Mengatur proses
percakapan coaching
dalam alur yang logis dan
terstruktur.
Percakapan Coaching
§ Ada kejelasan agenda dan
tujuan yang ingin ingin
dicapai.
§ Melibatkan pemetaaan,
penggalian dan membangun
ide.
§ Bila momennya tepat, ada
sharing pengetahuan dan
pengalaman.
§ Diakhiri dengan kesepakatan
action plan dan komitmen.
TAHAPAN ATAU PROSES COACHING
GROW
PEDDIE GROW
ME
STEP BY
COMBAT
STEP
\
TAHAPAN / PROSES
COACHING PEDDIE
PEDDIE Coaching Process
Based on “Systemic Coaching book “by Nino Tomaschek
Systemic –constructivist problem resolution in six phases.
Phase 1 : Presenting the problem (what specifically is the problem?)
Phase 2 : Elaborating the problem(what would happen if the problem
was to remain in the future?)
Phase 3 : Developing ideas (what has been the best way of handling the
problematic situation so far?)
Phase 4 : Developing strategies (who believes in the effectiveness of the
strategy?)
Phase 5 : Implementing strategies (which aspects promise a successful
implementation of the strategy?)
Phase 6 : Evaluating strategies (what would you do differently/the same
way?)
COACHING PROCESS (PEDDIE)
PHASE PHASE PHASE PHASE PHASE
1 2 3 4 5
Elaborating the
Problem Implementing
Strategies
Phase 1 (P1). MENGUNGKAP PERMASALAHAN /SINKRONISASI
COACHING GROW
GROW COACHING PROCESS
GOAL Jika anda tidak • Apa yang ingin anda perbaiki di organisasi anda?
tahu apa yang • Apa yang ingin anda ubah kondisinya?
anda inginkan, • Bagaimana kondisi yang anda inginkan?
maka anda • Apa indikasi kondisi yang lebih baik itu?
tidak tahu • Sejauhmana peran anda dalam mewujudkan
bagaimana kondisi tersebut?
cara • Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk
mendapatkan mencapai kondisi tersebut?
nya. • Bagaimana anda tahu jika anda berhasil?
• Bagaimana anda mengukur keberhasilan itu?
REALITY Jika anda • Apa yang terjadi saat ini di organisasi anda?
tidak tahu • Apa masalah yang dihadapi organisasi anda?
kondisi saat • Siapa saja yang terlibat di dalamnya?
ini, maka • Apa yang akan terjadi bila permasalahan tersebut
anda akan berkelanjutan?
sulit • Apa dampaknya terhadap anda dan semua yang
mengetahui terlibat di dalamnya?
apa masalah • Apa saja yang sudah anda lakukan selama ini?
anda • Bagaimana hasil yang anda dapatkan?
sesunnguhnya • Apa saja yang masih jadi kendala?
• Apa saja yang masih belum terselesaikan
masalahnya?
OPTIONS Punya pilihan • Apa solusi yang bisa anda lakukan?
solusi lebih • Apa lagi yang dapat diperbuat?
baik daripada • Apa untung ruginya solusi tersebut?
tidak sama • Apa yang akan terjadi dengan organisasi anda bila
sekali. solusi tersebut dilaksanakan?
WILL Bila inginkan • Solusi mana yang anda akhirnya pilih?
perubahan, • Sejauhmana solusi tersebut mengatasi permasalahan
ubahlah yang ada?
perilaku anda • Bagaimana anda tahu bila solusi tersebut berhasil?
dalam • Kapan anda akan memulai solusi tersebut?
menghadapi • Siapa saja yang bisa membantu anda?
masalah • Siapa saja yang harus tahu tentang rencana anda ini?
tersebut. Sejauhmana mereka terlibat?
• Pada skala 1 sampai 10, satu minimum, 10 maksimum,
seberapa besar komitmen anda untuk melaksanakan
solusi tersebut?
• Apa yang menghalangi untuk mencapai 10?
• Apa lagi yang dapat dilakukan untuk mencapai 10?
WAKTUNYA PRAKTIK
GROW MODEL
TAHAPAN / PROSES
COACHING GROW ME
Coaching GROW ME model
Peserta pelatihan
▪ Darimana saya akan mulai?
Pelatih bertanya
▪ Berdasarkan pada tujuan bagaimana situasi saat
ini?. Mengapa demikian?
▪ Apakah ada kendala yang menghalangi anda
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan?
▪ Apakah yang telah dilakukan sejauh ini?
Option
(Menjajaki kemungkinan-kemungkinan)
Peserta pelatihan
▪ Apakah ada kendala antara kenyataan dengan
tujuan?
Pelatih bertanya:
▪ Apakah ada alternatif yang lain untuk mencapai
tujuan?
▪ Apa saja keunggulan dan hambatan terhadap
setiap pilihan?
▪ Jika uang, waktu, dan bahan atau sumber
tersedia, apakah yang akan anda pilih? Mengapa?
What next?
(Pengembangan action plan)
COACHING COMBAT
COMBAT: A Coaching Model
C G §
§
Membangun keakraban
Menentukan agenda & tujuan
B O §
§
Melihat visi ke depan
Membangun ide atau alter natif
pilihan
O §
§
Mendengarkan & menggali
Identifikasi isu dan kebutuhan
A §
§
Memilih alternatif terbaik
Merumuskan action plan
R
M agnifying the situation
W
Tak ing c om m itm ent
M §
§
Mendalami situasinya
Menyatukan fakta & informasi
T § Menyepakati struktur
accountability
§ Menciptakan kesadaran § Menyimpulkan hasil sesi
C Clarifying agenda
§ Membangun rapport dan keakraban
§ Menentukan agenda yang dibicarakan
§ Menyepakati tujuan pembicaraan
“ Bagaimana kabar Anda?”
Jika agenda datang dari coachee:
“ Apa yang akan dibicarakan di sesi kita ini?”
“ Apa yang ingin Anda dapat sebagai hasil dari sesi ini?”
Jika agenda datang dari coach:
“ Kita akan membicarakan topik tentang……”
“ Diakhir sesi kita ingin mendapatkan…..”
O Organizing perspec t ives
§ Mendengarkan dan menggali
§ Identifikasi isu dan concerns
§ Memetakan kebutuhan
“ Apa yang Anda maksud dengan….?”
“ Secara spesifik, bagaimana Anda menjelaskannya?”
“ Apa yang Anda inginkan?”
“ Apa yang Anda butuhkan?”
“ Apa saja yang menjadi pertimbangan?”
“ Bagaimana rasanya?
M Magnifying the situation
§ Mendalami situasinya
§ Menyatukan fakta dan informasi
§ Menciptakan awareness (kesadaran)
“ Faktor-faktor apa yang terkait dengan situasi ini?”
“ Apa yang menghalangi keinginan Anda?”
“ Dari skala 1-10, ada di mana posisi Anda terhadap apa
yang Anda tuju?”
Idealnya Anda ada di skala berapa? Apa yang
menghambat?
“ Apa yang menjadi tantangan?”
“ Apa yang sudah Anda coba lakukan?”
“ Apa yang menjadi pembelajaran?”
B Building ideas
§ Melihat gambaran ke depan (visi)
§ Menemukan ide atau opsi alternatif
§ Coach bisa berbagi pengalaman
“ Apa yang Anda bayangkan sebagai skenario ideal?”
“ Apa kriterianya?”
“ Apa yang perlu berubah?”
“ Apa yang perlu Anda lakukan berbeda?”
“ Apa ide Anda?”
“ Opsi-opsi apa saja yang tersedia?”
A Acquiring decision
§ Memilih alternatif terbaik
§ Merumuskan action plan
“ Dari opsi-opsi yang Anda punya, mana yang paling
memungkinkan?”
“ Apa yang akan Anda lakukan di minggu ini sebagai
tindak lanjut sesi ini?”
“ Apa langkah selanjutnya setelah sesi ini?”
“ Seberapa yakin Anda percaya ini akan berhasil?”
“ Kapan Anda akan mengerjakannya?”
T Taking commitment
§ Menyepakati struktur accountability
§ Coachee menyimpulkan hasil sesi
“ Apa yang Anda dapatkan dari percakapan kita ini?”
“ Apa yang bisa menjaga komimen Anda ini?”
“ Bagaimana Anda menjaga komitmen?”
“ Siapa yang bisa membantu Anda?”
“ Siapa yang akan memonitor tindakan Anda?
“ Bagaimana saya tahu perkembangannya?”
Pertanyaan Berskala
1 10
STEP BY STEP
COACHING
Step-by-Step Coaching Session
MENTORING
\
Tahapan Mentoring
Stage 4
Stage 1 Stage 2 Stage 3
TAHAPAN / PROSES
MENTORING
\
5 Tahapan dalam Mentoring
TAHAPAN / PROSES
MENTORING
\
Mentors
/Mentees
register for
mentoring
Mentor
Mentor
/Mentee are
/Mentee
introduced
meetings
and provided
commence
with support
How to establish a working contract and ground rules?
• Setting expectations
• Conflicts of interest
• Confusion of roles
• Mentoring context:
• Cultural differences
\
Mentoring Process
1. Introduction
▪ Informing sites/service delivery areas of intended visit
▪ Obtaining necessary permission and courtesy calls as
appropriate
2. Site/individual assessment
▪ The mentorship team together with site staff
(potential mentees) perform the initial assessment to
identify service provider/facility gaps in FP service
provision
Mentoring Process
3. Root Cause Analysis
▪ It is important to differentiate between the cause
of a problem and the symptoms of a problem
▪ Treating the symptoms only leads to short term
solutions
▪ Asking the question, “Why?” several times helps
to identify the “real” reason or cause of a
problem
▪ A single problem can have more than one root
cause
Root Cause Analysis
(Example 1 )
Why?
Why?
Why?
Mentoring Process
4. Problem Prioritization
▪ Priority A - Those problems which, if not
corrected, would cause FP program to
collapse/stall. (Immediate action required),
e.g lack of provider skills FP commodities,
equipment,
▪ Priority B - Those problems which, if
corrected, would improve FP service
delivery. (Action required in the short term)
Mentoring Process
5. Planning: Setting target for improvement
▪ Collaboratively set a target for improvement
(facility, individual targets)
▪ Decide on measures to achieve the target.
▪ Decide on time schedule to conduct
mentorship/clinical teaching activities
6. Clinical Mentorship/Teaching
▪ Mentoring/teaching can take place over a
number of sessions until clinical staff are
competent in FP skills
Mentoring Process
Short-term methods
POPs □ COCs □
Condoms □ SDM □
ECPs □ LAM □
Specific details: _____________________________________________
__________________________________________________________
Cont’d
Work plan template for mentoring
Site / Mentor Mentee(s) Skills When: Resources
SERVICE
DELIVERY
being (Mentorship needed
AREA mentored dates)
Mentoring Log Book
Name of Mentor:
Date Skill Mentor Next Skill to Date of next Mentee Mentor
Being Comments be mentored mentorship signature Signature
Mentored
TOOLS DAN INSTRUMEN
DALAM COACHING
\
TOOLS DAN INSTRUMEN DALAM COACHING
1. Ethics
2. Coaching Contracts
3. Johari Window
4. Role Map
5. Six Thinking Hats
Hal. 29-31 Hal. 89-94
Establishing Coaching
Agreement
§ Membuat kesepakatan coaching
dengan parameter yang spesifik
Area of Improvement
Competency
Success Indicators
Discovery
Support System
Metafora:
“ Waktu adalah uang.”
“ Akhirnya ada titik terang.”
“ Tulang punggung keluarga.”
Analogi:
“ Seperti mencari jarum di tumpukan jerami.”
“ Semangatnya keras bagaikan baja.”
“ Seperti berada di persimpangan jalan.”
Reframe and Articulate
“ Apa yang Anda akan lakukan
jika tidak ada masalah dengan New frame
uang?”
“ Bagaimana Anda melihat Old frame
situasi ini bila Anda tidak
terlibat didalamnya?”
“ Jika Anda bisa berbuat lebih
baik, kemungkinan apa yang
akan terjadi?”
“ Apa yang membatasi cara
pandang Anda ini?”
Acknowledge and Empower
Known to myself A B
Acts openly Hidden
(public person) (private person)
Not known to myself
C D
Blind spot Unknown
The "Johari Window" (after feedback)
A B
Acts openly Hidden
(public person) (private person)
D
Unknown
C
Blind spot
Individual Role Map
• Creativity Green – Apa hal terbaik yang dapat terjadi? Apa yang
terburuk? ?
Practice 4 (20’)
Obyektif: Full Coaching Set
1. Presence, Active Listening, Powerful
Questioning. Coba: Internal ->
External.
2. Setelah eksplorasi, tanya:
• Apa yang perlu berubah?, Apa
idenya? Opsi apa saja yang
tersedia?
• Apa yang perlu dipersiapkan?
3. Bantu buat action plan dan
komitmen.
INSTRUMEN MENTORING
\
Active Listening & Observations
• Being ‘’fully present’’
• Learning to listen to what is implied
• Observing the ‘’whole person’’
• Observing one self in relationship with the
‘’mentee’’
• Observing one’s breath, emotions, thoughts &
perceptions
Reflective Observation
• Reflective Observation as a process works on the basis
of prompted reflection :
o it starts with a contextual comment/statement from the
mentor
o Mentor would then invite a reaction from the mentee
o Mentor would now prompt the mentee to reflect on the
statement he has made
o Mentors lead the realization process of the mentee through
proper guidance
o This contextual Realization would stay with the mentee as
an Awareness forever
o It is Mentor’s responsibility to keep the mentee on track
through proper interventions in the process
Reflective Observation
Give
guidance
Give
guidance
Empathy, Warmth & Respect
• Learning to get out of one’s own shoes
before stepping into others shoes
• Paraphrasing & use of synonyms
• Respecting uniqueness of the person and
his/her views even if you strongly
disagree with them
Concreteness and Focus
Do’s
Tell stories that are relevant to the context
Tell stories that are real life examples
Storytelling method should ensure engagement of mentee
Make sure to describe the characteristics and settings of the story
Preferably use voice to create the atmosphere as story progresses
Ask mentee’s reflection on the story
Articulate the story in a short and simple manner
Don'ts
•Don’t draw conclusions early
•Don’t narrate the stories that are difficult comprehend
•There should be no hidden religious connotations
•Story shouldn’t be de-motivating
Terima Kasih
Dan
Selamat Belajar