Anda di halaman 1dari 4

Nama:Elisa Noviana

Nim:21027029006

Nb: Mohon maaf iBu itu di laptop saya foto soalnya Ndak bisa nyimpan di laptop🙏

1..organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas dua atau lebih orang yang saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu secara bersama.

2.Manajemen Puskemas terdiri dari P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan), dan P3


(Pengawasan,Pengendalian dan Penilaian).

Puskesmas harus menyusun untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi kedalam
rencana tahunan Puskesmas sesuai dengan siklus perencanaan anggardaerah. Semua rencana kegiatan
baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan Kabupaten/Kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu (evidance
based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah penggerakan dan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan
pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (corrective
action) dan di akhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.

3. Adapun contoh tabel hasil penerapan metode USG adalah sebagai berikut:

Masalah U S G Total

Masalah A 5 3 2 10

Masalah B 4 4 4 12

Masalah C 3 5 5 13

Masalah D 4 4 6 14

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa prioritas masalah adalah sebagai berikut:

Masalah D

Masalah C

Masalah B

Masalah A

.4. 1. Rapat Evaluasi •Mengadakan pertemuan dalam rangka evaluasi program kegiatan puskesmas,
menyangkut target, capaian dan cakupan pelayanan. Pada tingkat puskesmas, biasanya disebut
minilokakarya (minlok), sedangkan bersama dinas kesehatan, semua puskesmas bertemu dalam rapat
kerja kesehatan daerah (rakerkesda).Iklan

2. Rapat Konsultasi•Menyelenggarakan pertemuan dalam upaya konsultasi dengan dinas kesehatan


atau jajaran institusi vertikal lainnya, terutama yang menyangkut masalah pelaksanaan program dan
penggunaan anggaran (keuangan) kegiatan.
3. Rapat Koordinasi•Melaksanakan pertemuan dalam rangka koodinasi terpadu kegiatan antar program
maupun antar instansi (lintas sektoral) yang terkait dengan masalah kesehatan masyarakat, sehingga
tercapai tujuan pembangunan kesehatan yang menyeluruh.

5 .Tujuan dilaksanakannya penilaian kinerja adalah agar Puskesmas mendapatkan gambaran tingkat
kinerja Puskesmas (hasil cakupan kegiatan, mutu kegiatan, dan manajemen Puskesmas) pada akhir
tahun kegiatan, mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan datang,
dapat melakukan identifikasi

6.STBM merupakan suatu upaya kesehatan berbasis masyarakat yang meliputi 5 pilar yaitu :

Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Cuci Tagan Pakai Sabun (CTPS)

Pengolahan makanan dan minuman.

Pengelolaan sampah.

Pengelolaan air limbah.

7.Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan,
standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan
dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.

Akreditasi Puskesmas adalah proses penilaian eksternal oleh Komisi Akreditasi dan/atau Perwakilan di
Provinsi terhadap puskesmas untuk menilai apakah system manajemen mutu dan system
penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kategori kelulusan akreditasi Puskesmas:

- dasar

- Madya

- utama

- paripurna
8. Tiga komponen tersebut yaitu

 Input (masukan) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan
manajemen.

 Proses (process) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan

 Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen

9.

10. PDCA merupakan singkatan dari Plan, Do, Check dan Act yang dalam bahasa Indonesia dapat
diartikan dengan Rencanakan, Laksanakan, Cek dan Tindak lanjuti adalah adalah suatu proses
pemecahan masalah dengan empat langkah kreatif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas.
Puskesmas sebagai sarana pemerintah yang berbasis pelayanan yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat sebagai pengguna pelayanan, tentunya kita berharap dapat memberikan pelayanan yang
maksimal serta meyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas. Tanpa
metode yang baik, maka sangat susah untuk memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan. Oleh
karena itu, metode PDCA ini merupakan metode yang sangat tepat dalam meningkatkan kualitas
pelayanan bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai