PARTOGRAF
Disusun Oleh:
Sarah Nurulaini S.
4151161558
Pembimbing:
Syafrial, dr., Sp.OG
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan referat ini untuk menambah pengetahuan mengenai
partograf.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan referat ini untuk mengetahui bagaimana cara
penggunaan partograf dalam membuat keputusan klinik, memantau,
mengevaluasi, dan talaksana persalinan normal.
1.3 Manfaat
Manfaat penulisan referat ini adalah menambah pengetahuan bagi penulis
maupun pembaca mengenai partograf. Selain itu juga sebagai informasi bagi
penulis maupun pembaca dalam upaya penggunaan partograf dalam persalinan
normal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama persalinan. Tujuan utama
penggunaan partograf yakni untuk mencatat hasil observasi dan kemajuan
persalinan serta mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal.
Dengan demikian, dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus
lama.7
Jika digunakan secara tepat dan konsisten, partograf akan membantu penolong
persalinan untuk mencatat kemajuan persalinan, kondisi ibu dan janin, asuhan
yang diberikan selama persalinan dan kelahiran, serta menggunakan informasi
yang tercatat, sehingga secara dini mengidentifikasikan adanya penyulit
persalinan dan membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu. Selain itu,
dapat mencegah terjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa
mereka. Penggunaan partograf baru ini mulai digunakan hanya pada pembukaan
serviks 4 sentimeter (fase aktif) pada ibu yang sedang bersalin tanpa memandang
apakah persalinan itu normal atau dengan komplikasi.7
1. Oksitosin
Jika tetesan (drip) oksitosin sudah dimulai, dokumentasikan setiap
30 menit jumlah unit oksitosin yang diberikan per volume cairan IV
dan dalam satuan tetesan per menit.
2. Obat-obatan lain dan cairan IV
Catat semua pemberian obat-obatan tambahan dan/atau cairan IV
dalam kotak yang sesuai dengan kolom waktunya.
G. Kesehatan dan Kenyamanan Ibu
Ditulis dibagian terakhir pada lembar depan partograf berkaitan dengan
kesehatan dan kenyamanan ibu, meliputi:7
1. Nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh
Angka di sebelah kiri bagian partograf berkaitan dengan nadi dan
tekanan darah ibu.
- Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif persalinan
atau lebih sering jika dicurigai adanya penyulit. Beri tanda titik pada
kolom waktu yang sesuai (•).
- Pencatatan tekanan darah ibu dilakukan setiap 4 jam selama fase
aktif persalinan atau lebih sering jika dianggap akan adanya penyulit.
Beri tanda panah pada partograf pada kolom waktu yang sesuai (↕).
- Nilai dan catat temperatur tubuh ibu (lebih sering jika meningkat
atau dianggap adanya infeksi) setiap 2 jam dan catat temperatur
tubuh dalam kotak yang sesuai.
2. Volume urin, protein dan aseton
Ukur dan catat jumlah produksi urin ibu sedikitnya setiap 2 jam
(setiap kali ibu berkemih). Jika memungkinkan saat ibu berkemih,
lakukan pemeriksaan adanya aseton atau protein dalam urin.
H. Asuhan, Pengamatan, dan Keputusan Klinik Lainnya
Catat semua asuhan lain, hasil pengamatan dan keputusan klinik di sisi
luar kolom partograf, atau buat catatan terpisah tentang kemajuan persalinan.
Cantumkan juga tanggal dan waktu saat membuat catatan persalinan.
F. Kala IV
Kala IV berisi tentang tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus, kontraksi
uterus, kandung kemih, dan perdarahan. Pemantauan kala IV ini sangat
penting terutama untuk menilai apakah terdapat resiko atau terjadi perdarahan
pascasalin. Pengisian pemantauan kala IV dilakukan setiap 15 menit pada
satu jam pertama setelah melahirkan dan setiap 30 menit pada satu jam
berikutnya. Isi setiap kolom sesuai dengan hasil pemeriksaan dan jawab
pertanyaan mengenai masalah kala IV pada tempat yang telah disediakan.
Bagian digelapkan tidak usah diisi.7
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA