EVALUASI
PELAYANAN RM
01
PENDAHULUAN
• Monitoring dan Evaluasi (MONEV) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka
pengendalian suatu program.
• Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan, MONEV memiliki fokus yang berbeda
satu sama lain.
• Karena kegiatan ini menggunakan metode pelatihan (workshop) maka bahan ini hanya
sebagai pengayaan yang dilengkapi informasi pokok mencakup aspek-aspek penting dari
MONEV.
• Seperti pengertian, tujuan, fungsi, manfaat hingga proses pembuatannya.
PENGERTIAN MONITORING
• Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada
perencanaan program.
• Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat dalam memastikan
pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan program).
• Juga memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan
penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
PRINSIP MONITORING
• Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari
kegiatan atau program.
• Hasil Evaluasi bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program yang sama diwaktu dan
tempat lainnya.
MEKANISME EVALUASI
• Metode evaluasi dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain: kunjungan lapangan,
wawancara, serta melakukan pengkajian terhadap laporan hasil pelaksanaan.
• Kajian dan analisis dilakukan terhadap perkembangan realisasi kegiatan, capaian
pemanfaata dana dan fisik kegiatan, manfaar dan dampak, permasalahan serta kendala
yang dihadapi.
PRINSIP EVALUASI
• Fungsi MONEV merupakan satu diantara tiga komponen penting lainnya dalam sistem
manajemen program, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Tindakan korektif (melalui
umpan balik).
• Sebagai siklus, dia berlangsung secara intens keaarah pencapaian target-target antara dan
akhirnya tujuan program.
PENGERTIAN REKAM MEDIS
PRINSIP
AUDIT MEDIS
MONEV RM
PEDOMAN AUDIT MEDIS DI RS
02
TUJUAN MONITORING
• Pencapaian kinerja
• Keberhasilan program dan kegiatan
• Gambaran potensi pengembangan
• Permasalahan yang dihadapi, solusi yang dilakukan dan rekomendasi perbaikan di masa
mendatang.
TUJUAN MONEV PELAYANAN RM
03
KEGIATAN PELAYANAN RM
• Menurut Depkes (2006) penanggung jawab pengisian berkas rekam medis yaitu:
• Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter spesialis yang melayani
pasien di rumah sakit.
• Dokter tamu yang merawat pasien di rumah sakit.
• Residen yang sedang melaksanakan kepaniteraan klinik.
• Tenaga para medis perawatan dan tenaga para medis non perawatan yang
langsung di dalam antara lain: perawat, perawat gigi, bidan, tenaga laboratorium klinik,
gizi, anestesi, piñata rongten, rehabilitasi medik dan sebagainya.
• Untuk dokter luar negeri yang melakukan alih teknologi kedokteran yang berupa
tindakan atau konsultasi kepada pasien, maka yang membuat rekam medis pasien
adalah dokter yang ditunjuk oleh direktur rumah sakit.
KETENTUAN PELAYANAN REKAM MEDIS
• Form IGD merupakan form yang berfungsi untuk mengumpulkan data pasien dan
tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan ketika pasien dirawat di Instalasi
Gawat Darurat (IGD).
• Form Informed Consent (IC)-IGD merupakan form yang berfungsi untuk
mengumpulkan data persetujuan pasien dalam mendapatkan perawatan di IGD.
• Form Poli merupakan form yang berfungsi untuk mengumpulkan data pasien dan
tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan ketika pasien dirawat di Poliklinik.
• Form IC-Poli merupakan form yang berfungsi untuk mengumpulkan data
persetujuan pasien dalam mendapatkan perawatan di Poliklinik.
INSTRUMEN MONEV PELAYANAN RM
• Form Informed Refuse (IR) merupakan form yang berfungsi untuk mengumpulkan data
penolakan pasien terhadap tindakan yang hendak diberikan baik di IGD, Poli, maupun Nurse
Station (NS) lainnya.
• Form Nurse Station (NS) merupakan form yang berfungsi untuk mengumpulkan data pasien
dan tindakan yang diberikan oleh petugas kesehatan ketika pasien dirawat di salah satu Nurse
Station diantaranya NS1B, NS2, NS3, Operate Kamer (OK), Health Care Unit(HCU), Verlos Kamer
(VK), dan Ruang Bayi.
• Form IC Ranap merupakan form yang berfungsi untuk mengumpulkan data penolakan pasien
terhadap tindakan yang hendak diberikan di NS tempat pasien dirawat.
• Form Dokter Penanggung Jawab (DPJP) merupakan form yang berfungsi untuk
mengumpulkan data hak dan kewajiban pasien, rencana pelayanan medik, penegakan diagnose,
rencana tindakan medis, hasil pengobatan dan kelengkapan administrasi seperti tanda-tangan
dokter dan keluarga pasien.
Daftar Pustaka
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 496/MENKES/SK/IV/2005
tentang Pedoman Audit Medis di Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI.
Lisa M. Given (Ed.) (2008). The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods.
Sage: Thousand Oaks, CA, Vol.2, pp.697-‐698.Sistem informasi..., Fanni Elfiana, FKM
UI, 2014
Wijaya, Lili. (2003). Materi Pelatihan Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Analisis Rekam Medis. Yogyakarta: RS Bethesda.
Prabawa, A dan Elfiana F (2013). Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kelengkapan
Dokumen Rekam Medis Rumah Sakit Tipe C: Studi Kasus RS Bogor Medical Center
2013. Depok: Universitas Indonesia.
TERIMA A
PER DA
KASIH ATAS TAN
YAA
PERHATIANN N?
YA