Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU BERSALIN

Tugas mata kuliah Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir

Dosen : Arsulfa, SST., M.Keb

DISUSUN OLEH :

NAMA : CARMELIA DINI SYAHRANI

NIM : P00324020007

JURUSAN DIII KEBIDANAN

TINGKAT 2A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wr, wb.

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas individu yakni membuat makalah tentang “PERUBAHAN
PSIKOLOGIS IBU BERSALIN ”sebagai hasil penugasan mata kuliah Asuhan Persalinan & Bayi Baru
Lahir oleh dosen kepada penulis/mahasiswi.

Dengan terselesaikannya makalah ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
mata kuliah yang telah membimbing. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Makalah ini tidaklah luput dari kekurangan, oleh karena itu penulis memohon maaf atas segala
kekurangan tersebut serta penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan
makalah ini.

Demikian, atas perhatian, kritik dan saran penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Kendari, 24 Agustus 2021

penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Rumusan Masalah.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Tujuan……………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Perubahan Psokologis Ibu bersalin………………………………………

B. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Psikologis Ibu Bersalin……………………

BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

I. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

II. Saran………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah serangkaian proses dimana jalan lahir disiapkan untuk memungkinkan bayi bisa keluar
dari rongga rahim ke dunia luar. Dalam proses ini biasanya bisa terlaksana dengan persalinan
pervaginam baik secara spontan, instrumental, dan section caesarean (Capogna, 2015).

Menurut Johariyah (2012) persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan
membrane dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks
sebagai akibat dari kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan kekuatan teratur yang mula-mula kecil
kemudian terus menerus meningkat sampai pada puncaknya pembukaan serviks lengkap sehingga siap
untuk pengeluaran janin dari rahim ibu. Dalam serangkaian proses pengeluaran hasil konsepsi pada
persalinan tersebut maka ibu bersalin akan mengeluarkan banyak energi yang dapat mengakibatkan
perubahan, baik secara fisiologis maupun psikologis secara alamiah. Dengan adanya perubahan fisiologis
dan psikologis secara alamiah pada proses persalinan tersebut, ibu bersalin membutuhkan tindakan
pendukung dan penenang selama persalinan, sehingga mampu memberikan efek yang postif baik secara
emosional ataupun fisiologis terhadap ibu dan janin.

Oleh sebab itu, penting bagi seorang tenaga kesehatan (bidan) untuk bisa memahami perubahan
fisiologis dan psikologis ibu bersalin.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perubahan psikologis?

2. Bagaimana perubahan psikologis pada ibu bersalin?

3.Apa saja faktor - faktor yang mempengaruhi perubahan psikolgis pada ibbersalin?

C. Tujuan

1. Agar dapat memahami urgensi perubahan psikologis ibu bersalin.

2. Agar dapat mengerti mengenai faktor-faktor perubahan psikolgis pada ibu bersalin.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perubahan Psikologis Pada Ibu Bersalin.

Banyak wanita normal bisa merasakan kegairahan dan kegembiraan disaat –saat merasakan kesakitan-
kesakitan pertama menjelang kelahiran bayinya.

Perasaan positif ini berupa kelegaan hati, seolah-olah pada saat itulah benar-benar terjadi suatu
“realitas kewanitaan” sejati: yaitu munculnya rasa bangga melahirkan anaknya. Khususnya rasa lega itu
berlangsung ketika proses persalinan dimulai mereka seolah-olah mendapatkan kepastian bahwa
kehamilan yang semula diangggap sebagai suatu keaddan yang belum pati, ibu kini benar-benar akan
menalami kejadian yang konkret.Tidak perlu diragukan lagi bahwa sikap wanita terhadap kehamilan dan
persalinannya memengarhi kelancaran persalinan.

Hal ini telah ditemukan oleh Read, yang mencoba menjawab dua pertanyaan berikut:
1. “Apakah suatu persalinan lancar karena seorang wanita tenang, atau ia tennag karena persalinannya
lancar?”
2. “Apakah seorang wanita menderita nyeri dan ketakutan karena persalinannya sukar, ataukah
persalinannya nyeri dan sukar karena iaketakutan?”
Akhirnya Read mengambil kesimpulan bahwa ketakutan merupakan faktor utama yang mempengaruhi
kelancaran persalinan, dan lahirlah gagasan dengan natural childbirth atau Physiological Childbirth, yang
kemudian diubah menjadi Childbirth without fear.
Fenomena perubahan psikologis yang menyertai proses persalinan bermacam-macam.

Adapun menurut Macfarlane A (1980) dan Dixon L, et al (2013) yakni.


1. Perubahan Psikologis kala I

Pada setiap tahap persalinan, pasien akan mengalami perubahan psikologis dan perilaku yang cukup
spesifik sebagai respon dari apa yang ia rasakan dari proses persalinannya. Berbagai perubahan ini dapat
digunakan untuk mengevaluasi kemajuan persalinan pada pasien dan bagaiaman ia mengatasi tuntutan
terhadap dirinya yang muncul dari persalinan dan lingungan tempat ia bersalin.

a. Kala I fase laten

Pada awal persalinan, kadang pasien belum cukup yakin bahwa ia akan benar-benar melahirkan
meskipun tanda persalinan sudah cukup jelas.

Pada tahap ini penting bagi orang terdekat dan bidan untuk meyakinkan dan memberikan support
mental terhadap kemajuan perkembangan persalinan. Seiring denga kemajuan proses persalinan dan
intensitas rasa sakit akibat his yang menngkat, pasien akan mulai merasakan putus asa dan lelah. Ia akan
selalu menanyakan apakah ini sudah hampir berakhir? Pasien akan senang setiap kali dilakukan
pemeriksaan dalam (vaginal toucher) dan berharap bahwa hasil pemeriksaan mengindikasikan
bahwaproses persalinan akan segera berakhir. Beberapa pasien akhirnya dapat mencapai suatu coping
mechanism terhadap rasa sakit yang timbul aktibat his, mislanya dengan pengetauran nafas atau dengan
posisi yang dirasa paling nyaman dan pasien dapat menerima keadaan bahwa ia harus menghadapi
tahap persalinan dari awal sampai selesai.
b. Kala I fase aktif
Memasuki kala I fase aktif, sebagaian besar pasien akan mengalami penurunan stamina dan sudah tidak
mampu lagi untuk turun dari tempat tidur, terutama pada primipara. Pada fase ini pasien sangat tidak
suka jika diajak bicara atau diberi nasehat menganai apa yang seharusnya ia lakukan. Ia lebih fokuss
untuk berjuang mengendalikan rasa sakit dan keinginan untuk meneran. Jika ia tidak dapat
mengendalikan rasa sakit dengan pengaturan nafas dengan benar. Maka ia akan mulai menangis atau
bahkan berteriak-teriak dan mungkin akan meluapkan kemarahan pada suami atau orang terdekatnya.
Perhatian terhadap orang-orang disekitarnya akan sangat sedikit berpengaruh, sehingga jika ada
keluarga atau teman yang datang untuk memberikan dukungan mental, sama sekali tidak akan
bermanfaat dan mungkin justru akan sangat mengganggunya. Kondisi ruangan yang tenang dan tidak
banyak orang akan sedikit mengurangi perasaan kesalnya.Hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah
membiarkan pasien mengatasi keadaannya sendiri namun tidak meninggalkannya. Pada beberapa kasus
akan sangat membantu jika suami berada di sisinya sambil membisikkan doa di telinganya.
Secara singkat berikut perubahan psikologis pada ibu bersalin kala I.
a. Perasaan tidak enak
b. Takut dan ragu akan persalinan yang akan dihadapi
c. Sering memikirkan apakah persalinan berjalan normal

d. Menganggap persalinan sebagai percobaan


e. Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam menolongnya

f. Apakah bayinya normal apa tidak

g. Apakah ia sanggup merawat bayinya

h. Ibu merasa cemas

2. Perubahan Psikologi Persalinan Kala II


Menurut Sondakh (2013) mengungkapkan bahwa perubahan emosional atau psikologi dari ibu bersalin
pada kala II ini semakin terlihat, diantaranya yaitu.
a. Emotional distress
b. Nyeri menurunkan kemampuan mengendalikan emosi, dan cepat marah
c. Lemah
d. Takut
e. Kultur (respon terhadap nyeri, posisi, pilihan kerabat yang mendampingi, perbedaan kultur juga harus
diperhatikan)
3. Perubahan psikologi kala III dan IV
Sesaat setelah bayi lahir hingga 2 jam persalinan, perubahan – perubahan psikologis ibu juga masih
sangat terlihat karena kehadiran buah hati baru dalam hidupnya. Adapun perubahan psikologis ibu
bersalin yang tampak pada kala III dan IV ini adalah sebagai berikut.
a. Bahagia

Karena saat – saat yang telah lama di tunggu akhirnya datang juga yaitu kelahiran bayinya dan ia merasa
bahagia karena merasa sudah menjadi wanita yang sempurna (bisa melahirkan, memberikanan anak
untuk suami dan memberikan anggota keluarga yang baru), bahagia karena bisa melihat anaknya.
b. Cemas dan Takut

Cemas dan takut kalau terjadi bahaya atas dirinya saat persalinan karena persalinan di anggap sebagai
suatu keadaan antara hidup dan mati
- Cemas dan takut karena pengalaman yang lalu.

- Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya.

B. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Psikologis Ibu Bersalin.

Faktor psikologis yang berpengaruh dalam kehamilan dapat berasal dari dalam diri ibu hamil (internal)
dan dapat juga berasal dari faktor luar diri ibu hamil.

Faktor prikologis yang mempengaruhi kehamilan berasal dari dalam diri ibu dapat berupa latar belakang
kepribadian ibu dan pengaruh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.

Faktor psikologis yang berasal dari luar diri ibu dapat berupa pengalaman Ibu, kecemasan dan gangguan
emosi, dukungan keluarga, dan dukungan suami (Pradyani, 2015).Data yang diperoleh dari BPM Nurul
Husna, jumlah kunjungan ibu hamil tahun 2017 mencapai 376 orang.

Sedangkan jumlah ibu hamil trimester III per bulan rat-rata sebanyak 56 orang. (14,9%), jumlah ibu
hamil bulan Juni-Juli sebanyak 57 orang (18, 3%).

Berdasarkan hasil wawancara pada 8 orang ibu hamil trimester III, 5 orang (62,5%) ibu belum ada
kesiapan dalam menghadapi persalinan karena ini merupakan proses kelahiran pertama kali sehingga
belum ada pengalaman, dan ibu yang hamil kedua atau ketiga ada yang mengalami trauma saat
persalinan sehingga sangat cemas menghadapi persalinan nanti. Kecemasan ibu bertambah jika suami
sedang diluar kota dan belum ada biaya untuk persiapan persalinan sehingga ibu sangat membutuhkan
keberadaan suaminya saat usia kehamilan sudah hampir mendekati persalinan. Akibat dari
ketidaksiapan, ibu dapat mengalami depresi dan trauma untuk hamil dan melahirkan kembali, karena
rasa takut atau cemas yang dirasakansehingga dukungan suami atau keluarga sangat dibutuhkan.
Sementara 3 orang (37,5%) ibu persalinan yang pertama sehingga ibu sudah memiliki pengalaman, dan
persalinan yang lalu juga dilalui tanpa ada masalah. Akan tetapi sedikit rasa cemas juga dirasakan ibu
jika memikirkan sakitnya proses melahirkan secara normal

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat mengakibatkan adanya beberapa
perubahan pada ibu bersalin, baik perubahan fisiologis maupun perubahan psikologis. Perubahan –
perubahan tersebut (perubahan fisiologis dan perubahan psikologis) dapat ditemukan sejak kala I hingga
kala IV persalinan. Dimana, perubahan fisiologis meliputi segala perubahan yang terjadi pada sistem
maupun anatomi tubuh ibu, dan perubahan psikologis meliputi perubahan yang terjadi pada emosional
ibu saat proses persalinan beralngsung.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka, dapat di berikan saran.

Menjaga suasana hati ibu hamil agar tidak stres penting untuk dilakukan. Kondisi psikologis ibu hamil
akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan calon anak yang ada di dalam rahim.
Oleh karena itu ibu sangat perlu menghindari stres yang mungkin timbul selama proses kehamilan.

Hal yang dapat di lakukan untuk mengatasi perubahan psikologis pada ibu hamil yaitu :
1. Latihan pernapasan bisa mendapatkan ketenangan di masa kehamilan

2. Mengonsumsi makanan sehat untuk memperbaiki suasana hati di masa kehamilan

3. Mendengarkan musik untuk membuat perasaan lebih bahagia di masa kehamilan

4. Melakukan senam hamil untuk memperbaiki mood

5. Pemeriksaan psikiatri dan melakukan hipnoterapi untuk memberikan energi positif.

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti IP (2014) Buku Ajar: Asuhan kebidanan komprehensif pada ibu

bersalin dan bayi baru lahir. Yogyakarta: Deepublish

Dixon L, Skinner, Foureur (2013). The emotional and hormonal pathways of

labour and birth:integrating mind, body and behaviour. New Zealand:

Collage of Midwive Journal 48

Erawati AD (2010) Buku ajar asuhan kebidnan persalinan normal. Jakarta: EGC.
Grant N, Strevens H, Thor J (2015). Physiology of labor. Dalam : Capogna G

(ed). Epidural labor analgsia : Childbirth without pain. New York:

Springer Cham Heidelberg, p:1.


Hidayat A, Sujiatini (2010). Asuhan Kebidnaan Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Johariyah, Ningrum EW (2012). Asuhan kebidnaan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.

Jakarta: CV.Trans Info Medika.

Macfarlane A (1980). The psychology of childbirth. United states of America:


Library of congress cataloguing in publication data.

Rukiah AY, dkk (2009). Asuhan Kebidanan II Persalinan. Jakarta: CV. Trans Info Medika.
Sella(2014). INC Perubahan Psikologi kala I

II IIIIV.http://bidanbasilahsilmi.blogspot.co.id/2014/10/inc-perubahan- psikologis-kala-i-ii

-iii.html. diakses pada tanggal 03 April 2017.

Sondakh JJS (2013). Asuhan Kebidnaan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Jakarta:

Penerbit erlangga.
Sulistyawati A, Nugraheny E (2010) . Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.Jakarta:

Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai