(SAP)
Lahir, keluarga diharapkan memahami tentang Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
5. MATERI
Terlampir
6. METODE
a. Diskusi
b. Tanya jawab
7. MEDIA
a. Ceramah
b. Leaflet
8. KEGIATAN PENYULUHAN
disampaikan
- Menjawab pertanyaan
- Menjawab pertanyaan
sehari hari
- Menjelaskan cara perawatan bayi
sehari hari
mendemonstrasikan cara
9. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
ditentukan.
3. Evaluasi Hasil
hari.
MATERI PENYULUHAN
Begitu bayi terlahir kedunia, banyak hal yang harus berubah, termasuk
kegiatan penting yang harus dilakukan. fokus dan prioritas utama harus lebih
mengutamakan pada bayi. Berikut ini tanda-tanda bahaya bayi baru lahir :
ASI merupakan asupan dan sumber nutrisi utama bagi bayi. Maka, Ibu harus
curiga jika bayi Anda tidak mau menyusu atau sering memuntahkan ASI. Jika
bayi tidak mau menyusu, asupan nutrisinya akan berkurang dan tentunya Si
Kecil akan mengalami kekurangan nutrisi. Biasanya, bayi tidak mau menyusu
ketika sudah berada dalam kondisi lemah dan mungkin saja dalam kondisi
memperoleh pertolongan.
2. Bayi Kejang
Kejang pada bayi memang kadang terjadi. Yang perlu Ibu perhatikan adalah
apa yang memicu terjadinya kejang pada Si Kecil. Jika kejang dipicu oleh
demam, kita bisa berikan obat penurun panas yang tentu saja dosisnya sesuai
dengan anjuran dokter. Namun jika penyebabnya bukan demam, maka Anda
perlu mencurigai adanya masalah lain pada Si Kecil. Perhatikan frekuensi dan
3. Bayi Lemah
Jika Si Kecil terlihat tidak aktif seperti biasanya, maka perlu waspada.
Jangan biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari diare,
muntah yang berlebihan, ataupun infeksi berat. Segera cek kondisi
kesehatannya, apalagi jika Si Kecil selalu mengantuk, bahkan tidak sadar dan
4. Sesak Napas
Frekuensi napas bayi pada umumnya lebih cepat daripada orang dewasa,
yakni sekitar 40-60 kali per menit. Jika bayi bernapas kurang dari 40 kali per
menit atau lebih dari 60 kali per menit maka Ibu mesti waspada. Lihat dinding
dadanya, ada tarikan atau tidak. Jika ditemukan masalah, lebih baik segera
5. Bayi Merintih
Bayi belum bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan. Saat bayi merintih
terus-menerus meski Ibu sudah memberinya ASI, bisa jadi ada masalah yang
dokter Anda.
6. Pusar Kemerahan
harus Ibu perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali pusat bayi agar
7. Demam
Suhu normal bayi berkisar antara 36,5-37,5 derajat Celsius. Saat Si Kecil
kekurangan cairan, pakaikan baju yang tipis agar panas cepat menguap, serta
berikan kompres hangat di dahi dan ketiak. Jika suhu lebih dari 38 derajat
Nanah berlebihan pada mata bayi menunjukan adanya infeksi yang berasal
dari proses persalinan. Bersihkan mata Si Kecil dengan kapas dan air hangat.
Jangan lupa juga untuk konsultasikan hal ini pada dokter atau bidan.
Kuning pada bayi umumnya terjadi karena bayi kekurangan ASI. Namun
jika kuning pada bayi terjadi pada waktu kurang dari 24 jam setelah lahir atau
lebih dari 14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan
kakinya, maka Ibu wajib konsultasikan hal tersebut kepada dokter. Kondisi ini
Fraser, Diane M, dkk. Buku Ajar Bidan Myles, edisi 14 . EGC :Jakarta. 2009.
2011. H. 48.
H. Ladewing. W. Marcia. Buku Saku Asuhan Ibu Dan Bayi Baru Lahir: Jakarta:
Lumsden, Hilary. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Yang Baru Lahir. Yogyakarta: