2 . Uji Chi Square/X2 dapat
digunakan untuk mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang
diselidiki atau menganalisis hasil observasi untuk mengetahui, apakah
terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan pada penelitian tidak
yang menggunakan data nominal.
Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima bila didapatkan nilai p ≤ 0,05 dan Ho diterima dan Ha ditolak
bila didapatkan nilai p > 0,05.
Rumus yang digunakan adalah :
Keterangan :
X2 = Σ (O – E)2
E X2 = Variabel
O = Frekuensi yang terjadi (Observasi)
E = Frekuensi harapan (Ekspektasi)
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. 2009. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga.


Jakarta : Bina Rupa Aksara

Cornelia, Selvia. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Lamanya


Penggunaan Kontrasepsi Suntik Di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara. Jakarta : Kebidanan Cipto Mangunkusumo
Depkes RI. 2009. Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker. Jakarta :
Departemen Kesehatan dan JICA
. 2010. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga. Jakarta :
Departemen Kesehatan dan JICA
. 2011. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Departemen
Kesehatan dan JICA
Karmila, Linda. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan
Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) Terhadap Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Di
Puskesmas Bandar Kabupaten Bener Meriah. Banda Aceh : Sekolah
Tinggi Kesehatan U’Budiyah Indonesia
Kemenkes. 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan
RI
. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Manuaba, I.B.G, 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC
Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai