Anda di halaman 1dari 41

MONITORING

DAN
EVALUASI
PENDAHULUAN
Tugas Subdit ISPA (Permenkes 64 Th 2015)
Pencagahan dan Pengendalian ISPA khususnya
pneumonia
Fungsi (ps 314)
- Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan
- NSPK
- Pemberian Bimtek
- Supervisi
- Monev
- Pelaporan bidang pneumonia
TUJUAN UMUM

Peserta Mampu memahami Monitoring dan


Evaluasi Pengendalian pneumonia pada balita
TUJUAN KHUSUS
Peserta Mampu
1. Menjelaskan prinsip – prinsip Monitoring dan
Evaluasi
2. Menjelaskan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi
SIKLUS PROGRAM
PERENCANAAN
PROGRAM

TINDAKAN/ IMPLEMENTASI
ACTION PROGRAM

Feedback MONITORING
EVALUASI
PROGRAM

5
PENGERTIAN

Monitoring
Proses pengumpulan dan analisis informasi
dari penerapan suatu program termasuk
pemeriksaan secara reguler  melihat
apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai
rencana sehingga masalah yang dilihat
/ditemui dapat diatasi (WHO)
PENGERTIAN

Proses pengamatan perkembangan


pelaksanaan perencanaan dan identifikasi
serta mengantisipasi permasalahan untuk
tindakan antisipatif; koreksi atas
penyimpangan, akselerasi atas
keterlambatan dan klarifikasi atas
ketidakjelasan rencana kegiatan.
PRINSIP MONITORING

• Dilakukan secara terus menerus


• Menjadi umpan balik untuk perbaikan
• Manfaat bagi organisasi dan pengguna
• Memberi motivasi  berprestasi
• Orientasi pada peraturan yang berlaku
• Obyektif
• Orientasi tujuan program
Monitoring
• Fokus pada kegiatan yang akan
dilaksanakan.
• Cara menggali untuk mendapatkan
informasi secara regular berdasarkan
indikator tertentu, dengan maksud
mengetahui apakah kegiatan yang sedang
berlangsung sesuai dengan perencanaan
dan prosedur yang telah disepakati.
Monitoring
• Indikator monitoring mencakup esensi
aktivitas dan target yang ditetapkan pada
perencanaan program.
• Apabila monitoring dilakukan dengan baik
– Memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada
jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan
program).
– Memberikan informasi kepada pengelola
program apabila terjadi hambatan dan
penyimpangan,
– Masukan dalam melakukan evaluasi.
PENGERTIAN
• Evaluasi
Proses pengumpulan dan analisis informasi
mengenai efektivitas dan dampak suatu
program dalam tahap tertentu sebagai
bagian atau keseluruhan dan juga mengkaji
pencapaian program (WHO).
PENGERTIAN

• Proses yang menghasilkan informasi


tentang sejauh mana pencapaian
kegiatan, perbedaan pencapaian dengan
standar yg di tetapkan, perbedaan
manfaat yg telah di kerjakan dg harapan
PRINSIP EVALUASI

• Berkesinambungan
• Menyeluruh
• Obyektif
• Sahih
• Menggunakan perangkat/instrumen
• Kegunaan dan manfaat
PERBEDAAN MONITORING DAN
EVALUASI

Monitoring adalah sesuatu penilaian (assesment)


yang rutin terkait aktivitas dan perkembangan
yang sedang berlangsung, Evaluasi adalah
penilaian yang bersifat periodik terkait semua
pencapaian.
Monitoring melihat pada apa yang sedang
dilakukan, Evaluasi memeriksa apa yang
sudah dicapai atau apa dampak yang
sudah berhasil dibuat. 16
Secara prinsip, monitoring dilakukan
sementara kegiatan sedang berlangsung
guna memastikan kesesuaian proses dan
capaian sesuai rencana, tercapai atau tidak.
Bila ditemukan penyimpangan atau
kelambanan maka segera dibenahi
sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai
rencana dan targetnya.
Hasil monitoring menjadi input bagi
kepentingan proses selanjutnya.
Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan,
untuk mengetahui hasil atau capaian akhir
dari kegiatan atau program. 

Hasil Evaluasi bermanfaat bagi rencana


pelaksanaan program yang sama diwaktu
dan tempat lainnya.
TUJUAN MONITORING DAN EVALUASI

• Menilai capaian program


– Efektivitas (achiev vs objective)
– Efisiensi (achiev vs resources)
• Meningkatkan manajemen dan
perencanaan proyek/program
• Proses pembelajaran
• Akuntabilitas
Pekerjaan telah dikerjakan sesuai standar yang telah
disepakati/melaporkan dengan jujur dan akurat dari hasil
yang dicapai.
MONITORING

Outcom
Input Proses Output Impact
e

EVALUASI
MONITORING & EVALUASI
PENGENDALIAN ISPA
KOMPONEN MONEV
• SDM
– Tenaga Puskesmas terlatih
– Tenaga pengelola ISPA terlatih di kab/kota, provinsi
• Sarana dan prasarana
– RS rujukan Influenza
– Ketersediaan alat komunikasi
• Logistik
– Obat
– Alat
– Pedoman
– Media KIE
– Formulir pencatatan pelaporan
Alat Monev:

1. Indikator program
2. SOP / Buku Pedoman dll
3. Laporan bulanan (bawah – Atas)
4. Umpan balik (atas – kebawah)
5. Grafik PWS
6. Check list / quesioner
Sarana Monev

• Surat /telepon/fax
• Pertemuan
• Rapat
• Supervisi/Bimtek
• Care Seeking ISPA
Hal-hal yang perlu dipantau oleh
Kab/kota, Provinsi, Pusat

• Pencapaian cakupan Pneumonia Balita: apakah


sesuai dengan target bulanan yg ditentukan?
• Apakah semua Puskesmas sudah melapor?
(kelengkapan laporan, min 90%)
• Apakah tanggal melapor sesuai dengan tanggal
yang telah disepakati? (ketepatan laporan, min
80%) (berbeda setiap tingkat: 5, 10, 15)
• Grafik PWS setiap tingkat
Umpan Balik (Atas – Bawah)
• Pusat Prop, Prop  Kab/Kota, Kab/Kota 
Puskesmas (RS, Klinik/praktek swasta, dll)
• Setiap 3 bulan (triwulan)
• Sangat diperlukan agar daerah (Prop, Kab/Kota,
Pusk mengetahui posisi atau ranking
cakupannya dibanding dengan daerah lain,
kekurangan/ kelebihan)  memotivasi, check &
recheck, reward (lap. Cakupan, jumlah sasaran
yg disepakati)
Monev Logistik
• Jenis dan jumlah alat yang dikirim 
Pusat-Prop (SBBK), Prop-Kab, Kab/Kota-
Pusk
• Jenis dan jumlah alat yang diterima 
Prop, Kab, Pusk  BA penerimaan
barang/SB Penerimaan Barang.
• Setiap tingkat  perlu ada buku inventaris
Hal-hal yg perlu dipantau di
Puskesmas (1)
• Observasi tatalaksana kasus
• Pencatatan :
• Form kasus MTBS, status atau Stempel P2
ISPA (Pneumonia)
*Hitung napas (ada /tidak?)
*Klasifikasi (benar/salah?)
* Tindak Lanjut
* Obat2an
• Register Poli MTBS, Register Harian ISPA dll
Hal-hal yg perlu dipantau di
Puskesmas (2)
 Laporan Bulanan : (tepat waktu)
 Pusk – Kab/Kota
 Jumlah kasus yang dilaporkan = jumlah kasus di
buku register
 Membuat grafik PWS Pneumonia  untuk
mengetahui pencapaian target
 Kecukupan alat/ logistik  sesuai ratio
 Observasi alkes
SUPERVISI
Supervisi secara umum adalah
pengarah serta pengendalian
kepada tingkat karyawan/staf
yang berada di bawahnya
dalam suatu organisasi atau
kelompok
DEFINISI

Adalah kegiatan penilaian yang disertai


dengan pembinaan dan konsultasi
mengenai pengelolaan pengendalian ISPA
yang dilaksanakan di semua jenjang
TUJUAN SUPERVISI P.ISPA

Umum: Untuk menunjang peningkatan penemuan


penderita pneumonia dan kualitas tatalaksana P. ISPA
sesuai standart

Khusus:
• Meningkatkan penemuan Pneumonia Balita
• Melaksanakan tatalaksana ISPA sesuai standart
• Dapat mengetahui dan membantu hambatan atau
masalah yang dihadapi petugas di lapangan dalam
rangka penatalaksanaan P.ISPA
PRINSIP SUPERVISI
• Pelaksanaan supervisi 85% merupakan kegiatan
pembinaan/ bimbingan dan 15% merupakan kegiatan
penilaian (evaluasi)
• Melakukan identifikasi masalah yang bersifat
administrasi maupun teknis
• Melakukan diskusi untuk menemukan pemecahan
masalah
• Dilakukan secara berkesinambungan dgn
menggunakan alat (tools) supervisi berupa checklist
dengan disertai pemberian umpan balik dan
pelaksanaan tindak lanjut.
PELAKSANA SUPERVISI

1. Petugas Pusat,
2. Petugas Provinsi
3. Petugas Kab/Kota
4. Petugas Puskesmas
Alat Supervisi

Formulir checklist

PROVINSI

KABUPATEN

PUSKESMAS
KELUARAN SUPERVISI
• Data umum wilayah
• Pencapaian target program
• RR (Pencatatan & Pelaporan)
• Data logistik
• Data pelatihan (SDM)
• Identifikasi masalah
• Pemecahan masalah
• Langkah tindak lanjut
• Laporan supervisi dan bimbingan teknis
CARE SEEKING

Kunjungan rumah kepada pasien


yang tidak kontrol/ kunjungan
ulang 2 hari (48 Jam) setelah
pengobatan pneumonia
Kegiatan Utama Care Seeking
Pneumonia
• Evaluasi Pengobatan
(Pemeriksaan Kembali Pasien
sesuai SOP)
• KIE pada orang tuan pasien
• Surveilans Aktif pemeriksaan
balita batuk di sekitar rumah
pasien (radius 10 rumah)
CONTOH SOP CARE SEEKIN
G PNEUMONIA
“Jauh lebih sulit untuk
membuat orang sehat dari
pada membuat mereka
sakit.” 
– DeForest Clinton Jarvis

40
PENUGASAN

• Buatlah SOP/ langkah-langkah


kegiatan Monev dalam bentuk
Supervisi
• Buatlah SOP Care Seeking

Anda mungkin juga menyukai