Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR PROGRAM

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)MAKAN BUAH,


BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYADAN CUCI TANGAN
DI TK ABA HJ.MOERTINAHMIJEN, GEDANG ANAK, UNGARAN
TIMUR

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

1. Ambar Retno (030217B022)


2. Annissa Devi Permata (030217B023)
3. Rizki Sagita (030217B024)
4. Ramlah (030217B025)
5. Anik Hidayati (030217B026)
6. Mawardah Warohmah (030217B027)
7. Lufti Vera Astari (030217B028)
8. Fita Afriyana (030217B029)
9. Rifana Septiana (030217B030)

PRODI DIVKEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018
CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

Mitra kegiatan

Jumlah Mitra : 1. Kepala TK


2. Guru TK

Pendidikan Mitra : 1. S1

Persoalan Mitra : a. Permasalahan yang ada di TK ABA


Hj Moertinah adalah
b. Masyarakat lebih memilih
memanfaatkan ampas tahu menjadi
pakan hewan ternak dan di jadikan
limbah yang sudah tidak terpakai.
c. Berkembangnya rumor atau mitos
di kalangan masyarakat tentang
ampas tahu yang tidak memiliki
manfaat kesehatan.

Status Sosial Mitra : Guru

Lokasi

Jarak PT Ke Lokasi Mitra : 700 m

Sarana Transportasi : Kendaraan pribadi

Sarana Komunikasi : Handphone

Identitas

Tim GERMAS

Jumlah Dosen : 1 orang


Jumlah Mahasiswa : 9 orang

Jumlah Laboran/ Tenaga : -


Kependidikan
Gelar Akademik Tim : S2 1 orang
D3 9 orang

Jenis kelamin : Perempuan

Aktivitas Kegiatan GERMAS

Metode Pelaksanaan Kegiatan : Kegiatan GERMAS dilaksanakan pada


hari Sabtu, tanggal 10, bulan
November 2018, pukul 08.00-09.00
WIB. Kegiatan ini dilakukan di TK
ABA Hj Moertinah, Mijen Gedang
anak, Kecamatan Ungaran Timur.
Bahan yang digunakan sebagai media
penyuluhan dan demonstrasi adalah
buah melon dan semangka, handscrub
dan tong sampah buatan dari kardus.
Metode yang digunakan yaitu dalam
bentuk penyuluhan dandemonstrasi
Waktu Efektif Pelaksanaan : 1 hari
Kegiatan
Evaluasi kegiatan

Keberhasilan : Berhasil

Indikator Keberhasilan

Kapasitas Mitra : Sebelum Program


Kurangnya perhatiankepada murid
untuk selalu mengingatkan agar
mengkonsumsi buah-buahan, mencuci
tangan dan membuang sampah pada
tempatnya.
Setelah Program
Meningkatnyakesadaran dan
perhatian kepada siswa-siswi untuk
menerapkan hidup bersih dan sehat
dengan cara makan buah-buahan yang
cukup, mencuci tangan dan
membuang sampah pada tempatnya.

Persoalan Mitra : Terselesaikan

Biaya Program

Institusi/ Universitas : -

Dosen/ mandiri : Rp. 180.000;

Sumber lain seperti sponsor, : -


donator, mitra, dan lain
sebagainya
Likuiditas Dana Program

Tahapan Pencairan Dana : Mendukung kegiatan/ menghambat


kelancaran kegiatan di lapangan

Jumlah Dana : Tidak diterima 100%/ diterima 100%

Kontribusi Mitra

Peran Serta dalam Kegiatan : Aktif/ Pasif/ Acuh tak Acuh

Kontribusi Pendanaan : Menyediakan/ Tidak Menyediakan

Peranan Mitra : Objek Kegiatan/ Subjek Kegiatan

Dokumentasi (Foto Kegiatan dan Produk)

kegiatan yang dinilai bermanfaat : Didapatkannya informasi tentang


bagi berbagai perspektif kesadaran dan kemauan murid dalam
merubah perilaku hidup untuk banyak
mengkonsumi buah-buahan, mencuci
tangan, dan membuang sampah pada
tempatnya.

Potret permasalahan lain yang : Anak-anak usia pra-sekolah masih


terekam/ terdokumentasi/ tercatat kurang mendapatkan pengajaran
mengenai pentingnya makan buah,
buang sampah pada tempatnya
berdasarkan jenis sampah dan cuci
tangan dengan benar. Banyak anak-
anak yang msih tidak membudayakan
buang sampah pada tempatnya dan cuci
tangan sebelum maupunsetelah makan.
Luaran Program Kegiatan Berupa

Jasa : Pengetahuan dan kemauan untuk


melakukan perilaku hidup sehat
dengan mengkonsumsi buah-buahan,
mencuci tangan dan membuang
sampah pada tempatnya

Metode atau system : -

Publikasi (artikel/ Prosiding) : -

Publikasi Media Massa : -

Poster : -
RINGKASAN

GERMAS berusahamendorong masyarakat Indonesia untuk dapat


memulainya dari diri sendiri dan keluarga.Gerakan ini ke depannya
membutuhkan inovasi-inovasi dalam kegiatan promotif danpreventif salah
satunya dengan memotivasi masyarakat untuk membudayakan gaya
hidupsehat dan aktif sebagai upaya mencegah peningkatan obesitas
melalui media pendidikankesehatan.Menurut Peraturan menteri kesehatan
untuk nomor 25 tahun 2015 tentang kesehatan anak. Beberapa kegiatan
yang dilakukan dalam rangka GERMAS pada anak usia pra-sekolah
adalah peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara
membiasakan diri untuk cuci tangan, kesehatan lingkungan, makan buah.
Permasalahan yang sering ditemui yaitu anak-anak usia pra-
sekolah masih kurang mendapatkan pengajaran mengenai pentingnya
makan buah, buang sampah pada tempatnya berdasarkan jenis sampah dan
cuci tangan dengan benar. Banyak anak-anak yang msih tidak
membudayakan buang sampah pada tempatnya dan cuci tangan sebelum
maupun setelah makan. Sehingga perlu adanya upaya untuk anak-anak ini.
Kegiatan germas yang dilakukan pada siswa-siswi TK ini dapat
menanamkan budaya gemar makan buah, buang sampah pada tempatnya
dan cuci tangan sejak usia dini, sehingga terbentuk perilaku sehat sampai
anak-anak dewasa nanti.

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan harus diimbangi dengan intervensi perilaku yang
memungkinkan masyarakat lebih sadar, mau dan mampu melakukan hidup
sehat sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development) (Depkes RI, 2010).
Pendidikan kesehatan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya
untuk menciptakan perilaku akan kesadaran dalam menjaga kesehatan,
mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan, dan mengetahui tempat
mencari pengobatan atau pelayanan kesehatan. Perilaku akan kesadaran
dalam menjaga kesehatan dapat diciptakan melalui peningkatan
pengetahuan yang diharapkan dapat menurunkan angka kejadian obesitas
pada remaja. Pendidikan kesehatan atau edukasi dapat dilakukan dengan
bermacam- macam media di antaranya, media grafis, benda asli, benda
tiruan, sandiwara, demonstrasi, pameran, video, dan lain-lain (Markum,
2017).
GERMAS berusahamendorong masyarakat Indonesia untuk dapat
memulainya dari diri sendiri dan keluarga.Gerakan ini ke depannya
membutuhkan inovasi-inovasi dalam kegiatan promotif danpreventif salah
satunya dengan memotivasi masyarakat untuk membudayakan gaya
hidupsehat dan aktif sebagai upaya mencegah peningkatan obesitas
melalui media pendidikankesehatan.Menurut Peraturan menteri kesehatan
untuk nomor 25 tahun 2015 tentang kesehatan anak. Beberapa kegiatan
yang dilakukan dalam rangka GERMAS pada anak usia pra-sekolah
adalah peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara
membiasakan diri untuk cuci tangan, kesehatan lingkungan, makan buah
dan sayur (http://www.compas.com, diakses pada tanggal 30 Oktober
2018).
Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah besar virus
yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang
menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti influenza.
Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan pakai sabun,
namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk
melakukandengan benar pada saat yang penting ( Anisa, 2015).
Menurut penelitian WHO, 100 ribu anak Indonesia
meninggalsetiap tahunnya karena diare. Data yang dirilis oleh Riskedas
tahun 2016 menyebutkan diare termasuk salah satu dari dua penyebab
kematian terbanyak pada anak-anak, selain pneumonia.Kematian pada
pada anak umur 4-11 tahun yang disebabkan diare sebanyak 25,5% dan
pneumonia15,5%. Sebanyak 40 hingga 60 % diare pada anak terjadi akibat
rotavirus. Biasanya virus masuk mulut melalui tangan yang terkontaminasi
kotoran akibat tidak mencuci tangan.
Indonesia merupakan negara kedua terbanyak sampah di dunia.
volume sampah sepanjang 2017 tercatat 65,8 juta ton. Perlunya pembinaan
untuk menanggukangi masalah sangat penting terutama di mulai dari dini,
sehingga penanggulangan sampah dapat teratasi dengan baik. Berdasarkan
data dinas kabupaten semarang pada indikator makan buah dan sayur
setiap hari dijumpai 11,5% masyarakat yang mengkonsumsi buah; dan
86,5% mengkonsumsi sayur setiap hari (http://www.compas.com, diakses
pada tanggal 30 Oktober 2018).
Pemeliharaan kebersihan tangan dan lingkungan merupakan salah
satu cara meningkatkan kesehatan. Permasalahan meliputi yang pertama,
Mencuci Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering
berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan menyebarnya.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan membiasakan mencuci
tangan dengan memakai sabun. Kedua, Membuang sampah pada
tempatnya sering kali di anggap hal yang sepeleoleh kebanyakan orang di
karenakan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap dirisendiri untuk
menjaga lingkungan. Padahal banyak masalah yang bisa di sebabkanoleh
sampah jika tidak di tangani dengan benar dan tepat. Salah satu contoh
yangpaling sering terjadi adalah sampah sebagai penyebab terjadinya
banjir.dikarenakan sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dan bisa
menyumbat saluran-saluran air yang merupakan jalur yang digunakan air
untuk dapat mengalir ketempat resapan air selain itu membuang sampah
sembarangan dapat menggangu ekosistemlingkungan. terutamanya
sampah anorganik di mana sampah jenis ini tidak akanmudah terurai oleh
bakteri secara alami dan pada umumnya akan membutuhkanwaktu yang
sangat lama di dalam penguraiannya dan dapat mencemari tanah
danlingkungan sekiternya. Ketiga, Mengkonsumsi sayur dan buah
merupakan salah satu syarat dalam memenuhi menu gizi seimbang. Sayur
dan buah merupakan makanan penting yang harus selalu dikonsumsi oleh
orang dewasa maupun anakanak disetiap kali makan. anak-anak Indonesia
lebih sulit mengkonsumsi sayur dan buah dibandingkan dengan anak-anak
negara maju. Mereka selalu menghindari menu makanan yang justru
sangat penting bagi tubuh seperti sayuran. Hal ini disebabkan karena orang
Indonesia belum memprioritaskan makan sayur dan buah seperti makan
nasi .
Berdasarkan latar belakang diatas maka pentingnya untuk
meningkatkan kemauan dan kemampuan anak didik untuk berperilaku
sehat sejak dini dengan mengadakan kegiatan perilaku hidup bersih
mengkonsumsi sayur dan buah, membuang sampah pada tempatnya, dan
menjaga kebersihan tangan bersama di TK ABA HJ. Moertinah Mijen.
B. PERMASALAHAN TK ABA HJ MOERTINAH
Anak-anak usia pra-sekolah masih kurang mendapatkan pengajaran
mengenai pentingnya makan buah, buang sampah pada tempatnya
berdasarkan jenis sampah dan cuci tangan dengan benar. Banyak anak-
anak yang masih tidak membudayakan buang sampah pada tempatnya dan
cuci tangan sebelum maupun setelah makan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah kegiatan ini diharapkan anak didik dapat menumbuhkan
kebiasaan pada dirinya untuk menjaga kebersihan diri dan mau
mengkonsumsi buah-buahan dan kesehatan lingkungan.

2. Tujuan Khusus
Setelah setelah kegiatan ini, diharapkan anak didik dapat :
a. Membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan dan sesudah
makan
b. Membiasakan makan buah dan sayur
c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

D. Manfaat
1. Bagi Anak-anak Usia Pra-sekolah
Anak-anak dapat menerapkan pola hidup sehat dengan gemar
makan buah, buang sampah pada tempatnya dan cuci tangan
dengan benar.
2. Bagi Tempat Kegiatan
Dapat meneruskan dan menerapkan pola hidup sehat di lingkungan
sekolah.
3. Bagi institusi
Melaksanakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu
pengbdian kepada masyarakat
BAB II
METODE DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Berikut ini akan diuraikan metode dan pelaksanaan kegiatan dalam tabel :
Tabel Metode dan Pelaksanaan Kegiatan

Sasaran dan metode Sasaran pengabdian adalah siswi-siswa TK pkk :


(bentuk kegiatan yang 1. Melaksanakan penyuluhan tentang mencuci
digunakan tangan, mengkonsumsi buah-buahan dan
membuang sampah pada tempatnya
2. Mendemontrasi mencuci tangan dan cara
membuang sampah sesuai dengan jenisnya

Waktu dan tempat Kegiatan GERMAS dilakukan pada hari Sabtu,


Kegiatan tanggal 10 bulan November 2018, pukul 08.00-09.00
WIB. Kegiatan ini dilakukan di TK ABA HJ
MOERTINAH, Mijen Gedang Anak Kec. Ungaran
Timur
Sarana dan alat yang Bahan yang digunakan sebagai media penyuluhan
digunakan adalah bahan demonstrasi yaitu handscrub dan tempat
sampah yang di buat dari kardus
Pihak-pihak yang terlibat 1. Kepala Sekolah TK ABA HJ MOERTINAH
2. Guru TK TK ABA HJ MOERTINAH
3. Siswa-siswi TK ABA HJ MOERTINAH
Kendala yang dihadapi Karena keterbatasan waktu dan siswa-siswi yang
dan upaya untuk tidak bisa di kondisikan.
mengatasi
Penilaian dan instrument Penilaian pengetahuan dan ketrampilan dengan
yang digunakan untuk instrumen evaluasi melalui kemampuan murid dalam
mengetahui keberhasilan mengulng dan mendemontrasikan cuci tangan dan
buang sampah sesuai dengan jenisnya.
METODE

Pada kegiatanGERMAS di TK ABA HJ MOERTINAH dihadiri oleh


32siwa-siswi. Setelah diberi penyuluhan dan demonstrasi tentang mencuci tangan,
mengonsumsi buah, dan membuang sampah sesuai jenisnya siswa dan siswi TK
ABA HJ MOERTINAH dapat mengetahui manfaat dan memahami cara mencuci
tangan, mengonsumsi buah dan membuang sampah sesuai jenisnya. Murid-murid
tersebut sangan antusias untuk mencoba dan mendemonstrasikan cara cuci tangan
dan membuang sampah sesuai jenisnya dengan benar.
Metode pelaksanaan kegiatan ini di awali dengan foto bersama kemudian
dilanjutkan dengan perkenalan dan pemberian penyuluhan mengenai mencuci
tangan yang kemudian mendemonstrasikan bersama-sama menggunakan
handscrub, selanjutnya bernyanyi bersama mengenai buah-buahan dan
menjelaskan manfaat dari mengkonsumsi buah, setelah itu memakan buah
bersama-sama, kemudian kegiatan terakhir penyuluhan mengenai jenis-jenis
sampah dan mendemonstrasikan cara pembuangan sampah sesuai jenisnya.
PELAKSANAAN

Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di


Indonesia. Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan
penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit
tidak menular dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah
berhasil diatasi.Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi
salah satu dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit
menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi kasus
kesehatan yang banyak ditemui kini telah terjadi perubahan yang ditandai pada
banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan jantung
koroner.Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari
keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang
membentuk kepribadian.(KEMENKES RI 2016 ).
salah salah satu bentuk gerakan ini harus dimulai dari lingkungan terkecil
baik lingkungan keluarga, dan sekolah bagi anak usia dini, untuk itu kegiatan
Germas dilaksanakan Di Tk Aba Hj.Moertinah Mijenpada tanggal 10 november
2018yaitu memberikan sosialisasi ke anak – anak dimulai dengan menjelaskan
sekaligus mempraktek kan cara mencuci tangan dengan benar, Pentingnya makan
Buah serta membuang sampah pada tempatnya. Hal-hal kecil jika di perkenalkan
sejak dini dan menjadi kebiasan tentu akan menjadi kebiasaan untuk hidup bersih
dan sehat.
.

BAB III

KELAYAKAN TIM PENGUSUL

Tabel Jenis kepakaran yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan


dan kebutuhan mitra

Permasalahan Kegiatan Kepakaran Nama Penanggung


Jawab
1. Masih 1.Penyuluhan DIII Kebidanan Anisa Devi Permata
kurangnya tentangMencuci Ramlah
pengajaran tangan Mawaddah W
mengenai cuci
tangan
2.Masih Penyuluhan DIII Kebidanan Fita Afriyana
kurangnya tentangmanfaat Anik Hidayati
perhatian untuk buah-buahan Rifana Septiana
selalu
mengingatkan
dalam
mengkonsumsi
buah-buahan
3.Masih Penyuluhan DIII Kebidanan Lufti Vera Astari
kurangnya mengenai jenis- Ambar Retno
pengajaran dan jenis sampah dan Rizky Sagita
kesadaran dari cara membuang
murid untuk sampah pada
membuang tempatnya sesuai
sampah paa dengan jenisnya
tempatnya sesuai
dengan jenis
sampah
BAB IV

LAPORAN PENGGUNAAN DANA

Tabel Ringkasan Penggunaan Dana

Jenis
Pengeluaran Rincian Item Volume Satuan Jumlah
Alat dan
bahan Buah-buahan Rp.75.000
Kardus, kertas
warna, spidol,
solasi Rp. 15.000
Snack dan mika Rp. 80.000
BBM Pembelian alat 1 Rp. 10.000
dan bahan
Total Rp.180.000

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
Pada kegiatan gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (GERMAS)
dengan sasaran adalah siswa dan siswi di TK ABA HJ Moertinah dengan
dihadiri oleh siwa-siswi berjumlah 32 anak dari kelas A dan B. GERMAS
yang dilakukan di TK ABA HJ Moertinah berupa kegiatan-kegiatan seperti
penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan yang kemudian dilanjutkan
mendemonstrasikan bersama-sama cara mencuci tangan yang benar
menggunakan handscrub, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang
manfaat mengkonsumsi buah-buahan dan makan buah semangka dan melon
bersama-sama, dan penyuluhan jenis-jenis sampah, bahaya membuang
sampah sembarangan, membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan
jenis sampahnya. Dari 32 anak yang hadir semuanya sangat antusias dan
gembira dalam mengikuti kegiatan GERMAS yang dilaksanakan, hal itu
dapat dilihat dari keaktifan siswa-siswi yang dpat merespon dengan cepat dan
memperhatikan pada saat diberikan penjelasan mengenai mencuci tangan,
makan buah dan membuang sampah. Siswa-siswi juga dapat mempraktekan
cara mencuci tangan dan membuang sampah sesuai jenisnya serta siswa-siswi
juga sangat percaya diri dilihat dengan berani maju ke depan untuk
mempraktekan cara mencuci tangan.

B. PEMBAHASAN
Peduli terhadap lingkungan adalah menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan, Kesehatan lingkungan juga bergantung dari perilaku masyarakat
dalam membuang sampah pada tempatnya sehingga perilaku tersebut akan
lebih tertanam apabila diberikan sejak dini kepada anak-anak TK. Selain dari
membuang sampah pada tempatnya adapula perilaku hidup bersih dan sehat
lainnya yaitu berupa mengkonsumsi buah-buahan dan mencuci tangan.
Mengkonsumsi banyak buah-buahan merupakan salah satu dari
kegiatan GERMAS yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak
untuk rajin mengonsumsi buah-buahan dan menumbuhkan rasa suka terhadap
berbagai macam buah-buahan. Hal ini dilakukan karena menimbang dari
banyaknya anak-anak yang lebih memilih makan makanan yang kurang sehat
dan rendah gizi yang banyak di jual dan diperdagangkan di sekitar
lingkungannya.
Mencuci tangan merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat
yang harus diterapkan sejak dini, untuk menghindari berbagai penyakit yang
disebabkan oleh virus atau kotoran yang berada di tangan kita sehingga
tangan tidak menjadi jembatan dalam penularan atau penyebaran kuman.
Kegiatan mencuci tangan dan memakan buah-buahan serta menjaga
kesehatan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dapat
menjadi upaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan dapat tertanam
sejak dini oleh siswa-siswi TK ABA HJ Moertinah.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Untuk mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat yaitu dengan
melakukan sosialisasi atau kampanye agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Dalam hal tersebut gerakan masyarakat hidup sehat dapat kita
mulai dengan pembentukan karakter pada anak usia dini agar bisa
mengetahui pola hidup sehat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-
harinya sampai dewasa nanti. Dalam kehidupan sehari-hari, praktik hidup
sehat merupakan salah satu wujud revolusi mental. Germas mengajak
masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah
kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat. Dalam hal tersebut gerakan
masyarakat tidak hanya di mulai dari keluarga tetapi harus diperkenalkan
sejak dini kepada anak-anak.
B. Saran
Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi cara
mencuci tangan yang benar dan mengenali macam-macam jenis dan
manfaat buah-buahan, anak-anak TK ABA HJ Moertinah melakukannya
di dalam kehidupan sehari-hari, dan akan terus ingat untuk dipraktekkan
dalam kehidupan hingga dewasa, sehingga dapat memiliki pola hidup
bersih dan sehat serta dapat mendukung program GERMAS.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010.

Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jkm.

http://www.compas.com, diakses pada tanggal 30 Oktober 2018.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.


JURNAL CATATAN HARIAN (LOG BOOK ) GERAKAN HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (GERMAS)

No Waktu Kegiatan Keterangan Dokumentasi


Pendukung
1. 29 Oktober 2018 Pengajuan proposal -
2. 5 November 2018 konsultasi Pengajuan proposal -
di ACC
3. 6 November 2018 Pembuatan surat - -
izin
4. 7 November 2018 Memberikan surat Kepala sekolah -
izin kepada kepala memberikan izin
sekolah TK
5. 10 November 2018 Pelaksanaan Penyuluhan Foto dan video
kegiatan mencuci tangan,
manfaat buah-
buahan, jenis-jenis
sampah dan cara
membuangnya
serta
mendemonstrasikan
cara mencuci
tangan dan buang
sampah pada
tempatnya sesuai
jenis sampahnya.

Anda mungkin juga menyukai