Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Pokok Bahasan : Kebutuhan Bayi Baru Lahir

2. Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

a. Sasaran : Klien dan Keluarga Klien

b. Hari/ tanggal : Kamis, 31 Agustus 2023

c. Tempat : Klinik Kartika Jaya

d. Pelaksana : Ferika Rafaris

3. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Tanda Bahaya Bayi Baru

Lahir, keluarga diharapkan memahami tentang Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

dan menerapkan dalam kehidupannya.

4. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu mengetahui :

a. Tujuan perawatan bayi baru lahir

b. Cara perawatan bayi sehari-hari

c. Tanda bahaya bayi baru lahir

5. MATERI

Terlampir

6. METODE

a. Diskusi

b. Tanya jawab
7. MEDIA

a. Ceramah

b. Leaflet

8. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan Media

1. Pembukaan 5 menit - Memberikan salam

- Memberitahu materi yang akan

disampaikan

2. Pelaksanaan 20 menit - Menjelaskan tentang pengertian,

tujuan dan fungsi perawatan bayi

sehari hari pada bayi

- Memberikan kesempatan pada

ibu untuk bertanya

- Menjawab pertanyaan

- Menjelaskan dan menunjukkan

alat dan bahan yang dipersiapkan Leaflet

untuk perawatan bayi sehari hari

- Menjelaskan serta mempraktekan

cara perawatan bayi sehari hari

- Menjawab pertanyaan

- Mengikutsertakan ibu dalam

mempraktekkan perawatan bayi

sehari hari
- Menjelaskan cara perawatan bayi

sehari hari

3. Penutup 5 menit - Meminta ibu untuk menjelaskan

kembali tentang tujuan, persiapan

alat, pengertian, manfaat, dan

tanda-tanda infeksi, hal yang

harus diperhatikan dalam

perawatan bayi sehari hari

- Meminta ibu untuk menjelaskan

alat dan bahan serta

mendemonstrasikan cara

perawatan bayi sehari hari

9. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan.

b. Pelaksana siap melaksanakan penyuluhan / pendidikan kesehatan..

c. Sasaran siap diberikan penyuluhan / pendidikan kesehatan.

2. Evaluasi Proses

a. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan.

b. Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan

c. Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.

d. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap.


e. Pelaksanan menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

3. Evaluasi Hasil

Klien mengerti dan memahami materi tentang perawatan bayi sehari

hari.
MATERI PENYULUHAN

TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

Begitu bayi terlahir kedunia, banyak hal yang harus berubah, termasuk

kegiatan penting yang harus dilakukan. fokus dan prioritas utama harus lebih

mengutamakan pada bayi. Berikut ini tanda-tanda bahaya bayi baru lahir :

1. Bayi Tidak Mau Menyusu

ASI merupakan asupan dan sumber nutrisi utama bagi bayi. Maka, Ibu harus

curiga jika bayi Anda tidak mau menyusu atau sering memuntahkan ASI. Jika

bayi tidak mau menyusu, asupan nutrisinya akan berkurang dan tentunya Si

Kecil akan mengalami kekurangan nutrisi. Biasanya, bayi tidak mau menyusu

ketika sudah berada dalam kondisi lemah dan mungkin saja dalam kondisi

dehidrasi berat. Segera bawa Si Kecil kepetugas medis terdekat untuk

memperoleh pertolongan.

2. Bayi Kejang

Kejang pada bayi memang kadang terjadi. Yang perlu Ibu perhatikan adalah

apa yang memicu terjadinya kejang pada Si Kecil. Jika kejang dipicu oleh

demam, kita bisa berikan obat penurun panas yang tentu saja dosisnya sesuai

dengan anjuran dokter. Namun jika penyebabnya bukan demam, maka Anda

perlu mencurigai adanya masalah lain pada Si Kecil. Perhatikan frekuensi dan

lamanya kejang, lalu segera konsultasikan dengan dokter.

3. Bayi Lemah

Jika Si Kecil terlihat tidak aktif seperti biasanya, maka perlu waspada.

Jangan biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari diare,
muntah yang berlebihan, ataupun infeksi berat. Segera cek kondisi

kesehatannya, apalagi jika Si Kecil selalu mengantuk, bahkan tidak sadar dan

hanya bergerak ketika disentuh.

4. Sesak Napas

Frekuensi napas bayi pada umumnya lebih cepat daripada orang dewasa,

yakni sekitar 40-60 kali per menit. Jika bayi bernapas kurang dari 40 kali per

menit atau lebih dari 60 kali per menit maka Ibu mesti waspada. Lihat dinding

dadanya, ada tarikan atau tidak. Jika ditemukan masalah, lebih baik segera

berkonsultasi dengan dokter.

5. Bayi Merintih

Bayi belum bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan. Saat bayi merintih

terus-menerus meski Ibu sudah memberinya ASI, bisa jadi ada masalah yang

terjadi dan membuatnya tidak nyaman. Segeralah konsultasikan ini dengan

dokter Anda.

6. Pusar Kemerahan

Tali pusar yang berwarna kemerahan menunjukan adanya infeksi. Yang

harus Ibu perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali pusat bayi agar

tetap kering dan bersih.

7. Demam

Suhu normal bayi berkisar antara 36,5-37,5 derajat Celsius. Saat Si Kecil

mengalami demam, berikan ASI sesering mungkin untuk mencegahnya

kekurangan cairan, pakaikan baju yang tipis agar panas cepat menguap, serta

berikan kompres hangat di dahi dan ketiak. Jika suhu lebih dari 38 derajat

Celsius, segera bawa bayi ke dokter.


8. Mata Bernanah

Nanah berlebihan pada mata bayi menunjukan adanya infeksi yang berasal

dari proses persalinan. Bersihkan mata Si Kecil dengan kapas dan air hangat.

Jangan lupa juga untuk konsultasikan hal ini pada dokter atau bidan.

9. Kulit Tampak Kuning

Kuning pada bayi umumnya terjadi karena bayi kekurangan ASI. Namun

jika kuning pada bayi terjadi pada waktu kurang dari 24 jam setelah lahir atau

lebih dari 14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan

kakinya, maka Ibu wajib konsultasikan hal tersebut kepada dokter. Kondisi ini

bisa menjadi gejala penyakit kuning.


DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2008. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi

Dasar. Jakarta: JNPKKR-JHPIEGO Dinkes Provinsi Jateng. 2012.

Djitowiyono, dkk. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta:

Nuha Medika; 2010.

Fraser, Diane M, dkk. Buku Ajar Bidan Myles, edisi 14 . EGC :Jakarta. 2009.

Jannah Nurul. Konsep Dokumentasi Kebidanan: Jogjakarta: Ar-Ruzz Media;

2011. H. 48.

Johnson, Ruth. Buku Ajar Praktik Kebidanan. EGC : Jakarta. 2005.

H. Ladewing. W. Marcia. Buku Saku Asuhan Ibu Dan Bayi Baru Lahir: Jakarta:

alih bahasa; 2006. H. 153.

Lumsden, Hilary. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Yang Baru Lahir. Yogyakarta:

Penerbit Pustaka Pelajar. 2012.

Marmi, dkk. Asuhan Neonatus Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012.

Anda mungkin juga menyukai