KELAS : 3A
NPM : 22001019
• Quality Assurance mendorong suatu pendekatan tim dalam pemecahan masalah dan peningkatan mutu.
4. Monitoring mutu
b .Kegiatan kegiatan untuk mendukung penyelenggaraan QA pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit. Dapat berupa :
c. Pelaksanaan fungsi pengorganisasian QA di rumah sakit Lini depan : Pelayanan langsung sehari hari
- Audit committee
- Drug committee
- Case study
2. Program menjaga mutu konkuren (Concurent Quality Assurance), Diselenggarakan bersamaan dengan
pelayanan kesehatan. ditujukan pada standar proses (menilai tindakan perawatan yang sedang berlangsung)
2. Review ( penilaian thd pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian / kecelakaan )
3. Survey ( dilaksanakan melalui quesioner atau interview, misal : survey kepuasan pasien )
� Clinical Pathway adalah suatu cara atau metode untuk menggambarkan suatu aktivitas pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit.
2. Kategori Asuhan,
3. Kriteria Hasil
4. Pencatatan Varian
Clinical Pathway dapat mengurangi biaya dengan menurunkan length of stay, dan tetap memelihara mutu
pelayanan, dan secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Memilih pola praktek terbaik dari berbagai macam variasi pola praktek.
2. Menetapkan standar mengenai lama perawatan dan penggunaan prosedur klinik yang seharusnya.
3. Menilai hubungan antara berbagai tahap dan kondisi berbeda dalam suatu proses dan menyusun strategi untuk
melakukan koordinasi agar dapat menghasilkan pelayanan lebih cepat dengan tahap lebih sedikit.
4. Menyediakan kerangka kerja untuk mengumpulkan dan menganalisa data proses pelayanan sehingga penyedia
layanan dapat mengetahui seberapa sering dan mengapa seorang pasien tidak mendapatkan pelayanan sesuai
dengan standar.
5. Mengurangi beban dokumentasi klinik.
6. Meningkatkan kepuasan pasien melalui peningkatan edukasi kepada pasien (sep. misalnya dengan menyediakan
informasi yang lebih tepat tentang rencana pelayanan kesehatannya).
Clinical Pathways merupakan salah satu komponen dari Sistem DRG-Casemix yang terdiri dari kodefikasi penyakit
dan prosedur tindakan (ICD 10 dan ICD 9-CM) dan perhitungan biaya (baik secara top down costing atau activity
based costing maupun kombinasi keduanya).
Komite Medik bertugas menyusun clinical pathway, dan standar pelayanan medik serta melakukan audit medik,
sementara staf medik merawat pasien sesuai clinical pathway, mengisi rekam medis dan resume medis dengan
lengkap dan tepat waktu,
sedangkan staf koders, melakukan pengkodean semua diagnosa atau tindakan dokter, dan melakukan audit
kelengkapan pengisian kode.
B. FUNSGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan / Planning
2. Pengorganisasian / Organizing
3. Pengarahan / Directing / Leading
4. Pengendalian / Controling
C. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
1. Manusia (pelaksana yang handal dan terampil)
2. Money (ketersediaan dana)
3. Mesin (perlengkapan mesin-mesin sebagai alat bekerja,apabila diperlukan)
4. Metode (cara)
5. Material (sarana dan prasarana)
6. Market (pemasaran, pemasyarakatan dan pembudayaan
D. TINGKATAN MENEJEMEN
1. Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi dalam sebuah organisasi, yang bertanggung
jawab terhadap keseluruhan aktivitas organisasi.
HIGH LEVEL (tingkat tinggi) Contoh
Direktur utama dan wakilnya. Bertanggung jawab pengolahan terhadap organisasi secara keseluruhan.
TINGKAT-TINGKAT MANAJEMEN
Manajemen Pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Kegiatan menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun elektronik sampai
menyajikan informasi kesehatan di rumah sakit, praktik dokter klinik, asuransi kesehatan, fasilitas pelayanan
kesehatan dan lainnya yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan menjaga rekaman.
TINDAK LANJUT
• Adalah kegiatan menyelesaikan penyebab masalah – masalah ( akar penyebab) yang ditemukan pada audit
internal dan managemen review .
• Dibuktikan dengan adanya dokumen tindak lanjut hasil audit dan risalah rapat managemen review
RISK MANAGEMENT
• Manajemen agar pelayanan kesehatan yang diberikan aman (health care safer) dan hasil
pelayanan memuaskan (good outcome)
• Mengendalikan kerugian finansial rumah sakit agar tidak mengganggu kegiatan operasionalnya.
• Membuat laporan/data kejadian dalam pelayanan untuk :
– Keamanan pasien
– Medico - legal
– Kebutuhan asuransi/klaim
– Kepentingan komunikasi dokter