Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas tersebut, Puskesmas harus melaksanakan
manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan yang diharapkan dapat
dicapai melalui proses penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu,
berdasarkan atas hasil analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi yang akurat
(evidence based). Sedangkan efisien berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya
yang tersedia untuk dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar,
sehingga dapat mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan. Manajemen Puskesmas yang
adalah kegiatan pengelolaan puskesmas yang meliputi semua rangkaian, yaitu :
a. perencanaan;
b. penggerakkan dan pelaksanaan;
c. pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja; dan
d. dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam manajemen Puskesmas.
Evaluasi atau kegiatan penilaian merupakan bagian yang penting dari proses manajemen dan
didasarkan pada sistem informasi manajemen. Evaluasi dilaksanakan karena adanya dorongan
atau keinginan untuk mengukur pencapaian hasil kerja atau kegiatan pelaksanaan program
terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Proses evaluasi umumnya melalui tahapan yaitu
menentukan apa yang akan dievaluasi, merancang kegiatan evaluasi, pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data, pelaporan hasil evaluasi, dan tindak lanjut hasil evaluasi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa evaluasi manajemen puskesmas adalah suatu proses untuk menyediakan
informasi tentang sejauh mana suatu Puskesmas melaksanakan tugas dan fungsinya.
- Mertode-metode otomatis