Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PARTOGRAF

RS KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN 2023

DISUSUN OLEH :

ZAINAB INAYAH AL HUDA

NIM.2111407815401032

DOSEN PEMBIMBING:

HENI ELMIANI SARI, S.ST., MPH

NIDN.1113108902

PROGRAM STUDI DII KEBIDANAN

POLITEKNIK BORNEO MEDISTRA BALIKPAPAN

TAHUN 2023
PARTOGRAF

A. Pengertian
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama persalinan.
(Sarwono, 2008). Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan
kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik.
(JNPK-KR, 2008). Partograf adalah suatu grafik yang menggambarkan
kemajuan persalinan kala 1 fase aktif dengan merekam pembukaan
serviks, penurunan bagian terendah janin, keadaan his, kondisi ibu dan
janin. (Lailiyana dkk, 2011)

B. Tujuan
1. Untuk mencatat hasl observasi dan kemajuan persalinan dengan
menilai pembukaan serviks melalui periksa dalam
2. Untuk mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal.
Dengan demikian juga dapat mendeteksi secara dini kemungkinan
terjadinya partus lama.
3. Menggunakan informasi yang tercatat untuk identifikasi dini dan
penyulit persalinan.

C. Indikasi
Indikasi partograf untuk seluruh kondisi yang sudah memasuki
kala 1 fase aktif

D. Kontra Indikasi
Tidak dapat digunakan pada kondisi persalinan yang sulit
dilakukan pemeriksaan dalam/pervaginam, serta konidis kehamilan yang
dikontraindikasikan menjalani persalinan pervaginam.
E. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Lembar Partograf
2. Alat Tulis

F. PROSEDUR PELAKSANAAN
Partograf membantu penolong persalinan dalam memantau,
mengevaluasi dan membuat keputusan klinik baik persalinan normal
maupun yang disertai dengan penyulit. Ketika memulai pencatatan dengan
partograf, pastikan bahwa ibu dalam fase aktif kala 1 persalinan, catat
identitas pasien dengan lengkap, mulai dengan menulis grafik pembukaan
serviks terlebih dahulu tepat pada garis waspada sesuai dengan besarnya
pembukaan serviks. Selanjutnya hasil pemantauan yang lain mengikuti
garis pembukaan serviks, ke atas dan kebawah.
Pencatatan pada partograf dimulai pada saat proses persalinan
memasuki fase aktif, untuk dinyatakan ibu sudah masuk dalam fase aktif
harus ditandai dengan :
1. Kontraksi yang teratur (minimal 3x selama 10 menit)
2. Lama kontraksi (minimal 40 detik)
3. Pembukaan 4cm disertai penipisan
4. Bagian terendah janin sudah masuk pintu atas panggul

Komponen yang harus di observasi :


1. Denyut jantung setiap 30 menit
2. Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus setiap 30 menit
3. Nadi setiap 30 menit
4. Pembukaan servikssetiap 4 jam
5. Penurunan bagianterbawah janin 4
6. Tekanan darah dan tempratur tubuh setiap 4 jam
7. Produksi urine, aseton, dan protein setiap 2 sampai 4 jam

DOKUMENTASI
Telah dilakukan tindakan Pemantauan persalinan melalui Partograf
Nama :
Umur :
Diagnosa :
Hari/tanggal :
Ruang : Ruang Bersalin
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Kiki. 2020. "Tesis Model Partograf Digital sebagai Media


Pembelajaran Asuhan Persalinan Normal"

Kurniarum, Ari. 2018. "Asuhan Kebidanan, Persalinan dan Bayi Baru


Lahir. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

Sidik, Muhammad dan Kusrini. 2012. "Aplikasi Partograf sebagai Media


Bantu dalam Proses Persalinan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Arvita Bunda
Yogyakarta. Jurnal DASI : Vol.13 No. 2.
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan Partograf Yang Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh


Pembimbing Akademik Dan Pembimbing Lahan

Balikpapan, 2023

Mahasiswi/Praktikan

Zainab Inayah Al Huda

NIM. 211407815401032

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lapangan

( Heni Elmiani Sari, S.ST., MPH ) ( )

NIDN.1113108902 NIP.

Anda mungkin juga menyukai