Anda di halaman 1dari 33

MONITORING DAN

EVALUASI
indikator
keberhasilan desa
siaga

Oleh: Mika Oktarina, SST, M.Kes


Pengertian Monitoring
Monitoring adalah suatu alat untuk
mengobservasi atau memberikan teguran
atau peringatan (Webster’s New Collegiate
Ditionary, 1981)
Monitoring adalah “something that reminds
or warms or any of varios devices for
checking or regulating the
ferformance”(Webstern’s New world
Ditionary
Monitoring adalah kegiatan untuk
mengecek penampilan dari aktifitas yang
sedang dikerjakan
Pengertian Evaluasi
Evaluation is determine or fix the value of
or ‘to examine and the judge’ (Webster’s
New Collegiate Ditionary, 1981)
Menurut Paulson (1970), ‘evaluation is a
process examiningcertain objects event in
the light of spesific value standart for the
purpose of making adaptive decision’
Evaluasi adalah proses untuk menguji
suatu objek atau aktifitas dengan kriteria
tertentu untuk pengambilan keputusan
Monitoring dan Evaluasi
Sulit membedakan monitoring dan
evaluasi, sehingga istilah tersebut
sering dilakukan dalam waktu yang
bersamaan.
Monitoring diperlukan untuk kegiatan
operasional manajemen dan
selanjutnya hasil pekerjaan
monitoring dipakai sebagai dasar
evaluasi
Monitoring dan evaluasi desa siaga
diperlukan karena :
Bila terjadi penyimpangan dari apa yang digariskan semula dapat
diperbaiki dengan mudah dan dalam waktu yang relatif tidak
terlambat
Bila karena suatu hal terjadi perubahan, maka perubahan
pelaksanaan/pengembangannya dapat cepat diatasi, sehingga
secara keseluruhan jalannya pelaksanaan desa siaga tidak
terganggu
Bila karena suatu hal terjadi revisi terhadap anggaran, maka
perubahan anggaran tersebut dapat disesuaikan dengan anggaran
yang telah disetujui, atau diperlukan kebijaksanaan yang lain
Bila karena suatu hal, waktu penyelesaiannya melampaui waktu
yang direncanakan semula, maka pengunduran waktu
penyelesaian program tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
Evaluasi desa siaga akan menghasilkan parameter evaluasi yang
jelas, sehungga dapat dipakai sebagai patokan apakah desa siaga
tersebut dapat dikatakan baik atau tidak baik atau layak atau tidak
layak
Monitoring lebih bersifat pengawasan , apakah program berjalan
sesuai rencana
Kegiatan Pekerjaan Monitoring dan Evaluasi
IMPAK

Informasi
untuk strategi Evaluasi
manajemen

DAMPAK

OUTPUT

Informasi untuk
PROSES Monitoring
Operasional
PELAKSANAAN
manajemen

INPUT
Langkah-langkah Monitoring & Evaluasi
Menentukan tujuan monev desa siaga
Menentukan target (kelompok
sasaran) monev desa siaga
Menentukan indikator dan instrumen
Mengumpulkan data
Mengolah data
Membuat interprestasi data dan
rekomendasi
Kapan sebaiknya dilaksanakan Monev

Awal pelaksanaan
Saat pertengahan desa siaga
tersebut berjalan
Pada saat menjelang selesai
tenggang waktu (target)
Setelah target selesai dikerjakan
(khusus untuk evaluasi)
Skema Kegiatan movev
START

Target/Kebutuhan

Indikator/Instrumen

Monitoring dan Evaluasi


Pengumpulan data primer & skunder
Pada waktu yad

Pengolahan & analisa data

Kesimpulan & Rekomendasi

SELESAI
Tujuan monitoring dan evaluasi baik
bila memenuhi persyaratan :
Tujuan dapat dicapai secara
operasional di lapangan
Tujuan harus terukur
Tujuan disesuaikan dengan
kepentingan target group
Identifikasi tujuan perlu disesuaikan
dengan dana dan daya yang tersedia
Tujuan Monev Desa Siaga antara lain
Mengukur Tingkat Keberhasilan Poskesdes.
Minimal Pokesdes sudah melaksanakan :

Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap penyakit,


terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi
menimbulkan KLB dan faktor2 resikonya (termasuk status
gizi) serta kesehatan ibu hamil yang berisiko
Penanggulangan penyakit terutama penyakit menular dan
penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB dan faktor2
resikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu hamil
yang berisiko
Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan
Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya
Kegiatan lainnya yaitu : kadarzi, PHBS, Penyahatan
lingkungan dan koordinator UKBM-UKBM
Marasmus
• Anak sangat kurus
• Wajah seperti orang tua
• Perut cekung
• Kulit keriput
• Cengeng

Kwashiorkor
• Bengkak seluruh tubuh,
terutama kaki
• Wajah membulat dan sembab
• Rambut tipis, kemerahan,
mudah dicabut
• Cengeng, rewel, apatis
• Otot mengecil
Marasmik-Kwashiorkor
Gabungan dari tanda-tanda
klinis marasmus dan
kwashiorkor
10 juta anak balita di Indonesia
Kurang vitamin A

Anak buta, kurang vitamin A


Risiko meninggal lebih tinggi
Penentuan Target (Kelompok
Sasaran) Data Primer:
Petugas2 pelaksana di Poskesdes
Para pengambil kebijakan dan
pemangku kepentingan
(stakeholders)
Para tokoh masyarakat
Pengurus LSM yang ada di desa-
desa
Penentuan Target (Kelompok
Sasaran) Data Skunder:
Laporan KLB dan K4
Laporan surveilans sederhana mengenai penyakit
menular dan penyakit berpotensi KLB serta
mengenai gizi bayi, balita dan bumil
Ada tidaknya perencanaan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan
Laporan kunjungan pasien dan sepuluh besar
penyakit
Jadual penyuluhan gizi, kesling, PHBS disertai
daftar hadirnya
Notulen rapat dengan UKBM dalam rangka
koordinasi
Penentuan Indikator &
Instrumen

Indikator Masukan
Indikator Proses
Indikator Keluaran
Indikator Dampak
Instrumen Monev
Indikator Masukan

Ada/tidaknya forum masyarakat desa


Ada/tidaknya poskesdes dan sarana
bangunan serta perlengkapan
peralatan
Ada/tidaknya UKBM yang dibutuhkan
masyarakat
Ada/tidaknya tenaga kesehatan
(minimal bidan)
Indikator Proses :
Frekuensi pertemuan forum masyarakat
desa
Berfungsi/tidaknya poskesdes
Berfungsi/tidaknya UKBM yang ada
Berfungsi/tidaknya sistem
kegawatdaruratan dan penanggulangan
bencana
Berfungsi/tidaknya sistem surveilans
berbasis masyarakat
Ada tidaknya kegiatan kunjungan rumah
Indikator Keluaran :

Cakupan yankesdas Puskesmas


Cakupan pelayanan UKBM-UKBM
lain
Jumlah kasus kegawatdaruratan dan
KLB yang dilaporkan
Cakupan rumah tangga yang
mendapatkan kunjungan rumah untuk
kadarzi dan PHBS
Indikator Dampak :

Jumlah penduduk yang menderita


sakit
Jumlah penduduk yang menderita
gangguan jiwa
Jumlah ibu melahirkan yang
meninggal dunia
Jumlah balita dengan gizi buruk
Instrumen Monev :

Format data umum melalui SMD


Format data penyakit
Format data faktor resiko lingkungan
Format data faktor resiko penduduk
(pengetahuan, sikap, perilaku)
Format pelatihan kader
Pengumpulan Data
Jenis data (data umum, data penyakit, data faktor
resiko lingkungan, data faktor resiko penduduk
(pengetahuan, sikap dan perilaku)
Alat pengumpulan data menggunakan
format/program : (pertemuan tingkat desa, SMD,
MMD, pelatihan kader, pemantauan surveilans
epidmiologis sederhana, kegiatan yankesmas,
kadarzi, sanitasi dasar dan tenaga pelaku monev.
Cara pengumpulan data (wawancara,
obsevasilapangan, survey, investigasi KLB,
pertemuan formal di Puskesmas dan frekuensi
pengumpulan data
Pengolahan Data

Pengolahan data yang sudah


terkumpul dengan melakukan tabulasi
faktor resiko dengan dampaknya,
secara manual ataupun dengan
komputer yang disajikan dalam
bentuk tabel, grafik dan narasi
Interpretasi Data

Merupakan hasil dari analisa data,


interpretasi dapat digambarkan
dengan urutan baik, sedang dan
buruk, Kegiatan dapat
diinterpretasikan baik bila
kecenderungan dan kualitas faktor
resiko menunjukkan naik, sedangkan
trend insiden penyakit menurun
Rekomendasi

Merupakan saran untuk pemecahan


masalah. Dapat berupa
penyuluhan,model intervensi dan
penggalangan kemitraan.
Penyusunan Laporan dan
Rekomendasi

Sistimatika Penulisan :
Gambaran umum : input-proses-
output
Masalah yang ditemukan
Rekomendasi
Gambaran Umum berisi :
Input:
Ada berapa orang tenaga kesehatan yang ada di desa tersebut,
sekurang-kurangnya harus ada 1 (satu) orang bidan dan beberapa
orang kader yang siap dan selalu membantu kegiatan-kegiatan di
poskesdes
Apakah ada swadana dari masyarakat atau instansi swasta
Apakah ada bangunan poskesdes, bagaimana sarana jalan, sarana
transportasi, sarana komunikasi yang ada di desa tersebut
Kegiatan apa saja yang dilaksanakan di desa tersebut
Alat kesehatan apa saja yang ada di poskesdes serta obat-obatan
yang tersedia
Proses :
Bagaimana pelaksanaan setiap kegiatan di desa tersebut dan siapa
saja stakeholder yang terlibat dalam kegiatan tersebut
Output :
Bagaimana hasil dari kegiatan-kegiatan yg telah dilaksanakan
(dapat dilihat dari data yang terkumpul)
Masalah yang ditemukan :

Bandingkan hasil kegiatan dengan


target yang ingin dicapai
Bagaimana dengan peralatan
kesehatan dan obat-obatan yang ada
Bagaimana dengan keterlibatan
stakeholder
Rekomendasi

Sampaikanlah masalah yang


ditemukan kepada Ka. Puskesmas
Sampaikanlah saran perbaikan/jalan
keluar yang direkomendasikan
Rekomendasinya dapat berupa:
penyuluhan, pelatihan, penggalangan
kemitraan dll sesuai dengan
permasalahan yang ada

Anda mungkin juga menyukai