Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Sistem Kesehatan Sekolah

“MENSTRUASI ANAK PADA USIA DINI”

Dosen Pengampu: Eva Silviana R, SST., M.Kes

Di Susun Oleh:

1. Elisa Noviana (21027029006)


2. Elvina Desthianti (21027029008)
3. Siti Robithoh (21027029017)
4. Tria Nur Alfia (21027029019)

PRODI STUDI S1 ADMINISTRASI KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kita berhasil menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ MENSTRUASI
ANAK PADA USIA DINI“.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pada bidang studi mata kuliah “ SISTEM KESEHATAN SEKOLAH“. Selain itu,makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Eva Silviana R, selaku dosen bidang studi
mata kuliah “SISTEM KESEHATAN SEKOLAH”. Yang sudah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kiritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tuban, 20 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 1
C. TUJUAN PEMBAHASAN ................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
1.1...............................................................................................................PENGERTIAN
MENSTRUASI .................................................................................... 3
1.2...............................................................................................................PENYEBAB
ANAK CEPAT MENSTRUASI........................................................... 3
1.3...............................................................................................................GEJALA
MENSTRUASI .................................................................................... 4
1.4...............................................................................................................SIKLUS FASE
MENSTRUASI ……………………………………............................ 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
2.1...............................................................................................................KESIMPULAN
.............................................................................................................. 9
2.2...............................................................................................................SARAN
..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menstruasi merupakan kejadian yang penting dalam kehidupan seorang
perempuan, ini karena menstruasi menjadi tanda seorang perempuan telah siap
untuk menjalankan fungsinya untuk bereproduksi. Menarche atau menstruasi
pertama kali dimulai sekitar usia 12-14 tahun dan ditandai dengan tanda seksual
sekunder tumbuh berkembang, seperti pembesaran payudara, tumbuh rambut
ketiak, panggul membesar dan juga mulai berkembangnya organ reproduksi yang
siap untuk dibuahi.

Menstruasi suatu proses yang normal dan alami namun banyak perempuan
mengalami rasa tidak nyaman. Pengetahuan remaja putri yang kurang mengenai
menarche dapat menimbulkan rasa takut, cemas, malu, tidak percaya diri serta
mengalami kesulitan dalam menghadapi menstruasi. Mereka akan bertanya-tanya
apa yang harus mereka lakukan dengan perubahan yang terjadi.

Perasaan bingung, gelisah, tidak nyaman selalu menyelimuti perasaan seorang


yang mengalami menarche. Adanya anggapan orang tua atau di dalam keluarga
yang kurang tepat, hal ini merupakan sesuatu yang tabu untuk diperbincangkan
dan menggangap bahwa anak akan tahu dengan sendirnya. Menarche pada remaja
putri akan membuat mereka merasa terkejut, cemas bahkan trauma. Selama masa
penyesuaian seorang remaja putri akan bersikap mudah tersinggung, mudah
marah dan cemas. Kecemasan akan semakin bertambah karena adanya perubahan
pada bentuk fisik, Peristiwa menstruasi yang tidak disertai dengan informasi-
informasi yang benar, akan menimbulkan kecenderungan negatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi menstruasi?
2. Apa penyebab anak bisa cepat menstruasi?

1
3. Bagaimana gejala menstruasi?
4. Apa saja siklus menstruasi?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui tentang menstruasi
2. Untuk mengetahui mengapa anak bisa cepat menstruasi sebelum umurnya
3. Untuk mengetahui tentang gejala menstruasi
4. Untuk mengetahui siklus menstruasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Menstruasi

Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai dampak dari
siklus bulanan. Siklus yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam
mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami.

Organ reproduksi wanita akan mempersiapkan kehamilan setiap bulannya.


Persiapan ini ditandai dengan terjadinya penebalan pada dinding rahim (endometrium)
yang berisi pembuluh darah. Apabila kehamilan tidak terjadi, endometrium akan luruh
dan keluar bersama darah melalui vagina. Inilah yang dikenal dengan menstruasi.

Menstruasi pertama bisa terjadi lebih cepat atau lambat. Namun, siklus menstruasi
pertama, rata-rata dimulai pada usia 12 tahun atau 2 sampai 3 tahun setelah payudara
tumbuh. Siklus menstruasi ini akan terus berlangsung hingga memasuki masa
menopause.

1.2. Penyebab Anak Bisa Cepat Menstruasi

Menstruasi terlalu dini biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup dan
lingkungan. Hal ini termasuk paparan polusi udara dan gaya hidup yang kurang sehat.
Berikut ini faktor gaya hidup yang menyebabkan menstruasi terlalu dini, seperti:

 Konsumsi junk food berlebih. Jika dibiasakan, konsumsi makanan cepat saji yang


berlebihan bisa meningkatkan risiko kegemukan (overweight). Hal ini yang
mempercepat periode menstruasi wanita. Komposisi lemak berlebih pada tubuh
mengirimkan sinyal impuls ke otak untuk mempercepat terjadinya menstruasi.

 Terlalu banyak konsumsi minuman manis. Studi yang dipublikasikan dalam Human


Reproduction Journal mengungkapkan, gula cair buatan yang dikonsumsi anak-anak
bisa menyebabkan perubahan hormon secara permanen. Dampaknya adalah siklus
menstruasi bisa terjadi lebih cepat.

3
 Kurangnya aktivitas fisik. Selain konsumsi junk food, kurangnya aktivitas fisik dapat
meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas sehingga menyebabkan menstruasi
datang lebih cepat.

1.3. Gejala Menstruasi

1. Gejala Pramenstruasi (PMS)

Selama siklus menstruasi, kadar hormon di dalam tubuh wanita akan mengalami
perubahan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan emosi wanita
selama beberapa hari sebelum menstruasi. Gejala ini dikenal dengan sebutan
sindrom pramenstruasi atau premenstrual syndrome (PMS).

Beberapa tanda dan gejala yang kerap muncul ketika memasuki masa
pramenstruasi antara lain:

 Sakit kepala.

 Nyeri pada payudara.

 Muncul jerawat.

 Perut terasa kembung.

 Suasana hati yang mudah berubah (mood swing).

 Mengalami perubahan terhadap gairah seks.

Gejala pramenstruasi ini bisa berlangsung selama 6 hingga 7 hari, yaitu selama 4 hari
sebelum menstruasi dan 2 hingga 3 hari setelah menstruasi.

2. Gejala ketika Menstruasi


Ketika menstruasi berlangsung, otot bagian rahim akan mengalami kontraksi
yang lebih kuat supaya dapat melepaskan lapisannya. Perubahan hormon yang

4
terjadi pada fase menstruasi juga bisa menimbulkan gejala menstruasi, yang
biasanya berlangsung selama 1 sampai 3 hari.

Adapun, tanda dan gejala yang kerap dirasakan saat fase menstruasi antara
lain:

 Nyeri pada perut.

 Terasa seperti ditekan di bagian perut.

 Terasa nyeri pada bagian pinggul, punggung bagian bawah, dan paha bagian dalam.

 Sakit kepala.

 Mual.

 Diare.

3. Diagnosis Gangguan Menstruasi


Guna memastikan ada atau tidaknya gangguan menstruasi, dokter akan
bertanya tentang siklus menstruasi dan riwayat penyakit yang pernah dialami
pengidap. Selain itu, dokter juga melakukan sejumlah pemeriksaan tambahan,
yaitu:

 Tes darah untuk mendeteksi penyakit anemia atau masalah kesehatan lainnya.

 Pap smear untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker serviks.

 Pemeriksaan cairan vagina untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit infeksi
menular seksual.

 USG rahim untuk mendeteksi kemungkinan adanya miom atau kista ovarium.

 Biopsi atau pengambilan jaringan pada dinding rahim untuk mengetahui


kemungkinan terjadinya ketidakseimbangan hormon, endometriosis, atau sel kanker.

1.4. Siklus Menstruasi

5
Siklus menstruasi wanita (women cycle) terbagi menjadi beberapa fase, yaitu fase
menstruasi, fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal. Siklus menstruasi wanita (women
cycle) dipengaruhi oleh beberapa hormon penting dalam tubuh.
Meski dialami secara rutin,namun masih banyak wanita yang belum mengetahui fase-fase
menstruasinya. Fase-fase menstruasi dibagi menjadi empat, antara lain:

a. Fase Menstruasi

Fase menstruasi ditandai dengan luruhnya endometrium atau dinding rahim yang
berisi pembuluh darah dan cairan lendir. Fase ini dimulai sejak hari pertama menstruasi
dan berlangsung selama 4 sampai 6 hari.

Fase menstruasi adalah fase pertama dalam siklus menstruasi. Fase ini biasanya
berlangsung dari hari pertama hingga hari kelima. Fase menstruasi ditandai dengan
peluruhan lapisan rahim dari vagina ketika tidak terjadi pembuahan pada sel telur.
Umumnya, pendarahan pada fase ini terjadi selama tiga hingga lima hari. Namun, jika
terjadi hanya dua hingga tujuh hari, kondisi tersebut masih tergolong normal. Pada fase
ini, wanita biasanya akan merasakan nyeri akibat kontraksi pada rahim saat terjadi
peluruhan.

b. Fase Folikuler

Memasuki fase folikuler, ovarium akan membentuk folikel yang berisi sel telur
yang belum matang. Folikel dan sel telur tersebut akan tumbuh dan merangsang
penebalan pada dinding rahim. Fase ini biasanya berlangsung selama 11 sampai 27 hari
bergantung pada siklus untuk setiap wanita.

Fase folikuler terjadi dari hari ke-6 hingga ke-14. Pada fase ini, hormon estrogen
akan meningkat dan membuat lapisan rahim berkembang dan menebal. Pada fase
folikuler, hari ke-10 hingga ke-14 salah satu folikel akan menghasilkan sel telur yang
matang.

c. Fase Ovulasi

6
Fase ovulasi terjadi saat ovarium melepas sel telur yang sudah matang dan siap
dibuahi oleh sperma di bagian saluran indung telur. Akan tetapi, apabila tidak terjadi
pembuahan, sel telur akan melebur dalam waktu 24 jam setelah fase ovulasi. Fase ini
biasanya terjadi di hari ke-14 siklus menstruasi.

Fase ovulasi akan terjadi kira-kira pada hari ke-14. Pada fase ovulasi, sel telur
siap untuk dibuahi oleh sperma. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan hormon
pelutein. Sel telur yang telah dilepaskan akan berpindah ke tuba falopi dan menempel
pada dinding rahim. Jika sel telur tidak dibuahi, maka akan melebur dalam kurun waktu
24 jam setelah terjadinya fase ovulasi. Pada fase ovulasi, vagina akan mengeluarkan
cairan semacam lendir dari leher rahim.

d. Fase Luteal

Fase luteal ditandai dengan sel telur yang berubah menjadi jaringan yang disebut
korpus luteum. Jaringan ini akan mengeluarkan hormon yang membuat dinding rahim
menjadi lebih tebal. Namun, apabila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
menyusut dan kembali diserap. Selanjutnya, lapisan rahim akan luruh selama menstruasi.
Fase luteal terjadi selama 11 sampai 17 hari.

Fase luteal berlangsung dari hari ke-15 hingga ke-28. Pada fase ini, sel telur yang
telah dilepaskan dari ovarium akan bergerak dari tuba falopi ke rahim. Tingkat hormon
progesteron akan meningkat untuk mempersiapkan lapisan rahim untuk kehamilan. Jika
sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel pada dinding rahim, maka akan terjadi
kehamilan. Sebaliknya, jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron akan
menurun dan menyebabkan peluruhan dan memasuki periode menstruasi.

Proses Terjadinya Menstruasi dan Hormon yang Berperan

Selama siklus menstruasi, proses terjadinya menstruasi akan diatur oleh beberapa
hormon. Hormon yang berperan selama menstruasi antara lain:

1) Progesteron

7
Hormon progesteron berperan untuk menjaga siklus menstruasi dan
kehamilan. Selain itu, hormon ini juga berperan dalam penebalan lapisan dinding
rahim sebelum kehamilan terjadi. Hormon progesteron diproduksi oleh ovarium.

2) Estrogen

Hormon estrogen berperan untuk memulihkan kembali lapisan dinding rahim


saat sel telur tidak dibuahi Selain itu, hormon estrogen juga berperan dalam
pembentukan tubuh remaja wanita selama masa pubertas. Hormon estrogen
diproduksi di ovarium.

3) Gonadotropin

Hormon gonadotropim berperan untuk merangsang tubuh agar menghasilkan


hormon yang merangsang folikel dan pelutein. Hormon gonadotropin di produksi
oleh otak.

4) Luteinizing (Pelutein)

Hormon luteinizing berperan merangsang ovarium untuk menghasilkan sel


telur dan proses ovulasi. Jika terjadi pembuahan, maka Hormon luteinizing akan
merangsang corpus luteum untuk menghasilkan progesteron.

5) Hormon folikel

Hormon folikel berperan untuk membantu sel telur matang dan siap untuk
dilepaskan. Hormon ini diproduksi oleh otak, tepatnya di kelenjar pituitari.

8
BAB III

PENUTUP

2.1. KESIMPULAN

2.2. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

P Anna Artha Rahayu.2018.menstruasi

Rizal fadli.2018.menstruasi

10

Anda mungkin juga menyukai