DISUSUN OLEH:
T.A 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat tuhan YME,sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah tentang Keperawatan maternitas dengan “ Konsep keperwatan maternitas,konsep
keperawatan maternitas prenatal,konsep dasar keperawatan bayi baru lahir dan konsep asuhan
keperawatan keluarga berencana”ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai tugas keperawatan maternitas Adapun makalah ini kami
susun berdasarkan pengamatan kami dari yang ada kaitannya dengan makalah yang kami buat.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh
karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing kami,
dan teman-teman kami yang telah membantu hingga selesainya makalah ini.Dalam penyusunan
makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk para pembaca.
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
Saran……………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTA
A.Konsep dasar keperawatan Maternitas
1. Pelayanan antenatal :
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya
sesuai dengan standar pelayanan antenatal.
Standar minimal “5 T “ untuk pelayanan antenatal terdiri dari :
Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan dengan ketentuan waktu
minimal 1 kali pada triwulan pertama, minimal 1 kali pada triwulan kedua, dan minimal 2 kali
pada triwulan ketiga.
2. Pertolongan Persalinan
Jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan kepada masyarakat:
a. Tenaga profesional : dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan
perawat.
b. Dukun bayi :
1. Terlatih : ialah dukun bayi yang telah mendapatkan latihan tenaga kesehatan yang
dinyatakan lulus.
2. Tidak terlatih : ialah dukun bayi yang belum pernah dilatih oleh tenaga kesehatan atau
dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus.
3.Masalah-masalah kesehatan ibu dan anak
1. Ibu hamil kurang gizi Kurang Energi Kronis (KEK), yaitu istilah untuk kurang gizi
dalam waktu lama pada ibu hamil. Cara mengetahuinya adalah dengan mengukur
LILA (Lingkar Lengan Atas). Apabila LILA ibu hamil kurang dari 23,5 cm berarti
ibu hamil kurang gizi atau menderita KEK.
2. Gangguan akibat kurang yodium (GAKY) GAKY yaitu penyakit yang diakibatkan
karena orang tidak menggunakan garam beryodium dalam makanannya sehari-hari.
Akibatnya antara lain: kemampuan dan kecerdasan anak terhambat (IQ rendah),
pertumbuhan jasmani terhambat (kerdil, mengalami ketulian, pembengkakan kelenjar
gondok). Ibu hamil yang mengalami GAKY akan membahayakan jiwa bayinya.
3. Kematian ibu Kematian ibu merupakan istilah di bidang kesehatan. Artinya yaitu
kematian setiap ibu yang sedang hamil, bersalin, nifas sampai 40 hari sesudah
bersalin. Di luar saat kehamilan, persalinan dan 40 hari sesudah persalinan, dianggap
kematian biasa (tidak terrnasuk kematian ibu).
4. Kurang darah (anemia) Kurang darah (anemia) yaitu kekurangan zat besi, yang
terjadi karena orang kurang memakan sayuran, terutama yang berwarna hijau tua.
Kurang darah biasa terjadi pada siapa saja (wanita, pria, ibu hamil, ibu menyusui).
Kurang darah bagi ibu hamil akan membahayakan jiwa dirinya dan bayi yang
dikandung. Sedang bagi ibu yang menyusui, akan mengganggu pertumbuhan anak
yang sedang disusui. Gejala atau tanda anemia antara lain berkunang-kunang, lemah,
lesu, cepat lelah dan mengantuk, kuku dan wajah pucat. Anemia dapat dicegah
dengan makan makanan sumber hewani seperti telur, ikan, daging dan hati serta
makanan sumber nabati seperti kacang-kacangan dan sayuran berwarna. Bila perlu,
minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 90 hari.
5. Kawin muda Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, disebutkan
bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan perkawinan usia
muda adalah perkawinan yang para pihaknya masih relatif muda, dimana kedua
belah pihak masih sangat muda dan belum memenuhi persyaratan– persyaratan yang
telah ditentukan dalam melakukan perkawinan (pihak pria belum mencapai umur 19
tahun dan pihak wanita belum mencapai umur 16 tahun).
6. Banyak anak Adalah jumlah anak lebih dari 2 atau 3 orang yang dimiliki oleh
seorang ibu (suatu keluarga) dengan jarak usia yang terlalu dekat.
Selain masalah-masalah yang timbul terkait dengan kesehatan ibu, kader juga perlu
mengetahui masalah-masalah kesehatan anak yang banyak ditemukan di Posyandu. Beberapa
masalah kesehatan anak adalah:
a.Gizi buruk
1)Marasmus:
a)Tampaksangat kurus.
e)Kulitkeriput.
h)Ototlengandantungkaimengecil.
Kwashiorkor:
d) Rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit.
f) Perut buncit.
b. Kematian bayi Bayi lahir mati yaitu adalah semua janin mulai kehamilan 22 minggu
yang lahir dengan tanpa adanya tanda-tanda kehidupan. Apabila anak mati di bawah usia 12
bulan, disebut kematian bayi, sedangkan anak mati di bawah 5 tahun disebut kematian balita.
c. Lumpuh (polio)
2) Hampir sebagian besar penyakit polio tanpa gejala atau gejala ringan seperti flu, diare
ringan, sebagian
1) Adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh racun yang dikeluarkan oleh
kuman pertusis.
2) Gejalanya mula-mula seperti flu biasa, makin lama batuknya makin hebat, terus
menerus, dan cepat,
e. Tetanus
Penyakit yang disebabkan oleh racun yang dikeluarkan oleh kuman tetanus, yang masuk
melalui luka atau perawatan tali pusat bayi yang tidak baik.
1) Gejala penyakit ini adalah kejang seluruh tubuh yang berulang selama beberapa
menit, rahang terkunci dan balita (mulut mencucu untuk bayi), kaku leher, sulit menelan, dan
kaku otot perut.
f.Campak
Campak biasa dikenal masyarakat dengan sebutan tampek (Jawa Barat) atau gabag (Jawa) yaitu
penyakit yang ditandai dengan demam dan bercak kemerahan pada wajah atau tubuh terutama
menyerang anak-anak. Campak disebabkan oleh virus campak. Gejala yang muncul yaitu:
g. Diare
Diare adalah berak encer atau bahkan dapat berupa air saja (mencret) biasanya lebih dari
3 kali.
Penyebab diare:
1) Makanan/minuman yang tercemar kuman penyakit, basi, dihinggapi lalat, dan kotor.
Seorang anak dikatakan belum bisa berjalan adalah apabila sudah mencapai usia 12
bulan tetapi masih belum mampu untuk belajar berjalan baik secara mandiri ataupun
berpegangan dengan tanpa adanya gangguan fisik.
Darah janin didapat dari Ibu dan dialirkan dari Ibu ke janin melalui plasenta untuk
kemudian diteruskan ke seluruh tubuh janin melalui vena yang terdapat di umbilikus. Peredaran
darah janin digambarkan langsung sebagai berikut :
Keterangan gambar :
Mula-mula darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta masuk ke janin
melalui vena umbilikus yang bercabang dua setelah memasuki dinding perut yaitu :
a. Cabang yang kecil bersatu dengan vena porta, darahnya beredar dalam hati dan kemudian
diangkut melalui vena hepatika ke vena cava inferior.
b. Cabang satunya lagi duktus venosus arantii yang langsung masuk ke dalam vena cava
inferior.Darah dari vena cava inferior masuk ke atrium kanan dan sebagian besar darah
dari atrium kanan akan dialirkan ke atrium kiri melalui foramen ovale. Sebagian kecil
darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang
berasal dari vena cava superior.Darah dari ventrikel kanan ini dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis, karena adanya tahanan dari paru-paru yang belum
mengembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis sebagian akan dialirkan
ke aorta melalui duktus arteriosus bothalli dan sebagian kecil akan menuju paru-paru dan
selanjutnya ke atrium sinistra melaui vena pulmonalis.Sementara itu darah yang terdapat
pada atrium kiri kemudian dialirkan ke ventrikel kiri dan diteruskan ke seluruh tubuh
melaui aorta guna memberikan oksigen dan nutrisi bagi tubuh bawah. Cabang aorta
bagian bawah ini menjadi 2 (dua) arteri hipograstika interna yang mempunyai cabang
arteri umbilikalis. Darah yang miskin nutrisi dan banyak karbondioksida serta sisa
metabolisme akan dikembalikan ke plasenta melalui arteri umbilikalis ke plasenta melalui
arteri umbilikalis untuk diteruskan ke ibu.
c.Tabel pertumbuhan dan perkembangan janin trimester I-III
Taksiran berat janin dianggap penting pada masa kehamilan karena pertumbuhan janin
intrauterine berlangsung tidak konstan, yaitu berlangsung cepat pada awal masa kemudian
melambat seiring bertambahnya usia kehamilan dan berhubungan dengan meningkatnya risiko
terjadinya komplikasi selama persalinan pada ibu dan bayi seperti berat lahir rendah atau berat
lahir berlebih. Ibu yang sehat akan melahirkan bayi sehat. Salah satu factor yang mempengaruhi
terhadap kesehatan ibu adalah keadaan gizi ibu.
Pada penelitian ini status gizi ibu dinilai dari ukuran lingkar lengan atas (LLA) ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan akurasi taksiran berat janin dengan rumus
Lohnson dibandingkan dengan berat lahir actual pada ibu hamil gizi baik dan ibu hamil gizi
buruk berdasarkan lingkar lengan atas.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi non eksperimental dengan pendekatan
cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu hamil inpartu di
klinik bersalin di Yogyakarta yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis statistik
yang dipakai adalah analisis chi square.Dari hasil analisis data, didapatkan hasil pada status gizi
p=0.603 (p0.05); OR=1,6 (OR1).Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan akurasi antara ibu hamil gizi baik dan ibu hamil gizi buruk.
Tinggi Fudus Uteri
Tinggi fudus adalah jarak antara tepi atas simfisis pubis dan p[uncak fudus uteri.
Pemeriksaan fudus dilaksanankan saat utereri sedang tidak dalam keadaan kontraksi, bias dengan
cara manual atau menggunakan pita lila
Pemeriksaan fudus uteri bertujuan untuk menentukan usia kehamilan, menentukan
tafsiran berat janin apakah ada hambatan pertumbuhan janin atau tidak.
Secara umum persalinan pervaginam dapat dilakukan jika memenuhi tiga faktor utama:
1. Power. (His ditambah kemampuan ibu mengejan)
2. Passage (Jalan lahir)
3. Passanger (Janin,plasenta, dan selaput ketuba
Berat janin yang berlebih kadang menjadi kendala bagi para bidan yg akan menolong persalinan
per vaginam. Disini coba kami sampaikan :rumus menghitung berat janin dalam
uterus(rumusLohnson) dan rumus hodge.
RUMUS TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN PADA SAAT KALA 1
1. LOHNSON
Jika kepala belum masuk PAP maka rumusnya:
Berat Janin = (tinggi fudus uteri – 12 ) x 155 gram
Jika kepala sudah masuk PAP maka rumusnya:
Berat Janin = (tinggi fudus uteri – 11 ) x 155 gram
2. HODGE
Rumus : tinggi fundus ( cm ) – N x 155
HODGE I: N = 13 bila kepala belum melewati PAP
HODGE II: N = 12 bila kepala berada diatas spina isciadika
HODGE III: N = 11 bila kepala berada dibawah spina isciadika
Contohnya:
Diketahui TFU 26cm
TBJ = (TFU-13) x 155
= (26-13) x 155
= 2015 gram
Sedangkan TBJ menurut TFU normal UK 7 bulan adaah
TBJ = (TFU-13) x 155
= (30-13) x 155
= 2636 gram
Menghitung taksiran berat janin (TBJ) dengan rumus diatas keakuratannya akan meleset , karena
faktor sbb:
Ketebalan didnding abdomen, ini membuat kita kesulitan dalam menentukan lokasi
fundus uteri.
Rumus ini tidak dikhususkan untuk wanita Indonesia, pola makan yg berbeda akan
menentukan besarnya janin.
1. Menurut Saifuddin, (2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam
pertama kelahiran.
2. Menurut Donna L. Wong, (2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4
minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu.
3. Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000
gram.
4. Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500
– 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital
(cacat bawaan) yang berat.
5. (Saifudin Abdul Bahri. 2002. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal
neonatal.YBP_SP.Jakarta)
a.Trend issu keperawatan baru lahir
Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan
perdarahan postpartum. Perdarahan antepartum merupakan kasus gawat darurat yang
kejadiannya masih banyak dari semua persalinan, penyebabnya antara lain plasenta previa,
solusio plasenta, dan perdarahan yang belum jelas sumbernya (Chalik TMA, 1997).
a. Secara sempit, risiko obstetrik diartikan sebagai probabilitas kematian dari seorang
perempuan atau ibu apabila ia hamil. Indikator yang lebih kompleks adalah adalah risiko
seumur hidup (lifetime risk) yang mengukur probabilitas kematian perempuan atau ibu
sebagai akibat kehamilan dan persalinan yang dialaminya selama hidup. Bila istilah
pertama hanya mencantumkan kehamilan maka yang kedua mempunyai dimensi yang
lebih lebar yaitu kemampuan dan jumlah fertilitas. Tingginya kematian ibu sebagian
besar disebabkan oleh timbulnya penyulit persalinan yang tidak dapat segera dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih mampu. Keterlambatan merujuk disebabkan berbagai faktor
seperti masalah keuangan, transportasi dsb. (Depkes RI, Dirjen Yanmedik, 2005)
b. Penyakit menular seksual Penyakit menular seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi
yang dapat menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual..
Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki
risiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 juta kasus baru tiap tahun adalah dari kelompok
ini. Hampir seluruh PMS dapat diobati. Namun, bahkan PMS yang mudah diobati seperti
gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi lama. PMS lain,
seperti herpes, AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS yang disebabkan oleh
virus, tidak dapat disembuhkan.
c. Beberapa dari infeksi tersebut sangat tidak mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan
dapat mematikan. Sifilis, AIDS, kutil kelamin, herpes, hepatitis, dan bahkan gonore
seluruhnya sudah pernah dikenal sebagai penyebab kematian. Beberapa PMS dapat
berlanjut pada berbagai kondisi seperti Penyakit Radang Panggul (PRP), kanker serviks
dan berbagai komplikasi kehamilan. Sehingga, pendidikan mengenai penyakit ini dan
upaya-upaya pencegahan penting untuk dilakukan
Pengertian Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Bayi baru lahir normal ( BBLN ) adalah bayi
yang baru lahir dengan usia kehamilan atau masa gestasinya dinyatakan cukup bulan ( aterm )
yaitu 36-40 minggu. (Mitayani, 2010). Menurut Saifuddin, (2002) dalam ( Rahma blog : 2009 )
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga
kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah
lahir.Pelaksana pelayanan kesehatan bayi
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan
dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat
pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan
pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulusi tumbuh
kembang. Dengan demikian hak anak mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi. Pelayanan
kesehatan tersebut meliputi :
4. Konseling ASI ekskulusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda –tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA
5. Penanaganan dan rujukan kasus bila di perlukan Tenaga kesehatan yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan bayi adalah dokter spesialis anak, dokter, bidan dan perawat.
Pelaksanaan asuhan bayi baru lahir mengacu pada pedoman Asuhan Persalinan Normal
yang tersedia di puskesmas, pemberi layanan asuhan bayi baru lahir dapat dilaksanakan oleh
dokter, bidan atau perawat. Pelaksanaan asuhan bayi baru lahir dilaksanakan dalam ruangan yang
sama dengan ibunya atau rawat gabung (ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar, bayi berada
dalamjangkauan ibu selama 24 jam).Asuhan bayi baru lahir meliputi:
5. Pencegahan kehilangan panas melalui tunda mandi selama 6 jam, kontak kulit bayi dan ibu
serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi.
8. Pencegahan infeksi mata melalui pemberian salep mata antibiotika dosis tunggal
3) Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit
bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu. Keduanya diselimuti
dan bayi diberi topi.
4) Ibu dianjurkan merangsang bayi dengan sentuhan, dan biarkan bayi sendiri mencari
puting susu ibu.
5) Ibu didukung dan dibantu tenaga kesehatan mengenali perilaku bayi sebelum
menyusu.
6) Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu minimal selama satu jam, bila
menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, biarkan bayi tetap di dada ibu sampai 1 jam
7) Jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam 1 jam posisikan bayi lebih dekat
dengan puting susu ibu, dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama 30 menit.
1. Metode kontrasepsi
a. KB Suntik : Metode Keluarga Berencana ini dapat menghalangi ovulasi (masa subur),
mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental, menghambat sperma dan menimbulkan
perubahan pada rahim. Cara kerja KB suntik pun dapat mencegah terjadinya pertemuan
sel telur dengan sperma dan mengubah kecepatan transportasi sel telur.
b. Suntikan Keluarga Berencana terbagi menjadi suntik perbulan atau suntikan terpadu,
contohnya dan suntikan per tiga bulan (suntikan progestin). Suntikan progestin (Depo
Provera atau Niisterat) atau suntikan yang diberikan tiap dua atau tiga bulan sekali ini
aman untuk ibu menyusui atau yang tidak boleh menggunakan tambahan estrogen.
Suntikan progestin lebih menyebabkan perubahan seputar haid dan berat badan
bertambah.
c. Suntikan perbulan atau suntikan terpadu, mengandung hormon progestin dan estrogen.
Jika Anda ingin siklus haid tetap teratur dapat menggunakan kontrasepsi ini. Sayangnya,
suntikan ini sulit diperolah dan biayanya mahal dibandingkan suntikan progestin.
d. Suntikan terpadu memiliki efek samping yang sama dengan pil KB terpadu, serta
dilarang dipakai oleh ibu menyusui. Anda bisa menghentikan metode ini kapan saja,
namun baru bisa hamil satu tahun kemudian bahkan lebih, demikian pula haid akan
kembali normal setelah jangka waktu itu. Namun ada sebagian perempuan yang
mendapat haid serta hamil dalam waktu lebih cepat dari itu.Selain menjadi kontrasepsi
sementara yang paling baik, suntikan ini juga telah mengurangi angka kegagalan kurang
dari 0,1% per tahun.
e. Suntikan Keluarga Berencana tidak mengganggu kelancaran ASI, kecuali Anda
menggunakan suntikan terpadu. Alat kontrasepsi ini juga dapat melindungi Anda dari
anemia, dan memberikan perlindungan pada radang panggul. KB suntik memiliki reaksi
sangat cepat (kurang dari 24 jam), dapat digunakan perempuan di atas 35 tahun, serta
tidak menimbulkan ketergantungan, namun Anda harus rajin kontrol setiap 1, 2 atau 3
bulan.
f. Kerugian penggunaan KB suntik ialah Anda akan mengalami gangguan haid, dimana
siklus haid bisa memendek atau memanjang, pendarahan banyak atau sedikit, spotting,
sampai tidak haid sama sekali. KB suntik pun tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu,
naiknya berat badan, terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian,
dan jika digunakan dalam jangka panjang dapat terjadi perubahan pada lipid serum,
menurunkan densitas tulang, serta keringnya vagina yang dapat menurunkan libido,
gangguan emosi, sakit kepala, dan jerawat.
2. Pil KB
a. Komposisi Pil KB Andalan berbentuk kemasan untuk dikonsumsi selama 28 hari. Terdiri
dari 21 tablet pil berwarna kuning yang setiap tabletnya mengandung 0.15 mg
Levonorgestrel (hormon Progestin) dan 0.03 mg Etinilestradiol (hormon Estrogen) dan 7
tablet salut gula berwarna putih yang tidak mengandung hormon.
b. Mekanisme KerjaPil KB Andalan akan mencegah pelepasan sel telur yang telah
diproduksi oleh indung telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Hormon yang
terkandung dalam pil KB Andalan akan memperkental lendir leher rahim sehingga
mempersulit sel sperma masuk kedalam rahim. Hal ini berguna untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan. Selain itu, Pil KB Andalan akan
menebalkan dinding rahim, sehingga tidak akan siap untuk kehamilan.
c. Kualitas Apabila digunakan secara rutin dan tepat waktu, Pil KB Andalan 99,7% ampuh
mencegah kehamilan. Kualitas telah memenuhi standard internasional , Membantu
mencegah kehamilan di luar rahim, kanker indung telur, kanker rahim, kista dan kanker
payudara.
d. Hormon yang terkandung pada setiap pil merupakan perpaduan bahan yang sangat baik,
sehingga kandungan hormon dan komposisi zat disetiap pil adalah sama. Hal ini tentu
sangat berpengaruh untuk meminimalisasi kemungkinan efek samping dan meningkatkan
efektifitas kerja dari pil ini.
e. Keunikan Setiap produk tentu saja memiliki keunikan. Pil KB Andalan memiliki juga
memiliki keunikan, antara lain:
Efek Samping Pada umumnya, efek samping yang mungkin terjadi bersifat individual dan
sementara dan terjadi di awal pemakaian seperti:
Mual
Sakit kepala ringan
Pada masa 3 bulan pertama mungkin akan terjadi spotting diantara masa haid
Perhatian : Pada umumnya, efek samping yang mungkin terjadi bersifat individual dan sementara
dan terjadi di awal pemakaian seperti:
Keunikan
Sangat murah dan efisien karena cukup sekali pemakaian yang dibantu oleh tenaga medis
Pilihan kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang minim efek samping
Efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun
Cepat mengembalikan kesuburan, sehingga dapat segera hamil jika diinginkan
Tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI
Efektif mencegah kehamilan ektopik
Efek Samping : Secara umum, efek samping yang timbul tidak akan bersifat permanen. Efek
samping hanya akan bersifat sementara tergantung dari penerimaan tubuh terhadap IUD. Efek
samping yang bersifat sementara tersebut antara lain:
Perhatian
Anda hanya perlu sekali dalam setahun untuk datang ke dokter atau bidan untuk
memeriksakan keberadaan IUD Anda
Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang telah dilatih
IUD dapat dipasang segera setelah melahirkan, setelah plasenta keluar
Kapan saja bisa dipasang tidak harus sedang haid asalkan Anda tidak sedang hamil
4. Implan
implant adalah obat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung kecil, sebesar korek api-
lah kira-kira.Didalamnya terkandung hormon progesteron yang akan dikeluarkan sedikit demi
sedikit.
Dosis : Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi levornorgestrel
sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang berisi etonogestrel sebanyak 68
mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30 microgram/hari
Cara kerja Implant : Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah
kulit, maka setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui
proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar kecilnya levonogestrel
yang dilepas tergantung besar kecilnya permukaan kapsul silastik dan ketebalan dari dinding
kapsul tersebut. Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5
tahun. Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 3 tahun.
Dengan dilepaskannya hormon levonargestrel secara konstan dan kontinyu maka cara
kerja implant dalam mencegah kehamilan pada dasarnya terdiri atas 3 mekanisme dasar yaitu
Efektifitas
Keuntungan Implant :
2.Praktis, efektif
3.Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
Kekurangan Implant :
1.Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
Efek samping.
1.Gangguan haid
2.Jerawat
3.Perubahan libido
4.Keputihan
6.Bila terjadi hal-hal tersebut diatas konsultasikan kepada dokter anda untuk memperoleh
konseling dan penanggulangan.
KESIMPULAN
SARAN
Marilah kita bersama- sama belajar dengan sungguh- sungguh di dalam dunia pendidikan
tinggi keperawatan supaya menghasilkan tenaga keperawatan professional yang mampu
mengadakan pembaharuan dan perbaikan mutu pelayanan/asuhan keperawatan, serta penataan
perkembangan kehidupan profesi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyawati, Arsita Eka. 2012. Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Dalam Milenium Development
Goals (Mdgs).Yogyakartanuha Medika.
Emily Slone Mckinney, Dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders Company.
Kementerian Kesehatan RI, Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi,
Jakarta, 2011
Deitra Leonard Lowdermik, Dkk. 1999. Maternity Nursing, Fifth Edition. St.Louis: Mosby.
Setiadi. 2007. Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Mochtar R. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC, 2001; 76-2.
JPNKR-POGI.2002.Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal Dan Neonatal. YPBSP.
Varney Hellen, M. Kriebs Jam.2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan: 2. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.
Sarwono, Prawiroharjo.2009. Ilmu Kebidanan Dan Kandungan.
Safitri Maya. 2011. Buku Ajar Askeb II Persalinan.
Saifuddin, A.B, 2004, Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal Dan Neonatal : Jakarta.
Depkes RI, 1992 Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga
Saifudin Abdul Bahri. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Neonatal.YBP_SP.Jakarta
Behrman. Kliegman. Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak (Nelson Textbook Of Pediatrics).
EGC. Jakarta.
Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, 2008. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta 2008.